“Kreativitas adalah tentang membuat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Ketika Anda bertanya pada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya. Mereka hanya menemukan sesuatu yang kemudian menjadi jelas bagi mereka. Yang mereka lakukan adalah melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan hal baru.”
(Steve Jobs)
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP menunjukkan keterkaitan antara materi pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dengan pembelajaran berdiferensiasi .
Keterkaitan antara materi pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
5 Kompetensi Sosial dan Emosional
1. Kesadaran diri (Self awareness) merupakan kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai- nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan
2. Managemen Diri (self managemen) merupakan kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi
3. Kesadaran Sosial (Social awareness) merupakan kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
4. Keterampilan Berelasi (relationship skills) merupakan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan- hubungan yang sehat dan sportif
5. Pengambillan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision making skills) merupakan kemapuan untuk mengambil pilihan- pilihan membangun yang bverdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkanh standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dan bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well being) diri sendiri, masyarakat dan lingkungan.
Penerapana PSE
1. Pengajaran eksplisit
2. Integrasu dalam pembelajaran
3. mempengaruhi persepsi diri, orang lain dan sekolah
4. mengubah kebijakan dan ekspetasi
Kesadaran penuh (Mindfulness)
Perhatian yang disengaja pada waktu sekarang, adanya rasa ingin tahu dan welas asih
Pembelajaran Diferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal ( common sense ) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid
Ciri dan Karakteristik Pembelajaran diferensiasi adalah
1. Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
2. Guru menanggapi kebutuhan belajar murid
3. Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
4. Managemen kelas yang efektif
5. Guru menggunakan penilaian formatif untuk menentukan pemetaan kemapuan murid
Keterkaitan antara pembelajaran sosial dan emosional dengan pembelajaran diferensiasi adalah keduanya pembelajaran yang berpihak pada murid. Dengan menerapkan KSE dan PSE dalam pembelajaran akan membuat Guru lebih bisa menerapkan pembelajaran diferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan, minat bakat dan profil belajar setiap peserta didik. Sehingga keduanya harus dikerjakan secara bersamaan saling keterkaitan supaya pembelajaran berpihak pada murid dapat tercapai, dan akhirnya merdeka belajar tercapai, semuanya harus dilaksanakan dengan kesadaran penuh sehingga bisa mencapai well being dimana peserta didik mempunyai karakter yang dapat menyelesaikan masalah dengan dewasa dan mempunyai prilaku sosial yang bertanggung jawab serta mempunyai prestasi akademik dan non akademik yang lebih unggul.