Pretest Pembekalan Calon Pengajar Praktik (CPP)

 

Jawabannya  6 – 3 – 5 – 2 – 7 – 4 – 1

Jawab : Langkah yang dilakukan dalam rancangan BAGJA dilakukan dengan mengarahkan kepada hal positif, mengindentifikasi hal positif, mengindentifikasi kekuatan, berfokus pada apa yang diinginkan terjadi, berfokus pada aspek kehidupan sehari- hari dan mengungkap makna yang lebih spesifik serta kontekstual.

Jawaban nya Mengembangkan Kewirausahaan Sekolah (Kompetensi Kepala Sekolah)

Jawaban nya Menanyakan kepada CGP apakah yang ia lakukan sudah sesuai dengan penerapan segitiga restitusi dan bagaimana hasilnya sejauh ini

Jawabannya Menemukan rekan guru yang memiliki keresahan yang sama dan mengajak mereka memetakan masalah.

Jawabannya : Visualisasi, Interaksi, dan Partisipasi

Jawaban : Percakapan dua arah melalui partisipasi penuh, interaksi yang aktif dan hubungan timbal balik.

Jawaban : bergerak mengikuti seluruh tahapan seleksi CPP dan pelatihannya, untuk memperoleh makna dan berefleksi dari yang sudah dilakukan selama ini

Jawaban : Menginventarisir kekuatan apa yang dimiliki, yang dapat diberdayakan untuk melakukan transformasi

Jawaban nya : proses kegiatan belajar yang disusun bersama murid, sesuai kebutuhan murid, sehingga berdampak pada murid.

Jawaban : Saya baru mengetahui pemikiran ini dan ingin belajar lebih mendalam agar dapat mendampingi proses belajar siswa saya dengan lebih baik.

Jawaban : Melatih individu untuk mahir berbicara di depan umum.

Jawaban : appraisal suport

Jawaban : Apa yang membuat Anda ragu?

Jawaban : Apa yang menjadi hambatan?

Jawaban : Mengingatkan kembali CGP tentang langkah- langkah merintis komunitas praktisi serta bagaimana memanage waktu secara maksimal.

Jawaban : Memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengembangkan  potensinya serta tetap menyelesaikan tuntutan kurikulum.

Jawaban : Salah satu tujuan pendidikan Guru Penggerak adalah merencanakan program yang berdampak pada murid yang bisa di susun dari visi sekolah. 

Jawaban : 3 dan 4

Jawaban : Mampu berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, serta mampu memaknai pengalamannya di lingkungan majemuk sebagai kesempatan pengembangan dirinya. 

Jawab : memahami dan menemukan hal positif dari warga sekolah untuk dikembangkan

Jawaban : 3 dan 4

Jawaban : sebagai simbol dan tersedianya hal- hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar

Jawaban : Guru melakukan penilaian pemahaman anak terkait dengan pengetahuan budi pekerti melalui tes lisan dan tertulis

Jawaban : Mengapa sekolah ramah anak perlu diwujudkan?

Jawaban nya : 1, 2 dan 4

Jawaban yang benar : catatan hasil lokakarya, dokumentasi kegiatan lokakarya, penilaian keaktifan lokakarya

Jawaban : Klik Pengajar Praktik - Jurnal Pendampingan Individu - klik Unggah pada Dokumentasi

Jawaban : Lokakarya dan Pendampingan Individu.

Unggah skenario simulasi Lokakarya 1

 

Pada kesempatan ini kami diminta unutk mengunggah Skenario Simulasi Lokakarya 1 (Unduh Disini)

Mudah- mudahan bisa menginspirasi ...😍😍😍😍

Refleksi presentasi dan penilaian

Ap a pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktivitas presentasi bedah buku lokakarya dan pendampingan individu?

Jawab : pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktivitas presentasi bedah buku lokakarya dan pendampingan individu adalah saya menjadi paham tentang apa saya yang harus dikerjakan pada saat lokakarya dan pendampingan individu sebagai tugas saya sebagai Pengajar Praktik. Karena tiap kelompok diberi bagian yang berbeda, maka kita bisa saling sharing dan saling paham tugas PP lewat presentasi tiap kelompok. Selain itu juga di jelaskan bagaimana pengisian di LMS nya, apa saja yang harus kita lakukan penilaian terhadap CGP. Sangat lengkap dan sangat membantu saya untuk paham apa yang harus kita siapkan dan laksanakan pada saat lokakarya dan pendampingan individu.

