Followers

Thursday, January 18, 2024

Aksi Nyata Pelatihan Mandiri Topik Numerasi: Meningkatkan Kompetensi Murid : Dari Kongkret ke Abstrak

 


Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan aksi nyata Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar pada Topik Numerasi : Meningkatkan Kompetensi Murid

Aksi nyata pada topik Numerasi mengambil tema Penerapan “ dari Konkret ke Abstrak”

Materi yang saya ambil pada aksi nyata tema Numerasi adalah Persilangan Monohibrid. Persilangan Monohibrid adalah persilangan dengan 2 sifat berbeda. Supaya peserta didik dapat memahami hasil persilangan monohybrid maka saya menerapkan pembelajaran dari konkret ke abstrak. Dengan tahapan K-G-A yaitu Konkret – Gambar – Abstrak. Saya mengajak peserta didik melaksanakan Praktikum Persilangan Monohibrid dengan menggunakan koin uang 500 perak sebagai bentuk konkret.

Berikut adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang merupakan Rencana Pembelajaran Praktikum Persilangan Monohibrid

LKPD PRAKTIKUM SIMULASI MONOHIBRID

Tujuan : Melalui pembelajaran saintifik peserta didik dapat menerapkan dengan baik prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkanhukum Mendel dan menyajikan hasil penerapan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di bidang pertanian dan peternakan serta memiliki sifat mandiri, jujur, dan disiplin.

Metode Pembelajaran : Praktikum Monohibrid dan Dihibrid

Praktikum Monohibrid


Peserta didik diminta untuk melihat video pembelajaran tentang Praktikum Monohibrid menggunakan koin.

https://youtu.be/txTlb20rXJQ

Tujuan : Melakukan simulasi Praktikum Monohibrid

Alat dan Bahan

1.      2 koin uang 500 perak

2.      Alat tulis

 

Cara Kerja

1.      Siapkan 2 koin 500 perak , tentukan bagian angka mewakili gen A dan bagian gambar burung garuda mewakili gen a.

A = sisi angka

a = gambar burung garuda

2.      1 koin di tangan kiri adalah mewakili sperma dan satu koin di tangan kanan mewakili ovum

1.      Kemudian secara bersamaan di lempar 2 koin tersebut dan dilihat gambar yang tampak

2.      Kemudian isi di tabel pengamatan

3.      Lakukan sebanyak 50 kali.

4.      Kemudian buat perbandingan genotip antara AA : Aa : aa

Tabel Pengamatan

Sperma

Ovum

Turus

Jumlah

 

A

A

 

 

A

a

 

 

a

A

 

 

a

a

 

 

Pertanyaan

1.      Berapa perbandingan AA : Aa : aa ?

2.      Apakah perbandingan yang di dapat sesuai dengan perbandingan Monohibrid 

AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1

3.      Buatlah kesimpulan dari praktikum ini !

 Berikut adalah dokumentasi pada saat pembelajaran Praktikum Monohibrid



Dokumentasi Praktikum Persilangan Monohibrid

Hasil LKPD Peserta didik 


Dari praktikum yang dilakukan, peserta didik dapat mengetahui bahwa koin 500 perak yang mempunya 2 sisi yaitu angka dan gambar, hal ini dapat menjadikan konkret dari arti Monohibrid (2 sifat beda). Selanjutnya 2 peserta didik mewakili sebagai sperma (jantan) dan sebagai ovum (betina) jadi terjadi perkawinan. Kedua peserta didik melempar koin secara bersamaan, maka akan dihasilkan peluang koin setelah dihitung akan menghasilkan persilangan Monohibrid (abstrak). Sehingga peserta didik akan mengerti dan memahami persilangan Monohibrid dengan kegiatan pembelajaran dari konkret ke abstrak.

Berikut adalah Umpan balik peserta didik dengan menggunakan level of reflection




Deskripsi

Proses saya merancang kegiatan penguatan numerasi menggunakan penerapan konkret ke abstrak yaitu yang pertama saya menentukan materi yaitu persilangan monohybrid. Selanjutnya saya membuat perencanaan yaitu LKPD Praktikum Persilangan Monohibrrid mrnggunaka koin uang sebagai konkret. Selanjutnya dilaksanakan praktikum sehingga peserta didik dapat memehami dengan menuliskan hasil persilangan dan akhirnya dapat menentukan hasil persilangan Monohibrid (abstrak) 

Refleksi

1.     Hal yang saya pelajari bahwa sesuatu teori yang berupa abstrak dapat di pelajri dengan meng konkretkan sehingga akan paham dan mengingat lebih lama.

