Followers

Monday, November 29, 2021

1.3.a.7.1. Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Inkuiri Apresiatif

 

Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP berlatih menerapkan Inkuiri Apresiatif untuk mengidentifikasi potensi murid dan membuat strategi untuk menumbuhkannya.
  2. CGP berlatih memberikan umpan balik secara terstruktur terhadap pekerjaan CGP lainnya.

“Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”

Menggunakan model perubahan B-A-G-J-A

Tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama. Di tahap ini, Anda merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan.

Tahap kedua, Ambil Pelajaran. Pada tahapan ini, Anda mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut.

Tahap ketiga, Gali Mimpi. Pada tahapan ini, Anda dapat menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Di sinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas.

Tahap ketiga, Jabarkan Rencana. Di tahapan ini, Anda dapat merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi.

Tahapan terakhir, Atur Eksekusi. Di bagian ini, Anda memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.

Pada tugas demonstrasi konstektual kali ini saya akan membicarakan tentang kekuatan dan potensi murid rata-rata yang terkadang tidak kita perhatikan, karena terkadang kita hanya konsentrasi dengan murid- murid yang spesial, bermasalah atau yang sangat menonjol dalam prestasi akademiknya.

Tahap pertama, B-uat pertanyaan (Define)

Pertanyaan:
Hal baik apa yang dapat Anda temukan dari murid rata-rata ini dalam kegiatan belajar? 
Hal menarik apa yang dapat Anda pelajari dari respon, aktivitas, dan hasil belajar yang murid rata-rata ini? 

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Hal baik dan menarik yang saya temukan pada murid rata-rata adalah
  1. Murid rata- rata mengerjakan tugas saya tepat waktu
  2. Murid-murid rata- rata membuat catatan digital menggunakan aplikasi Canva, pic-art, Instagram.
  3. Murid rata- rata sangat respon dengan cepat tugas yang saya berikan.
  4. Murid rata-rata mempelajari semua sumber belajar yang saya berikan di LMS dan mengerjakan dengan sangat baik dan tepat waktu.
  5. Mengikuti apa yang saya minta dan arahkan setiap tugas.
  6. Hasil belajar murid rata-rata selalu di atas KKM bahkan mendapatkan nilai sempurna karena mengerjakan tugas sesuai dengan rubrik yang saya berikan.
Berikut adalah video kumpulan catatan digital murid rata- rata


Berikut adalah kumpulan video laporan praktikum Biologi

Tahap Kedua, A-mbil pelajaran (Discover)

Pertanyaan
Apa saja hal positif yang merupakan pengalaman atau pembelajaran yang diberikan oleh murid rata- rata? 

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Pengalaman dan pembelajaran positif dari murid rata- rata adalah :

  1. Karya catatan digital yang dibuat oleh murid rata- rata dengan menggunakan aplikasi Canva membuat saya sebagai guru jadi tertantang untuk mencoba aplikasi Canva sehingga saya menjadi bertambah ilmu.
  2. Video laporan praktikum yang dibuat oleh murid rata- rata membuat saya semakin tertantang untuk belajar IT dan menyadari bahwa kerja sama (team work) bagi murid SMA sangat penting dan sebagai modal dasar untuk semakin kreatif dan inovatif.
Tahap Ketiga, G-ali mimpi (Dream)

Pertanyaan
Hal ideal yang harusnya terjadi pada pembelajaran di sekolah?

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Hal ideal yang harusnya terjadi pada pembelajaran di sekolah adalah

  1. Semua murid mengerjakan tugas saya dengan baik dan tepat waktu
  2. Semua murid antusias dalam mengikuti pembelajaran Biologi
  3. Semua murid dapat membuat catatan digital menggunakan aplikasi Canva, pic-art atau yang lainnya.
  4. Semua murid dapat bekerja sama dalam membuat video laporan praktikum dengan baik dan tepat waktu.
  5. Semua murid mampu mengikuti sumber belajar yang saya berikan pada LMS dan semua antusias untuk mempelajari dengan baik mengikuti arahan saya sebagai Guru Biologi mereka.
  6. Hasil belajar semua murid bagus, di atas KKM, semua kompetensi dasar terselesaikan dengan baik.
Tahap Keempat, J-abarkan rencana (Design)

Pertanyaan 
Rencana apa yang akan dibuat untuk mewujudkan mimpi semua murid dapat antusias, respon dan mengerjakan semua tugas, arahan dari saya sebagai Guru Biologi?

