Followers

Monday, June 30, 2025

Latihan Soal pada Materi Konsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalam

 


1. Apa tujuan utama dari Pembelajaran Mendalam menurut konsep yang dikembangkan Kemendikbud?

A. Meningkatkan hafalan siswa
B. Menyelesaikan kurikulum lebih cepat
C. Membentuk siswa sebagai pembelajar aktif, sadar, dan reflektif
D. Meningkatkan nilai UN
E. Mempercepat proses asesmen digital

Jawaban: C
Pembahasan: PM bertujuan menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan serta memuliakan potensi peserta didik.


2. Manakah contoh penerapan berkesadaran dalam pembelajaran mendalam?

A. Menyuruh siswa menghafal rumus
B. Memberikan tugas kelompok tanpa tujuan
C. Siswa memilih strategi belajar sendiri sesuai tujuan
D. Menyelesaikan semua soal latihan
E. Memberikan soal pilihan ganda tanpa diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Berkesadaran artinya siswa menyadari tujuan, memilih strategi, dan aktif mengelola proses belajar.


3. Ketika peserta didik menerapkan konsep matematika dalam menghitung biaya usaha nyata, ini termasuk fase...

A. Memahami
B. Merefleksi
C. Menganalisis
D. Mengaplikasi
E. Menilai

Jawaban: D
Pembahasan: Penerapan konsep dalam kehidupan nyata termasuk dalam tahap mengaplikasi dalam pengalaman belajar PM.


4. Apa ciri utama pembelajaran bermakna dalam kerangka PM?

A. Penilaian dilakukan melalui ujian pilihan ganda
B. Materi disampaikan secara langsung dan seragam
C. Materi dikaitkan dengan konteks nyata dan pengalaman siswa
D. Fokus pada penyelesaian RPP
E. Penekanan pada teori daripada praktik

Jawaban: C
Pembahasan: Pembelajaran bermakna menghubungkan materi dengan dunia nyata dan pengalaman peserta didik.


5. Prinsip utama dalam “olah hati” pada PM adalah...

A. Penguasaan pengetahuan akademik
B. Pengembangan keterampilan motorik
C. Pembentukan nilai moral dan kepekaan batin
D. Pengembangan gaya komunikasi
E. Peningkatan hasil ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Olah hati fokus pada pembentukan nilai-nilai moral, empati, dan kepekaan spiritual.


6. Salah satu tujuan profil pelajar Pancasila adalah menumbuhkan kolaborasi. Sikap yang sesuai dengan dimensi ini adalah...

A. Belajar secara mandiri di rumah
B. Menghindari kerja kelompok karena lambat
C. Saling membantu menyelesaikan proyek bersama
D. Menjadi ketua dan memimpin semua
E. Menyelesaikan tugas tanpa diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Kolaborasi ditandai dengan gotong royong, komunikasi, dan tanggung jawab bersama.


7. PM mengajak siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Konsep ini paling erat kaitannya dengan...

A. Menghafal buku
B. Fokus pada nilai akhir
C. Rasa ingin tahu dan eksplorasi berkelanjutan
D. Menunggu instruksi guru
E. Belajar hanya saat menjelang ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Lifelong learner tumbuh dari motivasi intrinsik dan kemauan terus belajar dari berbagai pengalaman.


8. Teknologi digital dalam PM digunakan untuk...

A. Mengganti guru
B. Meningkatkan tantangan kuis
C. Meningkatkan efisiensi perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
D. Menyediakan permainan edukatif saja
E. Menghindari interaksi langsung

Jawaban: C
Pembahasan: Teknologi mendukung PM melalui konten interaktif, asesmen digital, dan kolaborasi daring.


9. Berikut ini adalah contoh fase “merefleksi” dalam PM, kecuali...

A. Menilai pencapaian pribadi
B. Menyusun strategi belajar baru
C. Membuat ringkasan belajar
D. Mengulang materi hafalan
E. Mengelola emosi saat belajar

Jawaban: D
Pembahasan: Mengulang hafalan adalah LOTS (Lower Order), bukan ciri refleksi yang menuntut evaluasi diri dan metakognisi.


10. Apa fokus utama “pendalaman pengetahuan” dalam PM?

A. Mengulang-ulang satu konsep
B. Menerapkan konsep dalam situasi baru dan lintas bidang
C. Mempelajari soal-soal ujian
D. Menerjemahkan teks saja
E. Menghafal definisi

Jawaban: B
Pembahasan: Pendalaman menekankan perluasan pemahaman dan koneksi antarbidang.


11. Pembelajaran yang menggembirakan dalam PM dapat dicapai melalui...

A. Tantangan yang mendorong kreativitas dan keberhasilan belajar
B. Ulangan dadakan
C. Sistem ranking
D. Presentasi tanpa diskusi
E. Hafalan dalam suasana tegang

Jawaban: A
Pembahasan: PM mengedepankan suasana belajar positif dan penuh keterlibatan yang menyenangkan.


12. Contoh nyata dari olah rasa dalam PM adalah...

A. Menghafal rumus
B. Menulis refleksi tentang empati saat bencana
C. Latihan soal
D. Menjawab pilihan ganda
E. Menyusun laporan praktikum

Jawaban: B
Pembahasan: Olah rasa menumbuhkan empati, kepekaan sosial, dan penghargaan terhadap keindahan hidup.


13. Manakah dari berikut ini yang menunjukkan karakter “kemandirian” dalam PM?

A. Menunggu perintah guru
B. Bertanya tentang setiap langkah
C. Mengatur strategi belajar dan mengevaluasi hasilnya sendiri
D. Membiarkan teman menyelesaikan tugas
E. Mengandalkan bantuan orang tua

Jawaban: C
Pembahasan: Kemandirian ditandai dengan inisiatif dan tanggung jawab atas proses dan hasil belajar sendiri.


14. Dalam PM, guru tidak lagi hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai...

A. Penguji utama
B. Kolaborator dan fasilitator pembelajaran
C. Penentu semua langkah siswa
D. Pelaksana administrasi
E. Pengawas nilai

Jawaban: B
Pembahasan: Guru di PM adalah kolaborator yang membimbing eksplorasi dan pencipta budaya belajar.


15. Kerangka pembelajaran mendalam mencakup semua hal berikut, kecuali...

A. Praktik pedagogis
B. Kemitraan pembelajaran
C. Proyek belajar mandiri tanpa guru
D. Lingkungan pembelajaran
E. Pemanfaatan digital

Jawaban: C
Pembahasan: Semua elemen mendukung PM, tetapi proyek tanpa arahan bukanlah bagian dari kerangka sistematis.


