Soal 1
Pembelajaran Mendalam dilaksanakan dengan Prinsip Pembelajaran BBM yaitu:
Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan.
Prinsip Pola Pikir Bertumbuh akan berperan besar pada prinsip?
A. Berkesadaran
B. Ketiganya
C. Menggembirakan
D. Bermakna
✅ Jawaban: A. Berkesadaran
📚 Pembahasan Lengkap:
Pola pikir bertumbuh (growth mindset) adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat dikembangkan melalui proses belajar, usaha, refleksi, dan ketekunan. Dalam konteks pendidikan, ini sangat berkaitan dengan kesadaran diri siswa dalam belajar.
Prinsip Berkesadaran menekankan:
-
Siswa menyadari bahwa mereka sedang belajar.
-
Siswa tahu apa, mengapa, dan bagaimana proses belajarnya berlangsung.
-
Siswa terlibat secara aktif dan reflektif dalam meningkatkan dirinya.
Kenapa tidak pilihan lain?
-
Bermakna → Fokus pada keterkaitan materi dengan kehidupan nyata, bukan proses berpikir tumbuh.
-
Menggembirakan → Menekankan pada suasana positif, tapi bukan fondasi utama growth mindset.
-
Ketiganya → Walaupun pola pikir bertumbuh bisa mendukung semuanya, inti utamanya adalah pada kesadaran diri (berkesadaran).
🧠 Kesimpulan:
Pola pikir bertumbuh membutuhkan kesadaran akan proses belajar, kegagalan, dan perbaikan berkelanjutan. Maka, prinsip BBM yang paling tepat adalah Berkesadaran.
Jawaban yang benar: A. Berkesadaran ✅
Soal 2
Pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan bertanggung jawab dilandasi oleh prinsip BBM (Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan).
Jika seorang guru ingin menumbuhkan kesadaran belajar dan refleksi diri peserta didik, maka prinsip BBM yang paling relevan untuk diperkuat adalah?
A. Menggembirakan
B. Bermakna
C. Berkesadaran
D. Ketiganya
✅ Kunci Jawaban: C. Berkesadaran
📚 Pembahasan:
Prinsip berkesadaran dalam pembelajaran mendalam menekankan bahwa peserta didik:
-
Sadar terhadap apa yang sedang mereka pelajari.
-
Dapat merefleksi mengapa materi itu penting.
-
Mampu mengevaluasi proses dan strategi belajar mereka sendiri.
Ini sangat berkaitan dengan penguatan metakognisi dan pola pikir bertumbuh (growth mindset), di mana siswa belajar dari proses, bukan hanya hasil.
Soal 3
Bapak Rian berperan sebagai wali kelas pada Kelas X di SMA. Ia aktif membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik. Pada kesempatan itu Bapak Rian selalu menyampaikan kepada orang tua tentang capaian belajar anaknya di seluruh mata pelajaran. Ia menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh anak untuk meningkatkan capaian belajarnya. Di saat yang sama, Bapak Rian sebagai guru sejarah menggunakan hasil asesmen yang sudah dilakukan terhadap peserta didik di kelas untuk menilai sejauh mana pembelajaran sejarah berlangsung secara efektif.
Apa yang dilakukan oleh Bapak Rian sejalan dengan prinsip asesmen yaitu ...
A. Objektif
B. Sahih
C. Transparan
D. Berkeadilan
E. Edukatif
✅ Jawaban yang benar: E. Edukatif
📚 Pembahasan Lengkap:
Prinsip asesmen edukatif adalah bahwa asesmen tidak hanya digunakan untuk menilai hasil belajar, tetapi juga sebagai alat untuk memperbaiki proses belajar dan pembelajaran. Guru memberikan umpan balik yang konstruktif, membimbing peserta didik, dan membantu mereka memahami bagaimana cara meningkatkan diri.
Dalam soal ini:
-
Bapak Rian mengkomunikasikan hasil capaian peserta didik kepada orang tua.
-
Ia juga menyampaikan langkah-langkah peningkatan belajar kepada siswa.
-
Ia menggunakan hasil asesmen untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran sejarah.