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

Yang akan saya lakukan sebagai Pengajar Praktik dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP adalah saya harus selalu mendampingi CGP sepenuh hati, siap untuk melaksanakan coaching bila memang CGP perlukan. Berusaha untuk membimbing CGP baik dalam pengerjaan LMS dan juga pada saat lokakarya dan pendampingan individu. Memberikan motivasi kuat kepada CGP supaya dapat melaksanakan semua tugas CGP dengan baik dan tepat waktu, dan tetap semangat dan bahagia dalam menjalani Pelatihan Guru Penggerak.

Unggah Bedah Buku Pegangan Lokakarya serta Pendampingan Individu

 

Silakan unggah lembar aktivitas hasil diskusi yang sudah Bapak/Ibu lakukan dan presentasikan pada kegiatan bedah buku pegangan lokakarya dan pendampingan individu bersama Fasilitator.

File LA Lokakarya 1 (Unduh Disini)

Mudah- mudahan dapat menginspirasi....😍😍😍😍

Refleksi Pembelajaran Bedah Buku Lokakarya dan Pendampingan Individu

 

Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas Pembelajaran Bedah Buku Lokakarya dan Pendampingan Individu?

Pelajaran yang saya peroleh selama bedah Buku Lokakarya dan Pendampingan Individu yaitu saya menjadi paham semua hal yang harus dilakukan oleh Pengajar Praktik (PP) dan CGP pada Lokakarya dan Pendampingan Individu. Termasuk semua aktivitasnya, asesmen yang harus dikerjakan, evaluasi dan Refleksi yang harus di isi oleh Pengajar Praktek setelah kegiatan lokakarya dan Pendampingan Individu dilaksanakan.

Setelah saya membedah buku Lokakarya dan Pendampingan Individu, maka saya bisa mempersiapkan dengan baik pada saat saya sebagai PP mendampingi CGP.  Dan pastinya perencanaan yang matang maka kegiatan akan berjalan dengan baik.

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

Yang akan saya lakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan Fasilitasi CGP yaitu saya akan mempelajari dengan benar Buku Panduan Lokakarya dan Pendampingan Individu, saya akan berlatih coaching dan supervisi akademik secara coaching. saya juga harus memahami pengisian evaluasi, penilaian dan refleksi CGP di PMM sehingga saya bisa memfasilitasi CGP dengan sangat baik. Saya juga akan benar-benar mendampingi, dan memfasilitasi CGP saya supaya dapat mengikuti Pelatihan Guru Penggerak dengan semangat dan hati bahagia.

Refleksi Hari ke 12 Pembekalan Calon Pengajar Praktik

Pada Refleksi Hari 12

Kamis, 29 Februari 2024 

Menggunakan Model Cuaca

Apa saja hal-hal yang telah berjalan dengan baik?

Hal- hal yang telah berjalan dengan baik adalah saya menjadi paham tentang bagaimana membuat Tujuan, Refleksi dan Umpan Balik yang baik, secara EPIK. 

Saya harus berlatih untuk bisa memberikan Umpan balik yang memuat apresiasi, dan juga masukan seperti saran atau dorongan supaya orang yang kita kasih umpan balik menjadi meningkat kompetensi nya. Jdi kompetensi  harus berisi dua hal yang berlawanan yaitu yang baik dan kurang baik. 

Untuk Refleksi harus dilakukan setelah kegiatan berlangsung agar kita tahu esensi dan adanya evaluasi terhadap kegiatan tersebut

Apa saja hal-hal yang menantang?

Hal yang menantang adalah dalam membuat umpan balik kepada hasil Refleksi para CPP dalam kelompok. Kebetulan kami berenam dan kami saling bergantian share refleksi yang kita buat dan salah satu CPP yang lain memberikan umpan balik.

Sepertinya kita harus bersifat objektif terhadap hasil umpan balik dari CPP lain. 

Kita harus siap untuk diberikan umpan balik terhadap refleksi yang kita buat. Dan terkadang kita tidak menyangka akan diberi umpan balik seperti itu.

Yang menantang juga umpan balik yang kita tulis harus berisi 2 yang sama yaitu kebaikannya dan juga kekurangan nya supaya seimbvang dan akan tercapai tujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru.