16. Dalam taksonomi SOLO, level “relational” mengarah pada...

A. Mengingat dan menyebutkan fakta
B. Menghubungkan berbagai ide dan menerapkannya
C. Menyalin catatan
D. Menjawab soal sesuai latihan
E. Menyelesaikan soal hafalan

Jawaban: B
Pembahasan: Level “relational” adalah tahap HOTS yang mencerminkan pemahaman mendalam dan integratif.


17. Mengapa praktik pedagogis dalam PM harus kontekstual dan kolaboratif?

A. Agar siswa bisa meniru lebih cepat
B. Agar siswa tidak merasa bosan
C. Untuk membentuk pemahaman yang relevan dan kerja tim
D. Karena lebih mudah dinilai
E. Karena hanya itu yang diperbolehkan

Jawaban: C
Pembahasan: PM mendorong pengalaman belajar autentik dan kerja sama nyata dalam pemecahan masalah.


18. Apa manfaat pemanfaatan ruang virtual dalam lingkungan pembelajaran mendalam?

A. Menggantikan kelas fisik sepenuhnya
B. Menyembunyikan kelemahan siswa
C. Memperluas akses dan fleksibilitas belajar
D. Mengurangi interaksi sosial
E. Menyimpan tugas tanpa penilaian

Jawaban: C
Pembahasan: Lingkungan virtual mendukung fleksibilitas, interaktivitas, dan keterlibatan lintas ruang.


19. Guru sebagai “aktivator” dalam PM berarti...

A. Memberi soal ujian
B. Mengarahkan hafalan
C. Menstimulasi siswa mencapai tujuan belajar dan umpan balik
D. Memimpin kelas secara otoriter
E. Menentukan nilai akhir

Jawaban: C
Pembahasan: Aktivator berarti guru berperan aktif dalam mendorong siswa mengejar dan melampaui capaian.


20. Prinsip pembelajaran mendalam dapat diterapkan secara...

A. Bertahap dan wajib berurutan
B. Simultan dan fleksibel sesuai konteks
C. Hanya jika ada alat digital
D. Sekali saja dalam satu semester
E. Setelah asesmen akhir

Jawaban: B
Pembahasan: Penerapan prinsip PM bisa simultan dan kontekstual, tidak harus berurutan atau kaku.

Rangkuman Bahan Bacaan Konsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalam

 

🧠 Rangkuman Pembelajaran Mendalam (PM)

1. Latar Belakang

  • Tantangan pendidikan Indonesia: rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), hasil PISA 2022 menunjukkan mayoritas siswa hanya mampu menjawab soal LOTS.

  • Diperlukan transformasi pembelajaran untuk menyiapkan generasi unggul menghadapi masa depan dan bonus demografi 2035.


2. Definisi Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam (PM) adalah pendekatan yang menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, dilakukan secara holistik melalui olah pikir, hati, rasa, dan raga.


3. Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam

  1. Berkesadaran

    • Siswa sadar akan tujuan belajar, terlibat aktif, dan mengatur strategi belajarnya.

  2. Bermakna

    • Materi dikaitkan dengan kehidupan nyata dan memberi dampak.

  3. Menggembirakan

    • Suasana positif dan menantang yang mendorong motivasi dan kreativitas.


4. Empat Olah dalam PM

  • Olah Pikir: pengembangan kemampuan kognitif (menganalisis, menyelesaikan masalah).

  • Olah Hati: pembentukan karakter, moral, dan nilai spiritual.

  • Olah Rasa: pengembangan empati, estetika, dan penghargaan terhadap keindahan.

  • Olah Raga: kesehatan fisik dan pembentukan karakter melalui aktivitas jasmani.


5. Tujuan: Profil Pelajar Pancasila (8 Dimensi)

  1. Keimanan & ketakwaan

  2. Kewargaan global

  3. Penalaran kritis

  4. Kreativitas

  5. Kolaborasi

  6. Kemandirian

  7. Kesehatan

  8. Komunikasi


6. Pengalaman Belajar dalam PM

a. Memahami

  • Konstruksi pengetahuan melalui keterkaitan konsep.

  • Terdiri dari: pengetahuan esensial, aplikatif, nilai & karakter.

b. Mengaplikasi

  • Menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata dan lintas disiplin.

  • Contoh: menerapkan konsep matematika dalam keuangan.

c. Merefleksi

  • Evaluasi proses dan hasil belajar (regulasi diri, metakognisi, emosi).

  • Contoh: menyusun ringkasan, mengendalikan stres belajar.


7. Kerangka Pembelajaran Mendalam (4 Pilar)

1. Praktik Pedagogis

  • Strategi pembelajaran autentik: proyek, inkuiri, kolaborasi, diferensiasi.

2. Kemitraan Pembelajaran

  • Kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, masyarakat, DUDI.

3. Lingkungan Pembelajaran

  • Ruang fisik dan virtual yang fleksibel, kondusif, dan memuliakan.

4. Pemanfaatan Teknologi Digital

  • Digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, hingga asesmen (AI, gamifikasi, evaluasi daring).


8. Transformasi Peran Guru dalam PM

  • Aktivator: Menstimulasi capaian belajar dan memberikan umpan balik.

  • Kolaborator: Bermitra dengan peserta didik, keluarga, dan DUDI.

  • Pengembang Budaya Belajar: Mendorong eksplorasi, inovasi, dan risiko terukur bagi siswa.


9. Ekosistem Pendukung PM

Terdiri dari:

  • Guru dan siswa

  • Sekolah (satuan pendidikan)

  • Pemerintah daerah dan pusat

  • Keluarga, masyarakat

  • Mitra profesi, dunia kerja

  • Teknologi dan media

Latihan Soal Materi Pola Pikir Bertumbuh Dalam Pelatihan Pembelajaran Mendalam


 

1. Seorang siswa mendapat nilai rendah dalam ulangan Matematika. Ia berkata, “Aku memang bodoh, makanya gagal.” Pernyataan ini mencerminkan...

A. Growth mindset
B. Proses belajar otak
C. Suara pola pikir tetap
D. Hasil pembelajaran mendalam
E. Evaluasi akademik

Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat tersebut menunjukkan penyerahan diri tanpa niat memperbaiki—ciri pola pikir tetap.


2. Pujian seperti “Kamu pasti sudah bekerja keras” akan membantu siswa untuk...

A. Lebih suka kompetisi
B. Berpikir bahwa kecerdasan bawaan adalah segalanya
C. Termotivasi untuk terus belajar dan berusaha
D. Menjadi takut gagal
E. Bergantung pada nilai

Jawaban: C
Pembahasan: Pujian proses mendorong siswa menghargai usaha dan membentuk pola pikir bertumbuh.