Semua tindakan itu menunjukkan fungsi asesmen sebagai alat edukatif, bukan sekadar pengukuran nilai.
❌ Mengapa pilihan lain tidak tepat?
-
A. Objektif → Berarti bebas dari bias, tapi soal lebih menekankan pada fungsi pembimbingan.
-
B. Sahih → Berarti asesmen harus mengukur apa yang seharusnya diukur, tapi konteks soal tidak membahas validitas alat ukur.
-
C. Transparan → Lebih ke keterbukaan proses asesmen, bukan komunikasi dua arah seperti dalam soal.
-
D. Berkeadilan → Menyiratkan perlakuan adil tanpa diskriminasi, tapi soal ini menekankan fungsi pembinaan dari asesmen.
🧠 Kesimpulan:
Tindakan Bapak Rian mencerminkan prinsip asesmen edukatif, karena hasil asesmen digunakan untuk memberikan umpan balik dan meningkatkan kualitas belajar siswa.
Jawaban yang benar: E. Edukatif ✅
Soal 4
Ibu Ratna adalah guru IPA di SMP. Ia rutin memberikan tugas formatif dan umpan balik tertulis kepada peserta didik setelah melakukan penilaian. Dalam setiap catatan, Ibu Ratna tidak hanya memberi skor, tetapi juga menuliskan saran spesifik yang bisa dilakukan peserta didik untuk memperbaiki hasil belajarnya. Selain itu, ia membuka ruang diskusi dengan peserta didik yang kesulitan agar mereka bisa memperbaiki strategi belajar ke depannya.
Tindakan yang dilakukan oleh Ibu Ratna mencerminkan prinsip asesmen ...
A. Sahih
B. Objektif
C. Edukatif
D. Transparan
E. Akuntabel
✅ Kunci Jawaban: C. Edukatif
📚 Pembahasan:
Ibu Ratna menggunakan asesmen untuk membimbing dan memperbaiki proses belajar siswa. Ia tidak hanya memberi nilai, tetapi juga memberi umpan balik konstruktif, membuka ruang diskusi, dan membantu siswa menyusun strategi peningkatan. Ini adalah esensi dari prinsip edukatif dalam asesmen.
Jika kamu ingin soal ini dibuat versi uraian atau versi asesmen formatif untuk latihan guru, aku juga bisa bantu!
Soal 5
Kegiatan kemitraan pembelajaran manakah yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran mendalam?
A. Menghindari kerja sama antara guru, murid, dan staf sekolah agar lebih fokus pada pembelajaran individu
B. Membatasi pembelajaran hanya dalam kelas tanpa bekerja sama dengan guru lain atau organisasi
C. Kolaborasi lintas mata pelajaran, seperti proyek bersama antara guru IPA dan Matematika untuk menganalisis data eksperimen ilmiah
D. Mengundang pakar dari luar sekolah untuk memberikan kuliah umum tanpa melibatkan guru atau siswa lain di sekolah
✅ Jawaban yang benar: C. Kolaborasi lintas mata pelajaran, seperti proyek bersama antara guru IPA dan Matematika untuk menganalisis data eksperimen ilmiah
📚 Pembahasan Lengkap:
Pembelajaran mendalam (deep learning) mengharuskan keterlibatan peserta didik dalam konteks yang bermakna, terintegrasi, dan kontekstual. Salah satu cara untuk memperkaya pengalaman tersebut adalah dengan membangun kemitraan pembelajaran baik di dalam maupun luar kelas.
✅ Pilihan C mencerminkan:
-
Kolaborasi lintas mata pelajaran → mengintegrasikan pengetahuan secara autentik.
-
Proyek nyata → memberi ruang untuk berpikir kritis, pemecahan masalah, dan refleksi.
-
Keterlibatan aktif guru dan siswa → inti dari pembelajaran mendalam.
❌ Mengapa pilihan lainnya kurang tepat?
-
A. Menghindari kerja sama... → Justru bertentangan dengan semangat kolaboratif pembelajaran abad 21.
-
B. Membatasi pembelajaran... → Menyempitkan ruang eksplorasi siswa, menghambat koneksi antar pengetahuan.
-
D. Mengundang pakar tanpa melibatkan guru/siswa lain... → Kurang kontekstual dan tidak menumbuhkan kolaborasi lintas pihak.
