Followers

Monday, July 14, 2025

MODUL AJAR DEEP LEARNING IPA SMP KELAS 9 – FASE D : Sistem Koordinasi, Reproduksi & Homeostasis Manusia

 


๐ŸŽ“✨ MODUL AJAR DEEP LEARNING IPA SMP KELAS 9 – FASE D ✨๐ŸŽ“
๐Ÿ“˜ Sistem Koordinasi, Reproduksi & Homeostasis Manusia

๐Ÿ’ก Belajar lebih mendalam, menyenangkan, dan bermakna!

๐Ÿ“ฆ ISI MODUL:
✅ 5 LKPD berbasis Discovery Learning & Problem Based Learning
✅ Asesmen formatif kreatif + rubrik lengkap + pembahasan rinci
✅ Asesmen sumatif soal HOTS pilihan ganda & uraian + kunci & pembahasan lengkap
✅ Pembelajaran kontekstual dengan model Project Based Learning
✅ Tersedia dalam format Word, mudah diedit, dan langsung bisa digunakan di kelas

๐ŸŽฏ Disusun sesuai Capaian Pembelajaran Fase D
๐Ÿง  Memuat 8 Profil Pelajar Pancasila
๐Ÿ“‚ Dilengkapi dengan:
• Identifikasi peserta didik
• Tujuan pembelajaran yang terukur
• Materi padat dan bermakna

๐Ÿ’ธ Harga? Murah meriah! Cocok untuk guru inovatif & kreatif.
๐Ÿ“ฉ Yuk, dapatkan sekarang dan buat pembelajaran IPA makin hidup dan mendalam!

Beli di Link-id http://lynk.id/wetyyuningsih/9my3zn2e453k

WA 081223292344

Sunday, July 13, 2025

LKPD Pertemuan Awal Biologi Kelas 11

 

๐Ÿ“„ LKPD Pertemuan Awal Biologi Kelas 11

Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Fase: XI / Fase F
Topik: Refleksi dan Penguatan Konsep Dasar Biologi untuk Pembelajaran Lanjutan
Durasi: 2 JP (90 menit)
Model Pembelajaran: Discovery Learning
Prinsip: Joyful, Meaningful, Mindful Learning


๐ŸŽฏ Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa merefleksikan pengalaman belajar biologi di kelas X dan keterkaitannya dengan kehidupan nyata.
  2. Siswa mengidentifikasi keterampilan ilmiah yang dibutuhkan dalam pembelajaran biologi lanjutan.
  3. Siswa memahami relevansi biologi dengan isu-isu global dan profesi masa depan.

๐Ÿ”ฐ A. Apersepsi & Ice Breaking

Aktivitas:

  • Guru menampilkan gambar/video singkat tentang isu global terkait biologi: krisis iklim, bioteknologi, penyakit menular.
  • Icebreaking: "Kalau saya jadi ilmuwan..."
    Siswa menyebut satu penemuan biologi yang ingin mereka buat untuk membantu dunia.

๐Ÿ”ฌ B. Aktivitas Inti

Aktivitas 1: Refleksi Belajar Biologi di Kelas X

Instruksi:
Jawablah pertanyaan berikut:

  1. Apa materi Biologi kelas X yang paling kamu sukai? Mengapa?
  2. Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi saat belajar Biologi?
  3. Keterampilan apa yang kamu rasa perlu ditingkatkan?

Aktivitas 2: Pemetaan Isu Biologi di Sekitar Kita

Instruksi:

  • Carilah 3 isu biologi yang terjadi di lingkungan sekitar (lokal atau global).
  • Jelaskan hubungannya dengan materi biologi.

Isu Biologi

Keterkaitan dengan Materi Biologi

Contoh:
| Penggunaan pestisida berlebihan | Terkait dengan dampaknya pada ekosistem dan rantai makanan |


Aktivitas 3: Koneksi Biologi dengan Profesi Masa Depan

Instruksi:

  • Pilih satu profesi yang berkaitan dengan biologi.
  • Jelaskan:
    a) Apa peran profesi tersebut?
    b) Konsep biologi apa yang dibutuhkan?
    c) Apakah kamu tertarik? Mengapa?

Contoh:

Profesi: Analis Mikrobiologi
Peran: Menguji bakteri dalam sampel makanan.
Konsep: Mikroskop, pertumbuhan bakteri, pencegahan penyakit.