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Rencana yang akan saya buat adalah

  1. Pelaksanaan program tutor sebaya sehingga murid yang rata- rata akan saya minta unruk mendampingi murid yang masih kurang dalam menyelesaikan tugas di LMS.
  2. Memberikan kepercayaan penuh terhadap murid rata-rata agar mau mengaktualisasikan dirinya menjadi murid yang penuh prestasi dan inovatif.
  3. Membuat tugas dalam kelompok (team work) karena sesuai dengan usia murid SMA yang lebih suka untuk bekerja kelompok daripada bekerja sendiri, ini dapat dimanfaatkan untuk mengajak murid yang kurang respon menjadi respon mengerjakan semua tugas karena bersama dengan teman-temannya.
  4. Mengadakan refleksi setelah pembelajaran supaya mengerti apa yang dirasakan oleh murid-murid sehingga bisa menjadi bahan evaluasi saya membuat pembelajaran lebih baik lagi 
Tahap Kelima, A-tur eksekusi (Deliver)

Pertanyaan
Apa saja langkah yang diambil, siapa yang terlibat dan bagaimana strategi supaya visi tercapai?

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Langkah yang saya ambil untuk mencapai visi adalah

  1. Membuat program tutor sebaya
  2. Membuat tugas berkelompok (team work)
  3. Mengadakan refleksi pembelajaran dengan murid

Yang terlibat dalam langkah perwujudan visi adalah

  1. Murid rata-rata , untuk membantu program tutor sebaya
  2. Rekan guru dalam satu sekolah terutama wali kelas dan guru BK untuk membantu bila terdapat murid yang bermasalah dalam proses pembelajaran
  3. Kepala Sekolah dan Wakasek Kurikulum, dalam mendukung program untuk perwujudan visi saya sebagai Guru Penggerak.

Strategi yang saya lakukan adalah

  1. Memberikan kepercayaan penuh terhadap murid rata- rata akan bisa mengajak murid yang lain untuk antusias dan respon terhadap pembelajaran Biologi.
  2. Memberikan reward berupa penambahan poin bagi murid rata- rata yang berhasil membimbing teman-temannya untuk antusias dan respon terhadap pembelajaran Biologi.
  3. Mengadakan Refleksi pembelajaran dan selalu digunakan sebagai bahan evaluasi supaya pembelajaran makin inovatif dan berpihak pada murid.

Demikian penjelasan tugas Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Inkuiri Apresiatif
 Mudah-mudahan bermanfaat. Salam Guru Penggerak....😍😍😍

Friday, November 26, 2021

Jurnal Refleksi Minggu Keenam ( 22 November - 26 November 2021)


 Berikut adalah cerita saya tentang Jurnal refleksi minggu keenam mengikuti PPGP Angkatan 4. Refleksi saya buat dengan metode 4P yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Perubahan.

Senin, 22 November 2021 
Peristiwa : 
1.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Berbagi Visi Murid Impian
Mengunggah kembali visi murid impian yang berbentuk Poster

Setelah diunggah kembali ke LMS, saya diminta untuk memberikan komentar visi impian murid dari rekan CGP lainnya. 
Perasan saya mendapatkan tugas ini sangat senang dan mendapatkan banyak sekali ide dan inspirasi dari rekan CGP lainnya. 
Pembelajaran yang saya per oleh dengan tugas ini adalah saya mendapat masukan membangun dari rekan CGP lain, dan itu membuat saya semakin semangat untuk mewujudkan visi saya untuk mencapai murid impian saya.
Perubahan yang saya lakukan adalah membuat strategi untuk mencapai impian murid yang saya impikan. Semakin menggali potensi yang dimiliki murid dan mengembangkan potensi aset yang mendukung supaya murid impian saya tercapai.

Selasa, 23 November 2021
Peristiwa :
1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Membuat kesimpulan tentang Inkuiri apresiatif dan model BAGJA, ditulis pada blog di LMS dan kita diminta untuk memberikan komentar kepada semua tulisan rekan CGP yang lain, memberikan komentar secara asinkronous yang dipandu oleh ibu Rukiyah sebagai Fasilitator, untuk memberikan komentar dan diberi waktu agar semua tulisan dapat dikomentari merata seluruh CGP.
Berikut adalah tulisan saya tentang BAGJA

Dalam penerapan pembelajaran inkuiri apresiatif menitikberatkan pada kelebihan atau kekuatan yang dimiliki oleh Guru dan bukan membicarakan tentang kekurangan yang dapat membuat semakin menurun tingkat motivasi diri untuk menjadi lebih baik. Jadi kita membicarakan kelebihan sebagai kekuatan kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Dalam Inkuiri apresiatif kita menggunakan metode BAGJA. Dalam bahasa Sunda artinya kebahagiaan atau keberuntungan. BAGJA terdiri dari Buat pertanyaan utama, menanyakan apa saja kelebihan kita sebagai kekuatan untuk memperbaiki diri dan lingkungan. Tahap kedua Gali Mimpi , menyusun visi misi kita dengan kelebihan yang kita punya. Tahap selanjutnya Jabarkan rencana, pada tahap ini setelah kita mempunyai visi maka kita susun rencana sematang mungkin supaya visi kita tercapai. Tahap terakhir adalah Atur Eksekusi , yaitu menentukan langkah-langkah tindakan, siapa yang bertanggung jawab dan perlahan-lahan mewujudkan visi misi kita.