🧠 Kesimpulan:
Kegiatan kolaboratif dan lintas mata pelajaran adalah strategi terbaik untuk menciptakan pembelajaran mendalam yang bermakna dan kontekstual bagi siswa.
Jawaban: C. Kolaborasi lintas mata pelajaran ✅
Soal 6
Dalam rangka mendorong pembelajaran mendalam, sebuah sekolah mengadakan proyek berbasis lingkungan hidup. Dalam proyek ini, guru IPS bekerja sama dengan guru Bahasa Indonesia untuk membimbing siswa membuat laporan hasil observasi lapangan tentang perubahan sosial akibat pencemaran lingkungan. Selain itu, siswa juga diundang untuk mempresentasikan temuannya di forum diskusi dengan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut mencerminkan bentuk kemitraan pembelajaran yang ...
A. Terbatas dalam ruang kelas dan tidak mengintegrasikan pembelajaran lintas disiplin
B. Berbasis kompetisi antar siswa dan antar guru untuk meningkatkan nilai akademik
C. Menekankan hafalan teori dan pengumpulan data tanpa penerapan di dunia nyata
D. Mendorong kolaborasi lintas mata pelajaran dan keterlibatan komunitas luar sekolah
E. Berfokus hanya pada tugas individual tanpa interaksi lintas peran
✅ Kunci Jawaban: D. Mendorong kolaborasi lintas mata pelajaran dan keterlibatan komunitas luar sekolah
📚 Pembahasan:
Kegiatan tersebut:
-
Melibatkan guru dari dua mata pelajaran berbeda (IPS & Bahasa Indonesia) → kolaborasi lintas mata pelajaran.
-
Memberi ruang bagi siswa untuk melakukan observasi lapangan → konteks nyata.
-
Mengundang tokoh masyarakat → menjalin kemitraan luar sekolah.
-
Siswa menyajikan hasilnya → mengembangkan komunikasi, refleksi, dan berpikir kritis.
Semua ini sejalan dengan tujuan pembelajaran mendalam, yaitu mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, bekerja lintas disiplin, dan membangun kemitraan strategis.
Soal 7
Berikut ini merupakan penerapan dari prinsip berkesadaran dalam pendekatan pembelajaran mendalam adalah ....
A. Kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata
B. Keingintahuan terhadap pengetahuan dan pengalaman baru
C. Tantangan yang memotivasi
D. Kebermanfaatan pengalaman untuk diterapkan dalam konteks baru
✅ Jawaban yang benar: A. Kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata
📚 Pembahasan:
Prinsip berkesadaran dalam pembelajaran mendalam menekankan bahwa siswa:
-
Sadar terhadap apa yang sedang mereka pelajari
-
Sadar mengapa mereka mempelajarinya
-
Sadar bagaimana pembelajaran tersebut berguna dalam kehidupan
Dengan demikian, pembelajaran harus dirancang kontekstual, yaitu terkait erat dengan dunia nyata siswa. Hal ini membantu siswa memaknai materi secara lebih dalam dan relevan dengan kehidupannya sehari-hari.
❌ Mengapa pilihan lain kurang tepat?
-
B. Keingintahuan terhadap pengetahuan dan pengalaman baru → Ini lebih mencerminkan prinsip bermakna, karena berhubungan dengan ketertarikan dan eksplorasi.
-
C. Tantangan yang memotivasi → Merujuk pada prinsip menggembirakan, karena berhubungan dengan motivasi dan keterlibatan emosi positif.
-
D. Kebermanfaatan pengalaman untuk diterapkan dalam konteks baru → Ini terkait dengan transfer learning dan refleksi, tetapi lebih dominan pada bermakna atau edukatif.
🧠 Kesimpulan:
Pembelajaran yang berkesadaran harus membuat siswa merasa bahwa materi yang mereka pelajari berhubungan langsung dengan kehidupan mereka, yaitu kontekstual dan relevan.
