Followers

Monday, March 3, 2025

Latihan Soal Essay PTS Biologi Kelas 11

1. Berdasarkan gambar dibawah, coba kalian sebutkan bagian dari alat kelamin laki- laki lengkap dengan fungsinya!

Jawaban :

Berikut adalah bagian-bagian sistem reproduksi pria yang ditunjukkan pada gambar beserta fungsinya:

  1. Penis – Berfungsi sebagai alat kopulasi dan saluran keluarnya urine serta semen.
  2. Uretra – Saluran yang membawa urine dari kandung kemih dan juga berfungsi dalam ejakulasi semen.
  3. Vesikula seminalis – Kelenjar yang menghasilkan cairan kaya fruktosa untuk memberi energi pada sperma.
    4a. Kandung kemih (Vesika urinaria) – Menyimpan urine sebelum dikeluarkan melalui uretra.
    4b. Kelenjar prostat – Menghasilkan cairan yang melindungi dan meningkatkan kelangsungan hidup sperma.
    4c. Kelenjar bulbourethral (Cowper) – Menghasilkan lendir yang melumasi uretra dan menetralkan keasaman sisa urine.
  4. Vas deferens – Saluran yang membawa sperma dari testis menuju uretra.
  5. Epididimis – Tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma sebelum ejakulasi.
  6. Skrotum – Kantung yang melindungi testis dan mengatur suhu untuk spermatogenesis.
  7. Testis – Organ yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron.
2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berikut adalah bagian-bagian sistem reproduksi wanita yang ditunjukkan pada gambar beserta fungsinya:

  1. Ovarium (Indung telur) – Menghasilkan sel telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi dan kehamilan.
  2. Fimbriae – Ujung dari tuba falopi yang berfungsi menangkap sel telur yang dilepaskan oleh ovarium.
  3. Tuba falopi (Saluran telur) – Menghubungkan ovarium dengan rahim serta menjadi tempat terjadinya fertilisasi atau pembuahan oleh sperma.
  4. Uterus (Rahim) – Tempat perkembangan janin selama kehamilan serta memiliki dinding yang meluruh saat menstruasi jika tidak terjadi pembuahan.
  5. Serviks – Bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina, berfungsi sebagai saluran masuk sperma serta menghasilkan lendir serviks yang membantu atau menghambat pergerakan sperma tergantung siklus menstruasi.
  6. Vagina – Saluran yang berfungsi sebagai tempat masuknya sperma, jalur lahir bayi, dan keluarnya darah menstruasi.

 3. Jelaskan mekanisme pernapasan dada dan perut (inspirasi dan ekspirasi) !

Jawaban : 

Mekanisme pernapasan pada manusia terdiri dari pernapasan dada dan pernapasan perut, yang masing-masing melibatkan proses inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara).

1. Pernapasan Dada

Pernapasan ini melibatkan otot-otot antar tulang rusuk (otot interkostal).

  • Inspirasi (Menghirup Udara)

    • Otot interkostal berkontraksi, menyebabkan tulang rusuk terangkat.
    • Volume rongga dada membesar, sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar.
    • Udara masuk ke dalam paru-paru.
  • Ekspirasi (Menghembuskan Udara)

    • Otot interkostal relaksasi, menyebabkan tulang rusuk kembali ke posisi semula.
    • Volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar.
    • Udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan ini melibatkan diafragma (otot yang membatasi rongga dada dan perut).

  • Inspirasi (Menghirup Udara)

    • Diafragma berkontraksi dan menjadi rata.
    • Volume rongga dada membesar, tekanan dalam paru-paru menurun.
    • Udara masuk ke dalam paru-paru.
  • Ekspirasi (Menghembuskan Udara)

    • Diafragma relaksasi dan kembali ke bentuk melengkung.
    • Volume rongga dada mengecil, tekanan dalam paru-paru meningkat.
    • Udara keluar dari paru-paru.
4. Menurut pendapat kalian, wanita berusia 40 tahun dengan pria berusia 20 tahun, frekuensi pernapasan nya lebih cepat yang mana? Berikan alasan ilmiah mu!

Jawaban :

Wanita berusia 40 tahun atau pria berusia 20 tahun, siapakah yang memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat? Secara ilmiah, pria berusia 20 tahun cenderung memiliki frekuensi pernapasan yang lebih lambat dibandingkan wanita berusia 40 tahun. Berikut alasannya:

Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

  1. Usia

    • Seiring bertambahnya usia, elastisitas paru-paru dan kapasitas vital paru menurun, sehingga orang yang lebih tua mungkin bernapas lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
    • Pada usia 40 tahun, fungsi paru mulai menurun secara bertahap dibandingkan usia 20 tahun.
  2. Jenis Kelamin dan Ukuran Paru-Paru

    • Laki-laki umumnya memiliki paru-paru lebih besar dibandingkan perempuan, sehingga dapat menampung lebih banyak udara dan bernapas lebih efisien.
    • Wanita, terutama yang lebih tua, sering memiliki kapasitas paru-paru lebih kecil dibandingkan pria muda.
  3. Metabolisme dan Aktivitas Fisik

    • Pria berusia 20 tahun biasanya memiliki metabolisme lebih tinggi, tetapi karena kapasitas paru-parunya besar, pernapasannya tetap efisien.
    • Wanita usia 40 tahun mungkin mengalami sedikit penurunan efisiensi pernapasan akibat faktor usia dan perubahan hormon, sehingga bisa bernapas lebih cepat.