Hal ini selalu saya pakai untuk menyusun visi saya, kelebihan saya akan terus di gali dan ditambah, setelah mempunyai visi, saya akan buat strategi untuk mencapai visi misi kita sebagai guru penggerak. Pada  tahap eksekusi tak lupa saya selalu mengadakan refleksi supaya bisa di evaluasi dan akan mengambil rencana B bila terjadi tantangan atau halangan pada rencana A. Sampai kita benar-benar mencapai visi misi kita. dan tak lupa teamwork kerja sama dengan rekan-rekan guru yang lain, karena saya tidak mungkin bertindak sendiri.

Perasaan saya mengerjakan tugas ini adalah sangat antusias sekali karena mendapatkan banyak masukan dari rekan CGP, mendapatkan banyak inspirasi tentang model BAGJA. Perasaan deg-degan karena diburu oleh waktu saat memberi komentar tulisan rekan CGP yang lain, tapi tetap bahagia dan bersemangat😍😍
Pembelajaran yang saya peroleh adalah saya menjadi terlatihnuntuk berpikir cepat dalam membaca tulisan rekan CGP dan memberikan komentar positif untuk tulisan rekan CGP lain. Saya juga mendapatkan masukan yang sangat membangun dan membuat saya semakin bersemangat untuk mewujudkan visi sebagai Guru Penggerak.
Perubahan yang saya lakukan adalah melaksanakan semua saran membangun dari rekan CGP yang lain, kemudian membuat strategi untuk dapat melaksanakan metode BAGJA dengan tepat agar dapat mewujudkan visi sebagai Guru Penggerak.

Rabu, 24 November 2021
Peristiwa
1.3.a.5. Ruang Kolaborasi - Visi Guru Penggerak (Unggah) dan ruang berdiskusi melalui vicon berdiskusi berkelompok untuk membicarakan tentang Pemetaan Kekuatan pencapaian visi Guru Penggerak. Berikut adalah hasil diskusi kelompok

Selain itu CGP diminta untuk membuat poster tentang pemetaan kekuatan diri dan aset lain dalam pencapaian visi sebagai Guru Penggerak. Berikut adalah poster yang telah saya buat
Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada tulisan saya di Blog saya tentang Kolaborasi Pemetaan Kekuatan pencapaian visi Guru Penggerak (klik disini)
Perasaan saya melaksanakan tugas ini adalah sangat senang, bahagia dan bersemangat, karena mendapatkan banyak ilmu, ide dan masukan dari rekan CGP dan dari ibu Fasilitator.
Pembelajaran yang saya peroleh adalah dalam diskusi semakin terbuka tentang pemetaan kekuatan dan aset yang dapat mendukung terwujudnya visi kita sebagai Guru Penggerak.
Perubahan yang akan saya lakukan adalah melaksanakan pemetaan kekuatan yang telah saya buat dengan mengenali lebih dalam dan menyusun strategi untuk pencapaian visi sebagai Guru Penggerak.

Kamis, 25 November 2021
Peristiwa : 
1.3.a.5.1 Ruang Kolaborasi - Presentasi dan Umpan Balik
mendiskusikan hasil pemetaan ini melalui pembelajaran sinkronus bersama CGP lain serta memberikan umpan balik atas pekerjaan CGP lain yang telah dilihat melalui gallery walk dalam LMS. 
Pada kesempatan ini diadakan vicon untuk memberikan umpan balik terhadap poster pemetaan kekuatan yang sudah kita buat. Jadi satu poster pemetaan kekuatan dikomentari oleh 3 CGP lainnya.
Perasaan saya dalam melaksanakan tugas ini adalah sangat senang, bahagia, dan antusias dalam diskusi, karena banyak mendapatkan ide, ilmu dan inspirasi untuk perwujudan visi Guru Penggerak.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah masukan dari rekan CGP lain terhadap poster pemetaan kekuatan yang saya buat, membuat saya semakin yakin, semangat untuk mewujudkan visi saya sebagai Guru Penggerak
Perubahan yang akan saya lakukan adalah akan menjadi CGP yang benar-benar semangat untuk mewujudkan visi sebagai guru Penggerak, semangat selalu melakukan perunbahan dan menjadi inspirasi buat rekan guru dan murid.

