Soal 1
Dalam proses fermentasi tape, mikroorganisme yang berperan mampu menghasilkan enzim yang memecah pati menjadi glukosa, kemudian mengubah glukosa menjadi alkohol dan asam. Jika proses fermentasi tidak berlangsung optimal, produk tape menjadi keras dan kurang manis. Analisis yang paling tepat mengenai penyebab kegagalan proses ini adalah ...
A. Mikroorganisme yang digunakan mengalami mutasi genetik sehingga menjadi patogen.
B. Suhu lingkungan terlalu rendah sehingga aktivitas enzim mikroba menurun.
C. Pati dalam bahan baku sudah habis sebelum proses fermentasi dimulai.
D. Alkohol yang dihasilkan oleh mikroorganisme merusak struktur sel bahan baku.
E. Bahan baku tape mengandung protein tinggi sehingga menghambat fermentasi.
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Fermentasi tape dilakukan oleh mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae dan Amylomyces rouxii yang menghasilkan enzim amilase dan invertase. Jika suhu terlalu rendah, kerja enzim dan aktivitas mikroorganisme melambat sehingga fermentasi tidak maksimal. Akibatnya tape keras dan kurang manis karena glukosa sedikit terbentuk dan fermentasi alkohol tak berjalan baik. Jawaban yang tepat adalah B.
Soal 2
Pembuatan yoghurt memanfaatkan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus. Jika dalam proses pembuatan, susu yang digunakan ditambahkan gula lebih banyak dari biasanya, maka kemungkinan yang paling logis terjadi adalah ...
A. Yoghurt menjadi lebih pahit karena peningkatan asam laktat.
B. Pertumbuhan bakteri menurun karena gula menghambat enzim laktase.
C. Yoghurt menjadi lebih manis dan lebih asam karena aktivitas fermentasi meningkat.
D. Proses fermentasi berhenti karena gula menyebabkan lisis sel bakteri.
E. Susu berubah menjadi keju bukan yoghurt karena prosesnya berganti.
Kunci jawaban: C
Pembahasan:
Gula tambahan menjadi substrat fermentasi oleh bakteri asam laktat, sehingga produksi asam laktat bertambah dan keasaman yoghurt meningkat. Namun, gula yang belum difermentasi akan menambah rasa manis. Jadi yoghurt menjadi lebih manis dan lebih asam. Jawaban yang tepat adalah C.
Soal 3
Dalam bioteknologi konvensional, pemanfaatan mikroorganisme tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga dalam bidang lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan bakteri Pseudomonas putida untuk membersihkan tumpahan minyak di laut. Analisis yang paling tepat mengenai peran bakteri tersebut adalah ...
A. Bakteri tersebut memecah senyawa minyak menjadi karbon dioksida dan air.
B. Bakteri mengubah minyak menjadi senyawa beracun yang mudah menguap.
C. Minyak dimakan bakteri sebagai makanan utama tanpa proses kimia.
D. Bakteri mengendapkan minyak ke dasar laut agar tidak mencemari permukaan.
E. Bakteri mengikat minyak sehingga membentuk lapisan keras di laut.
Kunci jawaban: A
Pembahasan:
Pseudomonas putida termasuk bakteri hidrokarbonoklastik yang dapat memecah senyawa hidrokarbon dalam minyak menjadi karbon dioksida, air, dan biomassa. Proses ini dinamakan bioremediasi. Jadi bakteri ini membantu membersihkan tumpahan minyak dengan memecahnya menjadi senyawa tidak berbahaya. Jawaban yang tepat adalah A.
Soal 4
Pembuatan tempe melibatkan kapang Rhizopus oligosporus yang tumbuh pada kedelai. Jika kedelai yang digunakan direndam terlalu lama hingga mengeluarkan bau busuk, maka yang paling mungkin terjadi saat fermentasi adalah ...
