Followers

Monday, May 30, 2022

Jurnal Refleksi Minggu Ke 21 ( 23 Mei - 27 Mei 2022) PPGP Angkatan 4 KBB

Senin, 23 Mei 2022
3.2.a.8.1 - Elaborasi Pemahaman - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Peristiwa
Pada kegiatan ini adalah kegiatan web meeting CGP dengan Instruktur untuk elaborasi pemahaman materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. 
Perasaan yang saya rasakan sangat antusias mendengarkan pemaparan dari instruktur.
Pembelajaran yang saya peroleh adanya wawasan baru, ilmu yang baru tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk mempraktikkan ilmu yang saya peroleh di sekolah saya.


Rabu, 25 Mei 2022
3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Pada kegiatan koneksi antar materi, CGP diminta untuk membuat kesimpulan atas semua yang sudah dipelajari dan menghubungkan dengan materi di modul-modul sebelumnya, selain itu membuat rencana prakarsa perubahan model BAGJA yang akan dilaksanakan pada kegiatan aksi nyata.
Perasaan yang saya rasakan sangat antusias, karena bisa mengulang kembali materi modul- modul sebelum nya sehingga makin paham dengan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya mendapat banyak wawasan dengan menggabungkan materi sekarang dengan materi sebelumnya.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan prakarsa perubahan model BAGJA di kelas pada kegiatan aksi nyata.
Untuk lebih jelasnya dapat di baca pada tulisan Blog saya https://www.wetyyuningsih.com/2022/05/32a9-koneksi-antar-materi-pemimpin.html

Jumat, 27 Mei 2022
3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Pada kegiatan aksi nyata CGP diminta untuk menerapkan rencana prakarsa perubahan yang di tulis pada kegiatan koneksi antar materi, prakarsa perubahan model BAGJA.
Perasaan yang saya rasakan adalah bahagia karena bisa melaksanakan praktik baik atas prakarsa perubahan yang saya rancang.
Pembelajaran yang saya peroleh adalah tidak semua rencana bisa bverjalan sesuai dengan yang kita mau, untuk itu harus istiqomah dalam melakukan perubahan.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan selalu praktik baik dari aksi nyata pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Berikut adalah tulisan saya tentang Aksi Nyata _ Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya

Berikut adalah video Jurnal Refleksi Minggu ke 21 


Demikian tadi pemaparan kegiatan selama satu minggu di minggu ke 21, Mudah-mudahan dapat menginspirasi... Salam Guru Penggerak...😍😍😍
 

3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 Tujuan Pembelajaran Khusus: 

  • CGP dapat melakukan refleksi dari pengalamannya saat  dirinya terlibat  dalam program atau kegiatan sekolah mereka dahulu  
  • CGP mengungkapkan harapannya dari modul ini
Bapak/Ibu mengingat kembali dan melakukan refleksi terhadap pengalaman bapak/Ibu saat terlibat dalam berbagai program/kegiatan sekolah semasa menjadi murid tersebut.  Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Apa kegiatan/programnya?

Pada saat SMA, saya menjadi pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Semua kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa, mejadi tanggung jawab pengurus OSIS.

Berperan sebagai apa Bapak/Ibu saat itu?

Dalam Pengurus OSIS saya menjabat sebagai Ketua 2
Yang bertanggung jawab terhadap kegiatan siswa di sekolah dan luar sekolah.

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu saat itu?

Perasaan saya sangat bangga dan bahagia karena merupakan kebanggan tersendiri bisa terpilih menjadi salah satu Ketua Organisasi bergengsi di sekolah.
Dengan menjadi pengurus OSIS maka saya harus bisa berlatih untuk memanage waktu dengan baik. Karena bagi saya, sekolah adalah yang utama, jadi jangan sampai karena ikut organisasi maka prestasi menurun.

Mengapa pengalaman tersebut berkesan untuk Bapak/Ibu?

