Followers

Saturday, January 22, 2022

1.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Presentasi Kerangka Filosofi Merdeka Belajar

Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu  semakin memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada peserta didik, tujuan utama pembelajaran adalah peserta didik. Guru berperan sebagai pamong hanya menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman, artinya guru tidak dapat memaksakan murid untuk bisa berubah sesuai dengan keinginannya dan tidak boleh menyamakan bakat minat semua murid. Masing- masing peserta didik mempunyai karakteristik, minat dan bakat yang berbeda dan kita sebagai guru hanya memotivasi supaya minat bakat peserta didik dapat muncul secara optimal. Pengetahuan baru yang saya dapat adalah tentang profil pelajar Pancasila dan alur kerangka merdeka belajar.

Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru adalah saya mempunyai motivasi tinggi untuk terus belajar terutama dalam hal teknologi (mengikuti kodrat jaman). Saya semangat untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru.  Kekuatan saya lainnya adalah saya dapat beradaptasi dengan peserta didik sehingga peserta didik dapat merasa nyaman belajar dengan saya.

Hal-hal yang perlu saya rubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengalaman baru adalah yang pertama, kemampuan saya dalam membagi waktu, saya akan berusaha untuk bisa membagi waktu dengan baik, antara mengajar, mengikuti pendidikan guru penggerak dan membuat konten pembelajaran. Selanjutnya yang harus dirubah adalah kesabaran dalam menghadapi berbagai karakteristik peserta didik, supaya saya lebih memahami kesulitan peserta didik, apalagi pembelajaran masa peralihan pandemi, yang masih daring, dengan berbagai alasan peserta didik tidak mau mengerjakan dan mengirim tugas di Google classroom. 

Perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah

1. Menjadi guru yang lebih berpihaak kepada peserta didik

2. Membuat konten pembelajaran yang menarik supaya peserta didik "jatuh cinta" sehingga konsep yang akan kita ajarkan  tersampaikan dengan baik

3. Berbagi konten pembelajaran dengan guru- guru Biologi yang lain, supaya bisa saling melengkapi untuk mewujudkan Merdeka belajar.

4. Walaupun kurikulum masih "memaksakan" peserta didik untuk belajar sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki, setidaknya konten kita lebih berpihak pada peserta didik, buat yang lebih manusiawi dalam pemberian tugas, lebih faktual dan bermanfaat dalam pembelajaran, dan buat pembelajaran yang mengasyikkan supaya peserta didik tidak jenuh dengan banyaknya kompetensi yang harus di raih. Setidaknya prosesnya bisa ke arah merdeka belajar.

Salah satu konten pembelajaran yang saya buat 




1.1.a.5.2. Ruang Kolaborasi - Unggah Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD

(Late post)

Tujuan Pembelajaran Khusus:  Peserta mampu mendesain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD.

Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi Anda untuk bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sebuah kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal (budaya) daerah asal Anda. Desain kerangka pembelajaran yang kontekstual menjadi sebuah langkah awal perubahan dan transformasi diri untuk membuat perubahan yang konkret di kelas dan sekolah Anda. 

Berikut adalah infografis kerangka merdeka belajar hasil diskusi kelompok kami

Untuk lebih jelasnya bisa klik link infografis berikut (klik disini)

Berikut adalah presentasi kelompok kami berupa kerangka pembelajaran yang disesuaikan dengan konteks lokal budaya (klik disini)

Demikian tugas Ruang kolaborasi diskusi tentang kerangka belajar yang sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. Mudah-mudahan bermanfaat... salam Guru Penggerak...😍😍😍

1.1.a.4.1. Forum Diskusi Refleksi Kritis tentang Pemikiran KHD

 

Late post 15 Oktober 2021

Pada tugas ini saya tuangkan dalam bentuk video yang diunggah di chanel You Tube saya, berikut videonya 


Mudah-mudahan bermanfaat... salam Guru Penggerak... bahagia selalu...😍😍


1.1.a.3.Mulai dari Diri - Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 

(late post tanggal 15 Oktober 2021)

1. Tulisan Reflektif Kritis

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang manusiawi dan tanpa paksaan. Manusia memiliki daya cipta, karsa dan karya yang harus selaras dan seimbang. Dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, Ki Hajar Dewantara menganjurkan agar kita tetap memperhatikan ilmu jiwa, ilmu jasmani, etika dan moral, ilmu estetika, dan menerapkan cara- cara pendidikan karakter. 

Semboyan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarso sung tuladha (di depan murid guru memberikan contoh /teladan yang baik), ing madya mangun karsa (di tengah murid, guru memberikan motivasi dan inspirasi), tut wuri handayani (di belakang murid, guru memberikan kepercayaan kepada murid dalam menyelesaikan tugas) sangat relevan terhadap konteks pendidikan Indonesia saat ini dan relevan dengan konteks pendidikan yang ada di sekolah saya. 

Sebagai guru saya sangat menggunakan 3 semboyan Ki Hajar Dewantara. 

a. Ing ngarsa sung tuladha , saya memberikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik murid-murid saya. Untuk itu saya harus menguasai konsep pembelajaran untuk membuat konten pelajaran yang menarik dan mengasikan buat murid-murid saya, intinya saya akan membuat mereka jatuh cinta kepada konten dan otomatis akan memahami konsep yang saya ajarkan. Dengan tentunya memberikan keteladanan bagi murid-murid saya. Bagaimana cara membuat laporan yang baik, bagaimana cara bersikap di dalam pembelajaran.

b. Ing madya mangun karsa, saya sering memberikan motivasi dan inspirasi. Pada awal mengajar saya selalu bertanya, apa cita-cita murid saya, bagaimana mencapainya, supaya mereka semangat dan termotivasi untuk mewujudkannya. Salah satu inspirasi yang saya lakukan adalah menjadi seorang guru You Tuber, sehingga saya bisa membagikan pengalaman saya di dunia konten kreator, salah satu profesi yang sedang diminati banyak kalangan muda.

c. Tut wuri handayani, saya selalu memberikan tugas dalam bentuk tantangan, misal: membuat catatan yang super keren supaya mendapatkan nilai sempurna dan tidak perlu remidi bila nilai di bawah KKM. Dengan tantangan seperti itu murid-murid saya saling berlomba untuk mendapatkan nilai terbaik. Catatan mereka saya sebut sebagai bukti cinta. (https://www.wetyyuningsih.com/2021/09/catatan-digital-bukti-cinta-murid.html)

 

2. Harapan dan Ekspetasi

Setelah mempelajari modul ini, sebagai guru saya berharap bisa menjadi guru yang selalu menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, dan berharap kurikulum nasional  membebaskan guru untuk bisa "merdeka" memilih kompetensi dasar yang wajib diberikan kepada murid-murid sesuai dengan karakteristik dan muatan lokal yang ada. 

Harapan saya kepada murid-murid setelah mempelajari modul ini, saya bisa mengajak murid-murid untuk belajar dengan merdeka, tanpa paksaan, belajar sesuai minat dan bakat masing-masing. Tidak ada lagi murid IPS yang terpaksa harus mempelajari Biologi sebagai pelajaran lintas minat. Murid dapat bebas memilih pelajaran yang mereka suka sehingga mereka belajar tanpa terpaksa dan hasilnya akan lebih bagus. 

Kegiatan, materi dan manfaat yang saya harapkan ada di modul ini adalah materi yang diikuti dengan praktik bagaimana cara mengajar dan mendidik yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Sehingga bisa bermanfaat buat saya untuk bisa menerapkan langsung kepada murid-murid di sekolah saya.