Followers

Monday, June 30, 2025

Latihan Soal pada Materi Konsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalam

 


1. Apa tujuan utama dari Pembelajaran Mendalam menurut konsep yang dikembangkan Kemendikbud?

A. Meningkatkan hafalan siswa
B. Menyelesaikan kurikulum lebih cepat
C. Membentuk siswa sebagai pembelajar aktif, sadar, dan reflektif
D. Meningkatkan nilai UN
E. Mempercepat proses asesmen digital

Jawaban: C
Pembahasan: PM bertujuan menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan serta memuliakan potensi peserta didik.


2. Manakah contoh penerapan berkesadaran dalam pembelajaran mendalam?

A. Menyuruh siswa menghafal rumus
B. Memberikan tugas kelompok tanpa tujuan
C. Siswa memilih strategi belajar sendiri sesuai tujuan
D. Menyelesaikan semua soal latihan
E. Memberikan soal pilihan ganda tanpa diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Berkesadaran artinya siswa menyadari tujuan, memilih strategi, dan aktif mengelola proses belajar.


3. Ketika peserta didik menerapkan konsep matematika dalam menghitung biaya usaha nyata, ini termasuk fase...

A. Memahami
B. Merefleksi
C. Menganalisis
D. Mengaplikasi
E. Menilai

Jawaban: D
Pembahasan: Penerapan konsep dalam kehidupan nyata termasuk dalam tahap mengaplikasi dalam pengalaman belajar PM.


4. Apa ciri utama pembelajaran bermakna dalam kerangka PM?

A. Penilaian dilakukan melalui ujian pilihan ganda
B. Materi disampaikan secara langsung dan seragam
C. Materi dikaitkan dengan konteks nyata dan pengalaman siswa
D. Fokus pada penyelesaian RPP
E. Penekanan pada teori daripada praktik

Jawaban: C
Pembahasan: Pembelajaran bermakna menghubungkan materi dengan dunia nyata dan pengalaman peserta didik.


5. Prinsip utama dalam “olah hati” pada PM adalah...

A. Penguasaan pengetahuan akademik
B. Pengembangan keterampilan motorik
C. Pembentukan nilai moral dan kepekaan batin
D. Pengembangan gaya komunikasi
E. Peningkatan hasil ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Olah hati fokus pada pembentukan nilai-nilai moral, empati, dan kepekaan spiritual.


6. Salah satu tujuan profil pelajar Pancasila adalah menumbuhkan kolaborasi. Sikap yang sesuai dengan dimensi ini adalah...

A. Belajar secara mandiri di rumah
B. Menghindari kerja kelompok karena lambat
C. Saling membantu menyelesaikan proyek bersama
D. Menjadi ketua dan memimpin semua
E. Menyelesaikan tugas tanpa diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Kolaborasi ditandai dengan gotong royong, komunikasi, dan tanggung jawab bersama.


7. PM mengajak siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Konsep ini paling erat kaitannya dengan...

A. Menghafal buku
B. Fokus pada nilai akhir
C. Rasa ingin tahu dan eksplorasi berkelanjutan
D. Menunggu instruksi guru
E. Belajar hanya saat menjelang ujian

Jawaban: C
Pembahasan: Lifelong learner tumbuh dari motivasi intrinsik dan kemauan terus belajar dari berbagai pengalaman.


8. Teknologi digital dalam PM digunakan untuk...

A. Mengganti guru
B. Meningkatkan tantangan kuis
C. Meningkatkan efisiensi perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
D. Menyediakan permainan edukatif saja
E. Menghindari interaksi langsung

Jawaban: C
Pembahasan: Teknologi mendukung PM melalui konten interaktif, asesmen digital, dan kolaborasi daring.


9. Berikut ini adalah contoh fase “merefleksi” dalam PM, kecuali...

A. Menilai pencapaian pribadi
B. Menyusun strategi belajar baru
C. Membuat ringkasan belajar
D. Mengulang materi hafalan
E. Mengelola emosi saat belajar

Jawaban: D
Pembahasan: Mengulang hafalan adalah LOTS (Lower Order), bukan ciri refleksi yang menuntut evaluasi diri dan metakognisi.