3. Apa fungsi penambahan kata “YET” dalam pernyataan seperti “Saya belum bisa”?

A. Menghindari kegagalan
B. Menyalahkan proses
C. Membuka kemungkinan untuk belajar dan berkembang
D. Menyatakan ketidakmampuan
E. Mencari pengakuan sosial

Jawaban: C
Pembahasan: Kata “yet” mengubah narasi negatif menjadi peluang bertumbuh.


4. Intervensi pola pikir dapat dilakukan dengan cara berikut, KECUALI...

A. Mendorong murid mencoba lagi
B. Menjelaskan tentang pola pikir tetap dan bertumbuh
C. Memberi pujian proses
D. Menghindari murid dari tantangan
E. Menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar

Jawaban: D
Pembahasan: Menghindari tantangan bertentangan dengan prinsip growth mindset.


5. Dalam pembelajaran mendalam, Growth Mindset diperlukan agar...

A. Murid menghafal dengan lebih cepat
B. Murid berani keluar dari zona nyaman
C. Guru lebih mudah menilai
D. Tugas menjadi lebih ringan
E. Murid fokus pada nilai

Jawaban: B
Pembahasan: Growth mindset mendukung siswa untuk menjelajah tantangan pembelajaran mendalam.


6. Pola pikir dianggap lebih penting dari keterampilan karena...

A. Tidak bisa berubah
B. Menentukan alat yang digunakan
C. Menjadi fondasi dalam menghadapi masalah dan belajar
D. Lebih disukai guru
E. Hanya bisa didapat dari pelatihan

Jawaban: C
Pembahasan: Mindset adalah dasar dalam merespons tantangan dan mengembangkan skillset dan toolset.


7. Seorang siswa menganggap bahwa ia hanya bisa menguasai pelajaran tertentu. Ini mencerminkan...

A. Growth mindset
B. Learning mindset
C. Mind map
D. Fixed mindset
E. Intervensi pola pikir

Jawaban: D
Pembahasan: Keyakinan bahwa kemampuan terbatas hanya pada bidang tertentu adalah pola pikir tetap.


8. Peran PPB dalam komunikasi adalah...

A. Meningkatkan nilai ujian
B. Mendorong siswa menghindari konflik
C. Membangun keyakinan dan rasa percaya diri untuk berbagi sudut pandang
D. Menyembunyikan kelemahan siswa
E. Mempercepat waktu belajar

Jawaban: C
Pembahasan: PPB mendukung siswa percaya diri dalam komunikasi yang sehat dan efektif.


9. Menurut konsep Mathematical Mindset, kesalahan dalam belajar Matematika sebaiknya...

A. Dihindari
B. Diperbaiki oleh guru
C. Dijadikan alat belajar yang memicu aktivitas otak
D. Menandakan kegagalan siswa
E. Tidak disampaikan pada siswa

Jawaban: C
Pembahasan: Kesalahan justru dapat memicu otak untuk tumbuh selama proses belajar.


10. Apa dampak dari pujian pribadi seperti “Kamu pintar”?

A. Meningkatkan semangat jangka panjang
B. Membentuk rasa takut gagal
C. Mendorong siswa terus mencoba
D. Menumbuhkan minat belajar
E. Mengembangkan fleksibilitas berpikir

Jawaban: B
Pembahasan: Pujian pribadi membuat siswa takut kehilangan reputasi, sehingga takut gagal.


11. Mind Map bermanfaat karena...

A. Menghemat waktu ujian
B. Mengurangi kreativitas
C. Sesuai dengan cara kerja alami otak
D. Menentukan kecepatan siswa
E. Menggantikan proses diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Peta pikiran membantu memvisualisasikan informasi sesuai cara kerja otak.


12. Apa tujuan utama dari Target Pembelajaran?

A. Mendapat nilai A
B. Menyelesaikan tugas tepat waktu
C. Menguasai materi dan berkembang secara individu
D. Mengikuti petunjuk guru
E. Meningkatkan reputasi sekolah

Jawaban: C
Pembahasan: Target Pembelajaran menekankan pada penguasaan dan proses belajar, bukan hasil akhir.


13. PPB berperan penting dalam evaluasi pembelajaran karena...

A. Hanya fokus pada hasil
B. Mendorong persaingan
C. Menilai usaha dan perkembangan individu
D. Memotivasi siswa untuk menghindari tantangan
E. Membuat ujian lebih sulit

Jawaban: C
Pembahasan: PPB mendukung evaluasi yang menghargai proses dan usaha individu.


14. Komunitas belajar penting untuk PPB karena...

A. Siswa bisa meniru teman
B. Ada sistem hukuman
C. Menumbuhkan rasa saling percaya dan kolaborasi
D. Menghindari diskusi yang memicu konflik
E. Semua tugas bisa dibagikan

Jawaban: C
Pembahasan: Komunitas belajar membangun kepercayaan dan pola pikir bertumbuh secara sosial.


15. Ciri utama siswa dengan Growth Mindset saat gagal adalah...

A. Menyalahkan situasi
B. Berhenti mencoba
C. Mengambil tanggung jawab dan mencoba lagi
D. Merasa tidak berbakat
E. Menolak belajar lebih lanjut

Jawaban: C
Pembahasan: Growth Mindset melihat kegagalan sebagai peluang belajar.


16. Dalam siklus kreativitas I-K-I, tahapan “Iterasi” berarti...

A. Meniru hasil orang lain
B. Menghindari pengulangan
C. Melakukan hal yang sama secara berulang untuk perbaikan
D. Menghentikan ide yang salah
E. Mengulang pelajaran karena gagal

Jawaban: C
Pembahasan: Iterasi adalah pengulangan untuk memperbaiki dan mengembangkan ide.


17. Karakter performa dan karakter moral adalah...

A. Keterampilan emosional
B. Dua sisi dari pengembangan karakter
C. Aspek komunikasi
D. Prinsip matematis
E. Fokus pada hasil akademik

Jawaban: B
Pembahasan: Karakter performa untuk prestasi, karakter moral untuk tindakan etis.


18. Dalam prinsip pembelajaran “bermakna”, peran PPB adalah...

A. Membuat materi jadi sulit
B. Menumbuhkan pembelajar seumur hidup
C. Meningkatkan kompetisi antar siswa
D. Menyederhanakan nilai
E. Mengurangi tantangan

Jawaban: B
Pembahasan: PPB membantu siswa melihat makna dan manfaat dari proses belajar seumur hidup.


19. Sikap menerima tantangan dan mencoba hal baru mencerminkan...

A. Rasa takut gagal
B. Pola pikir tetap
C. Pola pikir bertumbuh
D. Sikap perfeksionis
E. Evaluasi akhir

Jawaban: C
Pembahasan: Growth mindset ditandai dengan kesediaan menghadapi tantangan.