Apakah ada hal-hal yang membuat Anda tidak dapat melihat dengan jelas, atau tidak yakin apa yang harus dilakukan?

Hal- hal yang membuat saya tidak dapat melihat dengan jelas adalah maksud yang tersirat dari umpan balik yang diberikan orang lain terhadap saya. Bila kata- kata yang dipakai tidak secara lugas, tapi hanya hiasan.

Selain itu umpan balik yang hanya satu kata, hebat, bagus tanpa diberi alasan mengapa? 

maka ini membuat saya tidak jelas apa maksudnya. 

Apakah ada hal-hal yang berbeda dari yang Anda ketahui/lihat selama ini?

Hal- hal yang berbeda yang saya lihat selama ini adalah maraknya guru - guru berlomba - lomba untuk meminta umpan balik terhadap Aksi Nyata yang sudah dilakukan di Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar. Dan sebagian besar umpan balik yang di baca yaitu semangat, bagus, keren, mantap Tanpa di akhiri dengan alasan yang jelas. 

Seharusnya umpan balik dapat meningkatkan kompetensi guru. Bukan hanya di jadikan menggugurkan kewajiban saja. Tapi emang bener untuk bisa mengajak teman lainnya untuk mengikuti kegiatan Merdeka Belajar.

Apakah ada hal-hal yang mengejutkan Anda?

Hal- hal yang mengejutkan saya adalah bahwa membuat Refleksi harus memuat 9 konsep, yang selama ini saya hanya tahu bahwa membuat refleksi hanya berdasarkan pertanyaan saja,padahal bisa juga di improvisasi untuk bisa lengkap  sampai 9 konsep. Mudah- mudahan kedepan nya saya bisa membuat refleksi yang super lengkap. sehingga benar- benar bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Dan pemberian umpan balik terlihat gampang tapi ternyata lumayan susah juga karena kita harus memberikan umpan balik yang lengkap agar dapat meningkatkan kompetensi orang yang kita beri umpan balik

Apakah ada sesuatu yang mengubah Anda, atau menyebabkan Anda

Hal yang mengubah saya adalah dengan pembelajaran tentang Refleksi ini maka saya akan melaksanakan refleksi dengan lengkap memuat 9 konsep agar refleksi dapat dijadikan sebagai bahan renungan dan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi kita.

Dan saya juga berusaha untuk memberikan umpan balik dengan sesuai dengan EPIK. Dan harus memuat apresiasi, dorongan, saran dan juga masukan untuk meningkatkan kompetensi orang kita beri umpan balik

Apakah ada konflik selama pembelajaran berlangsung? Mengapa dan bagaimana Anda menanggapinya?

Konflik  batin yang terjadi karena ternyata pengetahuan saya atau apa yang sudah saya lakukan selama ini dalam menuliskan refleksi dan juga memberikan umpan balik terhadap aksi nyata rekan- rekan Guru ternyata masih jauh dari kata benar.

Sehingga konflik batin ini membuat saya semangat dalam mempelajari membuat refleksi dan umpan balik yang benar.

Yang nantinya membuat saya akan selalu mempraktekkan apa yang sudah saya dapatkan hari ini.

Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata - Penetapan Tujuan, Refleksi dan Umpan Balik

 

Tujuan Sesi:

1. Calon Pengajar Praktik mampu menghubungkan hasil pemahaman diri mengenai tujuan, manfaat melakukan refleksi dan umpan balik dalam konteks lokakarya
2. Pengajar Praktik memiliki rencana aksi tentang penerapan refleksi dan umpan balik saat  lokakarya dan pendampingan individu.

Tuliskan apa saja perubahan yang didapat Anda terhadap tujuan, refleksi dan umpan balik?

1. Tadinya saya pikir penentuan tujuan itu hanya sebatas tujuan di awal saja ternyata tujuan adalah dasar dari umpan balik yang akan kita lakukan, kita harus niatkan dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi orang yang kita kasih umpan balik, bukan menjatuhkan apalagi mencari kesalahan.
2. Tadinya saya pikir refleksi itu hanya berisi ungkapan setelah kegiatan berakhir ternyata refleksi mengandung umpan balik yang konstruktif yaitu yang membangun dan juga adanya apresiasi untuk bisa meningkatkan motivasi untuk bisa lebih baik lagi, mengandung evaluasi untuk bisa lebih baik lagi di kemudian hari.
3. Tadinya saya pikir umpan balik itu hanya berisi apresiasi atau pujian saja ternyata umpan balik yang baik harus ada apresiasi dan juga masukan yang membangun. Supaya tujuan awal pemberian umpan balik adalah untuk meningkatkan kompetensi orang yang dikasih umpan balik.

