Wety Yuningsih adalah seorang guru Biologi SMA yang ingin berbagi bagaimana mengajar Biologi yang menyenangkan, berbagi materi Biologi, video pembelajaran lengkap kelas 10 sampai 12, RPP HOTS, RPP daring, LKPD, pembahasan soal- soal Biologi.
“Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama”
(Nadiem Makarim)
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mengaitkan peranan aspek sosial dan emosional dalam keseharian sebagai guru
Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
1. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang membuat Anda merasakan emosi-emosi positif, misalnya optimis, senang, cinta, bahagia, atau takjub, dan sebagainya. Refleksikan:
Apa kejadiannya? (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut?)
Pada tahun 2016 saya diberi kesempatan untuk menjadi Instruktur Kabupaten (IK) Kurikulum tiga belas (Kurtilas). Diawali dengan pelatihan IK di hotel, waktu itu saya bertemu dengan rekan- rekan Guru Biologi yang hebat-hebat se Propinsi Jawa Barat. Saya sangat bahagia, antusias, takjub, senang karena sejak saat itu saya mendapatkan banyak inspirasi dan mulai "sadar" untuk menjadi Guru yang baik dan benar. Selain itu selama 2 bulan saya mendampingi Guru Sasaran yang ada di 9 sekolah di Kabupaten Bandung Barat. Pengalaman yang luar biasa, membuat daya kreatifitas dan inovatif sebagai Guru mulai terekspos, maka saya memilih peristiwa ini untuk refleksi kompetensi sosial emosional.
b. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?
Peran saya sebagai Instruktur Kabupaten Kurtilas. Yang saya lakukan dalam mengelola emosi adalah saya berusaha untuk menghayati peran saya sebagai IK dan mencoba mulai mengeksplor apa yang saya miliki untuk benar- benar memberikan yang terbaik dalam proses pendampingan guru sasaran Kurtilas. Memberikan contoh- contoh nyata dalam pembelajaran, tidak hanya RPP saja tetapi contoh praktek dalam KBM, seperti saya meberikan contoh untuk mengajar lebih dahulu supaya bisa dilihat oleh Guru sasaran sehingga bukan hanya menilai guru sasaran tetapi harus bisa memberikan contoh atau praktik baik kepada guru sasaran.
c. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?
Peristiwa ini sangat berdampak pada tugas saya sebagai pendidik, karena dari peristiwa ini saya menjadi "sadar" untuk menjadi Guru yang lebih profesional, misalnya membuat administrasi pembelajaran sendiri, mencoba untuk mempunyai kreatifitas dalam mengajar Biologi yang menyenangkan buat peserta didik. Dan waktu itu saya selalu membuat tulisan di Facebook bagaimana saya mengajar Biologi yang menyenangkan, dari pemberian materi yang beragam, seperti membuat drama, puisi, lagu, kemudian ada juga game-game yang menyenangkan, kemudian cara pembelajaran secara berkelompok, dan praktikum yang sederhana dan menyenangkan. Semua saya tulis di Facebook berharap banyak Guru yang akan mengadopsi dan memodifikasi sehingga peserta didik cinta Biologi.
2. Saat menjadi pendidik, Anda tentu juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang memicu emosi-emosi negatif misalnya marah, sedih, kecewa, menyesal, khawatir, dan sebagainya. Refleksikan:
Apa kejadiannya? (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut?)
Pada akhir tahun 2019 pada saat diadakan PAS di sekolah, banyak Guru yang membicarakan tentang murid yang sangat cepat mengerjakan PAS Biologi dan nilai PAS Biologi yang bagus-bagus. Mereka berasumsi saya memberikan bocoran soal PAS kepada peserta didik. Dan pada waktu itu ada murid yang mendengarkan obrolan para Guru tersebut. Karena guru- guru tersebut tidak secara langsung bicara dengan saya, saya hanya diam saja, walaupun murid yang sedang berada di ruang Guru tersebut justru menangis, karena tidak terima dengan ucapan Guru-guru tersebut. Akhirnya minggu depan saya melihat ada Banner yang cukup besar terpampang di lapangan basket sekolah, foto saya dengan tulisan dari murid- murid saya yang membela saya karena kejadian tersebut.