Berkesan, karena pada saya menjabat menjadi pengurus OSIS, saya dan rekan- rekan diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh dari sekolah untuk mengadakan acara siswa, dan kami benar- benar terlibat penuh, seperti merencanakan acara Dies natalis, acara study tour, dari merencanakan,menyusun anggaran, mengumpulkan dan mencari anggaran, menentukan tempat studytour, berhubungan dengan travel sampai bisa membantu rekan-rekan yang tidak sanggup membayar, untuk acara Dies Natalis, dari acara, mencari dana, memesan catering semua kita kerjakan secara mandiri tentunya dengan bimbingan Guru. Hal itu menjadi pengalaman yang berharga buat kami.

Apa pembelajaran yang bapak/ibu ambil dari kegiatan/ program tersebut?

Pembelajaran yang saya dapat adalah dengan kepercayaan penuh Guru terhadap kami para murid pengurus OSIS dalam melakukan kegiatan tingkat sekolah. Hal ini memberikan pengalaman yang luar biasa buat saya dan rekan-rekan pengurus OSIS, karena kami bisa mandiri untuk mengadakan acara siswa di sekolah. Dengan kepercayaan penuh dari Guru membuat kita menjadi kreatif, dan mandiri untuk melaksanakan kegiatan siswa di sekolah.
Pengalaman dalam berorganisasi memberikan sikap kemandirian dan ketrampilan dalam hidup bermasyarakat.

Bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada Ibu/Bapak sekarang?

Pengalaman berorganisasi membuat saya mempunyai sifat dan sikap mandiri, belajar membagi waktu dengan baik, hidup bermasyarakat, dan semua itu sangat bermanfaat pada saat saya merantau untuk kuliah. Dan bermanfaat sekali karena kebetulan saya menjadi guru SMA, jadi mengerti bagaimana menjadi anak SMA yang ikut berorganisasi. Terkadang saya bisa membandingkan atau berempati dengan para pengurus OSIS, dan tidak bisa menerima pada saat ada peserta didik tidak mengikuti ulangan hanya karena ada kegiatan OSIS. Karena bagi saya, prinsip tetap sama, yaitu pembelajaran itu yang utama, organisasi hanya pendukung saja. 

Setelah melakukan refleksi dan kemudian membaca judul modul ini, apa yang tergambar di benak Bapak/Ibu? Apa yang Bapak/ibu harapkan dapat dipelajari pada modul ini?

Yang ada di benak saya adalah murid saya harus lebih baik dalam segala hal dari saya. Saya akan memberikan kesempatan dan kepercayaan penuh terhadap peserta didik supaya peserta didik dapat kreatif, inovatif, dan bisa mendiri, bisa menyelesaiakan masalah dengan baik.
Saya berharap dapat belajar tentang bagaimana membuat peserta didik mempunyai rasa percaya diri, mandiri, dan sifat yang berlandaskan pada profil Pelajar Pancasila.

Berikut adalah video tugas Mulai diri dalam Pengelolaan program yang berdampak pada murid


Demikian tadi pemaparan tugas Mulai dari diri materi pengelolaan program yang berdampak pada murid. Mudah-mudahan dapat menginspirasi.... Salam Guru Penggerak...😍😍😍

Sunday, May 29, 2022

3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

Tujuan Pembelajaran Khusus:  CGP mempraktikkan pengetahuan dan keterampilannya tentang pengelolaan sumber daya yang memanfaatkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.

Pada aksi nyata Modul 3.2 tentang Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, CGP diminta untuk memaparkan aksi nyata terhadap rancangan tindakan yang sudah di buat pada kegiatan koneksi antar materi. Bila dibaca ulang pada tulisan berikut https://www.wetyyuningsih.com/2022/05/32a9-koneksi-antar-materi-pemimpin.html

Untuk lembar prakarsa BAGJA dapat di download (disini)

Prakarsa Perubahan 
Membiasakan murid dalam kegiatan pembelajaran berbasis digital

Buat rancangan dengan model BAGJA

B-uat pertanyaan (Define)
Pertanyaan 
Apa yang harus saya lakukan supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?
Jawaban : Pertama kali saya akan mempelajari pembelajaran berbasis digital, dengan membuat sumber pembelajaran berupa video Youtube, Blog dan Tiktok. Selanjutnya tagihan tugas berupa catatan digital, laporan video praktikum.