Bagaimana hasil pembelajaran Anda tentang Penetapan Tujuan, Refleksi dan Umpan Balik akan Anda gunakan saat lokakarya dan pendampingan individu?

Hasil pembelajaran saya tentang penetapan tujuan, refleksi dan umpan balik adalah saya sudah mengerti bagaimana cara untuk menetapkan tujuan, memberikan refleksi secara EPIK dan tentunya Umpan balik yang terdapat apresiasi dan masukan konstruktif. Yang tentunya ilmu yang sudah saya pahami ini dapat saya terapkan pada saat saya menjadi Pengajar Praktik pada kegiatan mendampingi CGP pada saat Lokakarya dan Pendampingan Individu. 

Saya akan terus berlatih supaya nanti nya pada saat menjadi PP saya sudah terbiasa dengan Refleksi EPIK dan juga memberikan umpan balik yang jujur untuk bisa meningkatkan kompetensi para CGP saya. 

Mengisi rencana penerapan refleksi dan umpan balik saat lokakarya dan pendampingan

1. Refleksi
   1. Identifikasikan kembali kapan Anda melakukan refleksi bersama CGP?
      
   2. Apa saja alat bantu yang bisa dipakai untuk membantu proses refleksi saat lokakarya?
      
2. Umpan Balik
1. Identifikasikan kembali kapan umpan balik digunakan saat lokakarya?
   
2. Apa saja metode/cara yang akan dipakai untuk membantu proses pemberian umpan balik?

A. Refleksi

1. Saya melakukan  refleksi bersama CGP pada saat Lokakarya yaitu pada saat setiap sesi dalam lokakarya dan pada akhir lokakarya. Untuk bisa mengetahui bagaimana perasaan CGP, bagaimana pembelajaran yang didapat oleh CGP. Selain itu Refleksi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan Lokakarya yang sudah berlangsung, apakah perlu adanya perbaikan atau peningkatan.
2.  Alat bantu yang bisa dipakai untuk membantu proses refleksi saat lokakarya adalah kertas Plano            dan papan plano, kertas sticky note warna warni, spidol warna dan alat tulis yang lainnya.  

B. Umpan Balik

1. Umpan balik digunakan pada saat lokakarya adalah pada saat tiap sesia menghasilkan produk misal berupa kertas presentasi, atau setelah kelompok presentasi, maka diminta umpan balik, supaya dapat mengetahui apakah yang ditampilkan bisa di terima atau tidak. Dengan adanya umpan balik dari CGP yang lain akan bisa meningkatkan performa sesama CGP. 
2. Metode atau cara yang akan dipakai untuk membantu proses pemberian umpan balik, dengan menggunakan lesan, disampaikan secara langsung, di tulis di google form, atau menggunakan kertas dan alat tulis yang lainnya. 

Refleksi Diri Modul Coaching

 

Apa yang sudah Anda pahami dan dapat lakukan dengan baik?

Alhamdulillah pada pembelajaran kali ini saya belajar tentang Coaching. Yang selama ini saya masih bingung dengan Coaching pada saat menjadi CGP. Dan ternyata sekarang saya bertemu dengan Instruktur yang hebat luar biasa, sangat jelas memberi arahan tentang Coaching. Kita asyik berdiskusi selama 2 hari dan kami diminta untuk langsung mempraktekkan ilmu yang sudah kami dapat. beruntung sekali karena rekan sekelompok coaching juga sangat keren, jadi saya semakin bisa melaksanakan coaching model TIRTA. Saya pun belajar tentang pemberian umpan balik pada Coaching dan pelaksanaan Supervisi Pendidikan yang berbasis Coaching. Saya menjadi percaya diri dalam melaksanakan Coaching supervisi nanti di sekolah. 

Apa lagi yang masih perlu Anda lakukan untuk meningkatkan pemahaman Anda dan agar dapat melakukan percakapan coaching dengan lebih baik?