Perasaan saya campur aduk sedih, jengkel, kecewa, menyesal dengan peristiwa ini karena saya di tuduh melakukan kecurangan dalam pembelajaran dan tidak bisa membela diri, pembelaan murid justru menjadi bomerang buat saya karena keadaan makin memburuk bukan membaik.
b. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?
Peran saya dalam peristiwa ini adalah sebagai objek yang di tuding melakukan kecurangan dalam pembelajaran, padahal yang saya lakukan aadalah selalu memberikan latihan soal di tiap Bab Biologi dan saya selalu bahas dengan murid-murid saya, saya minta mereka untuk menghafalkan soal- soal tersebut, dan jumlah soal tratusan sekitar 200 soal. Dari 200 soal tersebut saya gunakan untuk soal PAS. Saya melakukan ini dengan tujuan supaya murid senang mempelajari soal Biologi karena yang say pakai adalah soal UN dan soal UTBK yang pastinya buat bekal mereka untuk sukses masuk ke PTN favorit. Dan konsekuensinya murid akan bahagia mendapatkan nilai rapot bagus, dan saya pun bahagia karena hanya sedikit murid yang remidi (nilai dibawaah KKM).
Saya mengelola emosi dengan tidak berkomentar sepatah katapun pada saat di ruang Guru, hampir banyak Guru menghujat saya, kemudian pada saat murid membuat banner, saya juga tidak berkomentar atau menunjukkan kebahagiaan karena itu adalah bomerang buat saya, semakin memperburuk keadaan hati para Guru tersebut. Saya hanya berdoa supaya masalah terselesaikan dengan baik, dan dengan berjalannya waktu, semua akan baik-baik saja.
c. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?
Peristiwa ini sangat berdampak pada pribadi saya, waktu itu saya mempunyai keyakinan saya ingin mempunyai karya yang bisa dikenang baik oleh semua orang, dan tahu bahwa saya pernah menjadi Guru Baik di Indonesia. Alhamdulillah saya bersemangat untuk mempelajari teknologi, dan akhirnya saya bisa menjadi Guru Youtuber pada tahun 2020 dan menjadi Guru Blogger pada tahun 2021. Semua berawal dari kekecewaan, menjadi semangat untuk bisa menjadi yang terbaik... dan berawal dari hujatan, sindiran akan menjadi penyemangat kita untuk menjadi lebih baik lagi..
3 dan 4 Tulislah 1-3 kegiatan yang telah Anda pilih di atas yang paling sering Anda lakukan! Kemudian, jelaskan motivasi/tujuan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut!
Memberikan kesempatan pada murid untuk merefleksi proses pembelajaran yang sudah diikuti (apa yang disukai/mudah/menantang/ingin dipelajari lebih lanjut sebelum melanjutkan pembelajaran berikutnya).
Motivasi dan tujuan saya melakukan ini adalah supaya saya tahu apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah menyenangkan, dapat diterima dengan baik dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya, karena dengan reflleksi saya paham apa yang dibutuhkan oleh murid, apa yang diinginkan murid supaya pembelajaran menyenangkan, saya dan murid sama-sama bahagia dan tujuan pembelajaran, kompetensi yang harus dicapai oleh murid tercapai dengan baik. Dan tentunya tercapai pembelajaran yang berpihak pada murid.
2. Memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang disukainya terlebih dahulu.
Motivasi dan tujuan saya adalah untuk memberikan kemudahan supaya murid tidak takut dulu dalam mengerjakan tugas saya, maka saya selalu memberikan kebebasan untuk mengerjakan yang dirasa mampu dulu supaya murid merasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas semuanya. Murid juga dilatih untuk bisa mengambil keputusan, bukan berdasarkan perintah saja, tetapi diberi kesempatan untuk bisa memilih dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan. Karena bila pekerjaan dimulai dari yang kita bisa dan sukai pasti akan lebih ringan untuk menyelesaikannya.
3. Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman.
Motivasi dan tujuan saya adalah peraturan atau kesepakatan kelas yang dibuat bersama (berdiskusi dengan murid) akan menjadi murid lebih bertanggung jawab untuk mentaatinya daripada peratuaran yang dibuat oleh kita sebagau guru tanpa melibatkan murid. Dana karena dibuat atas kesepakatan bersama, maka akan saling mengingatkan sehingga dapat tercipta suasana kelas yang aman dan nyaman.
5. Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi,
Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten? Jika “Ya”, apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda hadapi? Apakah ada yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut? Bagaimana hasilnya?