10. Apa fokus utama “pendalaman pengetahuan” dalam PM?

A. Mengulang-ulang satu konsep
B. Menerapkan konsep dalam situasi baru dan lintas bidang
C. Mempelajari soal-soal ujian
D. Menerjemahkan teks saja
E. Menghafal definisi

Jawaban: B
Pembahasan: Pendalaman menekankan perluasan pemahaman dan koneksi antarbidang.


11. Pembelajaran yang menggembirakan dalam PM dapat dicapai melalui...

A. Tantangan yang mendorong kreativitas dan keberhasilan belajar
B. Ulangan dadakan
C. Sistem ranking
D. Presentasi tanpa diskusi
E. Hafalan dalam suasana tegang

Jawaban: A
Pembahasan: PM mengedepankan suasana belajar positif dan penuh keterlibatan yang menyenangkan.


12. Contoh nyata dari olah rasa dalam PM adalah...

A. Menghafal rumus
B. Menulis refleksi tentang empati saat bencana
C. Latihan soal
D. Menjawab pilihan ganda
E. Menyusun laporan praktikum

Jawaban: B
Pembahasan: Olah rasa menumbuhkan empati, kepekaan sosial, dan penghargaan terhadap keindahan hidup.


13. Manakah dari berikut ini yang menunjukkan karakter “kemandirian” dalam PM?

A. Menunggu perintah guru
B. Bertanya tentang setiap langkah
C. Mengatur strategi belajar dan mengevaluasi hasilnya sendiri
D. Membiarkan teman menyelesaikan tugas
E. Mengandalkan bantuan orang tua

Jawaban: C
Pembahasan: Kemandirian ditandai dengan inisiatif dan tanggung jawab atas proses dan hasil belajar sendiri.


14. Dalam PM, guru tidak lagi hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai...

A. Penguji utama
B. Kolaborator dan fasilitator pembelajaran
C. Penentu semua langkah siswa
D. Pelaksana administrasi
E. Pengawas nilai

Jawaban: B
Pembahasan: Guru di PM adalah kolaborator yang membimbing eksplorasi dan pencipta budaya belajar.


15. Kerangka pembelajaran mendalam mencakup semua hal berikut, kecuali...

A. Praktik pedagogis
B. Kemitraan pembelajaran
C. Proyek belajar mandiri tanpa guru
D. Lingkungan pembelajaran
E. Pemanfaatan digital

Jawaban: C
Pembahasan: Semua elemen mendukung PM, tetapi proyek tanpa arahan bukanlah bagian dari kerangka sistematis.


16. Dalam taksonomi SOLO, level “relational” mengarah pada...

A. Mengingat dan menyebutkan fakta
B. Menghubungkan berbagai ide dan menerapkannya
C. Menyalin catatan
D. Menjawab soal sesuai latihan
E. Menyelesaikan soal hafalan

Jawaban: B
Pembahasan: Level “relational” adalah tahap HOTS yang mencerminkan pemahaman mendalam dan integratif.


17. Mengapa praktik pedagogis dalam PM harus kontekstual dan kolaboratif?

A. Agar siswa bisa meniru lebih cepat
B. Agar siswa tidak merasa bosan
C. Untuk membentuk pemahaman yang relevan dan kerja tim
D. Karena lebih mudah dinilai
E. Karena hanya itu yang diperbolehkan

Jawaban: C
Pembahasan: PM mendorong pengalaman belajar autentik dan kerja sama nyata dalam pemecahan masalah.


18. Apa manfaat pemanfaatan ruang virtual dalam lingkungan pembelajaran mendalam?

A. Menggantikan kelas fisik sepenuhnya
B. Menyembunyikan kelemahan siswa
C. Memperluas akses dan fleksibilitas belajar
D. Mengurangi interaksi sosial
E. Menyimpan tugas tanpa penilaian

Jawaban: C
Pembahasan: Lingkungan virtual mendukung fleksibilitas, interaktivitas, dan keterlibatan lintas ruang.


