Followers

Thursday, July 31, 2025

LKPD Respirasi Anaerob Kelas 12 Fase F

 ๐Ÿ“ LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Fase: XII / Fase F
Topik: Respirasi Anaerob dan Praktikum Fermentasi Alkohol
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

Sumber Belajar: Video YouTube Chanel Wetyyuningsih, alat praktik, LKPD ini


๐ŸŽฏ TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Peserta didik dapat memahami proses respirasi anaerob dan jenis-jenisnya (fermentasi alkohol dan asam laktat).
  2. Peserta didik dapat mengamati dan melakukan praktikum sederhana fermentasi alkohol menggunakan ragi.
  3. Peserta didik dapat merefleksikan makna dan nilai dari proses respirasi anaerob dalam kehidupan, baik secara ilmiah maupun sosial-budaya.

๐ŸŒŸ APERSEPSI & ICEBREAKING

  • Pertanyaan pemantik:
    "Pernah merasa otot pegal setelah olahraga? Atau tahu kenapa roti bisa mengembang? Itu semua karena fermentasi, loh!"
  • Icebreaking:
    Mainkan game “Fermentasi or Not?” — siswa diminta menjawab cepat apakah suatu gambar (misal: tape, yoghurt, keju, nasi goreng, sosis) berkaitan dengan proses fermentasi atau tidak.

๐Ÿ“Œ KEGIATAN PEMBELAJARAN

๐Ÿ” Kegiatan 1 – Eksplorasi Konsep (15 menit)

Tujuan: Memahami konsep respirasi anaerob
Petunjuk:
Tonton video “Respirasi Anaerob” dari YouTube Wetyyuningsih

Respirasi Anaerob

 

Lalu kerjakan:

๐Ÿง  Aktivitas 1 – Tebak Ilustrasi + Cerita Singkat

  1. Amati gambar berikut:

    • Gambar 1: Atlet yang ototnya pegal
    • Gambar 2: Tape ketan
    • Gambar 3: Roti mengembang
  1. Tuliskan penjelasan singkat:
    • Apa yang terjadi?
    • Proses biologi apa yang terjadi?
    • Kenapa proses itu penting bagi tubuh atau manusia?

Kolom Jawaban:

Gambar

Penjelasan Proses

Jenis Fermentasi

Organisme yang Berperan

1

2

3


๐ŸŒˆ Kegiatan 2 – Refleksi dan Nilai (10 menit)

Tujuan: Merefleksikan nilai dan makna respirasi anaerob dalam kehidupan
Aktivitas: Kartu Refleksi “Fermentasi dalam Hidupku”

Jawab pertanyaan berikut dengan jujur dan kreatif:

  1. Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini?
  2. Dalam hidup sehari-hari, di mana kamu bisa melihat proses ini berlangsung?
  3. Apa nilai kehidupan atau karakter yang bisa kamu ambil dari kegiatan ini?
    (pilih: religius, gotong royong, rasa syukur, tanggung jawab, dst.)
Latihan TKA

Soal 1:

Dalam sebuah ekosistem mikroorganisme, terjadi interaksi sebagai berikut:

  • Glukosa difermentasi oleh bakteri anaerob menghasilkan asam laktat.
  • Ragi menggunakan glukosa dan menghasilkan etanol serta CO₂.
  • Mikroorganisme lain menggunakan sisa-sisa hasil fermentasi sebagai sumber energi.

Jika jumlah glukosa dalam ekosistem menurun drastis, maka dampak paling mungkin yang terjadi adalah:

A. Populasi bakteri anaerob meningkat.
B. Produksi etanol oleh ragi meningkat.
C. Produksi asam laktat meningkat.
D. Populasi ragi akan menurun.
E. Ketersediaan CO₂ meningkat.

Soal 2:

Sel otot manusia melakukan respirasi anaerob saat kekurangan oksigen, terutama setelah aktivitas berat. Proses ini menghasilkan energi dan asam laktat. Berikut ini adalah dampak dari kondisi tersebut:

Jika aktivitas fisik berat dilakukan terus menerus tanpa istirahat yang cukup, maka dampak biologis yang paling mungkin adalah:

A. Produksi ATP meningkat secara terus-menerus.
B. Penumpukan asam laktat menyebabkan kelelahan otot.
C. Produksi oksigen meningkat di jaringan otot.
D. Proses glikolisis berhenti total.
E. Fermentasi alkohol menggantikan fermentasi asam laktat.

๐Ÿ“˜ Soal 3:

Dalam kondisi kekurangan oksigen, sel otot manusia melakukan respirasi anaerob untuk tetap menghasilkan energi. Proses ini menghasilkan asam laktat sebagai produk akhirnya.

Berdasarkan hal tersebut, apa kemungkinan yang dapat terjadi pada jaringan otot seseorang yang melakukan aktivitas berat secara terus-menerus tanpa istirahat?
Pilih semua jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Penumpukan asam laktat menyebabkan kelelahan dan nyeri otot.
Produksi ATP berhenti sepenuhnya karena tidak ada oksigen.
Sel tetap menghasilkan energi meskipun dalam jumlah lebih sedikit.
Sel menggunakan protein sebagai sumber energi utama dalam kondisi ini.
Proses fermentasi pada otot akan menghasilkan alkohol dan gas CO₂.