A. Tempe tetap terbentuk, tetapi rasanya lebih gurih karena bakteri tambahan.
B. Tempe gagal terbentuk karena pertumbuhan kapang terganggu oleh bakteri pembusuk.
C. Proses fermentasi lebih cepat karena ada bantuan enzim dari air rendaman.
D. Tempe menjadi lebih keras karena protein kedelai mengalami koagulasi.
E. Warna tempe menjadi merah karena pigmen dari bakteri anaerob.
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Perendaman kedelai terlalu lama menyebabkan bakteri pembusuk berkembang, yang dapat bersaing atau bahkan menghambat pertumbuhan kapang Rhizopus. Akibatnya, proses fermentasi tempe terganggu atau gagal. Tempe bisa tidak terbentuk atau kualitasnya menurun. Jawaban yang tepat adalah B.
Soal 5
Dalam proses bioteknologi konvensional di bidang industri, fermentasi etanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae sangat penting. Jika kadar oksigen ditingkatkan saat proses ini, apa dampak yang paling mungkin terjadi?
A. Produksi etanol meningkat karena oksigen membantu respirasi aerob.
B. Produksi etanol menurun karena sel ragi beralih ke respirasi aerob.
C. Fermentasi berjalan lebih cepat karena oksigen mengaktifkan enzim zymase.
D. Etanol berubah menjadi asam asetat akibat oksidasi lanjutan.
E. Oksigen menyebabkan kematian ragi sehingga proses fermentasi terhenti.
Kunci jawaban: B
Pembahasan:
Saccharomyces cerevisiae menghasilkan etanol melalui fermentasi anaerob. Jika oksigen tersedia, ragi beralih ke respirasi aerob yang lebih efisien untuk pertumbuhan, tetapi tidak menghasilkan etanol. Jadi, peningkatan oksigen akan menurunkan produksi etanol. Ini disebut efek Pasteur. Jawaban yang tepat adalah B.
Soal 6 (Transgenik)
Seorang ilmuwan berhasil menyisipkan gen penghasil insulin manusia ke dalam bakteri Escherichia coli, sehingga bakteri tersebut mampu memproduksi insulin yang dapat digunakan untuk terapi diabetes. Proses ini termasuk ke dalam bioteknologi modern transgenik. Manakah alasan terbaik mengapa bakteri dipilih sebagai organisme transgenik untuk memproduksi insulin manusia?
A. Bakteri memiliki kromosom yang besar sehingga mampu menampung banyak gen asing.
B. Proses replikasi bakteri lambat sehingga dapat mengontrol produksi insulin.
C. Bakteri mudah dikultur dalam waktu singkat dengan biaya rendah.
D. Bakteri menghasilkan insulin yang lebih efektif daripada pankreas manusia.
E. Gen manusia dapat dengan mudah bereplikasi tanpa mengalami perubahan dalam bakteri.
Kunci: C
Pembahasan:
Bakteri, seperti E. coli, sering dipilih sebagai organisme transgenik karena dapat tumbuh dan bereproduksi dengan cepat, memerlukan media kultur yang murah, dan prosesnya mudah dikendalikan dalam skala besar. Pilihan A salah karena bakteri hanya memiliki satu kromosom sirkuler kecil. Pilihan B salah karena justru kecepatan replikasi bakteri yang menjadi keuntungan. D salah karena bakteri hanya memproduksi insulin, efektivitasnya sama dengan insulin pankreas manusia. E salah karena gen manusia dalam bakteri perlu melalui proses yang kompleks, termasuk splicing intron, yang tidak terjadi dalam bakteri.
Soal 7 (Teknik DNA Rekombinan)
Dalam teknik DNA rekombinan, plasmid bakteri sering digunakan sebagai vektor. Proses penyisipan gen asing melibatkan enzim tertentu. Perhatikan tahapan berikut:
-
Pemotongan gen target dari DNA donor
-
Pemotongan plasmid vektor
-
Penyambungan gen target ke plasmid
-
Transformasi plasmid ke dalam bakteri
Manakah kombinasi enzim yang paling tepat digunakan pada langkah 1 hingga 3?