Alhamdulillah saya sudah melakukan kegiatan tersebut dengan konsisten. Faktor yang mendukung adalah :
1. Faktor dari motivasi dan tujuan saya dalam melaksanakan kegiatan tersebut, karena saya merasa sangat bermanfaat maka saya akan melaksanakan selalu.
2. Faktor dukungan dan kerja sama murid- murid yang saya ajar, sehingga saya bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik
3. Keyakinan dari diri saya untuk selalu memberikan yang terbaik untuk semua murid dan melakukan pembelajaran berpihak pada murid.
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul pembelajaran sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Silahkan kemukakan Harapan dan Ekspektasi bagi diri sendiri ?
Harapan dan ekspetasi saya adalah saya dapat mengontrol emosi saya, baik emosi positif maupun emosi negatif, supaya saya dapat mengendalikan diri saya untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan diri saya sendiri.
Saya berharap pada pembelajaran modul ini saya dapat menemukan cara efektif untuk bisa mengontrol emosi baik positif maupun negatif. Sehingga saya bisa di terima di lingkungan kerja, saya dapat membuat komunitas praktisi dan dapat bersama-sama membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk semua pihak.
Harapan dan Ekspektasi bagi murid-murid Anda
Harapan dan ekspetasi bagi murid- murid saya adalah saya dapat menjadi Guru yang baik, bisa mengontrol emosi dengan baik di depan maupun di belakang murid-murid saya, dan saya dapat membuat pembelajaran yang berpihak pada murid, bisa menjadi tempat untuk bertanya, berkonsultasi mengenai permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Intinya saya harus bisa menjadi Ibu kedua buat murid-murid saya, dan berprilaku adil terhadapm semua murid.
Berikut adalah Video Tugas Mulai dari Diri Modul Pembelajaran Sosial dan Emosional
Demikian tadi pemaparan tugas Mulai dari Diri Modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional. Mudah-mudahan bermanfaat.. Salam Guru Penggerak.. Salam sehat dan sukses selalu...😍😍😍
2.1.a.8. Elaborasi Pemahaman - Modul 2.1 (Pertanyaan)
Peristiwa
Pada tugas kali ini kami CGP diminta untuk membuat pertanyaan sebagai persiapan kita untuk mengikuti tahap elaborasi penjelasan Pembelajaran diferensiasi dari Instruktur.
Perasaan
Perasaan saya sangat antusias karena banyak sekali yang akan saya tanyakan kepada instruktur mengenai pembelajaran diferensiasi.
Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah sebelum mengikuti sesi Elaborasi, sebaiknya kita mempersiapkan diri supaya kita bisa mengikuti tahap pemberian materi oleh instruktur dengan baik.
Penerapan
Penerapan yang saya lakukan adalah membuat beberapa pertanyaan tentang pembelajaran difernsiasi
2.1.a.8.1. Elaborasi Pemahaman - Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi lewat proses tanya jawab dan diskusi.
Peristiwa
Pemberian materi oleh instruktur tentang Pembelajaran Diferensiasi
Nama Instruktur : Andri Nurcahyani Tanggal : 22 Februari 2022 Waktu : Sesi 1 (13.00-14.30 WIB)
Perasaan saya sangat antusias menyimak pemaparan materiu oleh bu Andri Nurcahyani tentang pebelajaran diferensiasi, semua keraguan dan pertanyaan sudah terjawab, alhamdulilah..
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah materi pembelajaran diferensiasi yang utuh sehingga saya bisa menyusun untuk mempraktikkan di kelas dan sekolah saya.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan semua ilmua yang saya dapat untuk bisa di terapkan dengan nyata di kelas dan sekolah saya.
Berikut adalah dokumentasi selama proses Elaborasi dengan Instruktur
Rabu, 23 Februari 2022
2.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.
Peristiwa
CGP diminta untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran diferensiasi dan menguhubngkan dengan materi modul sebelumnya. Saya menghubungkan dengan materi modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Perasaan saya sangat senang karena dapat mempelajari ilmu yang bertautan, pembelajaran diferensisi sesuai dengan pemikiran ki Hajar Dewantara.