๐Ÿง  C. Penutup & Refleksi

Instruksi:
Tuliskan:

  1. 2 hal yang kamu sadari penting untuk dikuasai di kelas 11 Biologi.
  2. 1 hal yang membuatmu penasaran untuk dipelajari lebih lanjut.

๐Ÿงพ Asesmen & Penilaian

Jenis Asesmen:

  • Asesmen Diagnostik (refleksi & pemetaan pengetahuan awal)
  • Penilaian Sikap (keterbukaan, tanggung jawab, minat belajar)

Rubrik Ringkas Penilaian

Aspek

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Refleksi Kelas X

Jawaban sangat minim

Jawaban umum

Refleksi cukup dalam

Refleksi kritis dan jujur

Pemetaan Isu

1 isu

2 isu

3 isu relevan

3+ isu dengan analisis baik

Koneksi Profesi

Tidak lengkap

Cukup lengkap

Lengkap

Lengkap & menunjukkan minat tinggi

Refleksi Penutup

Kurang spesifik

Umum

Relevan

Mendalam & mengarah ke tujuan belajar


๐Ÿ“ Catatan Guru

  • Kegiatan ini bersifat reflektif, bukan evaluatif.
  • Bisa dilakukan dalam kelompok kecil untuk diskusi awal tahun.
  • Bisa dijadikan acuan menyusun pembelajaran berdiferensiasi.
  • Disarankan dikombinasikan dengan pemutaran video atau studi kasus pendek.

 

LKPD Pertemuan Awal Biologi Kelas 10

LKPD Pertemuan Awal Biologi Kelas 10

Mata Pelajaran: Biologi
Kelas/Fase: X / Fase E
Topik: Pengantar Biologi dan Asesmen Diagnostik
Durasi: 2 JP (90 menit)
Model Pembelajaran: Discovery Learning
Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa mengenal ruang lingkup biologi sebagai ilmu dan peranannya dalam kehidupan.
  2. Siswa mampu mengidentifikasi keterkaitan biologi dengan ilmu lain dan profesi.
  3. Siswa mampu merefleksikan pengalaman belajar IPA sebelumnya.

A. Apersepsi & Ice Breaking

Aktivitas:

  • Guru menunjukkan gambar/teka-teki visual tentang fenomena kehidupan (misal: metamorfosis, pembelahan sel, dll).
  • Tanya jawab cepat: “Apa yang kalian ketahui tentang biologi?”
  • Icebreaking: “Tebak Profesi” – siswa diberi clue profesi yang berkaitan dengan biologi (dokter, ahli gizi, petani modern, ahli forensik, dll).

B. Aktivitas Inti

Aktivitas 1: Peta Konsep ‘Biologi Itu...’

Instruksi:

  • Buatlah peta konsep dari kata “Biologi” di tengah.
  • Hubungkan dengan minimal 5 konsep yang kalian ketahui, misal: makhluk hidup, eksperimen, laboratorium, dll.
  • Gunakan warna atau gambar agar lebih menarik.

Aktivitas 2: Koneksi Biologi dengan Dunia Nyata

Instruksi:

  • Carilah 3 contoh fenomena di kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan biologi.
  • Tulis hubungan antara fenomena tersebut dengan konsep biologi.

Fenomena

Hubungan dengan Biologi

 

 

 

 

Contoh: Tumbuhan tumbuh ke arah cahaya

Fototropisme

Aktivitas 3: Refleksi IPA SMP

Instruksi:
Jawablah pertanyaan refleksi berikut:

  1. Apa materi IPA yang paling kamu sukai di SMP? Mengapa?
  2. Apa tantanganmu saat belajar IPA?
  3. Apa harapanmu saat belajar Biologi di kelas 10?

C. Penutup & Refleksi

  • Diskusi kelas: Kesimpulan tentang apa itu biologi dan mengapa penting.
  • Siswa menulis 2 hal baru yang dipelajari hari ini dan 1 hal yang ingin dipelajari lebih lanjut.

Asesmen & Penilaian

Jenis Asesmen:

  • Asesmen Diagnostik (kognitif dan reflektif)
  • Penilaian Sikap (keaktifan dan keterbukaan)

Rubrik Penilaian Ringkas:

Aspek

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Peta Konsep

Tidak lengkap

Cukup lengkap

Lengkap

Lengkap dan kreatif

Contoh Fenomena

1 contoh

2 contoh

3 contoh tepat

3+ contoh disertai penjelasan baik

Refleksi

Jawaban minim

Refleksi dangkal

Refleksi cukup mendalam

Refleksi mendalam dan jujur


Catatan untuk Guru:

  • LKPD ini dapat diprint atau dijalankan di Google Docs.
  • Bisa disesuaikan untuk kegiatan individu, kelompok kecil, atau diskusi kelas.
  • LKPD ini juga bisa dilengkapi dengan presentasi singkat atau kuis ringan sebagai variasi.