A. DNA ligase pada langkah 1, restriksi endonuklease pada langkah 2, polimerase pada langkah 3
B. Restriksi endonuklease pada langkah 1 dan 2, DNA ligase pada langkah 3
C. Polimerase pada langkah 1, DNA ligase pada langkah 2, restriksi endonuklease pada langkah 3
D. DNA ligase pada semua langkah
E. Restriksi endonuklease pada langkah 1, DNA polimerase pada langkah 2, dan RNA ligase pada langkah 3
Kunci: B
Pembahasan:
Langkah 1 dan 2 memerlukan enzim restriksi endonuklease untuk memotong DNA pada situs tertentu. Langkah 3 menggunakan DNA ligase untuk menyambungkan fragmen DNA target ke plasmid. Pilihan A salah karena urutan enzimnya tidak sesuai. C juga salah karena polimerase berfungsi menyalin, bukan memotong. D jelas salah, karena ligase hanya menyambung, bukan memotong. E salah karena RNA ligase bukan enzim yang dipakai dalam DNA rekombinan.
Soal 8 (Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan)
Seorang petani ingin membiakkan tanaman anggrek unggulnya dalam jumlah besar dalam waktu singkat menggunakan teknik kultur jaringan. Dalam proses ini, petani memulai dari eksplan berupa jaringan ujung akar. Prinsip dasar teknik ini yang memungkinkan keberhasilan perbanyakan adalah...
A. Sel-sel jaringan akar memiliki ukuran yang besar dan dapat tumbuh cepat.
B. Sel tumbuhan bersifat totipotensi sehingga dapat berkembang menjadi individu lengkap.
C. Sel akar lebih banyak mengandung enzim pertumbuhan dibandingkan jaringan lainnya.
D. Hormon auksin memaksa sel akar untuk berkembang menjadi daun dan bunga.
E. Eksplan akar tidak memerlukan nutrisi tambahan saat dikultur di medium.
Kunci: B
Pembahasan:
Teknik kultur jaringan berhasil karena sel tumbuhan bersifat totipotensi, artinya setiap sel memiliki potensi untuk tumbuh menjadi individu utuh jika diberi kondisi dan hormon yang tepat. A salah karena ukuran bukan faktor utama. C salah karena semua jaringan dapat digunakan, bukan hanya akar. D salah karena perkembangan organ tergantung keseimbangan auksin dan sitokinin, bukan hanya auksin. E salah karena media kultur harus diperkaya nutrisi dan hormon.
Soal 9 (Transgenik + DNA Rekombinan)
Ilmuwan berhasil menciptakan tanaman tomat yang tahan serangga dengan cara menyisipkan gen Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ke dalam genom tanaman. Namun, muncul kekhawatiran bahwa penggunaan luas tanaman Bt dapat memicu resistensi serangga hama. Berdasarkan analisis bioteknologi, cara paling efektif untuk mencegah resistensi serangga adalah...
A. Menghentikan penggunaan tanaman transgenik dan kembali ke pestisida kimia.
B. Menanam tanaman Bt bersama dengan tanaman non-Bt dalam pola refugia.
C. Menyisipkan lebih banyak gen Bt dari spesies bakteri lain.
D. Meningkatkan dosis gen Bt dalam setiap tanaman agar lebih mematikan.
E. Melakukan rotasi tanaman setiap musim tanpa mengubah jenis tanaman Bt.
Kunci: B
Pembahasan:
Pola refugia (penanaman campuran tanaman Bt dan non-Bt) bertujuan agar serangga yang tahan terhadap Bt dapat kawin dengan serangga yang masih peka, sehingga menekan laju resistensi. A salah karena hanya memindahkan masalah. C dan D justru berisiko mempercepat resistensi. E salah karena rotasi tanpa mengubah teknologi tetap membuat tekanan seleksi tinggi.
Soal 10 (Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan)
Dalam percobaan kultur jaringan, seorang siswa menggunakan medium kultur yang mengandung kadar auksin tinggi dan sitokinin rendah. Hasilnya, eksplan yang ditanam mengalami proliferasi akar, namun tidak tumbuh tunas. Jika siswa ingin memacu pembentukan tunas, perubahan terbaik yang perlu dilakukan pada komposisi medium adalah...
A. Menambah konsentrasi auksin lebih tinggi lagi.
B. Mengurangi kedua hormon hingga nol.
C. Menaikkan kadar sitokinin dan menurunkan auksin.
D. Menambah glukosa sebagai sumber energi tambahan.
E. Mengganti eksplan akar dengan eksplan daun.
Kunci: C
Pembahasan:
Dalam kultur jaringan, pembentukan akar dipacu oleh auksin tinggi, sementara pembentukan tunas dipacu oleh sitokinin yang lebih tinggi daripada auksin. Maka, menaikkan sitokinin dan menurunkan auksin adalah strategi tepat. A salah karena justru akan makin memacu akar. B salah karena hormon dibutuhkan. D benar dalam hal energi, tapi bukan solusi untuk pembentukan tunas. E tidak efektif tanpa mengubah hormon.
