Followers

Thursday, February 27, 2025

Deep Learning: LKPD Transgenik, Teknik DNA dan Kultur Jaringan Kelas 10 Fase E

 


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran: Biologi

Kelas/Semester: X/Genap

Materi: Bioteknologi Modern (Transgenik, Teknik DNA Rekombinan, Kultur Jaringan)

Alokasi Waktu: 90 menit

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami konsep dasar bioteknologi modern (Transgenik, DNA Rekombinan, Kultur Jaringan).
Mengaplikasikan konsep bioteknologi modern dalam analisis kasus nyata.
Merefleksi dampak bioteknologi modern terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan etika.


Apersepsi & Icebreaking (15 Menit)

Aktivitas: "Tebak Gambar - Inovasi Bioteknologi"

  • Guru menampilkan gambar beberapa produk bioteknologi modern (contoh: tomat transgenik, kultur jaringan anggrek, kloning hewan).
  • Siswa diminta menebak teknologi apa yang digunakan dalam gambar tersebut dan menjelaskan pendapat awal mereka.
  • Diskusi singkat tentang bagaimana bioteknologi telah mengubah dunia kita.

Kegiatan Inti (90 Menit)

📌 Sumber Belajar: Video "Bioteknologi Konvensional & Modern" dari Channel wetyyuningsih

1. Video Bioteknologi Modern : Transgenik


2. Video Bioteknologi modern : Teknik DNA Rekombinan


3. Video Bioteknologi Modern : Kultur Jaringan Tumbuhan 


1. Aktivitas Memahami Konsep (30 Menit) - "Teka-Teki Ilmiah"

Instruksi:
1️⃣ Tonton video pembelajaran yang telah disediakan.
2️⃣ Diskusikan dalam kelompok kecil tentang apa itu transgenik, DNA rekombinan, dan kultur jaringan.
3️⃣ Pecahkan teka-teki ilmiah yang diberikan oleh guru.

Soal Teka-Teki:
🧩 "Saya adalah teknik yang digunakan untuk menyalin DNA dari satu organisme ke organisme lain. Saya sering digunakan dalam pembuatan vaksin. Siapakah saya?"
🧩 "Saya adalah metode perbanyakan tanaman di laboratorium tanpa biji. Teknik apakah saya?"

Jawaban:


2. Aktivitas Mengaplikasikan Konsep (30 Menit) - "Komik Bioteknologi"

Instruksi:
1️⃣ Baca komik singkat yang diberikan tentang kasus tanaman transgenik tahan hama.
2️⃣ Jawab pertanyaan berikut secara tertulis:

  • Teknologi apa yang digunakan dalam kasus ini?
  • Apa manfaat dan risiko dari teknologi ini?
  • Jika kamu adalah seorang ilmuwan, bagaimana kamu akan menyempurnakan teknologi ini?

Jawaban:


3. Aktivitas Merefleksi Konsep (30 Menit) - "Debat Mini"

Instruksi:
1️⃣ Bacalah skenario berikut:
"Suatu perusahaan bioteknologi ingin menciptakan bayi yang bebas dari kelainan genetik menggunakan rekayasa DNA. Apakah menurutmu hal ini etis?"
2️⃣ Bagi kelas menjadi dua kelompok: Pro (setuju) dan Kontra (tidak setuju).
3️⃣ Diskusikan argumen kelompokmu dan tuliskan poin-poin utama yang kalian temukan.

Jawaban:


Kegiatan Penutup & Refleksi (15 Menit)

1️⃣ Menulis "Surat untuk Masa Depan"

  • Tuliskan dalam 5-7 kalimat tentang bagaimana kamu ingin melihat perkembangan bioteknologi di masa depan.
  • Apakah kamu ingin bekerja di bidang ini? Mengapa?

Jawaban:

2️⃣ Diskusi Nilai Religi & Sosial Budaya

  • Apakah menurutmu bioteknologi harus selalu mengikuti nilai-nilai etika dan agama?
  • Bagaimana kita bisa menyeimbangkan kemajuan sains dengan budaya dan moral?

Jawaban:

3️⃣ Satu Kata – Satu Kalimat

  • Pilih satu kata yang menggambarkan kesanmu tentang pembelajaran hari ini.
  • Buat satu kalimat kesimpulan tentang bioteknologi modern.

Jawaban:


Asesmen Formatif (10 Menit)

Pilih salah satu metode berikut untuk asesmen formatif:
Teka-Teki Ilmiah → Menjawab pertanyaan terkait bioteknologi.
Komik Bioteknologi → Menganalisis kasus dalam bentuk gambar.
Debat Mini → Mengungkapkan pendapat tentang etika bioteknologi.


G. Rubrik Penilaian

Terlampir sesuai dengan asesmen yang telah disiapkan.

Rencana Pembelajaran Pertemuan Pertama Bioteknologi Konvensional Pembelajaran Mendalam Kelas 10

 


Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami konsep bioteknologi konvensional.
  2. Mengaplikasikan konsep bioteknologi konvensional dalam percobaan sederhana.
  3. Merefleksi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional dalam kehidupan.

Apersepsi & Icebreaking Bioteknologi Konvensional (15 Menit)

1. Icebreaking: "Tebak Produk, Tebak Proses" (5-7 Menit)

Tujuan: Membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang bioteknologi konvensional dengan cara yang menyenangkan.

Langkah-langkah:

  • Guru menampilkan gambar beberapa produk bioteknologi konvensional seperti tempe, yoghurt, tape, kecap, dan roti (bisa dalam bentuk slide atau gambar fisik).
  • Siswa diminta untuk menebak (1) Nama produk, (2) Bahan baku utama, dan (3) Bagaimana kira-kira proses pembuatannya.
  • Guru memberi petunjuk bahwa semua produk tersebut dibuat dengan bantuan mikroorganisme.
  • Guru kemudian mengaitkan jawaban siswa dengan konsep bioteknologi konvensional.

📢 Variasi: Bisa dilakukan dalam bentuk kuis cepat, di mana siswa yang menjawab dengan benar mendapatkan poin atau hadiah kecil (misalnya, bintang di papan tulis).

2. Apersepsi: "Dari Dapur ke Ilmu Pengetahuan" (7-10 Menit)

Tujuan: Menghubungkan konsep bioteknologi konvensional dengan pengalaman sehari-hari siswa.