19. Guru sebagai “aktivator” dalam PM berarti...

A. Memberi soal ujian
B. Mengarahkan hafalan
C. Menstimulasi siswa mencapai tujuan belajar dan umpan balik
D. Memimpin kelas secara otoriter
E. Menentukan nilai akhir

Jawaban: C
Pembahasan: Aktivator berarti guru berperan aktif dalam mendorong siswa mengejar dan melampaui capaian.


20. Prinsip pembelajaran mendalam dapat diterapkan secara...

A. Bertahap dan wajib berurutan
B. Simultan dan fleksibel sesuai konteks
C. Hanya jika ada alat digital
D. Sekali saja dalam satu semester
E. Setelah asesmen akhir

Jawaban: B
Pembahasan: Penerapan prinsip PM bisa simultan dan kontekstual, tidak harus berurutan atau kaku.

Rangkuman Bahan Bacaan Konsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalam

 

🧠 Rangkuman Pembelajaran Mendalam (PM)

1. Latar Belakang

  • Tantangan pendidikan Indonesia: rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), hasil PISA 2022 menunjukkan mayoritas siswa hanya mampu menjawab soal LOTS.

  • Diperlukan transformasi pembelajaran untuk menyiapkan generasi unggul menghadapi masa depan dan bonus demografi 2035.


2. Definisi Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam (PM) adalah pendekatan yang menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, dilakukan secara holistik melalui olah pikir, hati, rasa, dan raga.


3. Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam

  1. Berkesadaran

    • Siswa sadar akan tujuan belajar, terlibat aktif, dan mengatur strategi belajarnya.

  2. Bermakna

    • Materi dikaitkan dengan kehidupan nyata dan memberi dampak.

  3. Menggembirakan

    • Suasana positif dan menantang yang mendorong motivasi dan kreativitas.


4. Empat Olah dalam PM

  • Olah Pikir: pengembangan kemampuan kognitif (menganalisis, menyelesaikan masalah).

  • Olah Hati: pembentukan karakter, moral, dan nilai spiritual.

  • Olah Rasa: pengembangan empati, estetika, dan penghargaan terhadap keindahan.

  • Olah Raga: kesehatan fisik dan pembentukan karakter melalui aktivitas jasmani.


5. Tujuan: Profil Pelajar Pancasila (8 Dimensi)

  1. Keimanan & ketakwaan

  2. Kewargaan global

  3. Penalaran kritis

  4. Kreativitas

  5. Kolaborasi

  6. Kemandirian

  7. Kesehatan

  8. Komunikasi


6. Pengalaman Belajar dalam PM

a. Memahami

  • Konstruksi pengetahuan melalui keterkaitan konsep.

  • Terdiri dari: pengetahuan esensial, aplikatif, nilai & karakter.

b. Mengaplikasi

  • Menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata dan lintas disiplin.

  • Contoh: menerapkan konsep matematika dalam keuangan.

c. Merefleksi

  • Evaluasi proses dan hasil belajar (regulasi diri, metakognisi, emosi).

  • Contoh: menyusun ringkasan, mengendalikan stres belajar.


7. Kerangka Pembelajaran Mendalam (4 Pilar)

1. Praktik Pedagogis

  • Strategi pembelajaran autentik: proyek, inkuiri, kolaborasi, diferensiasi.

2. Kemitraan Pembelajaran

  • Kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, masyarakat, DUDI.

3. Lingkungan Pembelajaran

  • Ruang fisik dan virtual yang fleksibel, kondusif, dan memuliakan.

4. Pemanfaatan Teknologi Digital

  • Digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, hingga asesmen (AI, gamifikasi, evaluasi daring).


8. Transformasi Peran Guru dalam PM

  • Aktivator: Menstimulasi capaian belajar dan memberikan umpan balik.

  • Kolaborator: Bermitra dengan peserta didik, keluarga, dan DUDI.