Jumat, 26 November 2021
Peristiwa1.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Visi Guru Penggerak
CGP dapat merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui. 
CGP dapat mengambil pembelajaran dari proses kolaborasi dan hasil pekerjaannya sendiri.
Saya diminta untuk menjawab pertanyaan berupa peristiwa, perasaan, pembelajaran dan perubahan yang saya akan lakukan selama refleksi terbimbing ini. Berikut adalah tulisan blog saya tentang tugas Refleksi terbimbing ini (klik disini)
Perasaan saya melaksanakan refleksi terbimbing adalah menjadi semakin menyadari potensi diri setelah belajar tentang pemetaan kekuatan pencapaian visi Guru Penggerak.
Pembelajaran yang saya peroleh adalah bahwa saya masih harus terus memperbaiki diri supaya pantas menjadi agen perubahan atau menjadi guru Penggerak yang diharapkan oleh negeri ini.
Perubahan yang harus saya lakukan adalah memantaskan diri untuk menjadi Guru Penggerak yang baik, melaksanakan semua program guru penggerak yang sudah di rancang akan terwujud visi sebagai Guru Penggerak.

Demikian tadi Jurnal Refleksi Minggu Keenam, mudah-mudahan dapat bermanfaat. Salam Bahagia dan salam Guru Penggerak...😍😍😍

1.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Visi Guru Penggerak

 


Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. CGP dapat merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui. 
2. CGP dapat mengambil pembelajaran dari proses kolaborasi dan hasil pekerjaannya sendiri.

Peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi dalam diskusi?
Peristiwa yang terjadi pada saat diskusi adalah CGP saling memberikan komentar terhadap pemetaan kekuatan untuk pencapaian visi, dan sebagian besar lebih menguatkan lagi, sehingga membuat CGP makin percaya diri dengan kekuatan yang dimiliki dan semangat untuk mewujudkan visinya. Pemberian kekuatan dan masukan membangun dari rekan CGP lain membuat saya semakin bersemangat untuk mewujudkan visi sebagai Guru Penggerak. Dalam diskusi Fasilitator juga memberikan umpan balik yang positif terhadap semua pemetaan kekuatan para CGP.

Perasaan apa yang muncul saat proses pembelajaran?
Perasaan bahagia, semangat, antusias karena mendapatkan banyak sekali ide dan inspirasi dari pemetaan kekuatan rekan CGP yang lain, membuat saya semakin mantap dan semangat untuk mewujudkan visi sebagai Guru Penggerak. Banyak sekali kelebihan rekan CGP yang membuat saya ingin mencontoh dan menerapkan dalam pembelajaran saya di sekolah. Bahagia karena terus mendapatkan ilmu baru, ide baru dan inspirasi baru untuk mewujudkan visi sebagai Guru Penggerak

Pembelajaran apa saja yang diperoleh melalui peta kekuatan?

Setelah menyusun pemetaan kekuatan untuk pencapaian visi, pembelajaran yang saya dapat adalah bahwa kekuatan adalah hal positif yang wajib kita gali, sehingga kita tahu sampai di mana kekuatan kita untuk bisa menyusun strategi untuk mencapai visi kita. Bukan hal negatif yang kita gali karena dapat membuat kita tidak bersemangat bahkan putus asa. Jadi pemetaan kekuatan hal positif itu wajib kita lakukan dan sangat penting untuk mewujudkan visi kita sebagai Guru Penggerak.

Jika saya ingin membuat perubahan dengan konsep inkuiri apresiatif
Apa saja yang perlu saya pelajari lebih lanjut? 
Berdasarkan konsep inkuiri apresiatif, hal yang akan saya pelajari lebih lanjut adalah pemetaan kekuatan yang sudah saya buat, masing-masing komponen akan saya lebih gali lagi hal positifnya, saya harus mengenal, mulai dari mengenal diri sendiri, rekan guru satu sekolah, murid-murid saya, kepala sekolah, dan fasilitas sekolah yang ada, sehingga dengan menganal secara detail saya bisa membuat langkah-langkah yang strategis untuk pencapaian visi saya sebagai guru Penggerak