 

Materi: Sistem Reproduksi Manusia IPA Kelas 9 SMP

 


๐Ÿ“˜ Materi: Sistem Reproduksi Manusia


1. Memahami Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi pada Laki-laki dan Perempuan

๐Ÿ”น A. Organ Reproduksi Laki-laki

Organ

Fungsi

Testis

Menghasilkan sperma dan hormon testosteron

Epididimis

Tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma

Vas deferens

Menyalurkan sperma dari epididimis ke uretra

Uretra

Saluran keluarnya sperma dan urine (berbeda waktu)

Penis

Alat untuk mengantarkan sperma ke alat reproduksi perempuan

Kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar cowper

Menghasilkan cairan semen yang melindungi dan memberi nutrisi pada sperma

๐Ÿ”น B. Organ Reproduksi Perempuan

Organ

Fungsi

Ovarium

Menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta progesteron

Tuba fallopi (saluran telur)

Tempat bertemunya sel telur dan sperma (fertilisasi terjadi di sini)

Uterus (rahim)

Tempat tumbuh dan berkembangnya janin

Vagina

Saluran keluarnya bayi saat melahirkan dan tempat masuknya sperma


2. Menjelaskan Tahapan Siklus Menstruasi serta Peran Hormon dalam Mengaturnya

๐Ÿ”น A. Pengertian Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah proses alami bulanan pada perempuan, di mana dinding rahim mengalami penebalan dan peluruhan sebagai persiapan kehamilan. Rata-rata berlangsung selama 28 hari.

๐Ÿ”น B. Tahapan Siklus Menstruasi

Tahap

Hari ke-

Peristiwa yang Terjadi

1. Menstruasi

1–5

Lapisan dinding rahim meluruh dan keluar sebagai darah karena tidak ada pembuahan

2. Pra-ovulasi

6–13

Hormon estrogen meningkat → merangsang penebalan dinding rahim dan pematangan sel telur

3. Ovulasi

14

Sel telur dilepaskan dari ovarium (masa subur)

4. Pasc-ovulasi

15–28

Hormon progesteron menjaga penebalan rahim → jika tidak dibuahi, hormon menurun dan terjadi menstruasi lagi

๐Ÿ”น C. Peran Hormon

  • Estrogen: merangsang pertumbuhan dinding rahim.
  • Progesteron: mempertahankan dinding rahim agar siap untuk kehamilan.
  • FSH dan LH (dari hipofisis): mengatur pematangan dan pelepasan sel telur.

3. Merefleksikan Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi

๐Ÿ”น A. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi

  • Menjaga kebersihan organ reproduksi.
  • Menggunakan pakaian dalam yang bersih dan tidak lembap.
  • Tidak berganti-ganti pasangan (mencegah penyakit menular seksual).
  • Konsumsi makanan bergizi untuk keseimbangan hormon.
  • Istirahat cukup dan menghindari stres berlebihan.
  • Konsultasi ke tenaga medis jika ada gangguan haid atau keluhan lainnya.

๐Ÿ”น B. Sikap yang Harus Dikembangkan

  • Tanggung jawab terhadap perubahan tubuh saat pubertas.
  • Menghargai tubuh sendiri dan orang lain tanpa ejekan atau pelecehan.
  • Menghindari pergaulan bebas dan menyaring informasi dari media dengan bijak.

๐Ÿ”น C. Refleksi Nilai Spiritual

“Dan Dialah yang menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya (punya) keturunan dan hubungan keluarga.” (QS. Al-Furqan: 54)

Menjaga sistem reproduksi adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas anugerah tubuh yang sempurna. Remaja perlu dibimbing untuk memahami fungsi reproduksi sebagai bagian dari tanggung jawab dan kehormatan, bukan sekadar organ biologis.


๐Ÿ“Œ Kesimpulan

  • Organ reproduksi memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia.
  • Siklus menstruasi adalah proses alami yang dikendalikan oleh hormon.
  • Menjaga kesehatan reproduksi adalah bentuk ibadah dan kepedulian terhadap diri sendiri.