Aksi nyata : Saya sudah membuat video pembelajaran Biologi Kelas 10,11 dan 12 lengkap semua materi dan di upload di chanel Youtube Wetyyuningsih, di Blog Wetyyuningsih.com dan pada akun Tiktok @wetyyuningsih.



Bagaimana cara supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?
Caranya dengan memberikan sumber belajar berbasis internet, tagihan yang berupa digital.
Mengapa murid harus terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?
Karena murid jaman sekarang adalah jaman digital, sehingga kita harus melakukan pembelajaran berbasis digital agar tercapai pembelajaran berpihak pada murid.  

A-mbil pelajaran (Discover)
Pertanyaan 
Apa saja potensi peserta didik sehingga bisa dilaksanakan pembelajaran berbasis digital?
Jawab : Kemauan belajar yang tinggi, fasilitas Hp yang memadai, kuota dari Pemerintah (pada masa pandemi), sinyal bagus, dan tentunya anak jaman milenial pasti suka dengan IT. Sehingga akan tercapai pembelajaran berpihak pada murid
Survei apa yang harus kita lakukan sebelum merancang pembelajaran berbasis digital?
Jawab: Jumlah siswa yang memiliki Hp yang bis dipakai untuk pembelajaran berbasis digital, kemapuan dalam menggunakan aplikasi seperti canva, pic art, kemudian menggunakan aplikasi edit video.

G-ali mimpi (Dream)
Pertanyaan
Harapan apa yang ingin diraih bila pembelajaran berbasis digital tercapai?
Jawaban : Harapan yang akan diraih adalah semua peserta didik mempunyai skill ketrampilan digital yang pastinya akan berguna di jenjang Pendidikan selanjutnya atau di tempat kerja.
Siapa yang akan dilibatkan dalam berkolaborasi untuk mewujudkan pembelajaran berbasis digital?
Jawabannya : Yang akan saya ajak kolaborasi adalah Guru TIK karena pelajaran TIK sangat mendukung dengan program pembelajaran berbasis digital.

J-abarkan rencana (Design)
Langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mewujudkn pembelajaran berbasis digital?
Jawaban: Langkah yang akan dilakukan :
Saya sebagai guru banyak berlatih IT
Saya membuat sumber belajar digital seperti video di Youtube, tulisan Blog, dan video Tiktok.
Selanjutnya saya melakukan tagihan tugas digital, supaya peserta didik bisa dan terampil dalam pembelajaran digital.
Apa indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital?
Indikator keberhasilannya dalah adanya produk karya nyata berupa catatan digital, video laporan praktikum yang di upload di Youtube.

Aksi Nyata 
Berikut adalah contoh tagihan catatan digital peserta didik 


Berikut adalah video Kumpulan Laporan Praktikum 



Berikut Video Kumpulan Catatan Digital Karya Siswa


A-tur eksekusi (Deliver)
Siapakah yang terlibat dan apa perannya masing-masing dalam mewujudkan rencana ini?
Kepala sekolah sebagai pimpinan managemen sekolah
Guru IT yang akan mendukung rencana ini 
Wali kelas untuk berkolaborasi dalam melakukan tagihan
Apa bentuk refleksi yang dilakukan murid dalam pembelajaran berbasis digital?
Jawaban: Guru menyediakan kolom refleksi untuk ditulis oleh murid, sehingga Guru mengetahui kendala kesulitan murid
 
Hasil refleksi yang saya lakukan kepada siswa, banyak siswa yang bersyukur karena tugas Biologi membuat mereka mempunyai ketrampilan digital, yaitu mahir memakai aplikasi Canva, Pic art, dan mahir menggunakan berbagai aplikasi edit video. Dan akhirnya ketrampilan tersebut dapat dibawa oleh siswa untuk pembelajaran ke jenjang selanjutnya (Perguruan Tinggi) atau di dunia kerja. Bukan hanya materi Biologi saja tetapi peserrta didik harus mempunyai ketrampilan menggunakan teknologi yang pastinya sangat dibutuhkan untuk jaman sekarang dan tahun mendatang. 
Dan saya melihat peserta didik merasa tertangtang, mereka bahagia, karena pembelajaran menggunakan digital sesuai dengan kodrat alam (generasi milenial) dan kodrat jaman. 
Walaupun sekarang pembelajaran sudah tatap muka, tapi untuk pembelajaran digital harus terus digunakan supaya peserta didik mempunyai ketrampilan menggunakan teknologi sebagai bekal di jenjang selanjutnya. 