Langkah-langkah:

  • Guru bertanya kepada siswa: "Pernahkah kalian melihat ibu atau nenek membuat tape atau tempe di rumah?"
  • Guru mengajak siswa berdiskusi:
    • Apa yang terjadi jika tape dibiarkan terlalu lama?
    • Mengapa roti bisa mengembang?
    • Apa yang membuat susu berubah menjadi yoghurt?
  • Guru kemudian menyimpulkan bahwa semua proses ini terjadi karena mikroorganisme bekerja mengubah bahan makanan menjadi produk baru.
  • Guru mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari: Bioteknologi Konvensional adalah teknologi yang sudah digunakan sejak lama dalam pembuatan makanan dan minuman dengan bantuan mikroorganisme.

📢 Variasi: Jika memungkinkan, guru bisa membawa contoh nyata seperti tape atau yoghurt untuk diamati langsung oleh siswa.

Penutup (1-2 Menit)

  • Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Jika mikroorganisme bisa digunakan untuk membuat makanan, apakah ada manfaat lain dari bioteknologi ini?"
  • Guru menyampaikan bahwa dalam pembelajaran ini, siswa akan memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan bagaimana bioteknologi konvensional berperan dalam kehidupan kita.

Kegiatan Inti Pembelajaran: Bioteknologi Konvensional (90 Menit)

Pendekatan: Mindful, Meaningful, Joyful Learning
Metode: Diskusi, Eksperimen, Refleksi
Sumber Belajar: 






🔷 1. Memahami Konsep Bioteknologi Konvensional (20 Menit)

Metode: Menonton Video + Diskusi Interaktif
Tujuan: Siswa memahami konsep dasar bioteknologi konvensional, perbedaannya dengan bioteknologi modern, serta contoh penerapannya.

Langkah-langkah:

  1. (5 menit) Guru mengajak siswa melakukan latihan fokus (Mindful Learning) dengan meminta mereka bernapas dalam selama 30 detik dan menyiapkan diri untuk belajar dengan penuh perhatian.
  2. (10 menit) Siswa menonton video dari channel wetyyuningsih tentang bioteknologi konvensional.
  3. (5 menit) Diskusi (Meaningful Learning):
    • Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional?
    • Apa perbedaannya dengan bioteknologi modern?
    • Sebutkan contoh produk bioteknologi konvensional yang kalian ketahui!
  4. Guru mengajak siswa menuliskan kesimpulan singkat di sticky notes atau papan tulis digital (jika memungkinkan).

🔷 2. Mengaplikasikan Bioteknologi Konvensional (40 Menit)

Metode: Eksperimen Fermentasi & Analisis Data
Tujuan: Siswa mampu melakukan percobaan sederhana tentang fermentasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya.

Langkah-langkah:

  1. (5 menit) Persiapan:
    • Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil (4-5 orang).
    • Setiap kelompok mendapatkan bahan untuk eksperimen sederhana (misalnya, ragi, air gula, atau bahan lain sesuai sumber daya sekolah).
  2. (20 menit) Eksperimen:
    • Setiap kelompok melakukan percobaan fermentasi sederhana dengan ragi dan air gula untuk mengamati proses perubahan.
    • Siswa mencatat perubahan yang terjadi, seperti munculnya gelembung gas atau bau khas fermentasi.
  3. (10 menit) Analisis Hasil:
    • Siswa berdiskusi: Apa yang menyebabkan perubahan ini? Apa peran mikroorganisme dalam proses ini?
    • Siswa menghubungkan hasil eksperimen dengan contoh produk bioteknologi konvensional seperti tempe, yoghurt, dan tape.
  4. (5 menit) Presentasi Singkat:
    • Setiap kelompok menyampaikan hasil pengamatannya dalam 1-2 menit.
    • Guru memberikan umpan balik dan menambahkan wawasan terkait proses fermentasi dalam industri pangan.

🔷 3. Merefleksi Bioteknologi Konvensional (30 Menit)

Metode: Debat Mini + Jurnal Refleksi
Tujuan: Siswa mampu mengevaluasi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional serta mengembangkan ide inovatif dalam pemanfaatannya.

Langkah-langkah:

  1. (10 menit) Debat Mini:
    • Guru membagi siswa menjadi dua kelompok: Pro & Kontra Bioteknologi Konvensional.
    • Kelompok Pro menjelaskan manfaat bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
    • Kelompok Kontra mengidentifikasi potensi dampak negatif (misalnya, risiko kontaminasi atau limbah produksi).
    • Setelah debat, guru menyimpulkan bahwa bioteknologi konvensional memiliki manfaat besar tetapi juga perlu pengelolaan yang baik.
  2. (15 menit) Jurnal Refleksi (Mindful Learning):
    • Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:
      1. Apa hal paling menarik yang saya pelajari hari ini?
      2. Bagaimana saya bisa menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari?
      3. Jika saya bisa menciptakan inovasi bioteknologi konvensional, apa yang akan saya buat?
    • Beberapa siswa berbagi refleksi mereka di kelas.
  3. (5 menit) Penutup:
    • Guru memberikan apresiasi kepada siswa dan mengajak mereka berpikir tentang keterkaitan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern yang akan dipelajari selanjutnya.
    • Guru memberikan kuis singkat berbasis gamifikasi untuk mengulang materi dengan cara yang menyenangkan (Joyful Learning).

Kegiatan Penutup Pembelajaran (15 Menit)

Fokus: Refleksi, Analisis Nilai (Religi, Sosial Budaya), dan Kesimpulan

1. Refleksi Pribadi: "Apa yang Saya Pelajari Hari Ini?" (5 Menit)

Tujuan: Siswa merefleksikan pengalaman belajarnya dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah:

  • Guru meminta siswa menjawab tiga pertanyaan refleksi secara tertulis dalam jurnal atau kertas kecil:
    1. Apa hal baru yang saya pelajari hari ini?
    2. Bagaimana saya bisa menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari?
    3. Apa hal yang paling menarik atau mengejutkan dari pembelajaran hari ini?
  • Beberapa siswa berbagi jawaban mereka secara sukarela.

2. Analisis Nilai dan Karakter (5 Menit)

Tujuan: Siswa menghubungkan pembelajaran dengan nilai religius, sosial budaya, dan lingkungan.
Langkah-langkah:

  • Nilai Religius: Guru bertanya, "Bagaimana kita bisa melihat kebesaran Tuhan melalui proses fermentasi dalam bioteknologi konvensional?"
    • Siswa menjawab bahwa mikroorganisme sebagai makhluk hidup kecil memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.
    • Guru mengaitkan dengan konsep syukur terhadap alam dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dengan bijak.
  • Nilai Sosial Budaya:
    • Siswa berdiskusi tentang bagaimana bioteknologi konvensional sudah ada dalam budaya Indonesia sejak lama (contoh: tempe, tape, kecap).
    • Guru mengaitkan dengan pentingnya melestarikan budaya lokal dalam produksi pangan.
  • Nilai Lingkungan:
    • Guru menanyakan, "Bagaimana cara kita memastikan bioteknologi konvensional tetap ramah lingkungan?"
    • Siswa menjawab tentang pentingnya pengelolaan limbah produksi dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.