20. Mengapa PPB penting dalam tahap refleksi pembelajaran?

A. Untuk menilai kecepatan kerja
B. Agar siswa tahu siapa yang salah
C. Untuk mengeksplorasi kekuatan dan area perbaikan
D. Agar siswa berhenti bereksperimen
E. Supaya hasil langsung terlihat

Jawaban: C
Pembahasan: Refleksi dalam PPB membantu siswa mengenali kemajuan dan potensi pengembangan diri.

Rangkuman Materi Modul Pola Pikir Bertumbuh (Pelatihan Pembelajaran Mendalam)

 


Rangkuman Materi: Pola Pikir Bertumbuh

1. Pengertian dan Konsep Dasar
Pola pikir (mindset) adalah keyakinan yang membentuk cara seseorang berpikir dan bertindak. Pola pikir bertumbuh (Growth Mindset) adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat dikembangkan melalui belajar dan usaha, bukan sesuatu yang tetap (Fixed Mindset).

2. Karakteristik Pola Pikir Bertumbuh (PPB)

  • Melihat tantangan sebagai peluang belajar.

  • Menganggap kesalahan sebagai proses pembelajaran.

  • Fokus pada usaha, strategi, dan ketekunan, bukan bakat semata.

  • Percaya bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan kesempatan untuk berkembang.

3. Suara Pola Pikir Tetap vs Bertumbuh
Pola pikir tetap ditandai oleh rasa takut gagal, menghindari tantangan, dan menyimpulkan kemampuan secara tetap. Pola pikir bertumbuh memberi respons optimis, ingin mencoba kembali, dan melihat potensi diri terus berkembang.

4. Intervensi Pola Pikir
Dapat dilakukan dengan cara:

  • Mendorong murid untuk mencoba lagi saat mengalami kesulitan.

  • Memberikan pujian proses, bukan pujian pribadi.

  • Menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar.

  • Mengenalkan konsep “The Power of YET” (belum bisa ≠ tidak bisa).

5. Peran Guru dan Komunitas Belajar
Relasi guru–murid yang saling percaya penting untuk menanamkan PPB. Guru perlu:

  • Menyampaikan keyakinannya pada kemampuan murid.

  • Menjadi teladan dalam berpikir bertumbuh.

  • Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung eksplorasi.

6. Target Pembelajaran vs Target Performa
Target performa fokus pada hasil (nilai tinggi), sementara target pembelajaran fokus pada penguasaan materi dan proses belajar. PPB mendukung pendekatan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan menantang.

7. Strategi Praktis Pendukung PPB

  • Gunakan mind map untuk menata ide sesuai cara kerja otak.

  • Fasilitasi pembelajaran berbasis tantangan dan kolaborasi.

  • Gunakan pendekatan Productive Failure untuk mendorong eksplorasi solusi.

8. Pembelajaran Mendalam dan Profil Lulusan
PPB mendukung pembelajaran mendalam melalui tiga tahap: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. PPB juga mendukung penguatan 8 profil pelajar Pancasila: beriman dan bertakwa, berkewargaan, kreatif, bernalar kritis, mandiri, kolaboratif, sehat, dan komunikatif.

9. Kreativitas dan Inovasi
PPB menumbuhkan siklus Iterasi-Kreativitas-Inovasi (IKI) yaitu mencoba, mengembangkan ide baru, dan menghasilkan solusi orisinal. Ini relevan dalam mendorong identitas sebagai lifelong learner.

10. Pengetahuan Nilai dan Karakter
Karakter terdiri dari karakter moral (berbuat baik) dan performa (mencapai yang terbaik). Integrasi PPB dalam pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai kehidupan, menyadari dampak positif/negatif dari tindakan, dan menerapkan ilmu secara etis.

Sunday, June 29, 2025

MODUL AJAR MENDALAM (DEEP LEARNING) KEANEKARAGAMAN HAATI (BIODIVERSITAS) KELAS 12 FASE F

 


🎓 MODUL AJAR BIOLOGI SMA KELAS 12 - FASE F
📘 Pembelajaran Mendalam Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

🔍 Isi Lengkap Modul:
✅ 5 LKPD mendalam & kreatif
✅ Asesmen formatif lengkap rubrik dan pembahasan
✅ Asesmen sumatif: Soal pilihan ganda HOTS dan uraian + kunci & pembahasan
✅ Disusun berbasis 8 Profil Pelajar Pancasila
✅ Menggunakan model pembelajaran kekinian:
• Project Based Learning
• Problem Based Learning
• Discovery Learning
✅ Format file Word (docx) – mudah di-edit & langsung digunakan!

📎 Materi yang Dikupas Tuntas:
• Tipe keanekaragaman hayati
• Ekosistem air dan darat
• Bioma dan zona persebaran flora-fauna Indonesia
• Ancaman & solusi pelestarian biodiversitas

💡 Cocok untuk guru, tutor privat, dan siswa mandiri!
📥 Bisa langsung diterapkan di kelas!
💰 Harga? Murah meriah, ramah kantong!


🛒 Minat?
Klik Link http://lynk.id/wetyyuningsih/gp84d0rn40y3

Atau WA 0812 - 2329 - 2344

Saturday, June 28, 2025

MODUL AJAR MENDALAM (DEEP LEARNING) BAB SINTESIS PROTEIN KELAS 12 FASE F

 


🎓📘 MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM
💡 Sintesis Protein Kelas 12 Fase F – Edisi Super Lengkap! 💡

🔬 Siap menghadirkan pembelajaran Biologi yang bermakna, aplikatif, dan menyenangkan?
Modul ajar ini adalah solusi tepat untuk guru yang ingin menyampaikan materi Sintesis Protein secara mendalam, kontekstual, dan siap pakai!


📦 APA SAJA ISINYA?

5 LKPD Interaktif & Kreatif
▶ Dirancang dengan Discovery Learning, Problem Based Learning, & Project Based Learning
▶ Memuat kegiatan bermakna, refleksi karakter, dan simulasi praktikum sintesis protein
▶ Dilengkapi asesmen formatif, rubrik penilaian, dan pembahasan tiap lembar

Asesmen Sumatif HOTS
▶ 30 Soal Pilihan Ganda & 5 Soal Uraian Panjang
▶ Lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan logis berbasis Capaian Pembelajaran Fase F

8 Profil Pelajar Pancasila Tercermin Jelas
▶ Gotong royong, beriman, bernalar kritis, mandiri, kreatif, dan lainnya
▶ Terintegrasi dalam kegiatan simulasi, presentasi, refleksi, dan praktik

Mudah Diakses, Mudah Diedit
▶ File Word format .docx
▶ Langsung bisa diterapkan di kelas, offline maupun online
▶ Bebas disesuaikan dengan gaya mengajar dan kebutuhan siswa


💰 INVESTASI ILMU: Harga Murah Meriah!

