Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu semakin memahami bahwa pembelajaran harus berpusat pada peserta didik, tujuan utama pembelajaran adalah peserta didik. Guru berperan sebagai pamong hanya menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat jaman, artinya guru tidak dapat memaksakan murid untuk bisa berubah sesuai dengan keinginannya dan tidak boleh menyamakan bakat minat semua murid. Masing- masing peserta didik mempunyai karakteristik, minat dan bakat yang berbeda dan kita sebagai guru hanya memotivasi supaya minat bakat peserta didik dapat muncul secara optimal. Pengetahuan baru yang saya dapat adalah tentang profil pelajar Pancasila dan alur kerangka merdeka belajar.
Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru adalah saya mempunyai motivasi tinggi untuk terus belajar terutama dalam hal teknologi (mengikuti kodrat jaman). Saya semangat untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru. Kekuatan saya lainnya adalah saya dapat beradaptasi dengan peserta didik sehingga peserta didik dapat merasa nyaman belajar dengan saya.
Hal-hal yang perlu saya rubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengalaman baru adalah yang pertama, kemampuan saya dalam membagi waktu, saya akan berusaha untuk bisa membagi waktu dengan baik, antara mengajar, mengikuti pendidikan guru penggerak dan membuat konten pembelajaran. Selanjutnya yang harus dirubah adalah kesabaran dalam menghadapi berbagai karakteristik peserta didik, supaya saya lebih memahami kesulitan peserta didik, apalagi pembelajaran masa peralihan pandemi, yang masih daring, dengan berbagai alasan peserta didik tidak mau mengerjakan dan mengirim tugas di Google classroom.
Perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah
1. Menjadi guru yang lebih berpihaak kepada peserta didik
2. Membuat konten pembelajaran yang menarik supaya peserta didik "jatuh cinta" sehingga konsep yang akan kita ajarkan tersampaikan dengan baik
3. Berbagi konten pembelajaran dengan guru- guru Biologi yang lain, supaya bisa saling melengkapi untuk mewujudkan Merdeka belajar.
4. Walaupun kurikulum masih "memaksakan" peserta didik untuk belajar sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki, setidaknya konten kita lebih berpihak pada peserta didik, buat yang lebih manusiawi dalam pemberian tugas, lebih faktual dan bermanfaat dalam pembelajaran, dan buat pembelajaran yang mengasyikkan supaya peserta didik tidak jenuh dengan banyaknya kompetensi yang harus di raih. Setidaknya prosesnya bisa ke arah merdeka belajar.
Salah satu konten pembelajaran yang saya buat