3. Kesimpulan dan Apresiasi (5 Menit)

Tujuan: Menyimpulkan materi dan memberikan apresiasi kepada siswa.
Langkah-langkah:

  • Guru meminta siswa menyampaikan kesimpulan singkat secara lisan dengan teknik "1 Kata, 1 Kalimat" (misalnya, setiap siswa menyebut satu kata yang menggambarkan pembelajaran hari ini, lalu merangkainya menjadi kesimpulan bersama).
  • Guru memberikan apresiasi kepada siswa atas partisipasi aktif mereka.
  • Guru menutup dengan pertanyaan pemantik untuk pembelajaran berikutnya: "Jika mikroorganisme bisa membantu kita membuat makanan, bisakah mereka juga digunakan untuk membuat sesuatu yang lebih besar? Kita akan bahas di bioteknologi modern!"

Asesmen Formatif Kreatif (10 Menit)

Metode: Interaktif, Kreatif, dan Bermakna

1. Memahami Konsep Bioteknologi Konvensional → "Tantangan Kartu Misteri" (3 Menit)

Tujuan: Menguji pemahaman siswa tentang konsep dasar bioteknologi konvensional.
Langkah-langkah:

  • Guru menyiapkan kartu misteri (bisa fisik atau digital) yang berisi pertanyaan seputar konsep bioteknologi konvensional.
  • Siswa secara acak mengambil satu kartu dan menjawab pertanyaan dalam waktu 10 detik.
  • Contoh pertanyaan:
    1. Sebutkan tiga contoh produk bioteknologi konvensional!
    2. Apa perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan modern?
    3. Mikroorganisme apa yang berperan dalam fermentasi tempe?
  • Jika jawaban benar, siswa mendapatkan stiker bintang atau poin.

2. Mengaplikasikan Bioteknologi Konvensional → "Teka-Teki Silang Bioteknologi" (4 Menit)

Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang proses fermentasi dan faktor yang memengaruhinya.
Langkah-langkah:

  • Guru menampilkan teka-teki silang sederhana dengan kata kunci terkait bioteknologi konvensional (misalnya: Fermentasi, Ragi, Mikroorganisme, Proses, Produk).
  • Siswa secara individu atau kelompok mengisi teka-teki silang dalam waktu 4 menit.
  • Jawaban didiskusikan bersama untuk memastikan pemahaman.

3. Merefleksi Bioteknologi Konvensional → "Pesan dari Masa Depan" (3 Menit)

Tujuan: Mengajak siswa berpikir kritis dan reflektif tentang dampak bioteknologi konvensional.
Langkah-langkah:

  • Guru meminta siswa menulis sebuah pesan singkat dari masa depan, seolah mereka adalah ilmuwan tahun 2050 yang mengembangkan bioteknologi konvensional.
  • Format pesan:
    • “Hai siswa tahun 2025! Bioteknologi konvensional telah membantu kita dengan cara... Namun, tantangan yang harus kita hadapi adalah...”
  • Beberapa siswa membacakan pesannya di depan kelas.
  • Guru memberikan apresiasi dan penguatan terhadap ide-ide yang menarik.

Rubrik Penilaian Asesmen Formatif Bioteknologi Konvensional

AspekKriteria PenilaianSkor 4 (Sangat Baik)Skor 3 (Baik)Skor 2 (Cukup)Skor 1 (Perlu Perbaikan)
1. Memahami Konsep Bioteknologi Konvensional (Tantangan Kartu Misteri)Ketepatan jawabanJawaban benar, lengkap, dan disertai penjelasan tambahanJawaban benar dan cukup lengkapJawaban benar tetapi kurang lengkapJawaban kurang tepat atau tidak menjawab
Kecepatan menjawabMenjawab dalam waktu <5 detikMenjawab dalam 5-7 detikMenjawab dalam 8-10 detikTidak dapat menjawab dalam waktu yang ditentukan
2. Mengaplikasikan Bioteknologi Konvensional (Teka-Teki Silang Bioteknologi)Kelengkapan jawabanSemua jawaban benar dan lengkap75% jawaban benar50% jawaban benarKurang dari 50% jawaban benar
Pemahaman konsepMenunjukkan pemahaman mendalam terhadap konsep bioteknologi konvensionalMemahami sebagian besar konsepMemahami secara terbatas dengan beberapa kesalahanTidak menunjukkan pemahaman konsep
3. Merefleksi Bioteknologi Konvensional (Pesan dari Masa Depan)Kreativitas & OrisinalitasPesan inovatif, menarik, dan menunjukkan pemikiran kritisPesan cukup kreatif dan relevan dengan topikPesan masih kurang berkembang dan kurang relevanPesan tidak jelas atau tidak sesuai topik
Kedalaman refleksiMenunjukkan refleksi mendalam dan solusi nyata terhadap tantangan bioteknologiMenunjukkan refleksi yang cukup baik, namun kurang solusi konkretRefleksi masih dangkal dan kurang analisisTidak menunjukkan refleksi atau hanya mengulang materi

Skor Akhir & Interpretasi

  • 12 – 16 (Sangat Baik): Siswa memahami dan mengaplikasikan konsep dengan sangat baik serta mampu merefleksikan secara mendalam.
  • 8 – 11 (Baik): Siswa memahami materi dengan cukup baik dan menunjukkan pemahaman yang baik dalam refleksi.
  • 5 – 7 (Cukup): Siswa memahami sebagian konsep tetapi masih perlu pendalaman dalam penerapan dan refleksi.
  • <5 (Perlu Perbaikan): Siswa masih kesulitan dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan materi. Perlu bimbingan lebih lanjut.
Untuk LKPD yang dibagikan kepada murid bisa di baca dan simak tulisan berikut ini https://www.wetyyuningsih.com/2025/02/lkpd-pertemuan-pertama-bioteknologi.html

Untuk bisa mengunduh file Word dapat berkunjung ke lynk http://lynk.id/wetyyuningsih/qoZxqqP

Untuk dapat mengunduh file word Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Bioteknologi Fase E Kelas 10 dapat berkunjung ke akun Lynk http://lynk.id/wetyyuningsih/PDPjKmO

Deep Learning : LKPD Bioteknologi Konvensional Fae E Kelas 10

 

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Bioteknologi Konvensional
Kelas/Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 90 Menit
Tujuan Pembelajaran :

  1. Memahami konsep bioteknologi konvensional.
  2. Mengaplikasikan konsep bioteknologi konvensional dalam percobaan sederhana.
  3. Merefleksi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional dalam kehidupan.