Jawaban benar: A. Kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata ✅
Soal 8
Salah satu guru merancang pembelajaran dengan memulai topik dari masalah aktual yang terjadi di lingkungan siswa, seperti banjir di daerah tempat tinggal mereka. Siswa kemudian diminta menelusuri penyebab, dampak, serta solusi yang relevan terhadap masalah tersebut. Pendekatan ini merupakan penerapan dari prinsip … dalam pembelajaran mendalam.
A. Bermakna karena mengaitkan materi dengan nilai-nilai moral
B. Menggembirakan karena siswa tertantang menyelesaikan masalah
C. Berkesadaran karena siswa menyadari relevansi materi dengan kehidupan nyata
D. Kolaboratif karena siswa bekerja dalam kelompok
E. Reflektif karena siswa merefleksikan nilai yang mereka anut
✅ Kunci Jawaban: C. Berkesadaran karena siswa menyadari relevansi materi dengan kehidupan nyata
📚 Pembahasan:
Prinsip berkesadaran menekankan bahwa siswa tidak sekadar belajar untuk tahu, tetapi menyadari mengapa dan bagaimana pembelajaran itu relevan dengan kehidupan nyata mereka. Kasus di soal ini menggambarkan siswa belajar dari fenomena konkret (banjir) yang mereka alami sendiri.
Opsi lain seperti bermakna, menggembirakan, atau kolaboratif memang bisa relevan dalam konteks pembelajaran mendalam, namun inti utama dalam soal ini adalah kesadaran siswa terhadap keterkaitan materi dan kenyataan di sekitarnya.
Soal 9
Bu Lestari mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa berdiskusi tentang meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di sekitar mereka. Ia mengaitkan topik tersebut dengan materi energi alternatif dan keberlanjutan lingkungan. Siswa kemudian diminta menyampaikan pendapat tentang dampak penggunaan energi terhadap kehidupan sehari-hari.
Penerapan prinsip pembelajaran mendalam yang ditunjukkan oleh Bu Lestari termasuk prinsip …
A. Bermakna karena dikaitkan dengan isu global
B. Berkesadaran karena menghubungkan pembelajaran dengan konteks nyata siswa
C. Menggembirakan karena pembelajaran dilakukan melalui diskusi kelompok
D. Transformatif karena mengubah cara berpikir siswa
E. Reflektif karena mendorong siswa mengevaluasi perilaku mereka
✅ Kunci Jawaban: B. Berkesadaran karena menghubungkan pembelajaran dengan konteks nyata siswa
📚 Pembahasan:
Prinsip berkesadaran menekankan pentingnya siswa menyadari relevansi pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Dalam soal ini, Bu Lestari memulai pembelajaran dengan konteks nyata (kendaraan listrik yang sedang tren) sehingga siswa mampu mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman hidupnya.
Soal 10
Bapak Rian berperan sebagai wali kelas pada Kelas X di SMA. Ia aktif membangun komunikasi dengan orang tua peserta didik. Pada kesempatan itu, Bapak Rian selalu menyampaikan kepada orang tua tentang capaian belajar anaknya di seluruh mata pelajaran. Ia juga menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh anak untuk meningkatkan capaian belajarnya.
Di saat yang sama, Bapak Rian sebagai guru sejarah menggunakan hasil asesmen yang sudah dilakukan terhadap peserta didik di kelas untuk menilai sejauh mana pembelajaran sejarah berlangsung secara efektif.
Apa yang dilakukan oleh Bapak Rian sejalan dengan prinsip asesmen, yaitu …
A. Objektif
B. Sahih
C. Transparan
D. Berkeadilan
E. Edukatif
✅ Jawaban yang benar: C. Transparan
📚 Pembahasan:
Prinsip transparansi dalam asesmen menekankan bahwa hasil asesmen harus disampaikan secara jelas, terbuka, dan komunikatif kepada pihak yang berkepentingan, dalam hal ini adalah siswa dan orang tua. Hal ini bertujuan agar proses belajar dapat dievaluasi bersama, dan peserta didik mengetahui apa yang harus diperbaiki atau ditingkatkan.
Dalam kasus soal ini, Bapak Rian menyampaikan secara terbuka kepada orang tua mengenai capaian belajar dan memberikan arahan terhadap langkah-langkah perbaikan. Ini adalah bentuk nyata dari prinsip asesmen yang transparan, bukan sekadar edukatif atau sahih.