2.     Bagian yang mengubah saya adalah bahwa pembelajaran harus dibuat konkret terlebih dahulu supaya peserta didik lebih mengerti dan menguingat lebih lama.

3.     Langkah konkrit selanjutnya adalah saya akan mencoba untuk materi yang laiunnya supaya dapat tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

Demikian tadi aksi nyata pelatihan mandiri topik Numerasi: Meningkatkan kompetensi Murid dengan tema dari konkret ke abstrak.

Untuk dapat memberikan umpan balik pada Aksi nyata Numerasi saya di PMM bisa di klik pada link berikut ini https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5221547?topik_name=Numerasi%3A%20Meningkatkan%20Kompetensi%20Murid&topik_id=64

Mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat...😍😍😍😍




Aksi Nyata Topik Asesmen SMP SMA/SMK Tema Asesmen Awal Pembelajaran

 


Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan aksi nyata Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar pada Topik Asesmen SMP SMA/SMK dengan tema melakukan asesmen awal pembelajaran.

Padaaksi nyata kali ini saya mengambil materi kelas 11 yaitu tentang Sel dan transport membrane. Sebelum pembelajaran dimulai saya membuat Asesmen diagnostic atau asesmen awal yang harus diisi oleh peserta didik secara tertulis, bisa juga menggunakan aplikasi Canva (infografis).

Berikut adalah Rencana Asesmen awal pembelajarn Sel dan transport membrane

Topik                                      : Struktur Sel dan Transpor Membran


A.      Asesmen Diagnosis Non Kognitif

 

Teknik pelaksanaan

Tertulis atau Lisan

 

Tempat dan waktu pelaksanaan

Di dalam kelas selama proses pembelajaran

 

Daftar pertanyaan

1.     Apa yang kamu rasakan saat ini?

2.     Apakah kalian senang belajar Biologi?

3.     Apa harapan mu setelah mempelajari bab ini?

4.     Pilih salah satu kegiatan yang paling sering kalian lakukan pada saat kalian sedang menunggu dalam antrian yang cukup lama, apakah membaca buku, bermain medsos di Hp, mendengarkan musik atau berjalan (kegiatan fisik lainnya)?

 

 A.      Asesmen Diagnosis Kognitif

 

Teknik pelaksanaan

Tertulis

 

Tempat dan waktu pelaksanaan

Di dalam kelas dan sebelum satu topik (Capaian Pembelajaran) dibahas.

 

Topik yang perlu dikuasai peserta didik

Peserta didik memahami objek biologi salah satu nya adalah tahu tentang sel dan perpindahan zat.

Pengetahuan dan keterampilan dasar yang perlu dikuasai dari jenjang sebelumnya.

Peserta didik mengidentifikasi urutan objek Biologi yang dimulai dari sel.

Peserta didik mengerti tentang perpindahan zat

Daftar pertanyaan

Pertanyaan materi dasar:

Makhluk hidup adalah makhluk yang kompleks karena terdiri dari bagian-bagian. Coba kalian urutkan dari yang sederhana ke kompleks

Jaringan, organ, sel, sistem organ, organisme

 

Pertanyaan sesuai topik pembelajaran:

1.     Manusia terdiri dari triliyunan sel , apakah sel itu?

2.     Apakah sel itu hidup?

3.     Apakah perbedaan sel hidup dan mati?

4.     Apakah semua sel sama, misal sel bakteri dengan sel hewan?

 

Pertanyaan lanjutan setelah topik pembelajaran selesai:

1.     Jelaskan perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?

2.     Jelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan!

3.     Apa yang dimaksud tentang krenasi, plasmolysis, tekanan turgor dan hemolisis?

 

 Hasil Asesmen Diagnostik Peserta didik




Foto pada saat peserta didik melaksanakan Asesmen Diagnostik




Rencana Tindak Lanjut Asesmen Non Kognitif

Rencana tindak lanjut

1.     Memberi apresiasi bagi yang memiliki emosi positif.

2.     Berdiskusi lebih lanjut bagi peserta didik yang memiliki emosi negatif.

3.     Berdiskusi dengan walikelas, BK dan orang tua jika diperlukan.

4.     Melanjutkan asesmen diagnosis secara berkala di setiap proses pembelajaran.

5.     Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakter cara belajar siswa (audio, visual dan kinestetik)