A. Pendahuluan

Petunjuk Penggunaan LKPD:

  1. Bacalah setiap bagian dengan cermat sebelum mengerjakan.
  2. Diskusikan dengan teman dalam kelompok untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
  3. Kerjakan setiap tugas dengan penuh perhatian dan kreativitas.

Kompetensi Dasar yang Dicapai:

  • Memahami konsep bioteknologi konvensional.
  • Mengidentifikasi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional.
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan 1: Memahami Konsep Bioteknologi Konvensional (20 Menit)

Metode: Menonton Video & Diskusi
Sumber: 



Langkah-Langkah:

  1. Tontonlah video mengenai bioteknologi konvensional dari channel Wety Yuningsih yang telah disediakan oleh guru.
  2. Setelah menonton, diskusikan dengan kelompokmu untuk menjawab pertanyaan berikut:

Tugas 1: Analisis Video (Jawaban dalam bentuk singkat)

  1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional?
  2. Sebutkan 3 contoh produk bioteknologi konvensional!
  3. Apa perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern?
  4. Mikroorganisme apa yang berperan dalam fermentasi tempe dan yoghurt?
  5. Mengapa bioteknologi konvensional dianggap sebagai teknologi yang ramah lingkungan?

Kegiatan 2: Mengaplikasikan Bioteknologi Konvensional (40 Menit)

Metode: Eksperimen Fermentasi Sederhana

Tujuan: Mengamati peran mikroorganisme dalam fermentasi.

Alat dan Bahan (disediakan oleh sekolah atau bawa sendiri):

  • 1 bungkus ragi instan
  • 2 gelas air hangat
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 2 botol plastik transparan
  • Balon kecil
  • Sendok

Langkah Percobaan:

  1. Isi masing-masing botol dengan 200 ml air hangat.
  2. Masukkan 1 sendok makan gula ke dalam masing-masing botol dan aduk hingga larut.
  3. Tambahkan 1/2 sendok teh ragi ke salah satu botol (botol A). Biarkan botol B tanpa ragi sebagai kontrol.
  4. Kocok botol perlahan agar ragi tercampur.
  5. Tutup mulut botol dengan balon kecil.
  6. Diamkan selama 15-20 menit dan amati perubahan yang terjadi.

Tugas 2: Laporan Hasil Percobaan

  1. Apa yang terjadi pada balon di botol A setelah 15-20 menit?
  2. Mengapa tidak ada perubahan pada botol B?
  3. Apa yang menyebabkan balon di botol A mengembang?
  4. Hubungkan hasil percobaan ini dengan proses fermentasi dalam pembuatan roti atau tape!
  5. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari percobaan ini?

Kegiatan 3: Merefleksi Bioteknologi Konvensional (30 Menit)

Metode: Diskusi & Jurnal Refleksi

Tugas 3: Diskusi Mini – Debat Pro dan Kontra

  1. Guru akan membagi kelas menjadi dua kelompok:
    • Kelompok Pro: Menyampaikan manfaat bioteknologi konvensional dalam kehidupan manusia.
    • Kelompok Kontra: Mengidentifikasi tantangan dan potensi dampak negatif dari bioteknologi konvensional.
  2. Setelah debat selesai, masing-masing kelompok menuliskan kesimpulan dari perspektif mereka.

Tugas 4: Jurnal Refleksi – Pesan dari Masa Depan

Tuliskan pesan singkat (3-5 kalimat) seolah-olah kamu adalah ilmuwan dari tahun 2050 yang berbicara kepada siswa di tahun 2025 mengenai bioteknologi konvensional.
Contoh:
"Halo, siswa tahun 2025! Bioteknologi konvensional telah membantu kita menjaga ketahanan pangan dan mengurangi limbah. Namun, kita harus tetap bijak dalam mengelola mikroorganisme agar tidak mencemari lingkungan. Apa inovasi yang bisa kalian ciptakan dari bioteknologi ini?"


C. Penutup

  1. Kesimpulan: Tuliskan satu kalimat singkat tentang apa yang telah kamu pelajari hari ini!
  2. Apresiasi: Sebutkan satu hal yang menurutmu menarik dari pembelajaran ini!

📌 Catatan: Kumpulkan LKPD ini kepada guru setelah selesai mengerjakan.


Rubrik Penilaian LKPD

AspekKriteria PenilaianSkor 4 (Sangat Baik)Skor 3 (Baik)Skor 2 (Cukup)Skor 1 (Perlu Perbaikan)
Pemahaman KonsepKetepatan menjawab Tugas 1Semua jawaban benar dan jelasSebagian besar jawaban benarHanya setengah jawaban benarBanyak jawaban kurang tepat
EksperimenDokumentasi hasil percobaanObservasi lengkap dan analisis mendalamObservasi cukup jelas, analisis sederhanaObservasi ada, tapi analisis kurang tepatTidak mencatat hasil dengan baik
Diskusi & RefleksiPartisipasi dalam debat miniAktif dan memberikan argumen berbobotCukup aktif dengan beberapa argumenKurang aktif, hanya sedikit kontribusiTidak berpartisipasi dalam diskusi
Jurnal RefleksiKreativitas & Kedalaman refleksiRefleksi mendalam dan kreatifRefleksi cukup baik tetapi kurang inovatifRefleksi masih dangkal dan kurang mendalamTidak ada refleksi atau sangat minim

Interpretasi Skor:

  • 12 – 16 (Sangat Baik): Siswa memahami dan mengaplikasikan konsep dengan sangat baik serta mampu merefleksikan secara mendalam.
  • 8 – 11 (Baik): Siswa memahami materi dengan cukup baik dan menunjukkan pemahaman yang baik dalam refleksi.
  • 5 – 7 (Cukup): Siswa memahami sebagian konsep tetapi masih perlu pendalaman dalam penerapan dan refleksi.
  • <5 (Perlu Perbaikan): Siswa masih kesulitan dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan materi. Perlu bimbingan lebih lanjut.
Untuk bisa mengunduh file Word dapat berkunjung ke link http://lynk.id/wetyyuningsih/qoZxqqP

Untuk dapat mengunduh file word Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Bioteknologi Fase E Kelas 10 dapat berkunjung ke akun Lynk http://lynk.id/wetyyuningsih/PDPjKmO

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 11

 

Nomor 11

 Gambar di bawah ini merupakan sayatan melintang dari organ dari tumbuhan yang diambil dari area penanaman singkong dan telah diwarnai untuk menunjukkan keberadaan lignin.


 Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

 A. Organ yang ditampilkan di atas memiliki stele, namun tidak menunjukkan adanya empulur. 

 B. Organ yang ditampilkan kemungkinan tidak berasal dari organ tumbuhan singkong. 

 C. Struktur di atas berasal dari organ berkayu. 

 D. Bagian yang ditunjuk panah merah terdiri atas jaringan yang umumnya berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

Jawaban :

Berdasarkan gambar yang ditampilkan, ini adalah sayatan melintang dari akar dikotil, yang menunjukkan susunan jaringan vaskular dengan xilem di tengah dan floem di sekitarnya. Mari kita analisis pernyataan yang diberikan:

A. Organ yang ditampilkan di atas memiliki stele, namun tidak menunjukkan adanya empulur.
Salah (S). Gambar ini menunjukkan bagian tengah yang terdiri dari empulur, yang biasanya terdapat pada akar dikotil.

B. Organ yang ditampilkan kemungkinan tidak berasal dari organ tumbuhan singkong. (B)

Pernyataan ini Benar. Struktur yang terlihat lebih cocok dengan struktur akar monokotil, seperti jagung, bukan singkong yang merupakan dikotil. Singkong memiliki struktur anatomi akar yang berbeda.

C. Struktur di atas berasal dari organ berkayu.

Salah (S). Struktur ini berasal dari akar tanaman dikotil yang belum berkembang menjadi struktur berkayu yang signifikan seperti batang berkayu.

D. Bagian yang ditunjuk panah merah terdiri atas jaringan yang umumnya berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
Benar (B). Panah menunjuk ke bagian parenkim di pusat akar, yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

Jadi, jawaban yang benar adalah:
A: S, B: B, C: S, D: B.

Kata Kunci Pertanyaan untuk membuat RPP Pembelajaran mendalam

 halo saya guru Biologi ingin membuat RPP dengan pendekatan mendalam materi Sistem saraf Kelas 11

Buatkan tujuan pembelajaran (memahami, mengaplikasi, merefleksi) materi sistem Saraf kelas 11 secara rinci

Buat apersepsi yang menarik dan icebreaking untuk tujuan pembelajaran diatas

Buat kegiatan inti pembelajaran secara rinci dari setiap tujuan pembelajaran diatas dengan prinsip mindfull, meaningfull, joyffull learning

Buat kegiatan penutup pembelajaran yang memuat kegiatan refleksi menganalisis nilai atau karakter (religi, sosial budaya dan menyimpulkan)

Buat asesmen formatif yang kreatif dari setiap tujuan pembelajaran diatas dan asesmen sumatifnya

Buat rubrik untuk setiap asesmen diatas

Buat LKPD secara rinci dari setiap tujuan dan kegiatan diatas


Rencana Pembelajaran Mendalam Sistem Saraf Kelas 11

 RPP Sistem Saraf

Identitas

Nama Sekolah : SMAN 1 Cililin
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Sistem Saraf
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit 

Tujuan Pembelajaran

  •  Menjelaskan struktur dan fungsi utama sistem saraf pada manusia, termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
  • Mengidentifikasi jenis-jenis neuron dan peranannya dalam penghantaran impuls saraf.
  • Mendeskripsikan mekanisme kerja impuls saraf, termasuk potensial istirahat, potensial aksi, dan transmisi sinaps.
  • Menganalisis hubungan antara sistem saraf dengan sistem hormon dalam koordinasi tubuh.

  • Membandingkan berbagai gangguan pada sistem saraf manusia berdasarkan penyebab, gejala, dan dampaknya.

  • Melakukan simulasi jalannya impuls saraf menggunakan model sederhana atau eksperimen yang relevan.

  • Menganalisis kasus gangguan sistem saraf dari kehidupan nyata dan mengusulkan strategi pencegahannya.

  • Menyusun diagram alur refleks sebagai contoh kerja sistem saraf dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mengevaluasi pola hidup sehat yang mendukung kinerja optimal sistem saraf.

  • Merefleksikan dampak kebiasaan sehari-hari, seperti pola tidur dan konsumsi zat adiktif, terhadap kesehatan sistem saraf.

  • Menyimpulkan peran sistem saraf dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana menjaga kesehatannya secara berkelanjutan.

  • Mengembangkan sikap kritis terhadap informasi kesehatan yang berkaitan dengan sistem saraf, termasuk mitos dan fakta yang beredar di masyarakat.

PENDAHULUAN 

Apersepsi: "Seberapa Cepat Otakmu Bekerja?"

💡 Tujuan: Memancing rasa ingin tahu siswa tentang kecepatan sistem saraf dalam menghantarkan impuls.

Langkah-langkah:

  1. Tantangan Reaksi Cepat:

    • Guru meminta siswa berpasangan.
    • Salah satu siswa memegang penggaris pada angka 30 cm, sementara yang lain bersiap menangkapnya dengan dua jari.
    • Tanpa aba-aba, siswa pertama menjatuhkan penggaris, dan siswa kedua harus menangkapnya secepat mungkin.
    • Catat angka di mana penggaris tertangkap, lalu bandingkan antar siswa.
  2. Diskusi Singkat:

    • Tanya siswa: "Mengapa beberapa dari kalian bisa menangkap lebih cepat daripada yang lain?"
    • Kaitkan dengan kecepatan impuls saraf dan refleks.

Icebreaking: "Neuron Berantai"

💡 Tujuan: Memvisualisasikan bagaimana sinyal saraf bergerak melalui neuron dalam tubuh.

Langkah-langkah:

  1. Minta siswa berdiri membentuk barisan panjang seperti rantai neuron.
  2. Siswa di depan akan diberikan kode tertentu (misalnya, satu tepukan di bahu kanan untuk ‘gerak’ dan dua tepukan untuk ‘diam’).
  3. Kode ini harus diteruskan ke siswa di belakangnya tanpa berbicara, seperti transmisi impuls saraf melalui sinaps.
  4. Siswa terakhir harus menyebutkan kode yang diterima.
  5. Diskusikan dengan siswa: "Apakah ada keterlambatan dalam penghantaran pesan? Apa yang bisa menyebabkan kesalahan transmisi dalam tubuh?"

💬 Refleksi Singkat:
Setelah icebreaking, tanyakan kepada siswa:

  • "Dapatkah kalian bayangkan jika sistem saraf kita bekerja lambat?"
  • "Bagaimana cara menjaga sistem saraf agar tetap sehat?"