Yang masih perlu saya lakukan adalah sering melakukan Coaching artinya saya harus sering mem[praktekkan ilmu Coaching model TIRTA ini. Karena dengan terbiasa praktek, maka saya akan paham dan kompetensi saya dalam coaching meningkat. Tentunya saya ingin berlatih coaching dengan sesama rekan CPP yang memang sudah mempunyai dan  sudah paham Coaching, jadi nanti bisa saling mengevaluasi sehingga kita akan makin mahir dalam pelaksanaan Coaching. 

Apa 3 tindakan spesifik yang akan Anda lakukan dalam satu minggu ke depan sehubungan dengan pertanyaan kedua?

3 tindakan spesifik yang akan saya lakukan dalam satu minggu ke depan adalah 

1. saya akan melakukan Coaching dengan sesama rekan CPP, sambil mengingat kembali ilmu tentang Coaching. 
2. Saya akan saling memberi umpan balik terhadap rekan CPP yang diajhak untuk praktek Coaching.
3. Saya akan melaksanakan Coaching supervisi kepada rekan- rekan Guru di sekolah, sebagai bahan observasi pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar.

Aksi Nyata - Coaching

 

• Perlengkapan yang dibutuhkan: Rubrik kompetensi coaching. Silakan Unduh Rubrik kompetensi coaching disini (Links to an external site.)
• Persiapan: Peserta kembali bekerja mandiri.
• Pelaksanaan:
  • merekam proses coaching dan mengunggah hasil rekaman video ke google drive Anda.
  • 1 peserta menjadi coach, 1 orang menjadi coachee, 1 orang menjadi observer
  • peserta yang menjadi observer memberikan umpan balik kepada peserta yang menjadi coach
• Peserta melakukan latihan supervisi akademik dengan prinsip coaching secara TRIAD atau KUARTET terhadap perkembangan kompetensi coaching rekan CPP
• Peserta melakukan praktik alur supervisi akademik dengan prinsip coaching untuk pengembangan kompetensi coaching rekan CPP
• Penutup: Peserta menyalin tautan hasil rekaman video yang sudah diunggah ke google drive tadi sesuai petunjuk dibawah. 

Coaching Supervisi tentang Coaching

Instruktur : Yohanes Agung

Supervisor : Wety Dwi Yuningsih

Coach : Kartini Nurhidayah

Coachee : Siti Muhdiati

Demikian tadi aksi nyata  Supervisi Coaching bersama rekan CPP. Mudah- mudahan dapat menginspirasi..😍😍😍

Refleksi Hari ke 11 Pembekalan Calon Pengajar Praktik

 

Pengajar praktik, pada hari kesebelas Saudara akan menggunakan template refleksi model 4C: Connection, challenge, concept, change. Menuliskan refleksi harian merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Selain itu, refleksi harian merupakan salah satu komponen penilaian. Pastikan Anda selalu mengisinya setiap hari.

Ceritakan keterkaitan materi dengan peran Anda dalam mendampingi Calon Guru Penggerak?

Your answer:

Materi hari ini adalah tentang Coaching, Dimana kemampuan Coaching sangat dibutuhkan untuk bisa mendampingi CGP dengan baik sebagai seorang Pengajar Praktik (PP).

Dengan kemampuan Coaching dapat membuat CGP nyaman dan dapat meningkatkan komp[etensi dirinya untuk dapat menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya. Jadi PP hanya mengarahkan atau Coache dengan permasalahan CGP jadi bukkan langsung memberikan Solusi tapi mencoba untuk memantik CGP dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.

Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?

Your answer:

Ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang telah saya jalani selama ini adalah tentang kompetensi yang harus dimiliki seorang Coach. Salah satu nya membuat pertanyaan terbuka, harus sabar, sabar, sabar, dan bisa menjadi pendengar yang baik. Selama ini saya belum bisa mencapai kompetensi tersebut. Dan pada pembelajaran hari ini, Instruktur melatih kita untuk bisa membuat pertanyaan terbuka dari penentuan kata kunci. Dan akhirnya saya bisa membuat pertanyaan yang berbobot pada saat menjadi Coach.

Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama mendampingi Calon Guru Penggerak?

Your answer:

Konsep- konsep utama yang saya pelajari dan akan dibawa selama mendampingi CGP adalah konsep tentang Coaching. Bagaimana menjadi Coach yang baik. Mengerti dan paham alur coaching TIRTA, memahami kompetensi sebagai seorang Coach. Berusaha untuk menjadi pendengar yang baik,harus sabar dan terbuka, termasuk bisa membuat pertanyaan yang berbobot.

Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

Your answer:

Perubahan diri saya yang ingin saya lalukan setelah mendapatkan materi hari ini adalah saya ingin berlatih menjadi Coach yang baik dengan bisa menjadi pendengar yang baik, sabar dan bisa membuat pertanyaan terbuka.

Saya akan berlatih terus karena yang terbiasa pasti akan menjadi bisa. Harus semakin sering untuk Latihan menjadi Coach supaya bisa hafal dengan alur TIRTA, bisa memahami orang lain. Bisa membimbing coachee sehingga bisa menyelesaikan masalah dengan kekuatan diri sendiri.

Sesi Latihan Percakapan Coaching Ke-2

 

Pada Sesi ini Anda akan berlatih percakapan coaching dengan memilih 1 dari 4 jenis percakapan coaching (percakapan perencanaan, refleksi, problem solving, dan kalibrasi) secara berpasangan dengan menggunakan akun gmeet/zoom masing-masing.

• Silahkan berkomunikasi dengan pasangan Anda untuk melakukan latihan percakanan coaching.
• salah satu dari pasangan membuat link Zoom kemudian memasukkan link tadi ke forum ini, dengan menambahkan keterangan: Nama Instruktur, Nama peserta 1 & nama peserta 2.
• Sesi latihan percakapan coaching mandiri ini akan dipantau juga oleh instruktur. 

Latihan Coaching Rencana

Instruktur : Yohanes Agung

Peserta 1 : Yuyun Yunica

Peserta 2 : Wety Dwi Yuningsih

Demikian tadi Video Rekaman Latihan Coaching Perencanaan di dalam Pembekalan Calon Pengajar Praktik Angkatan 11. Mudah- mudahan bisa menginspirasi...😍😍😍

Sesi Refleksi Ruang Kolaborasi - Coaching

 

Setelah Bapak/Ibu CPP melakukan latihan coaching, selanjutnya Bapak/Ibu merefleksikan latihan coaching pada Ruang Kolaborasi dengan menjawab pertanyaan di bawah.

1. Apa yang Anda lakukan untuk melakukan presence sebelum dan saat melakukan percakapan coaching?
2. Apa yang sudah berjalan dengan baik?
3. Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?
4. Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?
5. Apa yang dirasakan oleh coachee pada saat di-coaching oleh Anda? (tanyakan kepada coachee Anda)

Jawaban

1. Presence adalah hadir sepenuhnya dalam proses coaching, jadi sebelumnya saya akan membuat catatan alur Coaching supaya terarah, dan saya akan fokus selama proses coaching agar saya dapat memahami apa yang di sampaikan oleh Coache, dan akhirnya saya bisa memberikan pertanyaan yang berbobot dan tercapai apa yang di inginkan oleh Coache.
2. Alhamdulillah saya sudah melaksanakan semua alur TIRTA secara runtut sampai akhirnya Coache dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Saya juga membuat pertanyaan yang bisa memantik Coache untuk mengeluarkan semua kekuatan dirinya akhirnya dapat mengarahkan Coache menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan adalah harus sering melatih diri sebagai Coach agar hafal alur TIRTA dan bisa mempraktekkan di kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.
4. Yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kemampuan saya sebagai Coach adalah sering berlatih, dan berlatih dengan banyak level coache, dari ABG (murid) sampai orang dewasa (rekan Guru).
5. Pada saat tadi refleksi rekan saya yang menjadi Coachee mengatakan bahwa beliau seperti memang benar-benar di coach oleh saya, karena saya sudah memantik coachee agar bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dengan mengungkap berbagai kekuatan yang ada pada diri Coachee.

Sesi Refleksi Eksplorasi Konsep - Coaching

 

Pada kegiatan ini, Bapak/Ibu CPP akan melakukan refleksi pemahaman Materi Eksplorasi Konsep dengan menjawab pertanyaan di bawah.

1. Apa hal-hal penting yang dipelajari pada saat sesi sinkron 1 dan 2?
2. Bagaimana jalannya alur percakapan coaching?
3. Kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh seorang coach?
4. Apa lagi yang masih ingin ditanyakan kepada instruktur, pada saat sesi sinkron di sesi berikutnya?

Jawaban:

1. Hal yang dipelajari di sesi sinkron 1 dan 2 adalah

Sejarah coaching

Perbedaan antara coaching, mentoring, conseling, fasilitasi, training.