Pembelajaran yang saya peroleh adalah semua ilmua saling bertautan dan berkesinambungan, kita harus mempelajari semuanya, dan mempelajari dengan utuh dan menyeluruh.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah setiap saya akan melaksanakan pembelajaran diferensiasi berarti saya juga telah menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
berikut adalah video tugas Koneksi Materi Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
2.1.a.10. Aksi Nyata - Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam modul ini, CGP dapat mengevaluasi rencana pembelajaran yang telah dibuat dan dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya sendiri.
Peristiwa
Sebelum melaksanakan aksi nyata Pembelajaran diferensiasi, CGP dimintauntuk berdiskusi terkait implementasi aksi nyata yang akan Anda lakukan, atau berbagi ide, gagasan, saran/masukan, solusi, ataupun permasalahan dan pengalaman dengan CGP lain.
Perasaan saya sangat senang karena dapat membaca berbagai ide, gagasan dari CGP yang lain dalam aksi nyata Pembelajaran diferensiasi
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah ide dan gagasan dari CGP lain tentang aksi nyata pembelajaran diferensiasi
Penerapan yang akan saya lakukan adalah melaksanakan aksi nyata pembelajaran diferensiasi semaksimal mungkin agar tercapai pembelajaran yang berpihat pada murid.
Berikut adalah video tentang Jurnal Refleksi Minggu ke 10
Demikian tadi pemaparan kegiatan yang saya lakukan selama seminggu dalam jurnal refleksi minggu kesepuluh. Mudah-mudahan dapat bermanfaat... Salam sehat dan sukses selalu... Salam Guru Penggerak...😍😍😍
Tujuan Pembelajaran Khusus: Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam modul ini, CGP dapat mengevaluasi rencana pembelajaran yang telah dibuat dan dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya sendiri.
Silahkan gunakan forum ini untuk berdiskusi terkait implementasi aksi nyata yang akan Anda lakukan, atau berbagi ide, gagasan, saran/masukan, solusi, ataupun permasalahan dan pengalaman dengan CGP lain.
Diskusi:
Pengalamanku dalam pembelajaran diferensiasi
Setelah saya mengikuti pembelajaran diferensiasi pada modul 2.1 dimulai dari penjelasan yang ada di LMS, diskusi kelompok, mendapatkan penjelasan secara langsung oleh Instruktur, alhamdulillah saya jadi mengerti tentang pembelajaran diferensiasi. Ternyata sangat penting kita membuat pemetaan kebutuhan murid. Awalnya saya keberatan karena saya mengajar Biologi SMA dimana saya mengajar 7 kelas dengan karakter murid yang sangat beragam dan saya harus memetakan kebutuhan murid-murid saya. Tapi ternyata setelah saya benar-benar mempelajarinya, pemetaan kebutuhan murid yang mencakup kesiapan, minat dan profil belajar murid bisa kita lakukan dengan sangat sederhana. Contohnya saya hanya membuat pertanyaan kepada murid, siapa yang suka musik, siapa yang suka puisi, suka drama, suka berpetualangan. Kemudian untuk kesiapan saya membuat pertanyaan tematik di awal pembelajaran, sehingga saya tahu saat itu anak-anak yang sudah siap atau belum, untuk profil saya akan meminta siswa menyadari sendiri apakah termasuk tipe visual, audio atau kinestetik.
Dan ternyata saya sudah melaksanakan pembelajaran diferensiasi dari dulu, sebelum saya mempelajari materi ini. Tahun 2018 dan 2019 sebelum pandemi, saya pernah meminta murid-murid untuk membuat produk berupa lagu, puisi, drama, atau kolaborasi mengenai materi yang sangat suit untuk dipahami. Jadi waktu saya memberikan tantangan untuk mempresentasikan materi tertentu dengan dram, lagu, puisi atau kolaborasi, ternyata mereka bahagia, bersemangat dan menghasilkan karya yang di luar dugaan saya. Mereka bisa membuat materi yang susah menjadi gampang untuk dimengerti. Dan temen-temen kelompok lain dalam sekelas juga merasakan hal sama, jadi leboh mengerti daripada dijelaskan monoton oleh Guru.
Berikut adalah video rekaman produk pembelajaran diferensiasi yang telah saya lakukan
Produk berbentuk drama
Produk berupa lagu dengan tema Metabolisme
Produk berupa Gerak dan lagu dengan tema Sintesis Protein
Untuk praktik selama pandemi saya membagi kelompok, kelompok lagu, drama, laporan ilmiah digital, poster atau infografis dan podcast. Semua akan saya tuliskan pada laporan aksi nyata modul 2.1 Pembelajaran diferensiasi.