KEGIATAN PEMBELAJARAN 

Mindful Learning: "Perjalanan Impuls Saraf"

💡 Metode: Guided Visualization & Storytelling
📌 Tujuan: Siswa memahami struktur dan fungsi sistem saraf dengan membayangkan bagaimana impuls saraf bekerja dalam tubuh.
🔹 Langkah-langkah:

  1. Guru meminta siswa menutup mata dan membayangkan diri mereka sebagai impuls listrik yang bergerak melalui saraf dari ujung jari ke otak.
  2. Guru menceritakan perjalanan impuls dari reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor.
  3. Setelahnya, siswa diminta untuk menggambarkan alur perjalanan impuls ini dalam bentuk sketsa atau diagram alur.
  4. Diskusi reflektif: "Apa yang terjadi jika jalur ini terganggu?"

Meaningful Learning: "Kasus Misteri Sistem Saraf"

💡 Metode: Problem-Based Learning (PBL)
📌 Tujuan: Siswa menganalisis gangguan sistem saraf dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
🔹 Langkah-langkah:

  1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan memberikan studi kasus, misalnya:
    • Pasien mengalami kesulitan berbicara setelah mengalami stroke.
    • Seorang atlet mengalami kejang otot setelah bertanding.
    • Seorang siswa kecanduan bermain game dan sulit berkonsentrasi.
  2. Setiap kelompok harus:
    • Mengidentifikasi bagian sistem saraf yang terganggu.
    • Menjelaskan mekanisme gangguan tersebut.
    • Menyusun saran atau solusi pencegahan.
  3. Presentasi hasil diskusi dan sesi refleksi: "Bagaimana sistem saraf kita dipengaruhi oleh gaya hidup?"

Joyful Learning: "Challenge: Simulasi Otak Sehat vs. Otak Stres"

💡 Metode: Experiential Learning & Role-Playing
📌 Tujuan: Siswa mengevaluasi dampak pola hidup terhadap kesehatan sistem saraf.
🔹 Langkah-langkah:

  1. Kelas dibagi menjadi dua kelompok: Kelompok Otak Sehat (gaya hidup sehat) dan Kelompok Otak Stres (kurang tidur, kecanduan gadget, dll.).
  2. Guru memberikan tantangan memori sederhana (misalnya mengingat 10 kata dalam 30 detik).
  3. Kelompok Otak Sehat diberikan waktu berpikir normal, sedangkan Kelompok Otak Stres harus melakukan tantangan sambil mendengarkan gangguan suara.
  4. Bandingkan hasilnya dan diskusikan: "Bagaimana stres dan kebiasaan buruk mempengaruhi sistem saraf kita?"
  5. Siswa menyusun strategi pribadi untuk menjaga kesehatan sistem saraf mereka dalam bentuk "Jurnal Sehat Otakku".

📌 Penutup Kegiatan:
💬 Diskusi Akhir & Refleksi:

  • Apa insight terbesar yang kalian dapatkan dari pembelajaran hari ini?
  • Apa satu kebiasaan yang ingin kalian ubah untuk menjaga kesehatan sistem saraf?

💡 Tugas Akhir (Personal Reflection):
Siswa membuat jurnal refleksi tentang satu kebiasaan buruk yang mereka sadari mempengaruhi sistem saraf dan langkah yang akan mereka lakukan untuk memperbaikinya.

Kegiatan Penutup Pembelajaran (Refleksi & Analisis Nilai/ Karakter)

💡 Tujuan:

  1. Menganalisis nilai dan karakter (Religi, Sosial Budaya).
  2. Menyimpulkan pembelajaran secara mendalam.
  3. Merefleksikan hubungan antara sistem saraf dan kehidupan sehari-hari.

1. Refleksi Nilai & Karakter (Religi, Sosial Budaya)

📌 Aktivitas: "Sistem Saraf dalam Kehidupan dan Etika"
🔹 Langkah-langkah:

  1. Religius:

    • Guru mengajak siswa merenung tentang keajaiban sistem saraf dalam tubuh manusia.
    • Pertanyaan reflektif: "Bagaimana kebesaran Tuhan terlihat dalam kompleksitas sistem saraf?"
    • Siswa menuliskan satu hal yang mereka syukuri tentang fungsi tubuh mereka.
  2. Sosial & Budaya:

    • Diskusi: "Bagaimana cara menghargai dan membantu orang dengan gangguan sistem saraf, seperti penderita stroke, parkinson, atau epilepsi?"
    • Siswa berbagi pengalaman pribadi atau cerita tentang seseorang dengan gangguan sistem saraf dan bagaimana masyarakat seharusnya bersikap.
    • Pesan utama: Empati, kepedulian sosial, dan pentingnya pola hidup sehat dalam budaya masing-masing.

2. Kesimpulan & Diskusi Akhir

📌 Aktivitas: "Jembatan Ilmu - 3 Kata Kunci"
🔹 Langkah-langkah:

  1. Guru meminta setiap siswa menyebutkan tiga kata kunci yang paling berkesan dari pembelajaran hari ini.
  2. Kelas membuat peta konsep bersama di papan tulis berdasarkan kata-kata siswa.
  3. Guru merangkum materi dengan menghubungkan konsep-konsep yang disebutkan siswa.

3. Refleksi Pribadi: "Surat untuk Diri Sendiri"

📌 Aktivitas: "Surat untuk Otak Sehatku"
🔹 Langkah-langkah:

  1. Siswa menuliskan surat pendek untuk diri mereka sendiri tentang satu kebiasaan yang ingin mereka ubah atau tingkatkan demi menjaga sistem saraf yang sehat.
  2. Surat ini akan disimpan oleh guru dan dikembalikan kepada mereka di akhir semester untuk melihat apakah mereka berhasil menerapkan kebiasaan tersebut.
  3. Beberapa siswa dapat berbagi isi surat mereka (jika bersedia).

4. Penutup & Motivasi

💬 Kata-kata motivasi dari guru:
"Otak dan sistem saraf adalah pusat kendali kehidupan kita. Apa yang kita pikirkan, lakukan, dan konsumsi menentukan kesehatan masa depan kita. Mari kita jaga otak dan saraf kita dengan kebiasaan baik, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama."

Guru mengakhiri dengan doa bersama (bagi yang beragama) atau mengajak siswa mengambil napas dalam untuk menenangkan pikiran sebelum meninggalkan kelas.

📌 Asesmen Formatif (Untuk Setiap Tujuan Pembelajaran)

1. Tujuan: Memahami (C2 - Pemahaman)

🔹 Asesmen: "Tebak Istilah dengan Emoji & Gerakan"
💡 Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang struktur dan fungsi sistem saraf melalui cara yang menyenangkan.
📌 Langkah-langkah:

  • Guru menampilkan beberapa emoji atau gestur tangan yang melambangkan bagian atau fungsi sistem saraf.
  • Contoh: 🧠 (otak), ⚡ (impuls saraf), ✋ (refleks), 🏃‍♂️ (sistem motorik).
  • Siswa harus menebak dan menjelaskan hubungan emoji/gerakan tersebut dengan sistem saraf.
  • Diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman.