✅ Soal 11 – Prinsip Edukatif
Ibu Santi, guru Biologi, memberikan umpan balik tertulis pada lembar jawaban siswa yang belum mencapai KKM. Dalam umpan balik tersebut, ia menjelaskan bagian mana yang keliru dan menyarankan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
Tindakan yang dilakukan Ibu Santi mencerminkan prinsip asesmen …
A. Sahih
B. Berkeadilan
C. Edukatif
D. Objektif
E. Transparan
Jawaban: C. Edukatif
Pembahasan: Memberikan umpan balik yang membantu siswa berkembang merupakan inti dari prinsip edukatif dalam asesmen.
✅ Soal 12 – Prinsip Objektif
Pak Adi menilai hasil ujian siswa berdasarkan rubrik penilaian yang telah ditentukan sebelumnya tanpa dipengaruhi oleh sikap, perilaku, atau kedekatan pribadi siswa dengan guru.
Prinsip asesmen yang ditunjukkan Pak Adi adalah …
A. Edukatif
B. Objektif
C. Transparan
D. Sahih
E. Adil
Jawaban: B. Objektif
Pembahasan: Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan tidak dipengaruhi faktor subjektif, sehingga termasuk prinsip objektif.
✅ Soal 13 – Prinsip Sahih
Dalam menilai keterampilan berbicara, Bu Tania tidak hanya menggunakan tes tertulis, tetapi juga observasi langsung saat siswa melakukan presentasi di depan kelas sesuai tujuan pembelajaran.
Prinsip asesmen yang ditunjukkan Bu Tania adalah …
A. Sahih
B. Objektif
C. Edukatif
D. Transparan
E. Berkeadilan
Jawaban: A. Sahih
Pembahasan: Penilaian menggunakan metode yang sesuai dengan kompetensi yang diukur (keterampilan berbicara) menunjukkan prinsip sahih.
📘 Soal 14
Kegiatan kemitraan pembelajaran manakah yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran mendalam?
A. Menghindari kerja sama antara guru, murid, dan staf sekolah agar lebih fokus pada pembelajaran individu
B. Membatasi pembelajaran hanya dalam kelas tanpa bekerja sama dengan guru lain atau organisasi luar
C. Kolaborasi lintas mata pelajaran, seperti proyek bersama antara guru IPA dan Matematika untuk menganalisis data eksperimen ilmiah
D. Mengundang pakar dari luar sekolah untuk memberikan kuliah umum tanpa melibatkan guru atau siswa lain di sekolah
✅ Jawaban: C. Kolaborasi lintas mata pelajaran, seperti proyek bersama antara guru IPA dan Matematika untuk menganalisis data eksperimen ilmiah
🧠 Pembahasan:
Pembelajaran mendalam menekankan pengalaman belajar yang bermakna, kolaboratif, dan kontekstual. Salah satu strategi yang memperkaya pengalaman belajar adalah kegiatan lintas disiplin, di mana siswa melihat keterkaitan antar mata pelajaran dalam menyelesaikan suatu permasalahan nyata.
Pilihan C menunjukkan:
-
Kolaborasi antar guru ➜ menumbuhkan semangat kerja tim antar pendidik.
-
Keterpaduan materi antar mapel ➜ siswa belajar mengaitkan pengetahuan dari berbagai bidang.
-
Proyek berbasis data eksperimen ➜ memberikan pengalaman otentik yang memicu keterampilan berpikir kritis dan ilmiah.
Sementara opsi lainnya justru membatasi pengalaman belajar siswa, atau tidak melibatkan siswa secara langsung, yang bertentangan dengan semangat pembelajaran mendalam.
📘 Soal 15
Dalam rangka memperkuat proyek kewirausahaan di kelas, sekolah menginisiasi kerja sama antara guru IPS, guru Seni Budaya, dan pelaku UMKM lokal. Para siswa diminta merancang produk lokal, membuat desain kemasan, serta menghitung biaya produksi dan potensi keuntungan. Kegiatan ini kemudian dipresentasikan di hadapan pelaku usaha dan komunitas sekolah.