📥 Dapatkan hanya dengan harga hemat, cocok untuk guru inspiratif dan sekolah penggerak yang ingin bertransformasi!


🚀 SIAPKAN SISWA JADI PENELITI MUDA SEKALIGUS INSAN BERKARAKTER!

📲 Hubungi sekarang untuk pemesanan atau versi demo:
📩 DM / WA: [0812- 2329- 2344]
🌐 Website / Marketplace: http://lynk.id/wetyyuningsih/zxdz6rqdl0n3

Friday, June 27, 2025

Latihan Soal Pelatihan pembelajaran Biologi yang kreatif dan menyenangkan

 

1.

Soal: Apa yang dimaksud Biologi sebagai ilmu kehidupan dan bagaimana perannya dalam memahami makhluk hidup?
A. Ilmu yang hanya membahas hewan langka
B. Ilmu yang mempelajari manusia secara sosial
C. Ilmu tentang tumbuhan saja
D. Ilmu tentang kehidupan dan proses yang menyertainya
E. Ilmu untuk menjadi dokter hewan
Kunci: D


2.

Soal: Mengapa penting menjaga spesies endemik Indonesia seperti Komodo dan Raflesia arnoldi?
A. Karena hewan tersebut bisa dijadikan makanan
B. Karena punya nilai jual tinggi
C. Karena menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal
D. Karena akan punah dalam 1 tahun
E. Karena dipakai untuk uji coba laboratorium
Kunci: C


3.

Soal: Seekor burung kolibri memiliki paruh panjang untuk mengisap nektar. Ini adalah contoh adaptasi:
A. Fisiologis
B. Tingkah laku
C. Morfologis
D. Sosial
E. Evolusioner
Kunci: C


4.

Soal: Organel sel yang bertanggung jawab atas produksi energi adalah…
A. Ribosom
B. Nukleus
C. Lisosom
D. Mitokondria
E. Retikulum endoplasma
Kunci: D


5.

Soal: Salah satu tantangan siswa dalam belajar Biologi adalah…
A. Terlalu sedikit materi
B. Semua istilah dalam bahasa daerah
C. Konsep abstrak dan istilah ilmiah sulit
D. Pelajaran terlalu mudah
E. Guru selalu memberikan hadiah
Kunci: C


6.

Soal: Strategi paling efektif untuk menghafal istilah ilmiah adalah…
A. Membaca buku terus menerus
B. Menggunakan akronim, asosiasi gambar, dan pengulangan
C. Mendengarkan radio
D. Bermain tanpa belajar
E. Mencari kunci jawaban
Kunci: B


7.

Soal: Metabolisme dapat dijelaskan lebih mudah kepada siswa jika menggunakan…
A. Tabel hafalan
B. Media digital dan analogi kehidupan nyata
C. Latihan fisik
D. Ceramah searah
E. Ujian lisan
Kunci: B


8.

Soal: Mengaitkan topik Biologi dengan kehidupan sehari-hari bertujuan untuk…
A. Mempermudah nilai
B. Membingungkan siswa
C. Menumbuhkan minat dan keterlibatan belajar
D. Mengurangi durasi pelajaran
E. Meningkatkan nilai ujian saja
Kunci: C


9.

Soal: Apa dasar utama eksplorasi ilmiah pada siswa?
A. Kemampuan membaca cepat
B. Rasa ingin tahu
C. Kepandaian berbicara
D. Nilai tinggi
E. Kecepatan mengerjakan soal
Kunci: B


10.

Soal: Pertanyaan yang mendorong rasa ingin tahu siswa dalam Biologi adalah…
A. “Apa tugasmu minggu lalu?”
B. “Mengapa daun bisa hijau?”
C. “Siapa yang dapat nilai paling tinggi?”
D. “Kapan kita libur?”
E. “Berapa panjang rambut kamu?”
Kunci: B


11.

Soal: Contoh aktivitas observasi sederhana yang efektif untuk menjelaskan fotosintesis adalah…
A. Bermain bola
B. Menggambar pemandangan
C. Mengamati daun pada siang hari
D. Menulis cerpen
E. Mewarnai gambar
Kunci: C


12.

Soal: Belajar di taman sekolah dan menggunakan aplikasi sains termasuk contoh…
A. Bermain saja
B. Metode hukuman
C. Eksplorasi sumber belajar digital dan nyata
D. Kegiatan non-edukatif
E. Cara cepat mencontek
Kunci: C


13.

Soal: Contextual Learning dalam Biologi bertujuan…
A. Menghindari eksperimen
B. Meningkatkan hafalan
C. Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata
D. Mempercepat tugas
E. Mengurangi diskusi
Kunci: C


14.

Soal: Ciri Contextual Learning yang baik adalah…
A. Siswa duduk diam dan mendengarkan
B. Mengandalkan hafalan
C. Kolaboratif, reflektif, dan kontekstual
D. Siswa hanya diberi tugas
E. Belajar individual sepanjang waktu
Kunci: C


15.

Soal: Contoh penerapan CTL pada topik sistem pernapasan adalah…
A. Menggambar paru-paru secara imajinatif
B. Bermain peran sebagai organ tubuh
C. Mengamati pernapasan saat olahraga
D. Mengisi soal latihan tanpa diskusi
E. Mencatat buku teks
Kunci: C


16.

Soal: Inquiry-Based Learning membantu siswa…
A. Meniru jawaban teman
B. Menerima informasi pasif
C. Membentuk pola pikir ilmiah aktif
D. Menghindari praktikum
E. Tidak belajar teori
Kunci: C


17.

Soal: Urutan langkah IBL yang tepat adalah…
A. Hipotesis–Refleksi–Orientasi–Eksperimen
B. Orientasi–Hipotesis–Eksperimen–Refleksi
C. Refleksi–Orientasi–Hipotesis–Debat
D. Presentasi–Refleksi–Hipotesis
E. Orientasi–Teori–Debat
Kunci: B


18.

Soal: Inquiry-Based Learning mendorong siswa menjadi…
A. Pasif dan menunggu instruksi
B. Hafal semua rumus
C. Kritis dan mandiri dalam berpikir
D. Tidak suka praktik
E. Suka ujian tertulis
Kunci: C


19.

Soal: Perbedaan utama PBL dengan metode lain adalah…
A. Tidak ada teori
B. Fokus pada kerja tim dan produk nyata
C. Menghindari eksperimen
D. Menyuruh siswa tidur
E. Meniru guru
Kunci: B


20.

