🧠Rangkuman Pembelajaran Mendalam (PM)
1. Latar Belakang
-
Tantangan pendidikan Indonesia: rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), hasil PISA 2022 menunjukkan mayoritas siswa hanya mampu menjawab soal LOTS.
-
Diperlukan transformasi pembelajaran untuk menyiapkan generasi unggul menghadapi masa depan dan bonus demografi 2035.
2. Definisi Pembelajaran Mendalam
Pembelajaran Mendalam (PM) adalah pendekatan yang menekankan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, dilakukan secara holistik melalui olah pikir, hati, rasa, dan raga.
3. Tiga Prinsip Pembelajaran Mendalam
-
Berkesadaran
-
Siswa sadar akan tujuan belajar, terlibat aktif, dan mengatur strategi belajarnya.
-
-
Bermakna
-
Materi dikaitkan dengan kehidupan nyata dan memberi dampak.
-
-
Menggembirakan
-
Suasana positif dan menantang yang mendorong motivasi dan kreativitas.
-
4. Empat Olah dalam PM
-
Olah Pikir: pengembangan kemampuan kognitif (menganalisis, menyelesaikan masalah).
-
Olah Hati: pembentukan karakter, moral, dan nilai spiritual.
-
Olah Rasa: pengembangan empati, estetika, dan penghargaan terhadap keindahan.
-
Olah Raga: kesehatan fisik dan pembentukan karakter melalui aktivitas jasmani.
5. Tujuan: Profil Pelajar Pancasila (8 Dimensi)
-
Keimanan & ketakwaan
-
Kewargaan global
-
Penalaran kritis
-
Kreativitas
-
Kolaborasi
-
Kemandirian
-
Kesehatan
-
Komunikasi
6. Pengalaman Belajar dalam PM
a. Memahami
-
Konstruksi pengetahuan melalui keterkaitan konsep.
-
Terdiri dari: pengetahuan esensial, aplikatif, nilai & karakter.
b. Mengaplikasi
-
Menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata dan lintas disiplin.
-
Contoh: menerapkan konsep matematika dalam keuangan.
c. Merefleksi
-
Evaluasi proses dan hasil belajar (regulasi diri, metakognisi, emosi).
-
Contoh: menyusun ringkasan, mengendalikan stres belajar.
7. Kerangka Pembelajaran Mendalam (4 Pilar)
1. Praktik Pedagogis
-
Strategi pembelajaran autentik: proyek, inkuiri, kolaborasi, diferensiasi.
2. Kemitraan Pembelajaran
-
Kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, masyarakat, DUDI.
3. Lingkungan Pembelajaran
-
Ruang fisik dan virtual yang fleksibel, kondusif, dan memuliakan.
4. Pemanfaatan Teknologi Digital
-
Digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, hingga asesmen (AI, gamifikasi, evaluasi daring).
8. Transformasi Peran Guru dalam PM
-
Aktivator: Menstimulasi capaian belajar dan memberikan umpan balik.
-
Kolaborator: Bermitra dengan peserta didik, keluarga, dan DUDI.
-
Pengembang Budaya Belajar: Mendorong eksplorasi, inovasi, dan risiko terukur bagi siswa.
9. Ekosistem Pendukung PM
Terdiri dari:
-
Guru dan siswa
-
Sekolah (satuan pendidikan)
-
Pemerintah daerah dan pusat
-
Keluarga, masyarakat
-
Mitra profesi, dunia kerja
-
Teknologi dan media
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.