2. Tujuan: Mengaplikasikan (C3 - Penerapan)

🔹 Asesmen: "Detektif Kasus Saraf"
💡 Tujuan: Mengukur kemampuan siswa dalam menghubungkan teori dengan kasus nyata gangguan sistem saraf.
📌 Langkah-langkah:

  • Guru membagikan beberapa "kasus misterius" yang berkaitan dengan gangguan sistem saraf (misalnya, stroke, parkinson, cedera sumsum tulang belakang).
  • Setiap kelompok menjadi "detektif saraf" yang harus:
    1. Mengidentifikasi bagian sistem saraf yang bermasalah.
    2. Menjelaskan mekanisme gangguan tersebut.
    3. Menyarankan cara pencegahan atau penanganan.
  • Hasil investigasi dipresentasikan dalam bentuk infografis sederhana atau mini drama medis.

3. Tujuan: Merefleksi (C4 - Analisis & Evaluasi)

🔹 Asesmen: "Podcast Refleksi Otak Sehat"
💡 Tujuan: Mengukur pemahaman siswa tentang pola hidup sehat untuk sistem saraf serta nilai karakter yang dikembangkan.
📌 Langkah-langkah:

  • Siswa berpasangan atau dalam kelompok kecil membuat rekaman audio pendek (2-3 menit) tentang:
    1. Kebiasaan yang merusak atau mendukung sistem saraf.
    2. Pendapat mereka tentang cara menjaga kesehatan otak.
    3. Refleksi nilai religius dan sosial (misalnya, empati terhadap penderita gangguan saraf).
  • Rekaman ini dapat dibagikan di grup kelas atau dipresentasikan langsung.
  • Diskusi reflektif setelah mendengarkan beberapa rekaman siswa.

📌 Asesmen Sumatif (Evaluasi Akhir Pembelajaran)

🔹 Pilihan Asesmen Sumatif yang Kreatif:

1. "Escape Room: Misi Menyelamatkan Otak!"
💡 Tujuan: Menguji pemahaman siswa secara menyeluruh melalui tantangan berbasis skenario.
📌 Langkah-langkah:

  • Siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan serangkaian tantangan berbasis teka-teki dan studi kasus tentang sistem saraf.
  • Contoh tantangan:
    1. Menyusun diagram jalur refleks dengan potongan puzzle.
    2. Menemukan "obat" yang tepat untuk seorang pasien berdasarkan gejala gangguan sistem saraf.
    3. Memecahkan kode sandi dengan menjawab pertanyaan konsep sistem saraf.
  • Tim yang berhasil menyelesaikan semua tantangan lebih dulu menjadi "Ahli Saraf Terbaik".

2. "Komik Edukasi Sistem Saraf"
💡 Tujuan: Mengukur pemahaman siswa dalam menjelaskan konsep sistem saraf dengan cara kreatif.
📌 Langkah-langkah:

  • Siswa diminta membuat komik pendek (4-6 panel) yang menceritakan proses kerja sistem saraf dalam kehidupan sehari-hari.
  • Contoh ide cerita:
    • Perjalanan impuls saraf saat seseorang tersengat listrik.
    • Kisah seorang neuron yang "lelah" karena penggunanya kurang tidur.
    • Bagaimana otak merespons ketakutan saat menonton film horor.
  • Komik bisa dibuat di kertas atau aplikasi digital sederhana.
  • Hasilnya dipamerkan dalam "Pameran Ilmuwan Kreatif".

3. "Debat Ilmiah: Sistem Saraf dan Gaya Hidup Modern"
💡 Tujuan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi ilmiah.
📌 Langkah-langkah:

  • Guru membagi kelas menjadi dua tim dengan mosi debat, misalnya:
    • "Apakah teknologi digital lebih banyak merusak atau membantu sistem saraf manusia?"
    • "Apakah makanan cepat saji mempengaruhi kesehatan otak?"
  • Setiap tim harus mencari argumen berbasis ilmiah dan mempresentasikannya dalam debat kelas.
  • Diskusi reflektif untuk merangkum pembelajaran.

📌 Rubrik Penilaian Asesmen Formatif

1. "Tebak Istilah dengan Emoji & Gerakan" (Pemahaman - C2)

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Ketepatan JawabanSemua istilah ditebak dengan benar dan dijelaskan dengan detail.Sebagian besar istilah ditebak dengan benar dan dijelaskan cukup baik.Hanya sebagian kecil istilah yang ditebak dengan benar, penjelasan kurang jelas.Banyak istilah yang salah atau tidak dapat dijelaskan dengan baik.
Partisipasi AktifSangat aktif dalam menebak dan menjelaskan.Aktif, tetapi masih kurang dalam menjelaskan beberapa istilah.Hanya berpartisipasi minimal.Tidak aktif atau tidak berkontribusi.

2. "Detektif Kasus Saraf" (Penerapan - C3)

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Identifikasi GangguanMengidentifikasi gangguan saraf dengan tepat dan menyertakan alasan ilmiah yang jelas.Mengidentifikasi gangguan saraf dengan baik, tetapi masih ada sedikit kesalahan.Mengidentifikasi gangguan, tetapi penjelasannya kurang mendalam.Tidak dapat mengidentifikasi gangguan dengan benar.
Penjelasan MekanismeMenjelaskan mekanisme gangguan dengan runtut dan ilmiah.Menjelaskan dengan baik tetapi masih ada beberapa kekurangan.Penjelasan kurang lengkap dan tidak runtut.Tidak dapat menjelaskan mekanisme gangguan.
Solusi & PencegahanMemberikan solusi logis dan berbasis ilmiah yang aplikatif.Solusi cukup baik tetapi masih ada aspek yang kurang jelas.Solusi kurang mendalam atau kurang realistis.Tidak memberikan solusi yang sesuai.

3. "Podcast Refleksi Otak Sehat" (Refleksi - C4)

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Isi PodcastRefleksi sangat mendalam, menghubungkan konsep sistem saraf dengan kehidupan nyata secara jelas.Refleksi cukup baik, meskipun masih ada aspek yang perlu dikembangkan.Refleksi kurang mendalam, hanya membahas sebagian konsep.Refleksi sangat minim atau tidak relevan.
Kejelasan & KreativitasSuara jelas, struktur pembahasan menarik, kreatif dalam penyajian.Suara jelas dan terstruktur tetapi kurang kreatif.Suara kurang jelas, struktur kurang runtut.Penyajian kurang menarik dan tidak terstruktur.

