Followers

Monday, July 10, 2023

Aksi Nyata PMM Topik Disiplin Positif Penerapan Segitiga Restitusi


Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan aksi nyata Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar pada topik Disiplin Positif. Disiplin positif adalah sebuah pendekatan yang memampukan seseorang, untuk memahami dan mengontrol perilaku/ tindakannya dalam kesadaran serta bertanggung jawab atas pilihan atau Tindakan yang diambilnya.

Pada aksi nyata topik Disiplin Positif saya memilih Penerapan Segitiga Restitusi pada peserta didik yang pernah saya lakukan pada saat pembelajaran daring saat musim Pandemi.

Kasus (Praktik segitiga restitusi)

Pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat kasus pengerjaan tugas Biologi di LMS Google classroom untuk kelas 12 MIPA 5 semester 1, untuk tema adalah menangani anak-anak yang tidak mau mengerjakan tugas Biologi di google classroom. Selama satu semester Biologi kelas 12 belajar 6 KD (Kompetensi Dasar) yaitu bab Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan, Metabolisme, Substansi Genetika, Reproduksi Sel, Pola Hereditas, Hereditas Manusia. Saya memberikan total tugas (LKPD), ulangan dan praktikum selama satu semester sebanyak 49 tugas. Saya memberikan tugas yang banyak, tetapi tidak memberatkan murid, karena saya selalu menyertakan video materi dan pembahasan LKPD serta dibahas bersama pada pertemuan syncronous (zoom meeting atau PTMT) sehingga bagi anak yang mau mengikuti pembelajaran saya, tidak akan merasa terbebani. Kenyataannya dari 36 siswa di kelas 12 MIPA 5, terdapat 3 siswa yang mengerjakan sedikit tugas saja. Siswa tersebut adalah Sifarahma Febrianti, Siti Salwa dan Syadinar Oni. Saya memutuskan untuk melakukan segitiga restitusi terhadap ketiga siswa tersebut dengan melakukan video call, karena waktu yang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung. Kebetulan minggu ini adalah minggu tenang, di mana murid belajar di rumah (minggu untuk susulan PAS, remidi PAS dan menyelesaikan semua tugas dari semua guru mata pelajaran), sehingga saya memutuskan untuk video call murid yang bermasalah pada tugas di Google classroom. Karena saya mengajar 7 kelas dengan masing-masing kelas terdapat anak yang bermasalah dengan tugas di GCr, supaya lebih efektif maka saya menghubungi dengan video call, dan supaya lebih cepat tertangani dan lebih menjaga PROKES. 

Skenario 1  

Pada skenario 1 untuk menangani kasus Sifarahma Febrianti. Sifa tidak mengerjakan 32 tugas di google classroom dari 49 tugas yang ada, sehingga Sifa hanya mengerjakan sekitar 35% dari tugas yang ada. Saya akan melakukan segitiga restitusi menggunakan video call terhadap Sifa. 

1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity

 

Guru    : Assalamualaikum Sifa,apa kabar? sehat kan?

Sifa      : walaikum salam, alhamdulillah sehat ibu 

Guru    : Sifa, punten ibu video call Sifa berhubungan dengan tugas Biologi yang ada di google classroom. Ternyata dari 49 tugas, ulangan, praktikum yang ibu berikan, Sifa hanya mengerjakan 17 tugas saja, artinya hanya 35% dari semua tugas yang ibu berikan. 

Sifa      : iya ibu, sifa mohon maaf karena tidak mengerjakan semua tugas yang Ibu berikan. 

Guru     : Sifa, Ibu mengerti karena musim Pandemi seperti sekarang ini, belajar daring yang mungkin cukup membosankan, sehingga Sifa tidak mengerjakan semua tugas dari Ibu, semua siswa yang belajar daring pasti merasakan, dan pastinya bukan hanya Sifa yang merasa bosan, malas untuk mengerjakan tugas sekolah. 

Sifa     : iya ibu, Sifa merasa bersalah telah mengecewakan ibu, padahal ibu sudah membuat persiapan pembelajaran Biologi yang memudahkan Sifa dan temen-teman jadi mengerti tentang materi Biologi, maafin Sifa ya bu. 