  • Pengembang Budaya Belajar: Mendorong eksplorasi, inovasi, dan risiko terukur bagi siswa.


9. Ekosistem Pendukung PM

Terdiri dari:

  • Guru dan siswa

  • Sekolah (satuan pendidikan)

  • Pemerintah daerah dan pusat

  • Keluarga, masyarakat

  • Mitra profesi, dunia kerja

  • Teknologi dan media

Latihan Soal Materi Pola Pikir Bertumbuh Dalam Pelatihan Pembelajaran Mendalam


 

1. Seorang siswa mendapat nilai rendah dalam ulangan Matematika. Ia berkata, “Aku memang bodoh, makanya gagal.” Pernyataan ini mencerminkan...

A. Growth mindset
B. Proses belajar otak
C. Suara pola pikir tetap
D. Hasil pembelajaran mendalam
E. Evaluasi akademik

Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat tersebut menunjukkan penyerahan diri tanpa niat memperbaiki—ciri pola pikir tetap.


2. Pujian seperti “Kamu pasti sudah bekerja keras” akan membantu siswa untuk...

A. Lebih suka kompetisi
B. Berpikir bahwa kecerdasan bawaan adalah segalanya
C. Termotivasi untuk terus belajar dan berusaha
D. Menjadi takut gagal
E. Bergantung pada nilai

Jawaban: C
Pembahasan: Pujian proses mendorong siswa menghargai usaha dan membentuk pola pikir bertumbuh.


3. Apa fungsi penambahan kata “YET” dalam pernyataan seperti “Saya belum bisa”?

A. Menghindari kegagalan
B. Menyalahkan proses
C. Membuka kemungkinan untuk belajar dan berkembang
D. Menyatakan ketidakmampuan
E. Mencari pengakuan sosial

Jawaban: C
Pembahasan: Kata “yet” mengubah narasi negatif menjadi peluang bertumbuh.


4. Intervensi pola pikir dapat dilakukan dengan cara berikut, KECUALI...

A. Mendorong murid mencoba lagi
B. Menjelaskan tentang pola pikir tetap dan bertumbuh
C. Memberi pujian proses
D. Menghindari murid dari tantangan
E. Menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar

Jawaban: D
Pembahasan: Menghindari tantangan bertentangan dengan prinsip growth mindset.


5. Dalam pembelajaran mendalam, Growth Mindset diperlukan agar...

A. Murid menghafal dengan lebih cepat
B. Murid berani keluar dari zona nyaman
C. Guru lebih mudah menilai
D. Tugas menjadi lebih ringan
E. Murid fokus pada nilai

Jawaban: B
Pembahasan: Growth mindset mendukung siswa untuk menjelajah tantangan pembelajaran mendalam.


6. Pola pikir dianggap lebih penting dari keterampilan karena...

A. Tidak bisa berubah
B. Menentukan alat yang digunakan
C. Menjadi fondasi dalam menghadapi masalah dan belajar
D. Lebih disukai guru
E. Hanya bisa didapat dari pelatihan

Jawaban: C
Pembahasan: Mindset adalah dasar dalam merespons tantangan dan mengembangkan skillset dan toolset.


7. Seorang siswa menganggap bahwa ia hanya bisa menguasai pelajaran tertentu. Ini mencerminkan...

A. Growth mindset
B. Learning mindset
C. Mind map
D. Fixed mindset
E. Intervensi pola pikir

Jawaban: D
Pembahasan: Keyakinan bahwa kemampuan terbatas hanya pada bidang tertentu adalah pola pikir tetap.


8. Peran PPB dalam komunikasi adalah...

A. Meningkatkan nilai ujian
B. Mendorong siswa menghindari konflik
C. Membangun keyakinan dan rasa percaya diri untuk berbagi sudut pandang
D. Menyembunyikan kelemahan siswa
E. Mempercepat waktu belajar

Jawaban: C
Pembahasan: PPB mendukung siswa percaya diri dalam komunikasi yang sehat dan efektif.