Kegiatan di atas mencerminkan bentuk kemitraan pembelajaran yang …
A. Terbatas dalam lingkup internal sekolah
B. Fokus pada mata pelajaran secara terpisah
C. Mendorong kolaborasi lintas mata pelajaran dan kemitraan dengan pihak eksternal
D. Menghindari keterlibatan masyarakat dalam pendidikan
E. Hanya mengandalkan peran guru IPS dan Seni Budaya
✅ Jawaban yang benar: C. Mendorong kolaborasi lintas mata pelajaran dan kemitraan dengan pihak eksternal
🧠 Pembahasan:
Soal ini menampilkan bentuk kolaborasi nyata dalam pembelajaran mendalam, yaitu:
-
🔗 Kolaborasi lintas mata pelajaran: antara IPS (kewirausahaan), Seni Budaya (desain produk), dan mungkin Matematika (perhitungan biaya).
-
🌍 Kemitraan luar sekolah: melibatkan pelaku UMKM lokal sebagai mentor/pemberi masukan.
-
👨🎓 Peran aktif siswa: mereka merancang, menghitung, dan mempresentasikan, bukan sekadar menerima materi.
Kegiatan seperti ini mencerminkan prinsip joyful, meaningful, dan mindful learning, sekaligus memenuhi elemen kontekstual, kolaboratif, dan reflektif dalam pembelajaran mendalam.
✅ Soal 16
Dalam pembelajaran mendalam terdapat 3 prinsip pembelajaran yang menjadi ciri khas pada pendekatan tersebut. Ketiga prinsip itu adalah …
A. Berkesadaran, bermakna dan menggembirakan
B. Memuliakan, menyenangkan dan berkesadaran
C. Memahami, mengaplikasikan dan menggembirakan
D. Berpusat pada peserta didik, kontekstual dan bermakna
🧠 Jawaban yang benar:
A. Berkesadaran, bermakna dan menggembirakan
✍️ Pembahasan:
Pembelajaran mendalam (deep learning) dalam Kurikulum Merdeka memiliki tiga prinsip utama yang dirancang untuk membangun pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyeluruh:
-
Berkesadaran (Mindful)
➤ Mengajak siswa untuk sadar terhadap proses belajar dan tujuan belajarnya. Siswa tidak hanya belajar secara pasif, tapi merefleksikan dan memahami "mengapa" mereka belajar. -
Bermakna (Meaningful)
➤ Materi dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa sehingga mereka bisa menghubungkan pelajaran dengan pengalaman pribadi atau lingkungan sekitar. -
Menggembirakan (Joyful)
➤ Suasana belajar yang menyenangkan, tanpa tekanan berlebihan, membuat siswa lebih terbuka dan termotivasi.
Opsi lainnya seperti “Memuliakan” dan “Berpusat pada peserta didik” memang penting, tapi tidak termasuk dalam terminologi resmi tiga prinsip pembelajaran mendalam.
❓ Soal 17
Pendekatan pembelajaran mendalam mendorong siswa mengalami proses belajar secara utuh. Ciri khas dari pendekatan ini adalah penerapan prinsip pembelajaran yang mencakup …
A. Kognitif, afektif, dan psikomotorik
B. Kontekstual, aplikatif, dan reflektif
C. Berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan
D. Literasi, numerasi, dan karakter
E. Mandiri, kolaboratif, dan kompetitif
✅ Kunci Jawaban:
C. Berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan
🧠 Pembahasan:
Prinsip BBM adalah fondasi dalam pembelajaran mendalam pada Kurikulum Merdeka:
-
Berkesadaran: siswa belajar dengan kesadaran penuh terhadap proses dan tujuannya.
-
Bermakna: pembelajaran dikaitkan dengan konteks nyata dan relevan.
-
Menggembirakan: suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan membuat siswa lebih terlibat.
Opsi lain mungkin relevan dengan pendidikan secara umum, namun tidak mewakili prinsip utama pembelajaran mendalam.