 

Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

 

Guru     : Sifa pasti punya alasan mengapa Sifa tidak mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

Sifa     :  Iya bu, alasan saya tidak mengerjakan tugas Biologi di google classroom karena saya harus menjaga adik saya yang masih kecil, kebetulan mamah saya sakit bu, jadi terpaksa saya yang menggantikan semua peran mamah di rumah (dengan nada sedih)

Guru     : Adakah solusi supaya Sifa tetap dapat menjaga adek dan mengurusi rumah tangga,tetapi tetap dapat mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

Sifa     : ada bu, saya harus bisa bagi waktu, dan harus mempunyai motivasi dan semangat yang kuat untuk tetap bisa belajar dan mengerjakan semua tugas sekolah dengan baik.

 

Sisi Ketiga: Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

 

Guru    : Sifa, masih ingat ga waktu awal pembelajaran kita membuat keyakinan kelas bersama di zoom. Keyakinan kelas apa yang sudah kita sepakati?

Sifa     : Ingat ibu... keyakinan kelas bahwa setiap murid akan mengerjakan semua tugas Biologi di google classroom tepat waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi bu Wety atau teman yang lebih mengerti tentang tugas Biologi tersebut.

Guru    : Ibu percaya Sifa dapat mempraktikkan keyakinan kelas kita dengan baik.

Sifa         : Siap ibu, insyaAlloh.

Guru    : Jadi menurut Sifa, solusi buat Sifa bagaimana supaya bisa mengejar ketinggalan tugas Biologi di google classroom?

Sifa     : Kalau saya diberi kesempatan, tolong ibu beri saya waktu untuk mengerjakan semua tugas yang belum ya bu... 

Guru     : boleh Sifa, silakan.. Kalau mau Sifa boleh meminta bantuan teman yang rumahnya dekat dengan Sifa untuk membantu atau sebagai tutor buat Sifa supaya Sifa bisa mengerjakan tugas Biologi dengan cepat dan benar. Bagaimana Sifa setuju?

Sifa     : setuju ibu, terima kasih atas kesempatannya ibu, saya tidak akan mengecewakan ibu lagi (dengan semangat) 

 

Skenario 2 

Pada skenario 2 untuk menangani kasus Siti Salwa. Siti tidak mengerjakan 30 tugas di google classroom dari 49 tugas yang ada, sehingga Sifa hanya mengerjakan sekitar 40% dari tugas yang ada. Saya akan melakukan segitiga restitusi menggunakan video call terhadap Siti. 

 

1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity

 

Guru    : Assalamualaikum Siti,apa kabar? sehat kan?

Siti      : walaikum salam, alhamdulillah sehat ibu 

Guru    : Siti, punten ibu video call Siti berhubungan dengan tugas Biologi yang ada di google classroom. Ternyata dari 49 tugas, ulangan, praktikum yang ibu berikan, Siti hanya mengerjakan 19 tugas saja, artinya hanya 40% dari semua tugas yang ibu berikan. 

Siti      : iya ibu, siti mohon maaf karena tidak mengerjakan semua tugas yang Ibu berikan. 

Guru     : Siti, Ibu mengerti karena musim Pandemi seperti sekarang ini, belajar daring yang mungkin cukup membosankan, sehingga Siti tidak mengerjakan semua tugas dari Ibu, semua siswa yang belajar daring pasti merasakan, dan pastinya bukan hanya Siti yang merasa bosan, malas untuk mengerjakan tugas sekolah. 

Siti     : iya ibu, Siti merasa bersalah telah mengecewakan ibu, padahal ibu sudah membuat persiapan pembelajaran Biologi yang memudahkan Siti dan temen-teman jadi mengerti tentang materi Biologi, maafin Siti ya bu. 

 

Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

 

Guru     : Siti pasti punya alasan mengapa Siti tidak mengerjakan tugas                   Biologi di google classroom?

Siti     :  Iya bu, alasan saya tidak mengerjakan tugas Biologi di google classroom karena saya sedang ada masalah internal di keluarga saya bu, saya tidak nyaman dengan pertengkaran kedua orang tua saya bu, sehingga saya tidak bisa berkonsentrasi belajar dan mengerjakan semua tugas sekolah (dengan nada sedih)

Guru     : Ya Alloh, ibu ikut prihatin ya... yang sabar Siti. Adakah solusi supaya Siti tetap dapat mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

Sifa     : (menarik nafas) saya usahakan ya bu... mudah-mudahan saya bisa menata hati ini supaya bisa berkonsentrasi mengerjakan tugas sekolah dengan baik.