9. Menurut konsep Mathematical Mindset, kesalahan dalam belajar Matematika sebaiknya...

A. Dihindari
B. Diperbaiki oleh guru
C. Dijadikan alat belajar yang memicu aktivitas otak
D. Menandakan kegagalan siswa
E. Tidak disampaikan pada siswa

Jawaban: C
Pembahasan: Kesalahan justru dapat memicu otak untuk tumbuh selama proses belajar.


10. Apa dampak dari pujian pribadi seperti “Kamu pintar”?

A. Meningkatkan semangat jangka panjang
B. Membentuk rasa takut gagal
C. Mendorong siswa terus mencoba
D. Menumbuhkan minat belajar
E. Mengembangkan fleksibilitas berpikir

Jawaban: B
Pembahasan: Pujian pribadi membuat siswa takut kehilangan reputasi, sehingga takut gagal.


11. Mind Map bermanfaat karena...

A. Menghemat waktu ujian
B. Mengurangi kreativitas
C. Sesuai dengan cara kerja alami otak
D. Menentukan kecepatan siswa
E. Menggantikan proses diskusi

Jawaban: C
Pembahasan: Peta pikiran membantu memvisualisasikan informasi sesuai cara kerja otak.


12. Apa tujuan utama dari Target Pembelajaran?

A. Mendapat nilai A
B. Menyelesaikan tugas tepat waktu
C. Menguasai materi dan berkembang secara individu
D. Mengikuti petunjuk guru
E. Meningkatkan reputasi sekolah

Jawaban: C
Pembahasan: Target Pembelajaran menekankan pada penguasaan dan proses belajar, bukan hasil akhir.


13. PPB berperan penting dalam evaluasi pembelajaran karena...

A. Hanya fokus pada hasil
B. Mendorong persaingan
C. Menilai usaha dan perkembangan individu
D. Memotivasi siswa untuk menghindari tantangan
E. Membuat ujian lebih sulit

Jawaban: C
Pembahasan: PPB mendukung evaluasi yang menghargai proses dan usaha individu.


14. Komunitas belajar penting untuk PPB karena...

A. Siswa bisa meniru teman
B. Ada sistem hukuman
C. Menumbuhkan rasa saling percaya dan kolaborasi
D. Menghindari diskusi yang memicu konflik
E. Semua tugas bisa dibagikan

Jawaban: C
Pembahasan: Komunitas belajar membangun kepercayaan dan pola pikir bertumbuh secara sosial.


15. Ciri utama siswa dengan Growth Mindset saat gagal adalah...

A. Menyalahkan situasi
B. Berhenti mencoba
C. Mengambil tanggung jawab dan mencoba lagi
D. Merasa tidak berbakat
E. Menolak belajar lebih lanjut

Jawaban: C
Pembahasan: Growth Mindset melihat kegagalan sebagai peluang belajar.


16. Dalam siklus kreativitas I-K-I, tahapan “Iterasi” berarti...

A. Meniru hasil orang lain
B. Menghindari pengulangan
C. Melakukan hal yang sama secara berulang untuk perbaikan
D. Menghentikan ide yang salah
E. Mengulang pelajaran karena gagal

Jawaban: C
Pembahasan: Iterasi adalah pengulangan untuk memperbaiki dan mengembangkan ide.


17. Karakter performa dan karakter moral adalah...

A. Keterampilan emosional
B. Dua sisi dari pengembangan karakter
C. Aspek komunikasi
D. Prinsip matematis
E. Fokus pada hasil akademik

Jawaban: B
Pembahasan: Karakter performa untuk prestasi, karakter moral untuk tindakan etis.


18. Dalam prinsip pembelajaran “bermakna”, peran PPB adalah...

A. Membuat materi jadi sulit
B. Menumbuhkan pembelajar seumur hidup
C. Meningkatkan kompetisi antar siswa
D. Menyederhanakan nilai
E. Mengurangi tantangan

Jawaban: B
Pembahasan: PPB membantu siswa melihat makna dan manfaat dari proses belajar seumur hidup.