Soal 18
Pengalaman belajar pada pendekatan pembelajaran mendalam memiliki tiga proses tahapan yang terus berulang seperti siklus. Ketiga proses tersebut adalah …
A. Unistruktural, multistruktural, dan relasional
B. Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
C. Memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan
D. Memahami, menganalisis, dan mencipta
✅ Kunci Jawaban:
C. Memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan
🧠 Pembahasan:
Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam Kurikulum Merdeka dirancang sebagai proses berkelanjutan dan siklis, di mana siswa:
-
Memahami konsep atau materi secara menyeluruh.
-
Mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam situasi nyata.
-
Merefleksikan pengalaman belajarnya, baik keberhasilan maupun tantangan, untuk perbaikan dan pendalaman selanjutnya.
Ketiga tahap ini saling terhubung dan terus berulang agar peserta didik berkembang secara berkesadaran dan bertumbuh dari pengalaman belajar.
Pilihan lain seperti A dan D lebih merujuk pada taksonomi atau pendekatan lain yang tidak spesifik menggambarkan siklus pembelajaran mendalam dalam Kurikulum Merdeka.
❓ Soal 19
Dalam pembelajaran mendalam, proses belajar tidak berhenti setelah siswa memahami materi. Tahapan berikutnya yang membuat pembelajaran menjadi bermakna dan berkesadaran adalah …
A. Menghafal dan mengulang informasi
B. Menganalisis dan membuat ringkasan materi
C. Menerapkan pemahaman dalam situasi nyata dan merefleksikan hasilnya
D. Mencatat dan menyusun laporan tertulis
✅ Kunci Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
Pembelajaran mendalam menekankan pengalaman belajar sebagai proses yang berkelanjutan: siswa memahami, lalu menerapkan dalam konteks nyata, dan merefleksikan hasilnya. Ini membantu siswa membangun makna dan kesadaran dalam belajar.
❓ Soal 20
Proses “merefleksikan” dalam siklus pembelajaran mendalam memiliki peran penting karena …
A. Membantu guru mengevaluasi nilai akhir siswa
B. Menunjukkan siapa siswa yang aktif dan siapa yang pasif
C. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami kembali pengalamannya dan meningkatkan strategi belajar
D. Menjadi syarat administratif dalam pelaporan hasil belajar
✅ Kunci Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
Tahap refleksi dalam pembelajaran mendalam memberi ruang bagi peserta didik untuk merenungkan proses dan hasil belajarnya, mengenali kekuatan dan kekurangannya, serta menyesuaikan pendekatan belajar di masa depan. Ini membuat proses belajar lebih berkesadaran dan berkelanjutan.
📝 Soal 21
Seorang guru ingin menerapkan Pembelajaran Mendalam dengan menyesuaikan metode mengajarnya berdasarkan karakteristik murid dan sumber daya yang tersedia. Namun, ia menghadapi kendala keterbatasan alat praktik di sekolah.
Apa solusi terbaik yang dapat dilakukan guru agar perencanaan tetap optimal?
A. Mengganti aktivitas praktik dengan ceramah agar materi tetap tersampaikan dengan jelas
B. Menghapus tahap eksplorasi dan langsung memberikan tugas tertulis kepada murid
C. Mencari alternatif sumber daya, seperti simulasi digital atau kerja sama dengan mitra pembelajaran di dalam dan atau luar sekolah
D. Mengurangi materi yang memerlukan praktik agar lebih sesuai dengan keterbatasan alat
✅ Kunci Jawaban: C.
Mencari alternatif sumber daya, seperti simulasi digital atau kerja sama dengan mitra pembelajaran di dalam dan atau luar sekolah
🧠 Pembahasan:
Pendekatan pembelajaran mendalam menuntut pengalaman belajar yang aktif, kontekstual, dan bermakna. Ketika menghadapi keterbatasan alat praktik, solusi terbaik bukanlah mengurangi kualitas pembelajaran, melainkan:
-
Menggali alternatif sumber daya, seperti:
-
Menggunakan simulasi digital/laboratorium virtual
-
Berjejaring dengan mitra: perguruan tinggi, komunitas, dunia usaha
-
Membangun kemitraan kolaboratif lintas mata pelajaran
-
Langkah ini menjaga prinsip pembelajaran mendalam tetap utuh: berkesadaran, bermakna, menggembirakan, serta tetap relevan dengan realitas peserta didik.