 

 

Sisi Ketiga: Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

 

Guru    : Siti, masih ingat ga waktu awal pembelajaran kita membuat keyakinan kelas bersama di zoom. Keyakinan kelas apa yang sudah kita sepakati?

Siti     : Ingat ibu... keyakinan kelas bahwa setiap murid akan mengerjakan semua tugas Biologi di google classroom tepat waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi bu Wety atau teman yang lebih mengerti tentang tugas Biologi tersebut.

Guru    : Ibu percaya Siti dapat mempraktikkan keyakinan kelas kita dengan baik.

Siti     : Siap ibu, insyaAlloh.

Guru    : Jadi menurut Siti, solusi buat Siti bagaimana supaya bisa mengejar ketinggalan tugas Biologi di google classroom?

Siti     : Kalau saya diberi kesempatan, tolong ibu beri saya waktu untuk mengerjakan semua tugas yang belum ya bu... 

Guru     : boleh Siti, silakan.. Kalau mau Siti boleh meminta bantuan teman yang rumahnya dekat dengan Siti untuk membantu atau sebagai tutor buat Siti supaya Siti bisa mengerjakan tugas Biologi dengan cepat dan benar. Bagaimana Siti setuju?

Siti     : setuju ibu, terima kasih atas kesempatannya ibu, saya tidak akan mengecewakan ibu lagi (dengan semangat) 

 

Skenario 3 

Pada skenario 3 untuk menangani kasus Syadinar Oni. Dinar tidak mengerjakan 46 tugas di google classroom dari 49 tugas yang ada, sehingga Dinar hanya mengerjakan sekitar 6% dari tugas yang ada. Saya akan melakukan segitiga restitusi menggunakan video call terhadap Dinar. 

 

1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity

 

Guru    : Assalamualaikum Dinar ,apa kabar? sehat kan?

Dinar    : walaikum salam, alhamdulillah sehat ibu 

Guru    : Dinar, punten ibu video call Dinar berhubungan dengan tugas Biologi yang ada di google classroom. Ternyata dari 49 tugas, ulangan, praktikum yang ibu berikan, Dinar hanya mengerjakan 3 tugas saja, artinya hanya 6% dari semua tugas yang ibu berikan. 

Dinar     : iya ibu, Dinar mohon maaf karena tidak mengerjakan semua tugas yang Ibu berikan. 

Guru     : Dinar, Ibu mengerti karena musim Pandemi seperti sekarang ini, belajar daring yang mungkin cukup membosankan, sehingga Dinar tidak mengerjakan semua tugas dari Ibu, semua siswa yang belajar daring pasti merasakan, dan pastinya bukan hanya Dinar yang merasa bosan, malas untuk mengerjakan tugas sekolah. 

Dinar     : iya ibu, Dinar merasa bersalah telah mengecewakan ibu, padahal ibu sudah membuat persiapan pembelajaran Biologi yang memudahkan Dinar dan temen-teman jadi mengert tentang materi Biologi, maafin Dinar ya bu. 

 

Sisi 2: Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

 

Guru     : Dinar pasti punya alasan mengapa Dinar tidak mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

Dinar     :  Iya bu, alasan saya tidak mengerjakan tugas Biologi di google    classroom karena saya sedang kecanduan main Game bu, jadi setiap saat apalagi malem saya bergadang untuk main Game sehingga besok paginya saya kesiangan bangun dan ketinggalan belajar daring bu (dengan nada sedih)

Guru     : MasyaAlloh Dinar, jangan kamu habiskan masa muda mu dengan hal yang tidak menguntungkan ya.. Adakah solusi supaya Dinar tetap dapat mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

Dinar   : (menarik nafas) saya usahakan ya bu... mudah-mudahan saya bisa lepas dari kecanduan main Game ini bu, supaya saya bisa semangat mengerjakan semua tugas sekolah dengan baik.

 

 

Sisi Ketiga: Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

 

Guru    : Dinar, masih ingat ga waktu awal pembelajaran kita membuat keyakinan kelas bersama di zoom. Keyakinan kelas apa yang sudah kita sepakati?