Berikut adalah Video Aksi Nyata Modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
 

Demikian tadi pemaparan Aksi Nyata Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber daya, mudah-mudahan dapat menginspirasi .... Salam Guru Penggerak....😍😍😍😍

Saturday, May 28, 2022

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya


 Tujuan Pembelajaran Khusus:  

  1. CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.
  2. CGP mampu membuat rencana perubahan secara rinci dengan menggunakan format BAGJA.

a. Sintesis berbagai materi

  • Pada sesi pembelajaran kali ini, Anda diberikan tantangan untuk membuat kesimpulan dan juga koneksi antara semua materi yang telah diberikan dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikut proses Pelatihan Guru Penggerak.
  • Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran  dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.  
  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungannya pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.  
  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan materi lain yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.
  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti pelatihan terkait modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
  • Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri. Unggahlah bagan atau artikel ini sesuai petunjuk dibagian bawah.
Kesimpulan tentang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengenali, menggali, menganalisa, dan memetakan potensi sumber daya / aset utama daerah/ sekolahnya dengan pendekatan berbasis aset (asset based thingking), selanjutnya memanfaatkan dan memberdayakan aset- aset tersebut seoptimal mungkin untuk mewujudkan perubahan dalam pembelajaran yang berpihak pada murid. hal ini selaras dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, pembelajaran harus berpihak pada murid. 
Dengan berbekal pendekatan berbasis aset maka implementasi saya sebagai pemimpin pembelajaran yaitu saya harus selalu berpikir positif, dan berusaha untuk bisa mengindentifikasi aset yang ada di kelas, sekolah dan masyarakat sekitar. Misalnya saya sebagai Guru Biologi, akan memanfaatkan aset murid saya yang sesuai kodrat dan jamannya anak-anak sekarang sebagai anak yang mengerti tentang teknologi, maka pembelajaran yang saya lakukan berbasis digital, misal menggunakan sumber belajar dari internet dan media sosial seperti You tube, Blog, Tiktok, Instagram, Facebook. Dan tagihan tugas peserta didik juga diminta menggunakan digital seperti catatan digital, para siswa bisa membuat catatan dengan aplikasi canva, pict art dan yang lain, diminta membuat laporan dalam bentuk video dan diupload di chanel Youtube. Untuk pembelajaran tatap muka memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar sekolah sebagai laboratorium alam. Dan juga peserta didik diminta untuk melakukan wawancara dengan masyarakat yang berkaitan dengan materi Biologi seperti wawancara dengan para tenaga kesehatan di Puskesmas dan pelaku usaha pembuatan tempe, tahu di sekitar sekolah.

Contoh hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid yang berkualitas. 
Bila kita sudah bisa mengindentifikasi 7 sumber daya yaitu modal manusia, sosial, fisik, lingkungan, finansial, politik, agama dan budaya yang ada di sekitar lingkungan sekolah,maka itu bisa menjadi sumber kekuatan kita untuk merencanakan pembelajaran yang berpihak dengan murid. Misalnya kita harus tahu karakteristik murid dalam pembelajaran, kemudian fasilitas yang ada di sekolah,lingkungan sekitar sekolah yang bisa dijadikan sumber belajar, secara finansial mendukung pembelajarn berlangsung dengan lancar, termasuk agama dan budaya di sekitar lingkungan, semua dapat kita manfaatkan sebagai sumber pembelajaran yang berpihak pada murid (pembelajaran yang berkualitas).