19. Sikap menerima tantangan dan mencoba hal baru mencerminkan...

A. Rasa takut gagal
B. Pola pikir tetap
C. Pola pikir bertumbuh
D. Sikap perfeksionis
E. Evaluasi akhir

Jawaban: C
Pembahasan: Growth mindset ditandai dengan kesediaan menghadapi tantangan.


20. Mengapa PPB penting dalam tahap refleksi pembelajaran?

A. Untuk menilai kecepatan kerja
B. Agar siswa tahu siapa yang salah
C. Untuk mengeksplorasi kekuatan dan area perbaikan
D. Agar siswa berhenti bereksperimen
E. Supaya hasil langsung terlihat

Jawaban: C
Pembahasan: Refleksi dalam PPB membantu siswa mengenali kemajuan dan potensi pengembangan diri.

Rangkuman Materi Modul Pola Pikir Bertumbuh (Pelatihan Pembelajaran Mendalam)

 


Rangkuman Materi: Pola Pikir Bertumbuh

1. Pengertian dan Konsep Dasar
Pola pikir (mindset) adalah keyakinan yang membentuk cara seseorang berpikir dan bertindak. Pola pikir bertumbuh (Growth Mindset) adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat dikembangkan melalui belajar dan usaha, bukan sesuatu yang tetap (Fixed Mindset).

2. Karakteristik Pola Pikir Bertumbuh (PPB)

  • Melihat tantangan sebagai peluang belajar.

  • Menganggap kesalahan sebagai proses pembelajaran.

  • Fokus pada usaha, strategi, dan ketekunan, bukan bakat semata.

  • Percaya bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan kesempatan untuk berkembang.

3. Suara Pola Pikir Tetap vs Bertumbuh
Pola pikir tetap ditandai oleh rasa takut gagal, menghindari tantangan, dan menyimpulkan kemampuan secara tetap. Pola pikir bertumbuh memberi respons optimis, ingin mencoba kembali, dan melihat potensi diri terus berkembang.

4. Intervensi Pola Pikir
Dapat dilakukan dengan cara:

  • Mendorong murid untuk mencoba lagi saat mengalami kesulitan.

  • Memberikan pujian proses, bukan pujian pribadi.

  • Menjelaskan bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar.

  • Mengenalkan konsep “The Power of YET” (belum bisa ≠ tidak bisa).

5. Peran Guru dan Komunitas Belajar
Relasi guru–murid yang saling percaya penting untuk menanamkan PPB. Guru perlu:

  • Menyampaikan keyakinannya pada kemampuan murid.

  • Menjadi teladan dalam berpikir bertumbuh.

  • Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung eksplorasi.

6. Target Pembelajaran vs Target Performa
Target performa fokus pada hasil (nilai tinggi), sementara target pembelajaran fokus pada penguasaan materi dan proses belajar. PPB mendukung pendekatan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan menantang.

7. Strategi Praktis Pendukung PPB

  • Gunakan mind map untuk menata ide sesuai cara kerja otak.

  • Fasilitasi pembelajaran berbasis tantangan dan kolaborasi.

  • Gunakan pendekatan Productive Failure untuk mendorong eksplorasi solusi.

8. Pembelajaran Mendalam dan Profil Lulusan
PPB mendukung pembelajaran mendalam melalui tiga tahap: memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. PPB juga mendukung penguatan 8 profil pelajar Pancasila: beriman dan bertakwa, berkewargaan, kreatif, bernalar kritis, mandiri, kolaboratif, sehat, dan komunikatif.

9. Kreativitas dan Inovasi
PPB menumbuhkan siklus Iterasi-Kreativitas-Inovasi (IKI) yaitu mencoba, mengembangkan ide baru, dan menghasilkan solusi orisinal. Ini relevan dalam mendorong identitas sebagai lifelong learner.

10. Pengetahuan Nilai dan Karakter
Karakter terdiri dari karakter moral (berbuat baik) dan performa (mencapai yang terbaik). Integrasi PPB dalam pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai kehidupan, menyadari dampak positif/negatif dari tindakan, dan menerapkan ilmu secara etis.