🔸 Soal 22
Seorang guru Biologi ingin mengajak murid melakukan eksperimen sederhana di kelas, namun beberapa bahan kimia dan peralatan tidak tersedia. Untuk tetap menjalankan pembelajaran mendalam yang bermakna, tindakan paling tepat adalah …
A. Menggantikan eksperimen dengan tayangan video dan meminta murid menuliskan rangkuman
B. Menjelaskan konsep teori saja tanpa praktik untuk menghemat waktu dan biaya
C. Mengajak siswa mengembangkan proyek menggunakan bahan-bahan alami di lingkungan sekitar
D. Menghindari praktik karena berisiko dan lebih memilih metode ceramah yang aman
✅ Kunci Jawaban: C. Mengajak siswa mengembangkan proyek menggunakan bahan-bahan alami di lingkungan sekitar
🧠 Pembahasan:
Pendekatan pembelajaran mendalam menuntut siswa mengalami langsung proses belajar. Ketika alat tidak tersedia, guru dapat mengajak siswa untuk berkreasi dari lingkungan sekitar, sebagai bentuk eksplorasi aktif. Ini mencerminkan prinsip bermakna, kontekstual, dan menggembirakan dalam keterbatasan.
🔸 Soal 23
Dalam merancang pembelajaran mendalam di sekolah dengan fasilitas terbatas, guru ingin tetap mendorong aktivitas kolaboratif dan eksploratif. Strategi yang paling tepat untuk mewujudkan hal ini adalah …
A. Meminta siswa belajar mandiri di rumah dan menyampaikan laporan secara tertulis
B. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata melalui kemitraan dengan komunitas atau instansi luar
C. Mengurangi jam pelajaran agar fokus pada materi pokok saja
D. Mewajibkan semua siswa membawa alat sendiri meskipun tidak semua mampu
✅ Kunci Jawaban: B. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata melalui kemitraan dengan komunitas atau instansi luar
🧠 Pembahasan:
Keterbatasan bukan hambatan untuk pembelajaran bermakna. Kolaborasi dengan dunia luar memberi ruang eksplorasi, konteks nyata, dan memperkaya pengalaman siswa. Inilah salah satu ciri utama pembelajaran mendalam: kolaboratif, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan nyata.
🔸 Soal 24
Dalam pendekatan pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya diminta memahami teori, tetapi juga diarahkan untuk membangun makna dari pengalaman belajarnya. Salah satu ciri pembelajaran mendalam yang membuat siswa mampu belajar secara utuh adalah …
A. Memberikan tugas latihan soal sebanyak mungkin untuk dikerjakan secara mandiri
B. Mengajak siswa memahami materi melalui ceramah dan ujian berkala
C. Membimbing siswa menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari lalu melakukan refleksi
D. Menyediakan rangkuman materi dan membebaskan siswa belajar dengan cara masing-masing
✅ Kunci Jawaban: C
🧠 Pembahasan:
Pembelajaran mendalam bukan hanya soal memahami konsep, tapi juga mengalami dan merefleksikan. Dengan membimbing siswa untuk menerapkan pengetahuan dan melakukan refleksi, guru menumbuhkan pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan berkelanjutan.
🔸 Soal 25
Seorang guru meminta siswa untuk memahami konsep ekosistem, lalu mengamati lingkungan sekitar sekolah untuk mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup, dan akhirnya membuat jurnal refleksi tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Pendekatan ini menggambarkan tahapan pembelajaran mendalam, yaitu …
A. Menghafal, mengerjakan latihan, dan ulangan
B. Memahami, menerapkan, dan merefleksikan
C. Mencatat, mengulas, dan membuat rangkuman
D. Menganalisis, mengkritik, dan menilai
✅ Kunci Jawaban: B
🧠 Pembahasan:
Guru dalam soal mengarahkan siswa untuk memahami konsep, menerapkannya melalui pengamatan langsung, lalu merefleksikan maknanya. Inilah inti dari pembelajaran mendalam yang membentuk pengalaman belajar yang berkesadaran dan bermakna