Demikian tadi pengalaman saya melakukan pembelajarn diferensiasi sebelum pandemi.. Mudah-mudahan bermanfaat. Salam Guru Penggerak...😍😍😍
“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.”
(Arthur Aufderheide)
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar Murid
Ketiga aspek tersebut adalah:
Kesiapan belajar (readiness) murid
Minat murid
Profil belajar murid
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
Ciri atau Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Tujuan pembelajaran yang di definisikan secara jelas
2. Guru menanggapi kebutuhan belajar murid
3. Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
4. Managemen kelas yang efektif
5. Guru menggunakan penilaian formatif untuk menentukan pemetaan kebutuhan murid.
Pembelajaran diferensisi dapat memenuhi kebutuhan murid karena pemebelajaran dirancang sesuai dengan kesiapan, minat dan profil belajar murid. Murid akan bahagia dalam kegiatan pembelajaran di kelas karena sesuai dengan minat dan kesukaan mereka.
Pembelajaran berdifirensiasi juga dapat membantu mencapai hasil belajar yang optimal karena murid yang bahagia dalam pembelajaran otomatis akan menyerap materi pembelajaran dengan sangat baik dan mereka akan menampilkan hasil belajar yang sesuai dengan minat mereka sehingga hasil belajar mereka akan maksimal.
Seperti yang telah saya lakukan pembelajaran diferensiasi sebelum pandemi, sehingga saya lakukan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka. Saya memberikan kebebasan kepada murid untuk berkelompok dan berdiskusi mempelajari materi yang saya tentukan dan mereka di bebaskan untuk mempresentasikan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Mereka memilih dengan model drama dan lagu. Ternyata hasil belajar mereka sangat bagus karena mereka bahagia dapat mengeksplor semua pengetahuan sesuai dengan minat dan bakat. Berikut adalah video contoh hasil pembelajaran diferensiasi yang telah saya lakukan
Produk pembelajaran diferensiasi oleh kelompok dari Kelas 12 MIPA 7 tahun 2019 tentang Metabolisme
Produk Pembelajaran berdiferensiasi Penjelasan Sintesis Protein oleh Kelas 12 MIPA 5 tahun 2019
Produk Pembelajaran Diferensiasi dalam bentuk Lagu Biologi tentang materi Metabolisme oleh Kelas 12 MIPA tahun 2018
Koneksi Antar Materi
Pembelajaran berdiferensiasi ini sangat berkaitan dengan materi pada Modul 1.1 tentang Pemikiran ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid dan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman.
“Dalam melakukan pembaharuan yang
terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik,
baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan
sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan,
baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama
(yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya
selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang
bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar
Dewantara, 2009, hal. 21)
Pada pembelajaran diferensiasi dengan membuat terlebih dahulu pemetaan kebutuhan murid sehingga kita bisa membuat rencana pembelajaran yang berpihak pada murid, karena sesuai dengan kesiapan, minat dan profil belajar murid. Sehingga sangat sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menghamba pada murid. Sehingga kita dapat memanusiakan murid agar berlajar sesuai dengan minat dan bakat dan mencapai hasil yang maksimal.
Berikut adalah video tentang Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran berdiferensiasi
Demikian tadi penjabaran tentang koneksi antar materi pada modul 2.1 Pembelajaran berdiferensiasi. Mudah-mudahan bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu... Salam Guru Penggerak...😍😍😍
Alhamdulillah setelah libur yang lama, akhirnya pada hari Senin tanggal 7 Februari dimulainya pelatihan yang super keren yaitu Pelatihan Guru Penggerak angkatan 4. Pada hari ini dimulai dengan pre tes modul 2 tentang Pembelajaran diferensiasi. Walaupun sudah berusaha maksimal untuk mengerjakan pretes dengan baik tetapi hasilnya sangat mengecewakan, nilainya 40... he..he.. sedih ga ya?? Ga usah sedih.. kan ini pre test mengukur pengetahuan awal... mudah-mudahan setelah mengikuti pembelajaran modul 2 saya bisa lebih mengerti dan mengerjakan post tes nanti dengan mendapatkan nilai yang memuaskan. aamiin...😍😍😍
Kamis, 10 Februari 2022
2.1.a.2. Pendahuluan Surat dari Instruktur Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi
Pada kesempatan kali ini saya menonton pengarahan dari instruktur tentang isi modul 2
Pengertian pembelajaran berdiferensiasi
Mengapa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan, berikut teori yang mendasari.