Apa saja strategi yang dilakukan untuk melaksanakan perubahan?
Strategis yang akan saya lakukan adalah
  1. Berawal dari diri saya sendiri untuk memberikan inspirasi bagi murid, rekan guru sebagai guru penggerak yang inovatif
  2. Mengajak kolaborasi dengan rekan guru untuk bisa bersama-sama mewujudkan merdeka belajar , pembelajaran berpihak pada siswa.
  3. Meminta dukungan moril dari kepala sekolah tentang semua program Guru Penggerak
  4. Menyiapkan sarana prasarana atau fasilitas di sekolah untuk mendukung program Guru penggerak Dan tentunya tak lupa selalu berdoa akan semuanya lancar.
Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan refleksi diri akan memudahkan saya untuk mengambil langkah yang tepat demi terwujudnya visi saya sebagai Guru Penggerak.

Demikian tadi tugas Refleksi terbimbing pada modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Mudah-mudahan bermanfaat. dan salam bahagia selalu... Salam Guru Penggerak...😍😍😍

Thursday, November 25, 2021

Tugas 1.3.a.5 Ruang Kolaborasi tentang Pemetaan Kekuatan - Visi Guru Penggerak

 

Pada tugas sebelumnya tugas 1.3.a.1 Mulai diri, kami CGP diminta membuat poster tentang Imajiku tentang murid di masa depan, tentang Visi Guru Penggerak (klik disini), pada kesempatan kali ini tugas 1.3.a.5 membuat pemetaan kekuatan kita sebagai CGP untuk mencapai Visi kita. Menggunakan metode IA (Inquiry Apresiatif) dan memakai model BAGJA yaitu 
  1. Buat pertanyaan utama
  2. Ambil pelajaran 
  3. Gali mimpi
  4. Jabarkan rencana
  5. Atur Eksekusi

Nah, pada tahap pertama buat pertanyaan dan ambil pelajaran, kita akan mengambil hal- hal positif yang dapat mendukung terwujudnya visi kita sebagai Guru Penggerak. Jangan membicarakan kekurangan atau kelemahan karena akan menurunkan motivasi diri, kita harus menggali kelebihan kita akan kita semakin semangat. Selain itu tentunya kita juga akan menggali hal positif dari murid, rekan kerja, kepala sekolah, komite dan fasilitas sekolah untuk bisa kita satukan menjadi suatu kekuatan untuk mewujudkan mimpi dan visi kita.

Nah berikut adalah poster tentang Pemetaan Kekuatan yang saya miliki sebagai CGP, kemudian kekuatan dan peran murid, rekan Guru dalam satu sekolah, Kepala Sekolah dan Fasilitas sekolah. 



Selain itu sebelumnya kami diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memuat pemetaan kekuatan berbagai aset yang bisa mendukung terwujudnya Visi Guru Penggerak. Aset tersebut adalah CGP sendiri , murid, rekan Guru dalam satu sekolah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Fasilitas Sekolah. Berikut adalah hasil diskusi kelompok saya dan rekan CGP lainnya


Bila semua aset kita petakan kekuatan, manfaat dan peran maka kita bisa menyusun strategi untuk mewujudkan visi kita sebagai Guru Penggerak, yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid. Mudah-mudahan segera terwujud.. aamiin. Salam Guru Penggerak...😍😍😍

Monday, November 22, 2021

Jurnal Refleksi Minggu 5 ( 15 November - 20 November 2021 ) PPGP Angkatan 4

 


Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang kegiatan PPGP yang saya ikuti pada minggu kelima tanggal 15 November - 20 November 2021 (Jurnal Refleksi Minggu kelima). 

Senin, 15 November 2021 ( 1.2.a.8 Elaborasi Pemahaman - Nilai dan Peran Guru Penggerak)

Pada sesi ini, CGP dapat mengetahui praktik baik pembentukan nilai Guru Penggerak melalui sesi forum diskusi virtual bersama instruktur. Jadi saya mengikuti pertemuan virtual bersama CGP, PP dan Instruktur. Pada materi Nilai dan Peran Guru Penggerak, yang akan memberikan materi (Instruktur) adalah ibu Warih Wijayanti. Saya mendapatkan sesi kedua jam 15.30 sampai dengan 17.30 WIB. Pada materi kali ini sangat menyenangkan dan semakin mengerti, termotivasi untuk bisa melaksanakan semua nilai dan peran Guru penggerak. 

Pada awal sesi, kita diminta untuk melakukan rileksasi dengan menarik nafas tahan dan menghembuskan nafas sehingga pikiran kita menjadi tenang dan rileks, segala penat setelah seharian beraktivitas. 