Definisi coaching

Prinsip-prinsip coaching

Mindset coaching

Mendengarkan RASA

Powerful Question

Presence

Alur TIRTA

Selain itu kita dilatih untuk belajar membuat kata kunci dan pertanyaan dari kasus yang diungkapkan oleh instruktur, dan kita menyaksikan Instruktur memperagakan sebagai Coach dan rekan saya menjadi coachee, sebelum kita diminta untuk latihan Coaching.

 

2. Jalannya lur percakapan coaching sesuai dengan air mengalir saja, Coach harus hadir seutuhnya, dan konsentrasi untuk mendengarkan jawaban dari Coache dan Coach sudah membuat Alur pertanyaan terlebih dahulu supaya sesuai dengan tujuan.

 

3. Kompetensi Coach adalah 

1. Presence (kemampuan untuk hadir sepenuhnya)
2. Mendengarkan aktif
3. Mengajukan pertanyaan berbobot
4. Mendengarkan dan Bertanya dengan RASA (Receive, Acknowledge, Summatize, Ask 

Sesi Latihan Percakapan Coaching Tirta Ke-1 (Alur TIRTA)

 

Pada Sesi ini Anda akan berlatih melakukan percakapan coaching yang pertama menggunakan Alur TIRTA secara berpasangan dengan menggunakan akun gmeet/zoom masing-masing.

• Silahkan berkomunikasi dengan pasangan Anda untuk melakukan latihan percakanan coaching.
• salah satu dari pasangan membuat link Zoom kemudian memasukkan link tadi ke forum ini, dengan menambahkan keterangan: Nama Instruktur, Nama peserta 1 & nama peserta 2.
• Sesi latihan percakapan coaching mandiri ini akan dipantau juga oleh instruktur. 

Berikut adalah video Latihan Coaching dengan model TIRTA dengan rekan CPP lainnya

Rekaman Latihan Coaching model TIRTA Instruktur : Yohanes Agung R Peserta 1 : Kartini Nurhidayah Peserta 2 : Wety Dwi Yuningsih

Demikian tadi video Latihan Coaching dengan rekan CPP dengan model TIRTA.

Mudah- mudahan dapat menginspirasi...😍😍😍

Refleksi Hari ke 10 Pembekalan Calon Pengajar Praktik (CPP)

 

Pengajar praktik, ini merupakan hari kesepuluh yang berarti sudah setengah perjalanan Saudara dalam tahapan seleksi: Pembekalan. Kali ini Saudara akan menggunakan template refleksi model 6 Topi Berpikir. Menuliskan refleksi harian merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Selain itu, refleksi harian merupakan salah satu komponen penilaian. Pastikan Anda selalu mengisinya setiap hari.

Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembekalan pada hari ini? 

Your answer:

Hari ini saya belajar dengan Instruktur yang sangat baik yaitu kak Mona. Pada pagi hari jam 7 kami para CPP diminta untuk refleksi tentang simulasi menjadi fasilitator dan partisipan pada sore hari kemarin. Selanjutnya kita dijelaskan bagaimana membuat scenario Simulasi Fasilitasi per individu. Kami dibagi kelompok menjadi 6 CPP dan setiap individu harus membuat simulasi Fasilitasi pada Lokakarya. Saya memilih Lokakarya kedua tentang pembuatan Kesepakatan Kelas. Kami berenam sepakat untuk berdiskusi di Gmeet dan saya merekam simulasi Fasilitasi saya dan kelima rekan CPP menggunakan Aplikasi rekam layer Camtasia. Alhamdulillah bahagia bisa membantu rekan2 CPP yang lain.

Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti proses pembelajaran hari ini?

Your answer:

Perasaan saya pada pembekalan hari ini adalah bahagia dan semangat. Karena saya dan rekan CPP dapat membuat video rekaman Simulasi Fasilitasi semua anggota kelompok. Dan selesai merekam pada malem tadi barusan. Bahagia akan kekompakan kami satu kelompok. Saling mendukung, dan saling membantu. Bahagia bisa satu kelompok dengan Guru hebat yang saling support. Alhamdulillah

Ceritakan hal-hal positif yang terjadi dari pembelajaran hari ini?