Hubungan dengan materi sebelumnya

Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan KHD : 
Salah satu alasan mengapa kita melakukan pendekatan berbasis aset karena kita ingin melakukan pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan aset yang ada sehingga  dapat tercapai pembelajaran berpihak pada murid sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak : 
Saloah satu peran Guru Penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam hal ini pemimpin dalam pengelolaan sumber daya agar kita bisa melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Dengan mengetahui 7 aset yang ada di sekitar sekolah maka kita bisa melaksanakan peran kita sebagai Guru Penggerak. 

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak : 
Untuk mewujudkan visi Guru Penggerak tentunya kita harus membuat pemetaan kekuatan kita yaitu 7 aset yang ada di sekitar sekolah agar kita bisa membuat pembelajaran yang berpihak pada murid dan mencapai visi Guru Penggerak dan sekaligus tentunya mencapai visi misi sekolah. 

Modul 1.4 Budaya Positif: 
Salah satu aset manusia adalah murid, tentunya kita harus mengajarkan kepada semua peserta didik budaya positif, agar bisa diamalkan dan menjadi kebiasaan yang baik, dan tentunya akan sangat membantu tercapainya pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.

Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi): 
Dengan mengindentifikasi aset yaitu murid, tentunya kita akan mengetahui karakteristik peserta didik. Supaya pembelajaran berkualtas dan berpihak pada murid maka kita harus mengadakan pembelajaran diferensiasi, artinya pembelajaran dilakukan berdasarkan minat dan bakat siswa. Dan ini artinya kita sudah melaksanakan pembelajaran berpihak pada murid.

2.2 Pembelajaran Sosial Emosional: 
Pembelajaran sosial emosional diperlukan agar semua warga sekolah memiliki kemampuan untuk berempati, memiliki kesadaran diri, dan pengelolaan diri yang baik. Dengan demikian upaya untuk mengantarkan murid, guru, dan semua warga sekolah mencapai keselamatan dan kebahagiaan (wellbeing) dapat tercapai.

2.3 Coaching: 
Dengan praktik coaching model TIRTA maka kita sebagai Guru bukan memberikan solusi tapi justru mengajak murid supaya menggali potensi yang dimiliki, untuk bisa merancang sendiri solusi yang akan di ambil. Jadi peran kita sebaga Coach harus selalu dilatih, agar peserta didik bisa menjadi coachee yang baik.

3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran : 
Kemampuan seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi pencapaian tujuan maksud pendidikan.  Sebab dalam perjalanannya akan berhadapan dengan situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dengan pengetahuan pengambilan keputusan yang baik, maka seorang pemimpin pembelajaran akan mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengambilan keputusan. Dengan demikian pemimpin dapat melakukan pemetaan aset dengan tepat dan dapat diberdayakan secara optimal.

3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya : 
Kemampuan seorang pemimpin pembelajaran dalam mengelola 7 aset/ modal utama di daerah/ sekolahnya adalah sebuah kekuatan untuk pencapaian tujuan pendidikan yakni mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (wellbeing). 

Hubungan antara sebelum dan sesudah saya mengikuti pelatihan terkait modul 3.2 adalah adanya perubahan paradigma baru dalam berfikir dan menghadapi sesuatu hal.  Jika sebelumnya maindset saya fokus pada kekurangan atau masalah yang dihadapi, sekarang maindset saya berfokus pada kekuatan/ aset. Adapun pemikiran yang sudah berubah di diri saya setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini yaitu mulai berfikir untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, sebelumnya berjalan sendiri tanpa kolaborasi; mulai membuat program berdasarkan visi-misi dan kekuatan sekolah, sebelumnya membuat proyek/ program untuk memecahkan masalah; mulai berfokus pada aset untuk pengembangan sumberdaya, sebelumnya fokus pada meminta/ mencari bantuan orang lain; mulai membiasakan diri dengan pertanyaan yang memberdayakan seperti “apa yang sudah berhasil?”, “bagaimana strategi agar membuatnya lebih berhasil?”, “apa saja yang kita miliki?”.

b. Rancangan tindakan

Prakarsa Perubahan 
Membiasakan murid dalam kegiatan pembelajaran berbasis digital
Buat rancangan dengan model BAGJA

B-uat pertanyaan (Define)

Pertanyaan 

Apa yang harus saya lakukan supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?