Pada akhir sesi CGP diminta untuk memberikan refleksi peristiwa yang penting bagi para CGP pada padlet


Rabu, 17 November 2021 ( 1.2.a.9 Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak)
Pada sesi ini CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Berikut adalah video Koneksi Antar Materi Nilai dan Peran Guru Penggerak dan filosofi Ki Hajar Dewantara

Kamis, 18 November 2021 ( 1.2.a.10 Aksi Nyata- Nilai dan Peran Guru Penggerak)
Pada sesi ini, CGP mampu menerapkan strategi untuk menguatkan nilai dan peran Guru Penggerak dan CGP terbiasa untuk merefleksikan hasil pembelajaran yang didapat selama rangkaian modul 1.2   Nilai dan Peran Guru Penggerak

Berikut adalah tulisan saya tentang Aksi Nyata yang sudah saya lakukan setelah mempelajari modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak (klik disini)

Jumat, 19 November 2021 (1.3.a.3 Mulai dari Diri - Visi Guru Penggerak )
Kita memasuki modul baru 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Dimulai dari kegiatan 1.3.a.3 Mulai dari Diri, CGP mampu merumuskan visi pribadi mengenai murid dan bagaimana sekolah yang berpihak pada murid di masa depan.
Pada tugas pertama Mulai dari diri Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, CGP diminta untuk membuat 3 karya.

“Mari nyatakan visi kita lewat karya!”

CGP diminta untuk mengumpulkan 3 karya berupa poster 

1. Imajiku tentang Muridku di Masa Depan


Karya 2. Merangkai mimpi lewat kata- kata : melanjutkan tiap kalimat rumpang hingga menjadi satu kalimat satu paragraf utuh

Karya 3. Mengartikulasikan visi kita tentang murid dan sekolah yang kita impikan dalam satu kalimat.

Sabtu, 20 November 2021 ( Lokakarya 1 PPGP Angkatan 4 )
Lokakarya pertama di laksanakan di Hotel Novena, Kabupaten Bandung Barat, dimulai dari jam 8.00 - 15.00 WIB. Acara ini sangat menyenangkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang saya peroleh dan membuat saya mendapatkan banyak ide untuk membuat konten pembelajaran yang menarik dan mampu melaksanakan kompetensi Guru Penggerak supaya bisa mencapai merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila. Berikut adalah cerita tentang Lokakarya 1 PPGP Angkatan 4 (klik disini)

Perasan saya dalam menjalani pelatihan selama seminggu ini adalah bahagia, luar biasa, karena saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat banyak sehingga saya bisa mengamalkan dan termotivasi untuk menerapkan kompetensi Guru Penggerak dan mencapai merdeka belajar. 

Demikian tadi jurnal refleksi Minggu kelima PPGP Angkatan 4. Mudah-mudahan bermanfaat. Salam sehat dan bahagia selalu. Salam Guru Penggerak...😍😍😍









LOKAKARYA 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 4 (20 November 2021)


 Pada tanggal 20 November 2021 dilaksanakan Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan 4 bertempat di Hotel Novena Kabupaten Bandung Barat. Berikut adalah pengalaman saya pada waktu mengikuti Lokakarya 1 PPGP Angkatan 4. 

Pembukaan Lokakarya 1  
Pembukaan disampaikan oleh Kepala Pokja Teknologi dan Informasi Pembelajaran PPPTK TK dan PLB, Bapak Agus Mulyadi dan dibuka secara resmi oleh bapak Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.


Acara Inti

1. Pembukaan 
Peserta yang berjumlah 126 CGP dibagi menjadi 4 kelas. Saya masuk ke kelas 2 bertempat di ruang Kahuripan 4 bersama dengan 15 CGP dan 3 PP. 
Pada awal kita melakukan perkenalan antar CGP dan PP dengan menyebutkan kesukaan kita pribadi, dan menyamakan kesukaan. Pada waktu saya menyebutkan senang berbagi. Selanjutnya dilakukan ice breaking untuk membuat kita lebih bersemangat. Dan penyampaian tujuan dan kesepakatan belajar oleh PP ke CGP.