Soal 11
Seorang ilmuwan berhasil menghasilkan hewan domba yang memiliki sifat genetik identik dengan induknya melalui proses kloning. Proses ini melibatkan pengambilan inti sel tubuh dari induk dan memasukkannya ke dalam sel telur yang telah dihilangkan intinya. Manakah pernyataan yang paling tepat menggambarkan potensi risiko dari teknologi kloning ini?
A. Menghasilkan keturunan dengan variasi genetik tinggi
B. Mempercepat adaptasi hewan terhadap lingkungan baru
C. Menurunkan keanekaragaman hayati karena hasilnya seragam
D. Memperkuat daya tahan keturunan terhadap penyakit baru
E. Meningkatkan mutasi spontan yang menguntungkan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kloning menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya, sehingga menurunkan keanekaragaman genetik dalam populasi. Keanekaragaman genetik penting untuk adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan ketahanan terhadap penyakit.
Soal 12
Dalam proses bayi tabung, embrio yang telah dibuahi di luar rahim kemudian ditanamkan ke dalam rahim wanita. Salah satu alasan utama penggunaan teknologi ini adalah...
A. Untuk mendapatkan keturunan dengan sifat genetik baru
B. Mengatasi masalah infertilitas pada pasangan suami istri
C. Meningkatkan kecepatan pertumbuhan janin dalam kandungan
D. Mengurangi risiko cacat genetik pada bayi yang lahir
E. Menghasilkan bayi yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Teknologi bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) dikembangkan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami karena masalah infertilitas.
Soal 13
Perhatikan langkah-langkah berikut dalam teknologi hibridoma:
-
Pengambilan sel limfosit dari tikus yang telah disuntik antigen
-
Fusi sel limfosit dengan sel kanker mieloma
-
Seleksi sel hibridoma yang mampu menghasilkan antibodi
-
Perbanyakan sel hibridoma
Apa tujuan dari langkah nomor 2?
A. Menghasilkan antibodi yang bervariasi
B. Menyebabkan mutasi genetik pada limfosit
C. Memperoleh sel yang dapat membelah tak terbatas dan menghasilkan antibodi
D. Meningkatkan kecepatan produksi sel limfosit
E. Menyaring antibodi yang tidak aktif
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Pada langkah 2, sel limfosit (penghasil antibodi) digabungkan dengan sel kanker (mieloma) agar menghasilkan sel hibridoma yang dapat membelah tak terbatas dan tetap memproduksi antibodi spesifik.
Soal 14
Salah satu penerapan teknik plasmid dalam bioteknologi adalah rekayasa genetika pada bakteri untuk memproduksi insulin manusia. Teknik ini dilakukan dengan cara...
A. Menyisipkan gen penghasil insulin ke dalam kromosom bakteri
B. Memodifikasi enzim metabolisme bakteri secara kimiawi
C. Menggunakan virus sebagai vektor untuk membawa gen insulin
D. Memasukkan gen insulin ke dalam plasmid bakteri yang kemudian diperbanyak
E. Mencampurkan insulin sintetis dengan kultur bakteri
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Teknik plasmid melibatkan penyisipan gen target (misalnya gen insulin) ke dalam plasmid bakteri yang dapat ber-replikasi, sehingga bakteri dapat memproduksi insulin manusia dalam jumlah besar.
Soal 15
Dalam proses fermentasi, mikroorganisme digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang lebih berguna. Produk berikut yang dihasilkan dengan bantuan mikroorganisme adalah...
A. Plastik sintetis dari polietilena
B. Keju dari fermentasi bakteri asam laktat
C. Karet sintetis dari minyak bumi
D. Logam murni dari proses peleburan bijih
E. Air mineral kemasan dari sumber pegunungan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Keju dihasilkan melalui fermentasi menggunakan bakteri asam laktat yang mengubah laktosa menjadi asam laktat, menggumpalkan protein susu menjadi keju.