Dinar    : Ingat ibu... keyakinan kelas bahwa setiap murid akan mengerjakan semua tugas Biologi di google classroom tepat waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi bu Wety atau teman yang lebih mengerti tentang tugas Biologi tersebut.

Guru    : Ibu percaya Dinar dapat mempraktikkan keyakinan kelas kita dengan baik.

Dinar    : Siap ibu, insyaAlloh.

Guru    : Jadi menurut Dinar, solusi buat Dinar bagaimana supaya bisa mengejar ketinggalan tugas Biologi di google classroom?

Dinar    : Kalau saya diberi kesempatan, tolong ibu beri saya waktu untuk mengerjakan semua tugas yang belum ya bu... 

Guru     : boleh Dinar, silakan.. Kalau mau Dinar boleh meminta bantuan teman yang rumahnya dekat dengan Dinar untuk membantu atau sebagai tutor buat Dinar supaya Dinar bisa mengerjakan tugas Biologi dengan cepat dan benar. Bagaimana Dinar setuju?

Dinar     : setuju ibu, terima kasih atas kesempatannya ibu, saya tidak akan mengecewakan ibu lagi (dengan semangat) 

 

Untuk melihat bagaimana praktik segitiga restitusi silakan melihat video berikut ini

Berikut adalah foto Umpan Balik Murid terhadap Praktik segitiga restitusi

            



Deskripsi

Strategi penerapan segitiga restitusi

Bentuk pelanggaran disiplin murid yaitu terdapat 3 murid yang tidak mengerjakan tugas di google classroom.

Pertanyaan pemantikyang membantu murid untuk menyelesaikan masalah adalah

1)    Sifa pasti punya alasan mengapa Sifa tidak mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

2)    Adakah solusi supaya Sifa tetap dapat menjaga adek dan mengurusi rumah tangga,tetapi tetap dapat mengerjakan tugas Biologi di google classroom?

3)    Sifa, masih ingat ga waktu awal pembelajaran kita membuat keyakinan kelas bersama di zoom. Keyakinan kelas apa yang sudah kita sepakati?

4)    Jadi menurut Sifa, solusi buat Sifa bagaimana supaya bisa mengejar ketinggalan tugas Biologi di google classroom?

 

Proses menerapkan segitiga restitusi

1. Menstabilkan Identitas/Stabilize the identity

2. Validasi Tindakan yang Salah/ Validate the Misbehavior

3. Menanyakan Keyakinan/Seek the Belief

 

Cara mendapatkan umpan balik dari murid adalah memberikan selembar umpan balik berupa pertanyaan setelah selesai melaksanakan segitiga restitusi.

 

Dampak / hasil yang diharapkan adalah dengan kegiatan restitusi dapat mengajak murid untuk menyadari kesalahannnya, dan akan memperbaiki, mempunyai motivasi kuat untuk perbaikan diri. Jadi akan menanamkan kesadaran disiplin positif yang berasal dari factor internal (dalam diri sendiri)

 

Refleksi

Perasaan saya melakukan kegiatan segitiga restitusi adalah menegangkan, karena kegiatan ini merupakan pengalaman pertama saya dalam menyelesaikan masalah murid.

Kendala / tantangan yang dihadapi adalah karena dilaksanakan secara daring sehingga terdapat kesulitan dalam berkomunikasi secara langsung. Walaupun tetap bisa tercapai tujuan dari kegiatan segitiga resitusi melalui video call.

Hal baru yang didapatkkan saat melakukan aksi nyata segitiga resitusi bahwa untuk menyadarkan peserta didik bukan dengan memberi nasehat Panjang lebar, tetapi cukup dengan menyadarkan kesalahan dan mengajak untuk bisa menyelesaikan serta mendapatkan solusi sendiri.

Dampak bagi saya dan murid saya dalam pelaksanaan kegiatan restitusi ini membuat murid menjadi sadar dalam diri sendiri, tanpa harus marah-marah.

Rencana jangka pendek saya adalah tetap memantau peserta disik, supaya lebih baik lagi.

Demikian tadi pemaparan aksi nyata Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar pada topik Disiplin Positif yaitu penerapan Segitiga restitusi. Mudah- mudahan dapat menginspirasi... 😍😍😍