 

Materi: Homeostasis dan Mekanisme Pengaturannya dalam Tubuh Manusia Kelas 9 SMP Fase D

 


๐Ÿ“˜ Materi: Homeostasis dan Mekanisme Pengaturannya dalam Tubuh Manusia


1. Pengertian Homeostasis

Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk menjaga kestabilan kondisi internal tubuh agar tetap seimbang, meskipun terjadi perubahan di lingkungan luar.

Contoh: suhu tubuh manusia dijaga sekitar 36,5–37,5°C meskipun suhu lingkungan berubah-ubah.

๐Ÿ” Komponen utama homeostasis:

  • Reseptor → mendeteksi perubahan (misalnya perubahan suhu).
  • Pusat pengendali (misalnya otak/hipotalamus) → menerima informasi dan menentukan respons.
  • Efektor → organ atau sistem yang merespons untuk mengembalikan keseimbangan (misalnya kulit, pankreas).

2. Peran Sistem Saraf dan Sistem Hormon dalam Homeostasis

๐Ÿ“Œ Sistem Saraf:

  • Bekerja cepat melalui impuls listrik.
  • Mengatur respons langsung terhadap rangsangan.
  • Contoh: saat suhu panas, otak mengirim sinyal ke kulit untuk berkeringat.

๐Ÿ“Œ Sistem Hormon (Endokrin):

  • Bekerja lambat tapi efeknya lebih lama.
  • Hormon disekresikan oleh kelenjar ke dalam darah dan bekerja pada organ target.
  • Contoh: hormon insulin dari pankreas mengatur kadar gula darah.

๐Ÿงฉ Keduanya saling bekerja sama menjaga keseimbangan tubuh.


3. Contoh Mekanisme Homeostasis Tubuh

๐Ÿ”น A. Pengaturan Suhu Tubuh

  • Saat panas:
    • Reseptor di kulit mendeteksi panas.
    • Hipotalamus memerintahkan tubuh mengeluarkan keringat dan melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi).
    • Tujuannya menurunkan suhu tubuh.
  • Saat dingin:
    • Tubuh menggigil (kontraksi otot untuk menghasilkan panas).
    • Pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) untuk mengurangi kehilangan panas.

๐Ÿ”น B. Pengaturan Kadar Gula Darah

  • Jika gula darah naik:
    • Pankreas mengeluarkan insulin → sel tubuh menyerap glukosa → kadar gula menurun.
  • Jika gula darah turun:
    • Pankreas mengeluarkan glukagon → hati mengubah glikogen menjadi glukosa → kadar gula naik.

๐Ÿ”น C. Pengaturan Keseimbangan Cairan (Air dan Garam)

  • Jika kekurangan air (dehidrasi):
    • Hipotalamus memicu pelepasan hormon ADH dari kelenjar hipofisis.
    • ADH menyebabkan ginjal menyerap lebih banyak air → urine lebih pekat.
  • Jika kelebihan air:
    • ADH dikurangi → ginjal mengeluarkan lebih banyak air → urine lebih encer.

4. Gangguan Homeostasis

Jika mekanisme homeostasis terganggu, dapat menyebabkan:

  • Demam (gangguan pengaturan suhu).
  • Diabetes (gangguan pengaturan kadar gula darah).
  • Dehidrasi atau edema (gangguan keseimbangan cairan tubuh).

5. Refleksi dan Nilai Religius

Tubuh manusia memiliki mekanisme pengaturan otomatis yang sangat kompleks dan teratur — ini adalah bukti keagungan ciptaan Tuhan YME.

“Dan pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Adz-Dzariyat: 21)

๐ŸŒŸ Menjaga homeostasis tubuh adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME, caranya:

  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Tidur cukup dan tidak stres berlebihan.
  • Menjauhi zat adiktif (rokok, alkohol, narkoba).

๐Ÿ“Œ Kesimpulan:

  • Homeostasis penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap stabil.
  • Sistem saraf dan hormon bekerja bersama untuk mengatur homeostasis.
  • Contoh penting: pengaturan suhu, gula darah, dan cairan tubuh.
  • Menjaga kesehatan tubuh adalah bentuk ibadah dan tanggung jawab terhadap karunia Tuhan.

Materi: Sistem Hormon dan Pengaruh Zat Adiktif terhadap Sistem Koordinasi Manusia IPA SMP Kelas 9 Fase D

 


๐Ÿ“˜ Materi: Sistem Hormon dan Pengaruh Zat Adiktif terhadap Sistem Koordinasi Manusia


1. Sistem Hormon (Sistem Endokrin)

๐Ÿ”น Pengertian

Sistem hormon adalah bagian dari sistem koordinasi tubuh yang bekerja bersama sistem saraf. Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, disekresikan langsung ke dalam darah, dan mengatur berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.

