Followers

Sunday, March 3, 2024

Eksplorasi Konsep - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan

 


Pertanyaan Pemantik

Sebelum Anda memulai pembelajaran di sesi kedua ini, silahkan pelajari pertanyaan-pertanyaan berikut ini lalu cobalah untuk menjawab pertanyaan tersebut (tanpa harus ditulis).

  1. Apakah transformasi pendidikan yang sudah anda prakarsai pada pembelajaran I sudah membawa dampak pada ekosistem pendidikan terkait?
  2. Faktor penting apa yang membuat prakarsa tersebut berhasil atau gagal diimplementasikan?
  3. Jika sudah memberikan dampak, bagaimana prakarsa transformasi pendidikan itu dapat terus berkelanjutan? Apa sumber daya yang dibutuhkan?

1. alhamdulillah sudah dan masih dalam proses untuk lebih berkembang lagi.
2. Faktor keberhasilan adalah istiqomah, artinya kita selalu tanpa henti untuk melaksanakan prakarsa tersebut, walaupun di awal pasti belum ada yang melihat, atau malah memberikan komentar negatif, kita tetap istiqomah melakukan, misal tetap membuat video pembelajaran, tetap menulis tentang pembelajaran, tetap membuat metode pembelajaran yang berbeda tiap pertemuan, dan akhirnya bisa kita istiqomah melakukan maka semua murid dan rekan Guru akan melihat dan akhirnya bisa menjadi inspirasi buat mereka. Kegagalan biasanya karena kita kurang bisa memanage waktu untuk tetap istiqomah.
3. Prakarsa transformasi pendidikan dapat terus berkelanjutan dengan motivasi kuat untuk selalu melakukan dengan baik, sumber daya yang dibutuhkan adalah kita harus bisa memanage waktu dengan baik. Dan berada di dalam komunitas yang selalu mendukung prakarsa transformasi yang kita laksanakan.

Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu Peduli

Menurut Wilterdink, Profesor sosiologi di University of Amsterdam, perubahan sosial adalah mekanisme perubahan pada suatu tatanan struktur sosial yang ditandai dengan adanya perubahan simbol kebudayaan, peraturan perilaku, organisasi sosial dan sistem nilai (Encyclopaedia Britannica, 2019)
Berdasarkan definisi tersebut, maka segala bentuk daya upaya terstruktur maupun tidak terstruktur yang dilakukan dengan tujuan membuat perubahan positif dalam praktik-praktik pendidikan dalam suatu ekosistem yang dilakukan atas kesamaan identitas kolektif juga dapat dikategorikan sebagai transformasi pendidikan.


Elemen Dasar transformasi pendidikan

Ilustrasi kejadian yang ditampilkan dalam video pada aktivitas (Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu Peduli?) sangat menggambarkan bagaimana prakarsa transformasi pendidikan dimulai, dijalankan dan dapat terus berjalan hingga menghasilkan sebuah gerakan yang diikuti oleh sebagian besar orang. Video ini dapat menjadi studi kasus yang sangat komprehensif dalam menggambarkan elemen-elemen penting dalam suatu transformasi pendidikan.

Tiga Elemen kunci dalam perubahan

  1. Inisiatif yang dilakukan atau Aspirasi yang di perjuangkan. Aspirasi yang jelas akan menyebabkan orang- orang disekitar mengikuti kita.
  2. Adanya Pemimpin. Tanpa adanya pemimpin maka aspirasi hanya terbatas dari kelompok orang- orang tertentu.
  3. Adanya Pengikut . Tanpa pengikut tidak ada pemimpin. 
Ketiadaan salah satu elemen akan mengakibatkan kegagalan transformasi pendidikan.

Mengokohkan Langkah Transformasi dengan Menerapkan Inkuiri Apresiatif

Dalam mendampingi rekan-rekan satu komunitas/organisasi , yang memiliki kesamaan nilai dan kesamaan visi selalu ada tantangan yang dihadapi. Baik itu tantangan dari dalam (internal factor) maupun tantangan dari luar (external factor), yang menentukan apakah suatu komunitas/organisasi akan bertahan dan terus berkembang adalah cara menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dan Tantangan ini dapat dihadapi dengan menerapkan Inkuiri Apresiatif dalam pengelolaan komunitas/organisasi tersebut.
Dalam bukunya, Inkuiri Apresiatif: A Positive Revolution in Change, David Cooperrider mendefinisikan bahwa Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kooperatif Kolaboratif menemukan hal positif atau kekuatan dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan.

Sebagai pendekatan berbasis hal positif, kekuatan dan potensi, Inkuiri Apresiatif dinilai sangatlah penting dalam pendidikan dan sangat berharga dalam mempromosikan nilai positif, kekuatan dan potensi dalam suatu ekosistem pendidikan (Waters, L. & White, M., 2015). 

Jadi Inkuiri Apresiatif adalah sebuah paradigma dan pendekatan dipakai sebagai model manajemen perubahan yang fokus pada: kekuatan, apa yang telah dimiliki, dan apa yang dapat dilakukan atau diberdayakan dari kekuatan tersebut (Asset based thinking).

Di Indonesia inkuiri Apresiatif di terjemahkan dengan Model BAGJA Inkuiri Apresiatif.  Jadi BAGJA inkuiri apresiatif merupakan cara yang digunakan agar kita dapat selalu mencari celah perbaikan atas perubahan sehingga bisa mencapai transformasi yang diharapkan.


Kesimpulan 

Dalam mewujudkan Transformasi Pendidikan pastinya terdapat tantangan. Salah satu cara untuk menangani tantangan adalah dengan metode Inkuiri Apresiatif (IA) dengan model BAGJA, yang fokus terhadap kekuatan , apa yang dimiliki, dan apa yang dapat dilakukan atau diberdayakan dari kekuatan tersebut (Asset based Thingking)


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.