Followers

Tuesday, June 10, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 15

  Diagram di bawah memperlihatkan pengaruh defisiensi 6 makronutrien terhadap kuantitas berbagai nutrien pada kacang ercis. Bulatan nutrien berwarna merah menandakan kuantitas nutrien tersebut meningkat, sedangkan bulatan nutrien berwarna biru menunjukkan penurunan kuantitas nutrien tersebut. Selain itu, bulatan nutrien berwarna hitam menandakan tidak adanya perubahan kuantitas nutrien tersebut.


Berdasarkan gambar diagram pengaruh defisiensi makronutrien terhadap kuantitas mikronutrien (warna merah = naik, biru = turun, hitam = tetap), berikut adalah analisis tiap pernyataan:


1. Tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.

  • Cek diagram defisiensi S (Sulfur):
    Makronutrien yang dicek = N, P, K, Ca, Mg
    ✔️ Mg dan K = tidak berubah (hitam)
    ✔️ P, Ca, dan N = turun (biru)
    ➤ Jadi tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.

Jawaban: BENAR


2. Defisiensi nitrogen mempengaruhi kuantitas mikronutrien yang menyusun sitokrom.

  • Mikronutrien penyusun sitokrom umumnya: Fe (besi), Cu (tembaga), Zn (seng), Mn (mangan)

  • Cek diagram defisiensi N:
    ✔️ Cu, Zn, Mn, Fe = semua berkurang (biru)

Jawaban: BENAR


3. Terdapat kemungkinan bahwa fosfor menghambat penyerapan 3 macam mikronutrien.

  • Cek diagram defisiensi P:
    ✔️ Terdapat 3 mikronutrien yang kuantitasnya meningkat (merah) → Ni, Cu, Na
    ➤ Ini menunjukkan bukan penghambatan, tetapi peningkatan.
    Namun, jika yang dimaksud adalah menghambat penyerapan → berarti mikronutriennya menurun, kita lihat:
    ✔️ Mn, Mo, Zn = turun (biru)

Jawaban: BENAR


4. Defisiensi makronutrien yang berperan dalam penutupan stomata dan menjaga turgor sel menyebabkan penurunan kuantitas magnesium.

  • Makronutrien yang berperan dalam turgor dan stomata = Kalium (K)

  • Cek defisiensi K → kuantitas Mg = biru (turun)

Jawaban: BENAR


Rangkuman Jawaban Akhir:

Pernyataan Benar Salah
Tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.
Defisiensi nitrogen mempengaruhi kuantitas mikronutrien yang menyusun sitokrom.
Terdapat kemungkinan bahwa fosfor menghambat penyerapan 3 macam mikronutrien.
Defisiensi makronutrien yang berperan dalam penutupan stomata dan menjaga turgor sel menyebabkan penurunan kuantitas magnesium.


Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 14

  Hidrogen sianida (HCN) merupakan salah satu senyawa beracun yang dapat dihasilkan jaringan tumbuhan yang dikonsumsi herbivor. Gambar di bawah memperlihatkan mekanisme produksi hidrogen sianida dari glikosida sianogenik dan struktur dua senyawa contoh

Berdasarkan gambar dan penjelasan tentang mekanisme produksi hidrogen sianida (HCN) dari glikosida sianogenik (seperti amigdalin dan dhurrin), berikut adalah penilaian benar atau salah dari masing-masing pernyataan:


  1. Hidrogen sianida mampu menurunkan tingkat herbivori dengan menghambat transpor elektron di mitokondria.
    Benar
    ➡ HCN menghambat enzim sitokrom c oksidase dalam rantai transpor elektron mitokondria, menyebabkan kematian sel dan mengurangi tingkat herbivori.

  2. Sistem pencernaan herbivor kemungkinan besar mengaktivasi glikosidase.
    Benar
    ➡ Glikosidase adalah enzim yang memutus ikatan gula, mengaktifkan senyawa sianogenik menjadi bentuk beracun (HCN). Enzim ini dapat ditemukan dalam sistem pencernaan herbivor, mempercepat proses tersebut saat tumbuhan dimakan.

  3. Amigdalin dan dhurrin memiliki gugus gula, R, dan R' yang berbeda satu sama lain.
    Benar
    ➡ Dari struktur, amigdalin memiliki dua gugus gula (disakarida), sedangkan dhurrin hanya memiliki satu. Selain itu, substituen R dan R' jelas berbeda secara struktural.

  4. Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa metabolit sekunder berperan untuk mempertahankan fitness dari spesies apel.
    Benar
    ➡ Amigdalin (metabolit sekunder) melindungi tanaman dari herbivori dengan menghasilkan HCN. Ini meningkatkan peluang hidup dan reproduksi tanaman, artinya berkontribusi terhadap fitness spesies.


✅ Jawaban Akhir:

Pernyataan Benar Salah
Hidrogen sianida mampu menurunkan tingkat herbivori dengan menghambat transpor elektron di mitokondria.
Sistem pencernaan herbivor kemungkinan besar mengaktivasi glikosidase.
Amigdalin dan dhurrin memiliki gugus gula, R, dan R' yang berbeda satu sama lain.
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa metabolit sekunder berperan untuk mempertahankan fitness dari spesies apel.