Your answer:

Hal positif yang terjadi pada pembekalan hari ini adalah bersyukur karena mendapatkan rekan satu kelompok yang saling mendukung, saling bantu dan kompak dalam menyelesaikan tugas kita hari ini. Walaupun deadline nya besok malam tapi karena kerja keras dan semangat kuat kita hingga kitab isa menyelesaikan tugas video rekaman Simulasi Fasilitasi setiap individu dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak belajar dari rekan- rekan CPP yang bergantian menjadi Fasilitator sehingga saya bisa mengambil hal yang baik dari semua rekan- rekan CPP.

Ceritakan hal-hal yang menghambat pembelajaran Anda pada hari ini?

Your answer:

Hal yang menghambat hari ini adalah pada saat rekaman simulasi Fasilitasi pada sore hari ternyata hujan lebat disertai dengan petir sehingga sinyal internet kurang bersahabat sehingga sempat diulang untuk malam hari rekaman lagi. Tapi dibuat tenang supaya tetap bisa semangat untuk menyelesaikan tugas hari ini.

Ceritakan kesimpulan-kesimpulan yang Anda dapatkan setelah mengikuti pembelajaran hari ini?

Your answer:

Kesimpulan yang saya dapatkan setelah mengikuti pembelajaran hari ini adalah bahwa untuk menjadi Fasilitor yang baik itu tidak ribet, asalkan kita tahu siapa audiens nya. Kita mengetahui prinsip yang harus di kuasai oleh seorang Fasilitator.

Dengan adanya kolaborasi dalam kelompok, membuat tugas menjadi ringan, karena semua anggota kelompok saling membantu dan saling mendukung.

 

Eksplorasi Konsep - Coaching

 Perbedaan antara Coaching dengan Consulting dan Mentoring

Coaching dapat membantu seorang karyawan menjadi seorang pemimpin hebat, meningkatkan kinerja dan produktivitas, serta mendapatkan keterampilan dan wawasan baru seputar dunia kerja

Consulting memberikan jasa keahlian untuk membantu perusahaan memecahkan masalah atau mencapai target tertentu.

mentoring? Kegiatan ini lebih merujuk pada proses di mana seseorang mengambil pelajaran, pengetahuan, atau pengalaman dari kolega yang biasanya lebih tua, lebih senior, lebih bijak, dan tentunya lebih berpengalaman

Pada slide ke 10 

Hal-hal penting dari referensi-referensi yang Anda baca.

Perbedaan antara coaching, consulting dan Mentoring.

Coaching dapat membantu seorang menjadi pemimpin hebat, meningkatkan kinerja dan produktivitas, serta mendapatkan keterampilan dan wawasan baru. 

Consulting memberikan jasa keahlian untuk membantu memecahkan masalah atau mencapai target tertentu.

Mentoring merupakan proses dimana seseorang mengambil pelajaran, pengetahuan, atau pengalaman dari kolega yang biasanya lebih berpengalaman.

Pada Slide ke 11

Contoh-contoh kejadian, yang Anda ketahui atau pernah Anda alami, yang menggambarkan situasi coaching, mentoring, konseling, dan fasilitasi

Coaching : Saya pernah menjadi Coach pada saat saya diminta untuk mensupervisi rekan Guru di sekolah. Pada saat sebelum observasi ke kelas saya mengadakan coaching kepada rekan Guru tersebut dan setelah observasi ke kelas, saya pun mengadakan coaching untuk refelski dan evaluasi pembelajaran di kelas.

Mentoring : Saya pernah melakukan mentoring terhadap rekan Guru yang meminta saya untuk membimbing dan mengarahkan bagaimana mengisi Pelatihan Mandiri sampai membuat Aksi Nyata di PMM. Saya pun pernah melakukan mentoring pembuatan video pembelajaran kepada Rekan- rekan Guru di sekolah. Saya pun pernah melakukan  mentoring tentang pembuatan perangkat ajar Kurikulum Merdeka kepada rekan- rekan di Sekolah. 

Konseling : Saya pernah melakukan konseling kepada peserta didik tentang permasalahan yang dihadapi, sebagai Guru dan wali kelas.

Fasilitasi : Saya pernah melakukan Fasilitasi pada Kegiatan P5 di sekolah.

Pada Slide 12

Tuliskan hal-hal yang ingin ditanyakan kepada instruktur pada saat web meeting

Bagaimana tip triks supaya Coachee merasa nyaman dan bisa mengutarakan apa yang dia punya, rasa sehingga permasalahan dapat menemukan solusi tanpa merasa di gurui oleh kita sebagai Coach ?