๐Ÿ”น Ciri-ciri Hormon

  • Diproduksi oleh kelenjar endokrin (tanpa saluran).
  • Bekerja dalam jumlah kecil tapi pengaruhnya besar.
  • Bersifat spesifik (hanya bekerja pada organ target).
  • Kerjanya lambat tapi tahan lama (dibanding impuls saraf yang cepat dan singkat).

๐Ÿ”น Kelenjar dan Hormon Utama

Kelenjar

Hormon

Fungsi

Hipofisis

Hormon pertumbuhan (GH)

Mengatur pertumbuhan tulang dan otot

Hormon TSH, FSH, LH

Mengatur kerja kelenjar lain, termasuk reproduksi

Tiroid

Tiroksin

Mengatur metabolisme

Adrenal

Adrenalin

Meningkatkan detak jantung saat stres/terkejut

Pankreas

Insulin & Glukagon

Mengatur kadar gula darah

Ovarium (wanita)

Estrogen & Progesteron

Mengatur siklus menstruasi dan kehamilan

Testis (pria)

Testosteron

Mengatur ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki


2. Zat Adiktif dan Jenis-jenisnya

๐Ÿ”น Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan kecanduan, merusak sistem saraf pusat, serta mengganggu keseimbangan hormon dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

๐Ÿ”น Jenis-jenis Zat Adiktif dan Contohnya

Jenis Zat Adiktif

Contoh

Dampak Utama

Narkotika

Heroin, morfin, ganja

Euforia, halusinasi, gangguan saraf, ketergantungan berat

Psikotropika

Ekstasi, sabu-sabu, LSD

Halusinasi, perubahan suasana hati, gangguan sistem saraf

Zat adiktif lainnya

Nikotin (rokok), alkohol, kafein

Ketergantungan, gangguan sistem hormon dan koordinasi


3. Dampak Zat Adiktif terhadap Sistem Koordinasi

๐Ÿ”น Sistem Saraf

  • Menurunkan kemampuan berpikir dan konsentrasi.
  • Menyebabkan kerusakan neuron (sel saraf) secara permanen.
  • Mengganggu kerja sinapsis dan pengiriman impuls.
  • Menyebabkan gangguan mental (halusinasi, delusi, depresi).

๐Ÿ”น Sistem Hormon

  • Mengganggu produksi hormon (misalnya menurunkan testosteron atau estrogen).
  • Menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi dan metabolisme.
  • Memicu gangguan fungsi organ seperti liver, pankreas, dan otak.

4. Analisis Studi Kasus Sederhana

Contoh Studi Kasus:

Seorang remaja mengonsumsi alkohol secara rutin dalam waktu 1 tahun. Ia mengalami kesulitan konsentrasi, perubahan emosi, dan gangguan keseimbangan tubuh. Pemeriksaan medis menunjukkan gangguan pada otak kecil dan ketidakseimbangan hormon testosteron.

Analisis Siswa Diharapkan:

  • Mengidentifikasi zat adiktif (alkohol).
  • Menjelaskan pengaruh terhadap sistem saraf (gangguan keseimbangan, emosi).
  • Menjelaskan pengaruh terhadap sistem hormon (penurunan testosteron).

5. Pentingnya Menjaga Sistem Koordinasi dan Menolak Zat Adiktif

๐Ÿ”น Upaya Menjaga Sistem Koordinasi:

  • Tidur cukup dan teratur.
  • Konsumsi makanan bergizi (vitamin B kompleks, omega-3).
  • Olahraga rutin dan hindari stres berlebihan.
  • Hindari paparan zat adiktif (rokok, alkohol, narkoba).

๐Ÿ”น Refleksi Nilai Religius dan Moral

  • Tubuh manusia adalah karunia Tuhan YME yang luar biasa, termasuk sistem koordinasi yang kompleks.
  • Menjaga kesehatan tubuh, terutama otak dan hormon, adalah bentuk rasa syukur dan amanah yang harus dijaga.
  • Menolak zat adiktif berarti melindungi masa depan diri sendiri dan generasi penerus.

๐Ÿ“Œ Kesimpulan

  • Sistem hormon dan saraf bekerja bersama dalam sistem koordinasi tubuh.
  • Zat adiktif sangat berbahaya karena bisa merusak keduanya.
  • Remaja harus memahami risiko zat adiktif dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan tubuh sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.