 


Rencana Tindak Lanjut Asesmen Kognitif

Rencana Tindak Lanjut

1.     Melakukan penilaian terhadap jawaban siswa.

2.     Siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok (rata-rata, di bawah rata-rata dan di atas rata-rata).

3.     Siswa di bawah rata-rata diberikan pemahaman mendasar oleh guru melalui apersepsi.

4.     Siswa rata-rata dapat masuk ke materi langsung.

5.     Siswa cerdas istimewa diberi pengayaan dengan soal HOTS.

6.     Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di setiap proses pembelajaran.

 


            Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke – 1 : Pengertian Sel dan Teori tentang Sel

Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit.

 

Kegiatan

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Model / Waktu

Awal

·     Guru memberikan salam dan berdoa bersama

·       Guru mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi Pengertian Sel dan Teori tentang Sel

Pemberian Acuan

·     Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan

 

10 menit

Inti

 

Stimulasi (pemberian rangsang)

Metode Presentasi Individu

1.     Guru membagikan link video yanag harus di simak oleh semua peserta didik

Pengertian Sel dan Teori tentang Sel

https://youtu.be/AGx6XyY4laY

2.     Guru memberikan satu kertas stiker warna pada semua peserta didik

3.     Setiap peserta didik diminta untuk menuliskan hal yang didapat setelah menonton video tersebut

4.     Guru meminta salah satu murid untuk menggambar pohon di kertas plano yang sudah disiapkan

5.     Setiap murid wajib maju mempresentasikan tulisan di kertas stiker dan menempelkan di gambar pohon secara bergantian

 

Problem based learning

60 menit

Penutup

·       Resume: Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang pengertian sel dan teori tentang sel

·       Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik  untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.

·       Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya mengerti tentang pengertian sel dan teori sel

·       Guru memberikan evaluasi  kepada peserta didik (tes formatif)

·       Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya

20 menit

 

Hasil asesmen awal dari peserta didik serta rencana tindak lanjut dari hasil asesmen dan strategi pembelajaran berdasarkan asesemen awal yang sudah dilakukan, di sampaikan kepada beberapa rekan Guru di sekolah.

Kemudian saya meminta rekan Guru tersebut untuk memberikan umpan balik terhadap asesmen awal dan rencana tindak lanjutnya.

Berikut adalah Dokumentasi Umpan Balik dari Rekan Guru




Deskripsi

Pada aksi nyata kali ini saya membuat asesmen awal berupa asesmen diagnostik non kognitif dan asesmen diagnostuik kognitif.

Yang paling menantang dalam proses aksi nyata ini adalah pada saat membuat refleksi dan rencana tindak lanjut rerhadap hasil asesmen awal dianostiuk yang sudah saya lakukan. Karena kita harus membaca, memahami dan menganalisa sehingga bissa membuat rencana tindak lanjut berupa strategi pembelajaran yang sesuai dengan hasil asesmen awal yang sudah dilakukan.

Refleksi

Perubahan sikap yang saya alami saat melakukan aksi nyata adalah saya lebih berhati-hati atau lebih teliti dalam menentukan atau membuat strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik saya.

Pengetahuan dan ketrampilan yang didapatkan dari proses ini adalah saya jadi tahu dan paham bahwa untuk membuat perencanaan pembelajaran harus berdasar pada asesmen awal yang dilakukan kepada peserta didik.

Hal berbeda yang saya terapkan setelah melakukan aksi nyata ini adalah mulai sekarang saya akan melaksanalan asesmen awal pada peserta didik sebelum membuat perencanaan dalam pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik semua peserta didik.


Demikian tadi Aksi Nyata Asemsen Awal Pembelajaran yang sudah saya laksanakan. Untuk bisa memberi umpan pada Aksi Nyata saya yang ada di PMM dapat di klik link berikut ini https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5627644?topik_name=Asesmen%20SMP%20-%20SMA%2FSMK%2F%20Paket%20B%20-%20C&topik_id=10

Mudah-mudahan daapat menginspirasi dan bermenfaat.. semangat...😍😍😍