Jawaban : Pertama kali saya akan mempelajari pembelajaran berbasis digital, dengan membuat sumber pembelajaran berupa video Youtube, Blog dan Tiktok. Selanjutnya tagiahn tuags berupa catatn digital, laporan video praktikum.

Bagaimana cara supaya murid terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?

Caranya dengan memberikan sumber belajar berbasis internet, tagihan yang berupa digital.

Mengapa murid harus terbiasa dengan pembelajaran berbasis digital?

Karena murid jaman sekarang adalah jaman digital, sehingga kita harus melakukan pembelajaran berbasis digital agar tercapai pembelajaran berpihak pada murid.  

A-mbil pelajaran (Discover)

Pertanyaan 

Apa saja potensi peserta didik sehingga bisa dilaksanakan pembelajaran berbasis digital?

Jawab : Kemauan belajar yang tinggi, fasilitas Hp yang memadai, kuota dari Pemerintah (pada masa pandemi), sinyal bagus, dan tentunya anak jaman milenial pasti suka dengan IT. Sehingga akan tercapai pembelajaran berpihak pada murid

Survei apa yang harus kita lakukan sebelum merancang pembelajaran berbasis digital?

Jawab: Jumlah siswa yang memiliki Hp yang bis dipakai untuk pembelajaran berbasis digital, kemapuan dalam menggunakan aplikasi seperti canva, pic art, kemudian menggunakan aplikasi edit video.

G-ali mimpi (Dream)

Pertanyaan

Harapan apa yang ingin diraih bila pembelajaran berbasis digital tercapai?

Jawaban : Harapan yang akan diraih adalah semua peserta didik mempunyai skill ketrampilan digital yang pastinya akan berguna di jenjang Pendidikan selanjutnya atau di tempat kerja.

Siapa yang akan dilibatkan dalam berkolaborasi untuk mewujudkan pembelajaran berbasis digital?

Jawabannya : Yang akan saya ajak kolaborasi adalah Guru TIK karena pelajaran TIK sangat mendukung dengan program pembelajaran berbasis digital.

J-abarkan rencana (Design)

Langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mewujudkn pembelajaran berbasis digital?

Jawaban: Langkah yang akan dilakukan :

Saya sebagai guru banyak berlatih IT

Saya membuat sumber belajar digital seperti video di Youtube, tulisan Blog, dan video Tiktok.

Selanjutnya saya melakukan tagihan tugas digital, supaya peserta didik bisa dan terampil dalam pembelajaran digital.

Apa indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran berbasis digital?

Indikator keberhasilannya dalah adanya produk karya nyata berupa catatan digital, video laporan praktikum yang di upload di Youtube.

A-tur eksekusi (Deliver)

Siapakah yang terlibat dan apa perannya masing-masing dalam mewujudkan rencana ini?

Kepala sekolah sebagai pimpinan managemen sekolah

Guru IT yang akan mendukung rencana ini 

Wali kelas untuk berkolaborasi dalam melakukan tagihan

Apa bentuk refleksi yang dilakukan murid dalam pembelajaran berbasis digital?

Jawaban: Guru menyediakan kolom refleksi untuk ditulis oleh murid, sehingga Guru mengetahui kendala kesulitan murid

 Berikut adalah video Koneksi Materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya


Demikian tadi pemaparan tugas Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya... Mudah-mudahan bermanfaat... Salam Guru Penggerak...😍😍😍


Tuesday, May 24, 2022

Jurnal Refleksi Minggu ke 20 ( 17 Mei - 21 Mei 2022) PPGP Angkatan 4 KBB

 


Selasa, 17 Mei 2022

3.2.a.5.2 Ruang Kolaborasi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Pada kegiatan ini CGP berkolaborasi dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi pada minggu lalu yaitu tentang Aset daerah tempat sekolah berada.
Perasaan yang saya rasakan adalah senang antusias karena bisa mempresentasikan daerah kebanggaan tempat tinggal kita kepada fasilitator dan CGP yang lainnya.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya semakin mengenal Cililin sebagai daerah tempat tinggal saya, karena saya pendatang sehingga saya semakin mengenal akan kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh Cililin.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah dengan mengetahui kekuatan daerah saya maka saya bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan sekolah.
Berikut adalah tulisan saya tentang ruang kolaborasi presentasi Aset Cililin, yang di dalamnya juga terdapat Video presentasi Aset Cililin. 