Soal: Tahapan PBL meliputi…
A. Diskusi, Ujian, Penghargaan
B. Observasi, Kritik, Presentasi
C. Identifikasi masalah, Proyek, Evaluasi
D. Hipotesis, Praktikum, Ujian
E. Hafalan, Ulangan, Lomba
Kunci: C


21.

Soal: Dampak PBL terhadap siswa adalah…
A. Membuat bosan
B. Menyukai pelajaran karena diskusi dan kolaborasi
C. Menunda belajar
D. Fokus ujian saja
E. Menambah PR
Kunci: B


22.

Soal: Gamifikasi dalam Biologi bertujuan untuk…
A. Mengurangi waktu belajar
B. Membuat permainan dalam tugas
C. Meningkatkan semangat dan motivasi siswa
D. Membuat tugas tanpa penilaian
E. Menghilangkan penilaian
Kunci: C


23.

Soal: Contoh elemen gamifikasi adalah…
A. Absensi
B. Nilai rapor
C. Poin, leaderboard, dan kuis interaktif
D. Hukuman kelompok
E. Kerja kelompok tanpa panduan
Kunci: C


24.

Soal: Gamifikasi paling efektif jika…
A. Dibuat sebagai permainan murni
B. Diintegrasikan dengan materi pelajaran untuk menambah keterlibatan siswa
C. Menggantikan semua metode lain
D. Tidak dinilai sama sekali
E. Tanpa petunjuk
Kunci: B


25.

Soal: Integrasi teknologi digital penting dalam Biologi karena…
A. Mengurangi biaya ujian
B. Membantu guru menghindari mengajar
C. Menjelaskan konsep abstrak dengan visual
D. Menambah hafalan
E. Menghapus laboratorium
Kunci: C


26.

Soal: Aplikasi seperti Kahoot, PhET, dan TikTok Edu digunakan untuk…
A. Membuat video lucu
B. Menggantikan peran guru
C. Meningkatkan pemahaman melalui interaksi digital
D. Bermain saat jam kosong
E. Menghindari praktikum
Kunci: C


27.

Soal: Teknologi dalam pembelajaran membantu…
A. Siswa tidur lebih cepat
B. Siswa menulis lebih lambat
C. Visualisasi konsep dan literasi digital
D. Membuat pembelajaran kaku
E. Menyalin pekerjaan orang
Kunci: C


28.

Soal: Penilaian autentik meliputi…
A. Hanya ujian tertulis
B. Hasil kerja kelompok tanpa proses
C. Proyek, portofolio, presentasi
D. Catatan harian
E. Penilaian guru secara sepihak
Kunci: C


29.

Soal: Mengapa refleksi penting bagi guru dan siswa?
A. Untuk melihat kesalahan teman
B. Untuk menilai diri dan memperbaiki pembelajaran
C. Untuk mencari jawaban ujian
D. Untuk menghindari tugas
E. Untuk menambah libur
Kunci: B


30.

Soal: Komunitas seperti MGMP bermanfaat karena…
A. Memberi gaji tambahan
B. Menentukan nilai siswa
C. Menyediakan kolaborasi dan praktik baik antar guru
D. Mengurangi kerja guru
E. Mengatur ujian sekolah
Kunci: C

Soal dalam Pelatihan Pembelajaran Biologi Yang menyenangkan dan kreatif

 Soal 1

Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas karena memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling mencerminkan makna keanekaragaman hayati?
A. Banyaknya spesies hewan dan tumbuhan dari luar negeri yang dibudidayakan di Indonesia
B. Keanekaragaman bentuk dan warna pakaian adat di Indonesia
C. Variasi makhluk hidup dari tingkat gen, spesies, hingga ekosistem di suatu wilayah
D. Banyaknya jenis makanan khas dari berbagai daerah Indonesia
E. Perbedaan budaya dan bahasa di antara suku-suku di Indonesia

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Keanekaragaman hayati mencakup keberagaman genetik, spesies, dan ekosistem yang terdapat di suatu wilayah.

Soal 2

Sel saraf membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk mempertahankan impuls listrik secara terus-menerus. Apa hubungan antara kebutuhan ini dengan keberadaan mitokondria di dalam sel saraf?
A. Sel saraf tidak mengandung mitokondria karena hanya menggunakan glukosa
B. Mitokondria membantu menyimpan informasi genetik untuk impuls listrik
C. Sel saraf memiliki banyak mitokondria untuk mendukung produksi ATP secara optimal
D. Mitokondria mengontrol produksi hormon untuk mendukung kerja otak
E. Sel saraf menggunakan mitokondria untuk membentuk antibodi terhadap rangsang

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Banyaknya mitokondria di sel saraf berperan menyediakan ATP dalam jumlah besar untuk mempertahankan aktivitas sinyal listrik.

Seorang siswa kesulitan mengingat urutan taksonomi makhluk hidup: Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies. Untuk membantunya, guru menyarankan membuat kalimat lucu: "Kucing Firaun Kesepian Oleh Firaun Gila Sombong." Strategi apa yang diterapkan siswa tersebut?
A. Repetition
B. Asosiasi visual
C. Akronim atau mnemonic
D. Mind-mapping
E. Simulasi laboratorium

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat unik atau lucu untuk mengingat urutan termasuk teknik mnemonic, yaitu bentuk akronim atau frasa pengingat.

Soal 1

Seorang guru ingin menjelaskan proses metabolisme sel secara menarik. Ia menggunakan video animasi 3D yang memperlihatkan jalur glikolisis seperti jalur mobil di kota, di mana glukosa diubah menjadi energi. Strategi pembelajaran yang digunakan guru tersebut adalah...
A. Evaluasi berbasis laboratorium
B. Penggunaan analogi visual untuk mempermudah pemahaman konsep abstrak
C. Drill soal untuk penguatan konsep
D. Simulasi eksperimen pewarisan
E. Penghafalan istilah biologi

Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Video animasi 3D dengan analogi jalanan menggambarkan penggunaan media digital dan analogi visual untuk menjelaskan proses metabolisme yang abstrak.