Bagaimana memetakan kebutuhan belajar murid yang berbeda.
Berbagai strategi pembelajaran berdiferensiasi.
Contoh - contoh praktek terbaik (best practices) pembelajaran berdiferensiasi dan berbagai kasus pembelajaran yang banyak ditemui dalam praktek pembelajaran sehari - hari di kelas/sekolah.
Perasaan saya sangat antusias dan penasaran terhadap isi dari modul 2, ingin segera mempelajari apa itu pembelajaran diferensiasi.
2.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengidentifikasi pengetahuan awal mereka tentang konsep Pembelajaran Berdiferensiasi.
Peristiwa: saya menjawab pertanyaan yang ada di LMS dengan baik.
Perasaan saya sangat antusias karena pertanyaan yang ada membuat saya semakin penasaran dengan pembelajaran difeerensiasi.
Penerapan yang akan saya lakukan adalah menerapkan pembelajaran diferensiasi di kelas atau sekolah secepatnya setelah mengerti semua ilmu dan terapannya.
2.1.a.4.1. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang diferensiasi konten, proses, dan produk.
CGP dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan Diagram Frayer.
Untuk tugas ini ssaya sangat bahagia dan antusias, karena semakin mengenal pembelajaran diferensiasi, yang pastinya ingin saya terapkan di kelas atau sekolah.
2.1.a.5 Ruang Kolaborasi 1 - Modul 2.1 Pembelajaran diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat meningkatkan pemahamannya tentang berbagai strategi diferensiasi melalui latihan mencermati rencana pembelajaran milik orang lain.
Kegiatan ini dilakukan secara virtual menggunakan google meet dimana kita berkelompok sesuai dengan jenjang yaitu saya bersama dengan Bu Emma, Bu Siska dan Pak Adhy berdiskusi membuat RPP Pembelajaran diferensiasi. Kebetulan kami mencoba membuat RPP sejarah yang diampu oleh bu Siska.
Brikut adalah foto dokumentasi pada saat kita diskusi di google meet
Perasaan saya senang karena bisa berdiskusi walaupun secara virtual, kita bisa membuat sebuat RPP diferensiasi tentang Kerajaan Mataram Kuno.
Penerapan : ingin membuat RPP untuk pelajaran saya sehingga bisa di terapkan di kelas.
Lokakarya Kedua PPGP Angkatan 4 di Hotel Gumilang Bandung.
Peristiwa : Lokakarya kedua ini membahas tentang rencana pembentukan komunitas praktisi.
Perasaan: saya sangat semangat dalam mengikuti lokakarya karena dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan pengetahuan dari 3 pengajar praktik henat tentang pembentukan komunitas praktisi, tentang semangat dalam mengikuti PPGP ini.
Penerapan : saya akan melaksanakan pembentukan komunitas praktisis semaksimal mungkin walaupun tentu banyak hambatan.
Dapat di lihat juga pada video dokumentasi lokakarya kedua PPGP Angkatan 4
Senin, 14 Februari 2022
2.1.a.5.1. Ruang Kolaborasi 2 Modul 2.1 Pembelajaran diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat meningkatkan pemahamannya tentang berbagai strategi diferensiasi melalui latihan mencermati rencana pembelajaran milik orang lain.
Pada hari Senin, tanggal 14 Februari 2022 jam 15.00 WIB diadakan kegiatan vicon dengan google meet tentang ruang kolaborasi 2 yang berisi presntasi RPP yang sudah dibuat oleh kelompok. Yang akan presentasi 3 kelompok, terdiri dari 2 kelompok Guru SD dan 1 kelompok Guru SMP-SMA. Saya masuk ke kelompok 1 yang terdiri dari saya, bu Siska, bu Emma dan pak Adhi. Kelompok kami membuat RPP pelajaran Sejarah yang kebetulan guru sejarah adalah bu Siska. RPP yang dibuat merupakan RPP diferensiasi yaitu mengkaitkan antara hobby atau minat siswa dengan hasil atau produk pembelajaran tentang kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.