Rabu, 18 Mei 2022
1. Pendampingan Individu 4 Pelatihan Guru Penggerak di SMAN 1 Cililin
Peristiwa
Pada kegiatan ini CGP kedatangan PP di sekolah, untuk melaksanakan pendampingan individu dengan tujuan merefleksi semua kegiatan pelatihan Guru Penggerak yang sudah dilakukan.
Perasaan saya sangat senang dan bahagia karena bisa berdiskusi dengan PP (Pengajar Praktik) yang luar biasa pengalamannya.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya mendapat banyak ilmu, wawasan yang diberikan oleh PP (Pengajar Praktik) dan saya mendapatkan saran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya di kelas dan sekolah.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah saya akan menerapkan semua ilmu yang sudah saya dapat dalam kegiatan pendampingan individu ini.
Berikut adalah tulisan saya tentang apa saja yang saya lakukan selama Pendampingan Pendampingan keempat bersamma Bu Dini selaku PP saya.

2. Refleksi Terbimbing - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Pada kegiatan ini CGp diminta untuk menjawab pertanyaan yang berupa refleksi terhadap pengetahuan materi tentang Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Perasaan yang saya rasakan adalah sangat antusias dalam menjawab pertanyaan karena ingin mengukur seberapa dalam pengetahuan yang saya dapatkan.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah ada beberapa pertanyaan yang membuat say menjadi makin mengerti manfaat belajar materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan ilmu pemimpin dalam pengelolaan sumber daya di sekolah tempat saya mengajar.
Berikut adalah tulisan saya tentang Refleksi terbimbing _ Pemimpin dalam Pengelolaan sumber daya https://www.wetyyuningsih.com/2022/05/32a6-refleksi-terbimbing-pemimpin-dalam.html
Kamis, 19 Mei 2022
3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Peristiwa
Pada kegiatan ini CGP diminta untuk menuliskan 7 aset yang dimiliki oleh sekolah tempat mengajar.
Perasaan saya sangat antusias karena saya semakin mengenal sekolah tempat mengajar saya yang merupakan sekolah baru buat saya karena baru 5 tahun saya mengajar disini.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya semakin mengenal sekolah tempat saya mengajar, sehingga bisa memanfaatn aset yang ada untuk pembelajaran di kelas.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah saya akan menerapkan pemanfaatn secara maksimal semua aset yang dimiliki oleh sekolah untuk pembelajaran di kelas dan sekolah.
Berikut adalah tulisan tentang tugas demonstrasi kontektual tentang aset yang dimiliki oleh sekolah tempat saya mengajar https://www.wetyyuningsih.com/2022/05/32a7-demonstrasi-kontekstual-pemimpin.html

Sabtu, 21 Mei 2022
Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat
Peristiwa
Pada kegiatan ini CGP dan PP bertemu secara langsung di Hotel Novena untuk berdiskusi tentang refleksi kompetensi dan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh CGP selama pelatihan.
Perasaan saya sangat bahagia dan antusias karena dapat bertemu langsung, berdiskusi, berbagi tentang wawasan dan pengalaman kita selama pelatihan Guru Penggerak.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah banyak ilmu, wawasan, inspirasi yang saya dapat selama Lokakarya, dan tentunya memberikan semangat luar biasa untuk tetap istiqomah dalam pelatihan Guru Penggerak ini.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan semua ilmu yang saya peroleh, melakukan praktik baik sehingga kualitas pembelajaran saya meningkat.
Berikut adalah tulisan saya tentang Lokakarya 5 PPGP angkatan 4 KBB https://www.wetyyuningsih.com/2022/05/dokumentasi-lokakarya-5-ppgp-angkatan-4.html
Berikut ini adalah video Jurnal Refleksi Minggu ke 20 