Soal

Seorang guru ingin membangkitkan minat belajar siswa terhadap materi sistem pencernaan. Ia meminta siswa mengamati iklan produk probiotik di televisi dan mengaitkannya dengan fungsi bakteri baik dalam usus manusia. Tindakan guru tersebut bertujuan untuk...
A. Menilai kemampuan siswa dalam menghafal isi iklan
B. Membandingkan produk iklan secara ekonomi
C. Mengaitkan materi biologi dengan situasi kehidupan nyata agar lebih relevan dan bermakna bagi siswa
D. Menunjukkan bahwa iklan lebih penting dari pelajaran
E. Menghindari pembahasan konsep abstrak di kelas

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Mengaitkan materi pelajaran dengan contoh nyata (iklan probiotik) adalah strategi untuk membangun keterkaitan antara biologi dan kehidupan sehari-hari agar siswa lebih tertarik dan memahami relevansi ilmu yang dipelajari.

oal

Seorang guru memulai pelajaran Biologi dengan bertanya, “Pernahkah kalian berpikir bagaimana tubuh kalian tahu kapan harus merasa lapar dan kenyang?” Tujuan utama dari pertanyaan ini adalah...
A. Menilai kemampuan siswa menjawab soal ujian
B. Memastikan siswa tahu seluruh materi sebelumnya
C. Menyalahkan siswa yang tidak belajar sebelumnya
D. Mengaktifkan pengetahuan awal dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap topik sistem regulasi tubuh
E. Memberi tahu jawaban langsung agar pembelajaran lebih cepat

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Pertanyaan pemicu seperti itu bersifat kontekstual dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Fungsinya adalah untuk merangsang rasa penasaran siswa terhadap materi yang akan dibahas.

Soal

Untuk memahami proses fotosintesis, seorang guru meminta siswa meletakkan dua tanaman kecil—satu di tempat terang dan satu di tempat gelap—lalu mengamati perubahan daun selama beberapa hari. Aktivitas ini bertujuan untuk...
A. Menghafalkan rumus kimia fotosintesis secara langsung
B. Melatih keterampilan menulis laporan ilmiah tanpa praktik
C. Membuktikan teori secara cepat tanpa proses berpikir
D. Menggunakan observasi sederhana untuk membangun pemahaman langsung tentang pengaruh cahaya terhadap fotosintesis
E. Menguji ketahanan tanaman dalam kondisi ekstrem

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Observasi langsung terhadap perubahan tanaman berdasarkan kondisi pencahayaan membantu siswa memahami konsep fotosintesis secara nyata dan kontekstual, bukan sekadar teori.

Soal

Seorang guru Biologi mengajak siswa mengamati sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah, lalu mendiskusikan dampaknya terhadap rantai makanan. Pendekatan ini mencerminkan penerapan prinsip CTL karena...
A. Siswa diminta menghafal definisi rantai makanan dari buku
B. Guru menunjukkan bahwa semua topik bisa diajarkan tanpa kegiatan lapangan
C. Pembelajaran dikaitkan dengan konteks nyata yang dialami siswa untuk membangun pemahaman yang bermakna
D. Siswa ditugaskan membuat laporan tanpa melakukan pengamatan
E. Guru hanya berperan sebagai pusat informasi utama tanpa interaksi siswa

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Contextual Learning (CTL) menekankan keterkaitan antara materi pelajaran dengan pengalaman nyata siswa. Kegiatan observasi lingkungan dan diskusi dampaknya secara langsung membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan.

Soal

Saat mempelajari ekosistem, guru meminta siswa mengidentifikasi dampak limbah rumah tangga terhadap kehidupan organisme di sungai dekat sekolah. Untuk sistem pernapasan, siswa diminta mencatat frekuensi napas sebelum dan sesudah menaiki tangga. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah...
A. Melatih siswa membuat laporan praktikum standar
B. Menekankan pentingnya ulangan harian
C. Memberikan pemahaman abstrak tanpa perlu praktik
D. Menggunakan pendekatan CTL dengan mengaitkan materi Biologi dengan konteks lingkungan sekitar dan aktivitas sehari-hari
E. Menghafal istilah ilmiah secara berulang-ulang

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Menghubungkan materi Biologi dengan lingkungan sekitar (sungai dan aktivitas fisik) adalah inti dari CTL. Siswa mengalami langsung konsep yang dipelajari dalam kehidupan nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik.

Soal

Dalam pembelajaran Biologi, guru menggunakan aplikasi Kahoot di akhir sesi untuk menguji pemahaman siswa tentang sistem peredaran darah. Siswa terlihat antusias menjawab soal dan saling berlomba meraih skor tertinggi. Penggunaan aplikasi tersebut mencerminkan bahwa...
A. Kahoot digunakan hanya untuk hiburan setelah belajar
B. Aplikasi digital hanya cocok untuk siswa yang kompetitif
C. Aplikasi seperti Kahoot dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar melalui kuis interaktif
D. Kahoot lebih baik daripada semua metode belajar lainnya
E. Semua siswa harus menjawab benar untuk bisa menang

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:
Kahoot adalah platform kuis digital yang membuat evaluasi jadi interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa.

Soal

Dalam pembelajaran Biologi, guru tidak hanya memberi soal pilihan ganda, tetapi juga meminta siswa membuat laporan pengamatan, menyusun proyek pemanfaatan limbah organik, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Pendekatan ini mencerminkan evaluasi autentik karena...
A. Siswa dinilai hanya dari hasil uji coba laboratorium
B. Penilaian fokus pada nilai akhir ulangan harian
C. Guru menilai proses dan produk belajar melalui aktivitas nyata seperti portofolio, proyek, dan presentasi
D. Penilaian dilakukan hanya oleh guru tanpa keterlibatan siswa
E. Semua tugas dinilai berdasarkan kecepatan menyelesaikannya

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:
Evaluasi autentik menilai kompetensi secara nyata, mencakup proses, produk, dan performa siswa, seperti melalui portofolio, proyek, dan presentasi, bukan hanya tes tulis.


Seorang guru Biologi memulai pelajaran dengan pertanyaan, “Mengapa beberapa tanaman tetap hidup meskipun jarang disiram?” Siswa lalu diminta merancang eksperimen kecil untuk menyelidiki hubungan antara struktur daun dan efisiensi penyimpanan air. Pembelajaran ini mencerminkan ciri utama Inquiry-Based Learning karena...
A. Guru memberikan seluruh informasi sebelum siswa bertanya
B. Siswa hanya menonton video dan menjawab soal pilihan ganda
C. Siswa dilatih meneliti dan menyimpulkan sendiri berdasarkan proses ilmiah
D. Hasil jawaban sudah ditentukan sejak awal oleh guru
E. Fokus utama adalah menyelesaikan soal ujian nasional

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Inquiry-Based Learning mendorong siswa untuk membentuk pertanyaan, merancang penyelidikan, dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang mereka peroleh sendiri—membentuk pola pikir ilmiah yang kritis dan mandiri.

Soal

Seorang guru Biologi ingin membentuk pola pikir ilmiah siswa melalui model Inquiry-Based Learning (IBL). Strategi manakah berikut ini yang paling mencerminkan penerapan IBL?
A. Memberikan penjelasan lengkap di awal lalu memberi soal latihan
B. Menyuruh siswa membaca buku dan merangkum isi bab
C. Menyediakan data lengkap agar siswa hanya menganalisis
D. Memberikan fenomena awal, membimbing siswa merumuskan pertanyaan, dan mendorong mereka melakukan penyelidikan sendiri
E. Menyuruh siswa menghafal langkah-langkah eksperimen dari modul

Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Model IBL mendorong siswa untuk aktif menyelidiki fenomena melalui pertanyaan, eksperimen, analisis data, dan refleksi. Pilihan D mencerminkan esensi IBL yang membentuk pola pikir ilmiah.