Soal 16
Perhatikan pernyataan berikut:
“Suatu mikroorganisme digunakan untuk memproduksi antibiotik yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen.”
Mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut adalah...
A. Saccharomyces cerevisiae
B. Lactobacillus bulgaricus
C. Penicillium notatum
D. Escherichia coli
E. Rhizobium leguminosarum
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Penicillium notatum adalah jamur yang digunakan dalam produksi antibiotik penisilin, yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri patogen.
Soal 17
Mengapa teknik bayi tabung menjadi kontroversial di beberapa negara, terutama jika dikaitkan dengan aspek etika?
A. Karena prosesnya menggunakan sel kanker yang berbahaya
B. Karena dapat menghasilkan bayi yang tidak memiliki ayah biologis
C. Karena memungkinkan seleksi embrio berdasarkan sifat genetik tertentu
D. Karena dapat menyebabkan hilangnya plasma darah pada ibu
E. Karena bayi yang dihasilkan selalu memiliki mutasi genetik
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Salah satu kontroversi etis dari teknologi bayi tabung adalah penggunaan teknik untuk memilih embrio berdasarkan sifat genetik tertentu, yang menimbulkan kekhawatiran tentang "desain bayi" atau designer babies.
Soal 18
Seorang peneliti sedang menggunakan teknik plasmid untuk membuat bakteri mampu menghasilkan hormon pertumbuhan manusia. Agar bakteri dapat melakukan fungsi ini, langkah penting yang harus dilakukan adalah...
A. Menyuntikkan hormon pertumbuhan langsung ke bakteri
B. Menggabungkan bakteri dengan sel hewan melalui fusi sel
C. Menyisipkan gen hormon pertumbuhan manusia ke dalam plasmid bakteri
D. Mengkultur bakteri dalam suhu rendah untuk memicu produksi hormon
E. Menggunakan antibiotik untuk menstimulasi ekspresi hormon
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Teknik ini memerlukan penyisipan gen hormon pertumbuhan manusia ke dalam plasmid yang kemudian dimasukkan ke bakteri, sehingga bakteri dapat memproduksi hormon tersebut melalui ekspresi gen.
Soal 19
Perkembangan tanaman transgenik seperti kedelai tahan hama membawa keuntungan besar di sektor pertanian. Namun, dalam jangka panjang, muncul kekhawatiran terhadap dampak negatifnya. Dampak negatif yang paling mungkin terjadi adalah ....
A. Menurunnya produktivitas lahan pertanian secara drastis
B. Terjadinya resistensi hama terhadap tanaman transgenik
C. Meningkatnya keanekaragaman hayati di sekitar lahan pertanian
D. Berkurangnya kebutuhan pestisida kimia di pertanian
E. Tanaman transgenik tidak dapat tumbuh di negara beriklim tropis
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Tanaman transgenik tahan hama memang mengurangi kebutuhan pestisida pada awalnya. Namun, dalam jangka panjang, hama dapat mengalami mutasi dan menjadi resisten terhadap sifat tahan hama tersebut, sehingga hama baru yang lebih kuat bisa muncul (jawaban B). Pilihan lain bukan termasuk dampak negatif yang relevan.
Soal 20
Penggunaan hormon pertumbuhan buatan (rBGH) pada sapi perah meningkatkan produksi susu. Namun, ada kekhawatiran yang muncul di masyarakat. Dampak negatif dari penggunaan hormon tersebut adalah ....
A. Produksi susu menjadi lebih sehat karena kandungan proteinnya meningkat
B. Harga susu menurun drastis karena produksi yang berlebih
C. Peningkatan risiko infeksi ambing (mastitis) pada sapi
D. Terjadi penurunan kebutuhan tenaga kerja peternakan
E. Kualitas pakan ternak menjadi menurun akibat teknologi baru
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Penggunaan rBGH memang meningkatkan produksi susu, tetapi berdampak negatif terhadap kesehatan sapi, salah satunya meningkatkan risiko mastitis (infeksi ambing). Dampak ini menjadi salah satu alasan penolakan penggunaan rBGH di beberapa negara (jawaban C).
Soal 21
Dalam industri bioteknologi, produksi insulin manusia menggunakan bakteri rekombinan menjadi solusi penting. Namun, jika proses produksi tidak diawasi dengan baik, salah satu dampak negatif yang dapat terjadi adalah ....