2. Pentingnya Pengembangan Diri
Masing-masing CGP diberi 2 kertas post-it berwarna hijau dan kuning. Warna hijau untuk menuliskan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Guru Penggerak. Sedangkan untuk post-it warna kuning untuk menuliskan kompetensi yang sudah kita miliki. Setelah selesai di tulis, CGP diminta untuk menempelkan pada kertas plano yang sudah di tempelkan di dinding ruangan. Selanjutnya CGP diminta untuk presentasi di depan, hanya perwakilan saja. Kompetensi yang harus di capai oleh Guru Penggerak adalah 
  1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran 
  2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
  3. Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
  4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru 
  5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid 

3. Pengenalan Kompetensi Guru Penggerak
Pada sesi ini kelas dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok A, B, C dan D. Masing-masing kelompok diberikan bahan diskusi dengan tema berbeda, diminta untuk berdiskusi dan membuat presentasi untuk bisa dipresentasikan di depan kelas. Berikut materi tiap kelompok.
A. Pengembangan diri sendiri dan orang lain
B. Memimpin pembelajaran
C. Memimpin managemen sekolah
D. Memimpin pengembangan sekolah
Saya masuk ke kelompok B membahas tentang kompetensi memimpin pembelajaran. Berikut adalah video presentasi kelompok B

4. Posisi Diri dan Pembuatan Rencana Pengembangan Diri.

Pada sesi ini para CGP secara pribadi diminta untuk mengisi lembar daftar kompetensi Guru Penggerak(klik disini)  Selanjutnya kita diminta untuk mengisi tugas evaluasi dan pengembangan diri ((klik disini). Selanjutnya kita diminta untuk berdiskusi dalam satu kelas, sehingga kita saling bertukar pikiran dan mendapatkan banyak pengetahuan tambahan dan pengalaman dari para CGP dan PP. Semua pengetahuan dan pengalaman dari para CGP dan PP membuat saya mempunya visi misi sebagai Guru Penggerak dan ingin secepatnya mewujudkan merdeka belajar di mana para peserta didik mempunyai profil pelajar Pancasila.

5. Penutupan
Pada sesi ini berisi tentang pengisian lembar evaluasi. Melakukan refleksi dengan cara setiap CGP mengutarakan satu kalimat yang menggambarkan perasaan selama satu hari mengikuti kegiatan Lokakarya 1. Saya mengungkapkan refleksi: mendapatkan banyak ide untuk membuat konten pembelajaran yang menarik. 
Setelah itu Pengajar Praktik memberikan hadiah terhadap 3 CGP yang dipilih. Dan alhamdulillah di kelompok PP Bu Dini Siti angraeni, M.Pd saya terpilih menjadi CGP yang berhak mendapatkan hadiah dari PP. 

Pada akhir acara dilakukan sesi foto bersama CGP dengan PP. 

Ini adalah foto bersama rekan CGP (Bu Siska Amelia) dan PP (Bu Dini Siti Angraeni, M.Pd)


Demikian tadi cerita saya pengalaman mengikuti Lokakarya 1 PPGP Angkatan 4 di Hotel Novena. Mudah-mudahan bermanfaat. Salam bahagia dan sukses selalu. Salam Guru Penggerak...😍😍😍

Sunday, November 21, 2021

1.2.a.10 Aksi Nyata - Nilai dan Peran Guru Penggerak


Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang Aksi Nyata setelah saya mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Guru Penggerak. 
Yang saya pelajari pada modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Sebelumnya kita bahas dahulu apa saja yang termasuk Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak adalah 
1. Mandiri
2. Reflektif
3. Kolaboratif
4. Inovatif
5. Berpihak pada murid

Peran Guru Penggerak adalah 
1. Menjadi pemimpin pembelajaran
2. Menggerakkan komunitas praktisi
3. Menjadi coach dan mentor rekan guru lain
4. Mendorong kolaborasi antar Guru
5. Mewujudkan kepemimpinan murid

Untuk lebih jelasnya silakan dilihat video tentang koneksi antar materi - nilai dan peran Guru Penggerak

Perasaan selama melakukan aksi untuk menguatkan nilai dan peran Guru Penggerak
Perasan saya selama melakukan aksi tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak sangat antusias dan semangat serta bahagia, karena telah melakukan perubahan untuk menjadi guru Penggerak yang baik. Sebenarnya nilai dan peran Guru Penggerak sudah saya lakukan sebelum mengikuti PGP ini. Disini saya akan menyebutkan apa saja yang sudah saya lakukan yang sesuai dengan nilai dan peran Guru Penggerak. 