Perasaan saya sangat antusias mengikuti google meet ini, karena banyak ilmu dan pengalaman dari kelompok lain sehingga menambah wawasan untuk saya dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Penerapan ingin sekali membuat RPP perlajaran saya supaya dapat di terapkan di kelas.
2.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui serta menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya
Pada kegiatan refleksi terbimbing, CGP diminta untuk menjawab pertanyaan, pada saat menjawab pertanyaan ada perasaan bimbang karena memang belum sepenuhnya saya mengerti tentang pembelajaran diferensiasi, dan pertanyaan mengenai penerapan pembelajaran diferensiasi.
Penerapan : saya semakin haus untuk mempelajarin lebih dalam tentang pembelajaran differensiasi untuk dapat di praktikkan di kelas.
Berikut adalah video tentang jawaban pertanyaan refleksi terbimbing saya
2.1.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Modul 2.1 Pembelajaran Diferensiasi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. (peer assessment)
Pada kegiatan ini CGP diminta membuat RPP diferensiasi. Dan saya mengambil KD tentang Bioteknologi kelas 12 IPA IPS LM. Alhamdulillah akhirnya saya bisa membuat RPP pembelajaran diferensiasi. Dan saya berharap RPP ini benar dan dapat diterapkan di kelas saya.
Pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 di Hotel Gumilang Bandung diadakan Lokakarya kedua PPGP Angkatan 4. Selalu semangat dengan kegiatan Lokakarya, karena kegiatan ini adalah saatnya kita berkumpul bersama, saling berbagi tentang keluh kesah pelatihan Guru Penggerak. Pada satu ruangan terdapat 3 kelompok dengan 3 PP (Pengajar Praktik) dengan 16 CGP (Calon Guru Penggerak). Kita para CGP mendapatkan informasi, ilmu yang sangat bermanfaat dari 3 Pengajar Praktik hebat yaitu bu Dini, Pak Harun dan Bu Dian.
Pada tahap awal pertemuan, kita diminta menuliskan masalah yang kita hadapi selama mengerjakan tugas di PPGP ini, dibagi menjadi masalah dengan murid dan sekolah. Ternyata hampir semua CGP menuliskan masalah dengan sekolah, diantaranya kurangnya respon dari rekan Guru di sekolah tentang kegiatan pelatihan Guru Penggerak yang mengakibatkan aksi nyata dalam setiap modul susah untuk dilaksanakan karena hal ini berkaitan dengan rekan Guru di sekolah. Akhirnya kita mengadakan berdiskusi dan saling berbagi bagaimana solusi terbaik untuk masalah-masalah yang kita hadapi.
Dan pokok pembicaraan kita pada Lokakarya kedua ini adalah pembentukan Komunitas Praktisi. Kita diminta untuk berdiskusi dengan model Jig Saw (ahli) dan nanti hasil diskusi di kelompok ahli akan di samapaikan ke kelompok inti. Akhirnya kita dapat menyelesaikan rencana pembuatan Komunitas Praktisi. Selanjutnya kita diminta untuk mengerjakan Lembar Kerja Komunitas Praktisi (unduh disini).
Berikut adalah beberapa foto dokumentasi pada saat Lokakarya Kedua PPGP Angkatan 4 di Hotel Gumilang Bandung
Lokakarya dilanjutkan dengan pertemuan virtual menggunakan google meetpada hari senin malem, kita membicarakan tentang rencana pembuatan komunitas Praktisi, kita diminta untuk mengerjakan Lembar Analisis Diri dalam menggerakkan komunitas praktisi (unduh disini) dan kami diminta untuk berdiskusi menjawab Lembar Rencana Pengembangan komunitas praktisi (unduh disini). Dan karena tidak selesai waktu pertemuan di google meet kami memutuskan untuk bertemu untuk berdiskusi menjawab LK3. Berikut adalah dokumentasi pertemuan virtual Lokakarya 2
Senang rasanya bisa berdiskusi langsung dengan rekan CGP dan tak lupa membeli buku karangan bu Ema yang sangat keren...
Untuk dokumentasi lengkap dapat di tonton pada link You tube berikut ini
Demikian tadi dokumentasi Lokakarya 2 PPGP Angkatan 4 di Hotel Gumilang Bandung, mudah-mudahan dapat menginspirasi dan bermanfaat... Tetap jaga kesehatan, bahagia dan Salam Guru Penggerak...😍😍😍