📌 Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif

1. "Escape Room: Misi Menyelamatkan Otak!"

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Pemecahan Teka-tekiSemua tantangan diselesaikan dengan benar dan cepat.Sebagian besar tantangan diselesaikan dengan baik.Hanya beberapa tantangan yang berhasil diselesaikan.Tidak mampu menyelesaikan sebagian besar tantangan.
Kerjasama TimSelalu aktif bekerja sama dengan tim.Cukup baik dalam kerja tim, meski ada beberapa hambatan.Kerjasama kurang, hanya sedikit yang aktif.Tidak bekerja sama dengan baik dalam tim.

2. "Komik Edukasi Sistem Saraf"

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Akurasi IlmiahKonsep sistem saraf dijelaskan dengan sangat akurat.Sebagian besar konsep dijelaskan dengan benar.Beberapa kesalahan dalam menjelaskan konsep.Banyak kesalahan dalam konsep ilmiah.
KreativitasCerita sangat kreatif, unik, dan menarik.Cerita cukup kreatif tetapi masih bisa dikembangkan.Kreativitas kurang terlihat dalam penyajian.Tidak ada kreativitas dalam pembuatan komik.
VisualisasiGambar jelas, rapi, dan mendukung cerita.Gambar cukup jelas, meski ada bagian yang kurang detail.Gambar kurang mendukung cerita.Gambar sangat minim atau tidak relevan.

3. "Debat Ilmiah: Sistem Saraf dan Gaya Hidup Modern"

Kriteria4 (Sangat Baik)3 (Baik)2 (Cukup)1 (Kurang)
Keakuratan ArgumenArgumen berbasis ilmiah, kuat, dan relevan.Argumen cukup kuat tetapi masih ada yang kurang akurat.Argumen kurang mendalam atau kurang relevan.Argumen tidak berbasis ilmiah dan tidak relevan.
Kemampuan BerkomunikasiMenyampaikan pendapat dengan sangat jelas, percaya diri, dan persuasif.Menyampaikan dengan baik tetapi masih ada kekurangan.Kurang percaya diri atau kurang jelas dalam berbicara.Tidak dapat menyampaikan argumen dengan baik.
Etika DebatBerdebat dengan santun, menghargai lawan, dan argumentatif.Cukup baik dalam berdebat tetapi kadang kurang menghargai lawan.Beberapa kali kurang sopan dalam berdebat.Tidak menghargai lawan debat dan tidak argumentatif.

✅ Kelebihan Rubrik Ini:
Jelas dan Terukur – Memudahkan siswa memahami standar yang diharapkan.
Mendorong Kreativitas & Keterampilan Berpikir Kritis – Tidak hanya menilai hafalan, tetapi juga aplikasi konsep dalam kehidupan nyata.
Berorientasi pada Pembelajaran Aktif – Mendorong eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi mendalam.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Semester: XI / Genap
Materi: Sistem Saraf
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit


A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

  1. Memahami struktur dan fungsi sistem saraf serta proses penghantaran impuls.
  2. Mengaplikasikan konsep sistem saraf dalam menganalisis gangguan saraf serta kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
  3. Merefleksi pentingnya menjaga kesehatan sistem saraf serta mengembangkan nilai religius dan sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari.

B. APERSEPSI & ICEBREAKING

  • Icebreaking: "Tebak Gerakan Otak!"

    • Guru memberikan beberapa gerakan tubuh (misalnya, refleks menarik tangan dari benda panas, tersenyum, mengedipkan mata).
    • Siswa menebak bagian otak atau sistem saraf mana yang bertanggung jawab atas gerakan tersebut.
  • Pertanyaan Pemantik:

    1. Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki sistem saraf?
    2. Mengapa manusia bisa merasakan sakit atau senang?
    3. Bagaimana dampak stres terhadap sistem saraf?

C. KEGIATAN INTI

🔹 LKPD 1: Memahami Sistem Saraf (Tebak Istilah dengan Emoji & Gerakan)

Tujuan: Memahami struktur dan fungsi sistem saraf serta proses penghantaran impuls.

Petunjuk Kerja:

  1. Perhatikan emoji atau gerakan yang ditampilkan guru.
  2. Tebak dan jelaskan hubungannya dengan bagian atau fungsi sistem saraf.
  3. Tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut:
Emoji/GerakanIstilah yang SesuaiPenjelasan Singkat
🧠......
......
......
🏃‍♂️......

🔹 LKPD 2: Mengaplikasikan (Detektif Kasus Saraf)

Tujuan: Menghubungkan konsep sistem saraf dengan kasus nyata gangguan saraf.

Petunjuk Kerja:

  1. Bacalah kasus berikut dengan saksama:

    Seorang pasien mengalami kesulitan mengontrol gerakan tangannya dan sering mengalami tremor. Dokter menduga ada gangguan pada sistem sarafnya.

  2. Identifikasi bagian sistem saraf yang terganggu.
  3. Jelaskan mekanisme gangguannya.
  4. Berikan solusi atau cara pencegahan.
KasusBagian Saraf yang TergangguMekanisme GangguanSolusi/Pencegahan
Tremor pada tangan.........

🔹 LKPD 3: Merefleksi (Podcast Refleksi Otak Sehat)

Tujuan: Menyadari pentingnya menjaga kesehatan sistem saraf dan nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Petunjuk Kerja:

  1. Buat rekaman audio (2-3 menit) yang membahas:
    • Kebiasaan yang mendukung/menghambat kesehatan otak.
    • Dampak sosial jika sistem saraf terganggu.
    • Refleksi pribadi tentang menjaga kesehatan otak.
  2. Catat poin-poin penting dalam tabel berikut sebelum merekam:
Aspek yang DibahasCatatan/Poin Utama
Kebiasaan baik untuk otak...
Gangguan akibat kebiasaan buruk...
Refleksi pribadi...

D. PENUTUP & REFLEKSI

🔹 Diskusi Refleksi

  • Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari sistem saraf?
  • Apa yang bisa kalian terapkan dari materi ini dalam kehidupan sehari-hari?
  • Nilai apa yang kalian pelajari dari kegiatan ini (relijius, sosial, budaya)?

🔹 Kesimpulan

  • Sistem saraf berperan penting dalam mengatur seluruh aktivitas tubuh.
  • Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara fisik dan mental.
  • Menjaga kesehatan saraf melalui pola hidup sehat sangat penting untuk masa depan.

E. ASESMEN & PENILAIAN

  • Formatif: LKPD di atas (Tebak Istilah, Analisis Kasus, Podcast Refleksi).
  • Sumatif: Escape Room, Komik Edukasi, Debat Ilmiah (dipilih sesuai kebutuhan).