Ide atau Gagasan yang timbul sepanjang proses
  1. Membuat pembelajaran yang berpihak pada murid dengan membuat video pembelajaran sendiri    karena disesuaikan dengan karakteristik peserta didik saya.(mengandung nilai : mandiri, inovatif  dan berpihak pada murid)
  2. Membuat rangkuman materi pembelajaran yang saya upload di Blog Wetyyuningsih.com yang dapat   digunakan sebagai sumber pembelajaran peserta didik.(mengandung nilai : mandiri, inovatif dan   berpihak pada murid)
  3. Membuat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.        (mengandung nilai : mandiri, inovatif dan berpihak pada murid)
  4. Membuat dan melaksanakan RPP pembelajaran kolaborasi PTMT dan daring yang sesuai dengan    karakteristik peserta didik.(mengandung nilai : mandiri, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada  murid)
  5. Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan peserta didik (mengandung nilai : mandiri, inovatif ,reflektif dan berpihak pada murid)
  6. Hasil refleksi dari peserta didim dijadikan evaluasi untuk memperbaiki pembelajaran dan mencapai merdeka belajar (mengandung nilai : mandiri, inovatif, reflektif dan berpihak pada murid)

Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
1. Pembuatan video pembelajaran sendiri. Sampai saat ini saya sudah membuat video pembelajaran              Biologi lengkap dari kelas 10,11 dan 12 yang dapat digunakan oleh peserta didik seluruh Indonesia            dan guru Biologi seluruh Indonesia.


2. Pembuatan materi pembelajaran yang saya upload di Blog Wetyyuningsih.com sehingga dapat digunakan oleh Guru dan peserta didik seluruh Indonesia.


3. Membuat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. LKPD saya upload di Blog sehingga dapat digunakan oleh Guru dan peserta didik seluruh Indonesia.


4. Membuat dan melaksanakan RPP pembelajaran kolaborasi PTMT dan daring yang sesuai dengan              karakteristik peserta didik.


 5.    Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan peserta didik
        Setelah melakukan pembelajaran daring dan PTMT saya meminta peserta didik untuk menuliskan              bagaimana perasaan, kesan dan pesan belajar Biologi secara daring dan PTMT. Berikut adalah                 foto kumpulan refleksi peserta didik kelas 12 IPA IPS LM .


Foto bercerita dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi nyata Nilai dan Peran Guru Penggerak

Perencanaan
Membuat perencanaan pembelajaran RPP kombinasi PTMT dan daring, dengan melengkapi Video pembelajaran, materi pembelajaran, LKPD yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Salah satu contoh RPP kombinasi daring dan PTMT

Salah satu video pembelajaran untuk pembelajaran daring

Salah satu contoh LKPD yang dibuat untuk pembelajaran

Materi Biologi yang di upload di Blog Wetyyuningsih.com

Pelaksanaan/ Penerapan 

Pembelajaran dilakukan dengan metode kombinasi PTMT (50% peserta didik) dan daring (50% peserta didik). Sehingga saya tetap mengupload video pembelajaran, materi pembelajaran di Blog, LKPD di aplikasi Google classroom. Untuk peserta didik PTMT membahas LKPD langsung dengan saya,. Karena waktunya yang sedikit untuk PTMT maka saya tetap membuat video pembahasan LKPD dan bisa digunakan oleh peserta didik sambil belajar di rumah. 
Foto video, LKPD dan materi Blog di upload di aplikasi google classroom



Foto PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas)

Refleksi
Setelah perencanaan dilaksanakan maka saya melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah saya lakukan. Selain refleksi diri, saya juga meminta peserta didik untuk memberikan masukan dan kesana selama pembelajaran sebagai refleksi pada pembelajaran yang telah saya lakukan. Berikut beberapa refleksi yang harus menjadi evaluasi perbaikan pembelajaran yang akan datang.
  1. Pembelajaran daring yang telah saya lakukan terlalu banyak memberikan tugas kepada peserta didik, walaupun tugas LKPD yang saya berikan dilengkapi dengan video pembahasan LKPD.
  2. Pemberian tugas berupa pembuatan catatan rangkuman video pembelajaran ternyata menurut peserta didik ada yang tidak keberatan karena bisa belajar aplikasi baru seperti Canva, pic art. Tetapi sebagian peserta didik ada yang merasa terbebani karena harus meluangkan waktu untuk membuat catatan digital.
  3. Pertemuan PTMT yang hanya diberi waktu 45 menit saja sangat tidak cukup untuk mebahas LKPD jadi kurang efektif dan efisien
  4. Keuntungan adanya PTMT adalah saya bisa mengenal peserta didik dan dapat menanyakan tentang tugas yang belum dikerjakan, apakah ada kendala dan bisa dicari solusi bersama.

Testimoni murid dalam aksi Nilai dan Peran Guru Penggerak

Berikut ini adalah video berupa refleksi sekaligus testimoni bagaiman saya mengajar daring dan PTMT.



Demikian tadi penjelasan tentang aksi nyata yang sudah saya lakukan setelah mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan peran Guru Penggerak. Mudah-mudahan bermanfaat. Salam sehat dan bahagia selalu... Salam Guru Penggerak...😍😍😍