Demikian tadi pemaparan kegiatan selama minggu ke 20 PPGP Angkatan 4, mudah-mudahan dapat menginspirasi.... Salam Guru penggerak...😍😍😍


Monday, May 23, 2022

Dokumentasi Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat

 


Pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2022 dilaksanakan Kegiatan Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat di Hotel Novena. Pada Lokakarya 5 mengangkat tema Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak. 
Acara pertama yaitu pembukaan yang dibuka oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Pada Lokakarya 5 ini juga dihadiri oleh Bapak Supomo, selaku Fasilitator Pelatihan Guru Penggerak angkatan 4, beliau berasal dari Pti, Jawa Tengah.

Adapun agenda pada lokakarya 5 adalah 

  1. Evaluasi kompetensi diri calon guru penggerak
  2. Refleksi kompetensi guru penggerak
  3. Analisis faktor pendukung dan penghambat pengembangan kompetensi
  4. Rencana pengembangan diri
Pada awal pertemuan, CGP diminta untuk menggambarkan perasaan nya menggunakan gambar. Dan presentasi gambar sekaligus untuk perkenalan.



Pada agenda pertama yaitu evaluasi kompetensi diri Calon Guru Penggerak. Kita CGP diminta untuk menuliskan kompetensi yang terjadi peningkatan, faktor yang mendukung, dan juga upaya untuk mempertahankan komptensi tersebut. Dan juga CGP diminta untuk menuliskan kompetensi yang belum dilaksanakan, serta faktor yang dapat meminimalisir hambatan dan upaya apa saja supaya terhindar dari hambatan tersebut. Masing-masing CGP menuliskan di post it warna warni dan menempelkan di kertas yang sudah disiapkan oleh PP. Kemudian perwakilan CGP maju kedepan untuk mempresentasikan capaian kompetensinya, dan hambatannya.



Berikut adalah foto Tugas kompetensi yang tercapai dan yang belum tercapai


Agenda selanjutnya adalah CGP diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil (5 orang) tentang strategi pengembangan kompetensi dari rekan sejawat. Jadi salah satu CGP Mengutarakan kompetensi yang belum tercapai atau belum dilakukan dan mengungkapkan hambatan yang dialami, kemudian keempat CGP lainnya memberikan solusi atau saran supaya kompetensi tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Pada sesi ini saya mengutarakan kompetensi yang belum saya capai adalah kompetensi memimpin pengembangan sekolah, karena terdapat hambatan saya tidak masuk kedalam jajaran managemen sekolah dan belum dianggap sebagai agen perubahan di sekolah. Berikut adalah saran dari keempat rekan CGP saya yaitu Bu Siska, Bu Ema, Bu Tatat dan Bu Euis :


Untuk agenda yang terakhir adalah mengisis Lembar Kerja 5.3 tentang Rencana Pengembangan Kompetensi Diri dalam 3 bulan kedepan
Berikut adalah dokumentasi LK 5.3 

Mudah-mudahan saya bisa meujudkan renca saya 3 bulan kedepan, untuk membuat bahan pembelajaran Kurikulum Merdeka pelajaran Biologi Fase E. Aamiin....

Pada akhir acara dilakukan refleksi terhadap semua kegiatan Lokakarya ke 5 PPGP angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat. menurut saya kegiatan Lokakarya sangat bermanfaat, karena saya bisa mendapatkan banyak sekali ilmu dari PP (Pengajar Praktik), Rekan CGP dan tentunya menambah wawadsan akan banyak pengalaman yang saya dapat selama mengikuti Lokakarya 5. 
Berikut adalah foto dokumentasi Lokakarya disatukan dalam bentuk video :

Demikian tadi pemaparana kegiatan Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat. Mudah-mudahan dapat menginspirasi.... Salam Guru Penggerak...😍😍😍😍