A. Insulin hasil rekombinan tidak efektif menyembuhkan diabetes
B. Terjadi pencemaran lingkungan oleh bakteri rekombinan yang tidak terkendali
C. Munculnya alergi terhadap insulin pada semua pasien diabetes
D. Harga insulin menjadi mahal karena proses rekombinasi rumit
E. Produksi insulin menyebabkan kelangkaan bahan baku pertanian
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Jika limbah produksi bakteri rekombinan tidak diolah dengan baik, bakteri tersebut dapat mencemari lingkungan. Meskipun bakteri ini dirancang khusus, jika menyebar ke alam bebas, berpotensi mengganggu ekosistem (jawaban B). Pilihan A dan C tidak sepenuhnya benar karena insulin rekombinan sudah terbukti efektif.
Soal 22
Penerapan teknik kloning pada hewan ternak menghasilkan individu yang identik secara genetik. Namun, para peneliti mencatat adanya risiko dari proses ini. Salah satu dampak negatif kloning adalah ....
A. Semua hasil kloning akan lebih tahan terhadap penyakit
B. Usia hasil kloning lebih panjang dibanding hewan alami
C. Meningkatnya risiko cacat genetik pada hasil kloning
D. Kloning mendorong peningkatan keanekaragaman genetik
E. Kloning hewan hanya dapat dilakukan di negara maju
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Kloning sering kali berisiko menghasilkan individu dengan cacat genetik atau kelainan kesehatan karena proses reprogramming DNA yang tidak sempurna. Keanekaragaman genetik justru menurun akibat identitas genetik yang sama (jawaban C).
Soal 23
Penggunaan pestisida hasil bioteknologi seperti Bacillus thuringiensis (Bt) membantu petani melindungi tanaman. Akan tetapi, jika digunakan secara berlebihan, salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah ....
A. Semua jenis hama akan langsung mati sehingga ekosistem menjadi lebih stabil
B. Hama sasaran menjadi punah total dan menguntungkan petani
C. Hama non-sasaran juga terpengaruh sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem
D. Tanaman menjadi kurang tahan terhadap kekeringan
E. Meningkatnya kesuburan tanah secara alami
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Bt memang efektif terhadap hama tertentu, tetapi penggunaan berlebihan dapat berdampak pada serangga non-sasaran yang juga terkena racun tersebut, sehingga keseimbangan rantai makanan terganggu (jawaban C).
Soal 24
Salah satu kekhawatiran masyarakat terhadap makanan hasil rekayasa genetika (GMO) adalah kemungkinan adanya efek jangka panjang bagi kesehatan manusia. Contoh kekhawatiran yang termasuk dampak negatif bioteknologi adalah ....
A. Terjadinya peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit
B. Munculnya alergi baru akibat konsumsi produk GMO
C. Produk GMO lebih tahan lama dalam penyimpanan
D. Produk GMO memiliki rasa yang lebih hambar
E. Kandungan gizi produk GMO selalu lebih tinggi
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Salah satu potensi dampak negatif dari produk GMO adalah munculnya alergi baru pada sebagian orang, karena adanya gen asing yang masuk dan memproduksi protein baru yang belum dikenali tubuh manusia (jawaban B).
Soal 25
Dalam bioteknologi modern, teknik penyisipan gen antar spesies disebut transfer gen horizontal. Jika teknik ini diterapkan secara luas tanpa pengawasan ketat, salah satu dampak negatif yang berpotensi terjadi adalah ....
A. Terbentuknya spesies baru yang lebih kuat dan sehat
B. Gen rekayasa menyebar ke spesies liar dan mengganggu ekosistem
C. Meningkatnya produksi pangan secara besar-besaran
D. Semua organisme hasil rekayasa menjadi steril
E. Penggunaan pupuk kimia akan sepenuhnya dihentikan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Transfer gen horizontal yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gen rekayasa menyebar ke spesies liar, sehingga mengubah sifat alami mereka dan mengganggu keseimbangan ekosistem alam (jawaban B).
