Followers

Monday, May 23, 2022

Dokumentasi Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat

 


Pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2022 dilaksanakan Kegiatan Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat di Hotel Novena. Pada Lokakarya 5 mengangkat tema Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak. 
Acara pertama yaitu pembukaan yang dibuka oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Pada Lokakarya 5 ini juga dihadiri oleh Bapak Supomo, selaku Fasilitator Pelatihan Guru Penggerak angkatan 4, beliau berasal dari Pti, Jawa Tengah.

Adapun agenda pada lokakarya 5 adalah 

  1. Evaluasi kompetensi diri calon guru penggerak
  2. Refleksi kompetensi guru penggerak
  3. Analisis faktor pendukung dan penghambat pengembangan kompetensi
  4. Rencana pengembangan diri
Pada awal pertemuan, CGP diminta untuk menggambarkan perasaan nya menggunakan gambar. Dan presentasi gambar sekaligus untuk perkenalan.



Pada agenda pertama yaitu evaluasi kompetensi diri Calon Guru Penggerak. Kita CGP diminta untuk menuliskan kompetensi yang terjadi peningkatan, faktor yang mendukung, dan juga upaya untuk mempertahankan komptensi tersebut. Dan juga CGP diminta untuk menuliskan kompetensi yang belum dilaksanakan, serta faktor yang dapat meminimalisir hambatan dan upaya apa saja supaya terhindar dari hambatan tersebut. Masing-masing CGP menuliskan di post it warna warni dan menempelkan di kertas yang sudah disiapkan oleh PP. Kemudian perwakilan CGP maju kedepan untuk mempresentasikan capaian kompetensinya, dan hambatannya.



Berikut adalah foto Tugas kompetensi yang tercapai dan yang belum tercapai


Agenda selanjutnya adalah CGP diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil (5 orang) tentang strategi pengembangan kompetensi dari rekan sejawat. Jadi salah satu CGP Mengutarakan kompetensi yang belum tercapai atau belum dilakukan dan mengungkapkan hambatan yang dialami, kemudian keempat CGP lainnya memberikan solusi atau saran supaya kompetensi tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Pada sesi ini saya mengutarakan kompetensi yang belum saya capai adalah kompetensi memimpin pengembangan sekolah, karena terdapat hambatan saya tidak masuk kedalam jajaran managemen sekolah dan belum dianggap sebagai agen perubahan di sekolah. Berikut adalah saran dari keempat rekan CGP saya yaitu Bu Siska, Bu Ema, Bu Tatat dan Bu Euis :


Untuk agenda yang terakhir adalah mengisis Lembar Kerja 5.3 tentang Rencana Pengembangan Kompetensi Diri dalam 3 bulan kedepan
Berikut adalah dokumentasi LK 5.3 

Mudah-mudahan saya bisa meujudkan renca saya 3 bulan kedepan, untuk membuat bahan pembelajaran Kurikulum Merdeka pelajaran Biologi Fase E. Aamiin....

Pada akhir acara dilakukan refleksi terhadap semua kegiatan Lokakarya ke 5 PPGP angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat. menurut saya kegiatan Lokakarya sangat bermanfaat, karena saya bisa mendapatkan banyak sekali ilmu dari PP (Pengajar Praktik), Rekan CGP dan tentunya menambah wawadsan akan banyak pengalaman yang saya dapat selama mengikuti Lokakarya 5. 
Berikut adalah foto dokumentasi Lokakarya disatukan dalam bentuk video :

Demikian tadi pemaparana kegiatan Lokakarya 5 PPGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat. Mudah-mudahan dapat menginspirasi.... Salam Guru Penggerak...๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜



Dokumentasi Pendampingan Individu 4 Pelatihan Guru Penggerak di SMAN 1 Cililin

 

Pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022 terdapat kegiatan PI 4 yaitu Pendampingan Individu oleh Pengajar Praktik ibu Dini Siti Anggraeni terhadap 2 CGP dari SMAN 1 Cililin (bu Siska dan saya sendiri).