๐Ÿ“˜ Soal 4:

Beberapa mikroorganisme seperti ragi dan bakteri tertentu mampu melakukan fermentasi untuk menghasilkan energi dalam lingkungan tanpa oksigen. Fermentasi ini menghasilkan produk akhir yang berbeda tergantung jenis mikroorganismenya.

Apa kemungkinan dampak dan karakteristik respirasi anaerob pada mikroorganisme fermentatif?
Pilih semua jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Ragi dapat menghasilkan etanol dan CO₂ melalui fermentasi alkohol.
Bakteri asam laktat menghasilkan energi dan asam laktat tanpa menggunakan oksigen.
Proses ini menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan respirasi aerob.
Fermentasi sangat penting dalam industri makanan seperti roti dan yogurt.
Fermentasi menyebabkan kerusakan pada mitokondria karena bekerja terlalu keras.

Jawaban LK Modul 3 Menentukan Pengalaman Belajar (Pelatihan Pembelajaran Mendalam)

Lembar Kerja Pembelajaran 2

Jenjang/Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran: Biologi
Tujuan Pembelajaran: Mengaplikasikan konsep bioteknologi konvensional dalam percobaan sederhana.

No. Prinsip Pembelajaran Pengalaman Belajar Aktivitas Pembelajaran Keterangan
1. Berkesadaran Memahami konsep bioteknologi konvensional melalui aktivitas eksploratif dan kontekstual Icebreaking: “Tebak Produk, Tebak Proses” – Siswa menebak produk bioteknologi (tempe, tape, yoghurt, kecap, roti) dari gambar dan mengaitkan proses pembuatannya dengan peran mikroorganisme.Apersepsi: “Dari Dapur ke Ilmu Pengetahuan” – Siswa berbagi pengalaman melihat proses fermentasi di rumah, lalu guru mengaitkan dengan konsep bioteknologi konvensional. Membangun kesadaran awal siswa tentang relevansi bioteknologi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
2. Bermakna Mengamati dan menyimpulkan proses fermentasi sebagai bentuk penerapan bioteknologi konvensional Praktikum sederhana – Fermentasi alkohol:- Siswa menyiapkan 2 botol berisi air gula.- Botol A diberi ragi, botol B sebagai kontrol.- Tutup dengan balon, amati 15–20 menit.- Diskusi hasil: Mengapa balon A mengembang? Apa hubungannya dengan proses fermentasi tape/roti?Laporan Hasil Praktikum ditulis oleh setiap siswa. Memberikan pengalaman konkret dan relevan mengenai aktivitas mikroorganisme dalam fermentasi.
3. Menggembirakan Merefleksi manfaat dan tantangan bioteknologi konvensional dalam kehidupan nyata Diskusi Mini – Debat Pro dan Kontra:- Kelompok Pro: manfaat bioteknologi konvensional.- Kelompok Kontra: potensi dampak negatif.- Masing-masing menyimpulkan dari perspektifnya.Jurnal Refleksi: Siswa menulis pesan dari masa depan (tahun 2050) tentang dampak bioteknologi konvensional terhadap kehidupan manusia. Membangun kesadaran kritis dan nilai tanggung jawab siswa melalui cara yang kreatif dan menyenangkan.

Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Enzim Katalase

 

๐Ÿ”ฌ Judul Eksperimen:

Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Enzim Katalase


๐ŸŽฏ Tujuan:

Mengamati bagaimana suhu memengaruhi kecepatan reaksi enzim katalase dalam menguraikan hidrogen peroksida (H₂O₂) menjadi air dan oksigen.


๐Ÿงช Alat dan Bahan:

  • Hati ayam segar (mengandung enzim katalase alami)

  • Larutan hidrogen peroksida (H₂O₂) 3%

  • Tabung reaksi atau gelas kecil

  • Air panas, air dingin, air suhu ruang

  • Pipet atau sendok kecil

  • Termometer (jika tersedia)


๐Ÿ” Prosedur Singkat:

  1. Potong hati ayam kecil-kecil, kira-kira seukuran 1 cm³.

  2. Siapkan 3 tabung reaksi (atau gelas kecil):

    • Tabung A: air es (~10°C)

    • Tabung B: suhu ruang (~25–30°C)

    • Tabung C: air hangat atau panas (~50–60°C)

  3. Masukkan potongan hati ke dalam masing-masing tabung, biarkan 2 menit agar menyesuaikan suhu.

  4. Tambahkan 2–3 ml larutan H₂O₂ ke setiap tabung secara bersamaan.

  5. Amati dan bandingkan jumlah gelembung (buih) yang muncul sebagai hasil reaksi enzim katalase.


๐Ÿ“ˆ Hasil yang Diamati:

  • Suhu dingin (Tabung A): Reaksi lambat, gelembung sedikit.

  • Suhu ruang (Tabung B): Reaksi optimal, banyak gelembung.

  • Suhu panas (Tabung C): Gelembung sedikit atau tidak ada (enzim terdenaturasi).


๐Ÿ’ก Kesimpulan Singkat:

Aktivitas enzim katalase dipengaruhi oleh suhu. Suhu terlalu rendah memperlambat reaksi, sedangkan suhu terlalu tinggi dapat merusak enzim.