SOAL URAIAN
Soal 1
Jelaskan perbedaan prinsip antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern! Lalu, berikan contoh bioteknologi konvensional di bidang pangan, serta contoh bioteknologi modern yang melibatkan teknik DNA rekombinan dan kultur jaringan tumbuhan. Uraikan pula bagaimana kedua jenis bioteknologi tersebut berperan dalam meningkatkan produksi pangan dunia.
Pembahasan:
-
Bioteknologi konvensional menggunakan mikroorganisme atau proses alami tanpa manipulasi genetik langsung. Contohnya fermentasi dalam pembuatan tempe, tape, yoghurt.
-
Bioteknologi modern melibatkan manipulasi genetik, seperti transfer gen antar spesies (transgenik) dan rekayasa DNA.
-
Contoh bioteknologi konvensional di pangan: pembuatan tempe menggunakan jamur Rhizopus oligosporus.
-
Contoh bioteknologi modern:
-
DNA rekombinan → pembuatan padi tahan hama (Golden Rice) dengan gen dari jagung dan bakteri.
-
Kultur jaringan tumbuhan → perbanyakan pisang cavendish secara cepat dari sel somatik melalui media steril.
-
-
Peran dalam produksi pangan:
-
Bioteknologi konvensional menciptakan pangan fermentasi bergizi tinggi dan tahan lama.
-
Bioteknologi modern menciptakan varietas unggul tahan hama, kekeringan, dan mempercepat perbanyakan tanaman, sehingga ketahanan pangan meningkat.
-
Soal 2
Analisis bagaimana teknik kloning dan bayi tabung dapat membantu mengatasi masalah dalam bidang kesehatan dan peternakan. Kemudian, bandingkan dengan teknik hibridoma dan teknik plasmid dalam hal tujuan dan manfaatnya dalam bioteknologi modern. Berikan contoh penerapannya!
Pembahasan:
-
Kloning menghasilkan individu identik genetik, bermanfaat dalam melestarikan hewan unggul di peternakan, seperti kloning sapi penghasil susu tinggi.
-
Bayi tabung (fertilisasi in vitro) membantu pasangan infertil dengan pembuahan di luar rahim, lalu embrio ditanamkan ke rahim wanita.
-
Teknik hibridoma → fusi antara sel limfosit penghasil antibodi dan sel kanker, menghasilkan antibodi monoklonal murni yang digunakan dalam diagnosis penyakit kanker dan terapi autoimun.
-
Teknik plasmid → penggunaan plasmid bakteri sebagai vektor untuk menyisipkan gen tertentu, misalnya untuk produksi insulin manusia dalam bakteri E. coli.
-
Perbandingan:
-
Kloning dan bayi tabung berfokus pada reproduksi individu.
-
Hibridoma dan plasmid berfokus pada produksi molekul/protein untuk terapi medis.
-
-
Contoh penerapan:
-
Kloning → domba Dolly.
-
Bayi tabung → program IVF di rumah sakit.
-
Hibridoma → antibodi monoklonal untuk pengobatan kanker payudara.
-
Plasmid → produksi hormon insulin rekombinan untuk penderita diabetes.
-
Soal 3
Mikroorganisme memiliki peran besar dalam bioteknologi. Sebutkan minimal 4 contoh mikroorganisme beserta produk bioteknologi yang dihasilkan! Kemudian, uraikan bagaimana teknik DNA rekombinan menggunakan mikroorganisme tersebut dapat meningkatkan efisiensi produksi produk bioteknologi tersebut.
Pembahasan:
-
Contoh mikroorganisme dan produk:
-
Saccharomyces cerevisiae → pembuatan roti dan alkohol.
-
Rhizopus oligosporus → pembuatan tempe.
-
Lactobacillus bulgaricus → pembuatan yoghurt.
-
Escherichia coli → produksi insulin rekombinan.
-
-
Teknik DNA rekombinan:
-
Gen manusia pengkode insulin disisipkan ke plasmid bakteri E. coli.
-
Bakteri ini diperbanyak dalam fermentor, menghasilkan insulin dalam jumlah besar.
-
Proses ini meningkatkan efisiensi karena produksi insulin tidak lagi tergantung dari ekstraksi pankreas hewan.
-
Hasilnya lebih murni, aman, dan dapat memenuhi kebutuhan global penderita diabetes.
-