Agenda Pendampingan Individu 4  adalah sebagai berikut:

๐Ÿ”ธ Diskusi praktik coaching dengan teman sejawat

Pada kegiatan ini, saya mengajak Bu Ari untuk bisa berkolaborasi praktik Coaching model TIRTA. Saya sebagai coach, dan bu Ari sebagai coachee nya. Kasus yang dihadapi oleh Bu Ari adalah kurang aktifnya peserta didik pada pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pada kegiatan coaching ini, saya sebagai coach hanya mendengarkan dan mengarahkan bu Ari untuk bisa mencari solusi sendiri atas masalahnya, dan melakukan aksi nyata dengan rencana solusi yang diambi oleh Bu Ari.
Menurut Bu Ari sebagai coachee merasa antusia dan terbantu dengan model coaching ini, sehingga bu Ari mengetahui kekuatan yang ada pada dirinya untuk bisa mencari solusi atas permasalahannya. Dan menurut saya sebagai Copach, harus bisa melatih kesabaran, menjadi pendengar yang baik sehingga solusi bukan dari coach, coach hanya mengarahkan coachee bukan memberikan solusi. 
Praktik coaching ini harus selalu dipraktekkan karena bagus dan supaya bisa terbiasa untuk selalu melakukan coaching dengan rekan kerja dan dengan peserta didik.

๐Ÿ”ธDiskusi observasi kelas (pembelajaran di kelas) oleh rekan sejawat : Rekan sejawat mengobservasi CGP saat melakukan pembelajaran di kelas sebelumnya (bisa tanpa Pengajar Praktik), lalu setelah selesai nanti didiskusikan dengan Pengajar Praktik.

Pada kegiatan yang kedua, saya sebagai CGP di observer oleh Pak Andri pada saat saya melakukan pembelajaran di kelas 11 IPS 2. Saya melakukan pembelajaran diferensiasi pada bab Sistem Reproduksi Manusia. Kegiatan observer ini dilakukan sebelum Pendampingan Individu.
Berikut adalah video dokumentasi pembelajaran diferensiasi Sistem Reproduksi di kelas 11 IPS 2


Pada saat pendampingan individu, Bu Dini selaku Pengajar praktik memberikan pertanyaan kepada observer pak Andri tentang pembelajaran yang sudah saya lakukan di kelas. 
Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena saya mendapat banyak masukan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya. Karena pada diskusi ini lebih diutamakan refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan, sehingga banyak masukan untuk meningkatkan pembelajaran saya di kelas. 


๐Ÿ”ธDiskusi mengenai aksi nyata modul 2.1 dan 2.2
Aksi nyata modul 2.1 tentang pembelajaran diferensiasi dan aksi nyata modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional.  Berikut adalah dokumentasi Aksi nyata Pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial emosional :


Saya dan bu Dini mendiskusikan refleksi aksi nyata pembelajaran diferensiasi dan sosial emosional yang sudah saya laksanakan. Saya merasa bahagia bisa melaksanakan aksi nyata pembelajaran diferensiasi dan sosial emosional. bahkan saya ingin bisa mempraktikkan pembelajarn diferensiasi dan sosial emosional pada materi yang lain. Bu Dini memberikan banyak saran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan saya lakukan selanjutnya di kelas. 

๐Ÿ”ธProses refleksi terhadap proses pendampingan

Kegiatan diakhiri dengan refleksi terhadap kegiatan pendampingan individu. Bagi saya program pendampingan individu sangat bermanfaat, karena saya selalu mendapatkan banyak ilmu dan wawasan dari Bu Dini untuk bisa saya terapkan di kelas dan di sekolah. 

Berikut adalah video Dokumentasi Pendampingan Individu 4 di SMAN 1 Cililin

Demikian tadi pemaparan kegiatan Pendampingan Individu 4 di SMAN 1 Cililin, mudah-mudahan bermanfaat... Salam Guru Penggerak....๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