Soal

Dalam pembelajaran topik pencemaran lingkungan, seorang guru meminta siswa melakukan riset lokal, mendesain poster kampanye lingkungan, dan mempresentasikan solusi berbasis data kepada warga sekolah. Pendekatan ini termasuk Project-Based Learning (PBL) karena...
A. Siswa hanya mengerjakan latihan soal untuk menghadapi ujian
B. Fokus utama ada pada hafalan dan ceramah dari guru
C. Siswa diberi kebebasan penuh tanpa batasan waktu atau tujuan
D. Siswa belajar melalui proyek nyata yang menuntut kolaborasi, riset, dan solusi terhadap masalah kontekstual
E. Siswa menyalin materi dari buku dan mengumpulkannya dalam bentuk makalah

Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Project-Based Learning (PBL) menekankan pembelajaran melalui proyek nyata yang relevan dengan kehidupan, memerlukan kolaborasi, pemecahan masalah, dan hasil produk. Ini berbeda dengan metode konvensional yang lebih menekankan hafalan atau ceramah satu arah.

Soal

Seorang guru Biologi ingin menerapkan Project-Based Learning (PBL) pada topik sistem pernapasan. Ia meminta siswa meneliti kualitas udara di lingkungan sekolah, merancang alat pemantau sederhana, lalu menyajikan hasil temuannya dalam bentuk poster ilmiah. Pendekatan tersebut mencerminkan tahapan PBL karena...
A. Siswa diminta menjawab soal-soal pilihan ganda secara mandiri
B. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi melalui proyek nyata, lalu melakukan evaluasi melalui presentasi
C. Guru menjelaskan teori secara penuh dan siswa mencatat
D. Siswa hanya fokus pada hasil akhir tanpa melalui proses riset
E. Siswa melakukan eksperimen berdasarkan instruksi yang sudah ditentukan guru

Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
PBL mendorong siswa mengidentifikasi masalah nyata, melaksanakan proyek sebagai solusi, lalu mengevaluasi hasilnya secara reflektif atau presentatif. Contoh di soal mencerminkan penerapan ketiganya dalam konteks sistem pernapasan.

Soal

Dalam proyek Biologi tentang sistem pencernaan, siswa diminta membuat video edukatif bertema "Perjalanan Makanan dalam Tubuh Manusia". Mereka harus merancang naskah, membagi peran, merekam, dan mengedit video bersama. Dari sudut pandang pendekatan Project-Based Learning (PBL), kegiatan ini paling efektif untuk...
A. Melatih siswa menyelesaikan tugas secara individual dengan cepat
B. Memberikan siswa waktu luang dari pembelajaran inti Biologi
C. Meningkatkan keterampilan berbicara guru dalam memberikan arahan
D. Mendorong siswa mengembangkan komunikasi tim, kerja kolaboratif, dan kreativitas dalam menyampaikan konsep ilmiah
E. Menyederhanakan materi sehingga tidak perlu dipelajari lebih dalam

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:
Kegiatan proyek berbasis video edukatif mendorong siswa untuk bekerja sama (kolaborasi), menyampaikan pesan ilmiah dengan cara menarik (komunikasi), dan menyusun ide kreatif untuk menjelaskan materi (kreativitas). Semua ini merupakan dampak positif dari PBL.

Soal

Seorang guru Biologi ingin meningkatkan partisipasi siswa dalam memahami sistem imun tubuh. Ia membagi kelas menjadi dua tim, memberi misi seperti "pertahankan tubuh dari serangan virus", menggunakan poin, level, dan badge untuk setiap pencapaian. Pendekatan ini disebut gamifikasi karena...
A. Siswa diminta bermain game daring di luar jam pelajaran
B. Pembelajaran hanya berfokus pada permainan tanpa kaitan dengan materi
C. Penggunaan elemen permainan diterapkan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam memahami materi Biologi
D. Guru menghindari penilaian formatif dan hanya memberikan hadiah
E. Pembelajaran sepenuhnya digantikan oleh aplikasi mobile

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:
Gamifikasi adalah penerapan elemen-elemen permainan (seperti poin, misi, tantangan, level, dan penghargaan) ke dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa, termasuk dalam mata pelajaran seperti Biologi.

Soal

Dalam pembelajaran Biologi, guru tidak hanya memberi soal pilihan ganda, tetapi juga meminta siswa membuat laporan pengamatan, menyusun proyek pemanfaatan limbah organik, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Pendekatan ini mencerminkan evaluasi autentik karena...
A. Siswa dinilai hanya dari hasil uji coba laboratorium
B. Penilaian fokus pada nilai akhir ulangan harian
C. Guru menilai proses dan produk belajar melalui aktivitas nyata seperti portofolio, proyek, dan presentasi
D. Penilaian dilakukan hanya oleh guru tanpa keterlibatan siswa
E. Semua tugas dinilai berdasarkan kecepatan menyelesaikannya

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:
Evaluasi autentik menilai kompetensi secara nyata, mencakup proses, produk, dan performa siswa, seperti melalui portofolio, proyek, dan presentasi, bukan hanya tes tulis.

Soal

Setelah belajar sistem pernapasan, siswa diminta menuliskan bagian yang belum dipahami, sedangkan guru mengevaluasi metode yang digunakan. Kegiatan ini penting karena...
A. Bisa menggantikan penilaian harian
B. Menjadi syarat administrasi
C. Membantu memperbaiki proses belajar ke depannya
D. Hanya bermanfaat bagi siswa pintar
E. Mengurangi waktu mengerjakan tugas

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:
Refleksi berguna untuk mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa, agar proses ke depan lebih efektif.

Soal

Seorang guru Biologi rutin mengikuti MGMP dan berdiskusi dengan rekan sejawat tentang perencanaan pembelajaran, strategi mengajar, serta penilaian autentik. Kegiatan ini bermanfaat karena...
A. Membantu guru saling menilai kinerja teman sejawat
B. Mengurangi kewajiban guru dalam membuat perangkat ajar
C. Menjadi ajang formalitas dalam komunitas
D. Mendorong guru berkembang secara profesional melalui kolaborasi dan berbagi praktik baik
E. Menggantikan tugas kepala sekolah dalam pembinaan

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:
Melalui MGMP, guru dapat bertukar pengalaman, meningkatkan keterampilan pedagogik, dan mengembangkan diri secara profesional dan berkelanjutan.