Kesimpulan

Wanita berusia 40 tahun cenderung memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan pria berusia 20 tahun karena faktor elastisitas paru yang menurun, kapasitas vital yang lebih kecil, dan kebutuhan oksigen yang mungkin lebih tinggi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.

1.     5. Jelaskan dengan lengkap proses pembentukan urin di Ginjal !

Jawaban :

Proses Pembentukan Urin di Ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan membuang zat-zat sisa dalam bentuk urin. Proses pembentukan urin terjadi melalui tiga tahapan utama, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (sekresi).


1. Filtrasi (Penyaringan) di Glomerulus

  • Terjadi di glomerulus, yaitu jaringan kapiler di dalam kapsul Bowman.
  • Darah yang masuk ke ginjal melalui arteri renalis membawa zat-zat seperti air, glukosa, asam amino, garam, dan limbah metabolisme seperti urea dan kreatinin.
  • Tekanan tinggi dalam glomerulus menyaring darah, sehingga zat-zat kecil keluar dan masuk ke kapsul Bowman, membentuk filtrat glomerulus (urin primer).
  • Sel darah dan protein tidak ikut keluar karena ukurannya besar.

📌 Hasil Filtrasi:
Urin primer yang mengandung air, glukosa, garam, asam amino, dan zat sisa seperti urea.


2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) di Tubulus Proksimal dan Henle

  • Terjadi di tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal.
  • Zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, seperti glukosa, asam amino, dan sebagian ion mineral (Na⁺, K⁺, Cl⁻, dan Ca²⁺), diserap kembali ke dalam darah.
  • Sebagian besar air juga diserap kembali melalui mekanisme osmosis untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh.

📌 Hasil Reabsorpsi:
Urin sekunder yang masih mengandung air, garam, urea, dan zat sisa lainnya.


3. Augmentasi (Sekresi) di Tubulus Distal dan Pengumpulan

  • Terjadi di tubulus distal dan tubulus kolektivus (pengumpul).
  • Zat-zat sisa yang tidak diperlukan seperti ion hidrogen (H⁺), amonia (NH₃), dan obat-obatan dikeluarkan ke dalam tubulus ginjal.
  • Urin yang terbentuk bersifat lebih pekat karena sebagian besar air telah diserap kembali.

📌 Hasil Augmentasi:

Urin sesungguhnya yang siap dikeluarkan dari tubuh. 

6. Bagaimana mekanisme perombakan sel darah merah pada hati sebagai organ ekskresi?

Jawaban:

Mekanisme Perombakan Sel Darah Merah di Hati sebagai Organ Ekskresi

Hati berperan sebagai organ ekskresi karena membantu mengeluarkan zat sisa metabolisme, salah satunya dari perombakan sel darah merah tua atau rusak. Sel darah merah yang sudah tua (berusia sekitar 120 hari) akan dihancurkan di limpa dan hati.


Proses Perombakan Sel Darah Merah di Hati

  1. Penghancuran Eritrosit

    • Sel darah merah tua dihancurkan oleh sel makrofag di hati dan limpa melalui proses fagositosis.
    • Hemoglobin dalam eritrosit dipecah menjadi heme (zat besi) dan globin (protein).
  2. Pemanfaatan Zat Besi (Fe)

    • Zat besi dari hemoglobin disimpan dalam hati sebagai ferritin atau diangkut oleh transferin ke sumsum tulang untuk pembentukan eritrosit baru.
  3. Perombakan Heme menjadi Bilirubin

    • Bagian heme yang tidak digunakan diubah menjadi biliverdin (zat hijau), lalu diubah lagi menjadi bilirubin (zat kuning).
    • Bilirubin yang tidak larut dalam air akan diikat oleh albumin dan dibawa ke hati.
  4. Ekskresi Bilirubin ke Empedu

    • Di hati, bilirubin diproses dan dikeluarkan melalui saluran empedu menuju usus dua belas jari (duodenum).
    • Bilirubin diubah oleh bakteri usus menjadi urobilinogen dan stercobilinogen.
  5. Pengeluaran Bilirubin dari Tubuh

    • Stercobilin dikeluarkan bersama feses, memberi warna cokelat pada tinja.
    • Urobilin sebagian diserap kembali ke darah dan dikeluarkan melalui urin, memberi warna kuning pada urin.

 



No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.