Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. Merefleksikan hasil dan
implementasikan konsep dalam bentuk aksi nyata di kelas/sekolah lewat Vlog/
Foto/ Audio/ Tulisan sederhana/ PPT
2. Menyusun rencana tindak lanjut perbaikan dalam meningkatkan diri untuk memahami materi dan implementasi/aksi nyata di kelas/sekolah
Bentuk Kegiatan
1. Refleksikan implementasi konsep dalam bentuk aksi nyata di
kelas/sekolah lewat Vlog/ Foto/ Audio/ Tulisan sederhana/ PPT
2. Merencanakan tindak lanjut perbaikan dalam meningkatkan diri
untuk memahami materi dan implementasi/aksi nyata di kelas/sekolah
3.
Menjawab Pertanyaan refleksi
Selamat Bapak dan Ibu sudah berada
pada akhir sesi, sekarang disilahkan untuk membangun koneksi dari materi yang
sudah dipelajari dengan peran Bapak dan Ibu, kemudian ceritakan tantangan dalam
mempelajari materi, ceritakan pula konsep-konsep penting yang bisa Bapak dan
Ibu implementasikan, dan buat komitmen diri untuk melakukan perubahan terkait
materi yang sudah dipelajari. Silahkan Bapak dan Ibu tuangkan pengalaman
tersebut dalam jurnal refleksi 4 C berikut!
Challenge : Ceritakan adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
Concept : Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjakankan peran Anda?
Change : Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah pembelajaran pada hari ini?
Refleksi Pembelajaran Modul Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid
Connection
Materi yang telah saya pelajari dalam modul ini sangat relevan dengan peran saya sebagai guru. Sebagai pendidik, saya bertanggung jawab untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mengelola berbagai program yang dapat mendukung perkembangan siswa. Materi tentang pengelolaan sumber daya, pendekatan berbasis aset, dan pentingnya kolaborasi dengan komunitas memberikan wawasan baru tentang bagaimana saya dapat lebih efektif dalam memanfaatkan potensi yang ada di sekitar saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Challenge
Salah satu ide yang berbeda dari praktik yang saya jalankan selama ini adalah pendekatan berbasis aset/kekuatan. Sebelumnya, saya lebih sering fokus pada kekurangan dan masalah yang dihadapi oleh siswa dan sekolah. Namun, narasumber dalam modul ini menekankan pentingnya melihat kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh siswa, guru, dan komunitas. Pendekatan ini memberikan perspektif baru yang lebih positif dan memberdayakan, yang berbeda dari pendekatan tradisional yang lebih berfokus pada masalah.
Concept
Konsep-konsep utama yang saya pelajari dan menurut saya penting untuk terus dibawa selama menjalankan peran saya adalah:
- Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan: Fokus pada kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh siswa, guru, dan komunitas.
- Kolaborasi dan Kemitraan: Pentingnya membangun kemitraan dengan komunitas lokal, orang tua, dan organisasi lain untuk mendukung program sekolah.
- Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru dan staf untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
- Pengelolaan Sumber Daya yang Efektif: Mengelola sumber daya yang ada dengan baik untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal.
Change
Setelah pembelajaran pada hari ini, saya ingin melakukan perubahan dalam cara saya melihat dan mengelola program di sekolah. Saya akan lebih fokus pada pendekatan berbasis aset/kekuatan, dengan melihat dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar saya. Saya juga akan lebih aktif dalam membangun kolaborasi dengan komunitas dan mencari cara-cara inovatif untuk mendukung pembelajaran siswa. Selain itu, saya akan terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik.
Refleksi berdasarkan tayangan video :
Setelah
menonton video, silahkan menuliskan pengalaman Bapak dan Ibu Guru melalui
pertanyan berikut ini:
1.
Apakah suasana dari video yang baru saja kita saksikan?
Video ruang kolaborasi kepemimpinan murid TK biasanya menampilkan suasana yang interaktif dan kolaboratif. Anak-anak terlihat aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
2. Lingkungan seperti apa menurut bapak dan ibu yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid
Lingkungan yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid adalah lingkungan yang ideal untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yaitu
1. Lingkungan yang positif dan mendukung : murid merasa aman dihargai dan didukung untuk mengembangkan diri
2. Interaktif dan kolaboratif: Murid diberi kesempatan untuk bekerja sama, berdiskusi, dan memecahkan masalah bersama
3. Memberikan tanggung jawab: Murid diberi tanggung jawab untuk memimpin proyek atau kegiatan, yang membantu mereka belajar merencanakan dan mencapai tujuan
3.
Apa yang dapat dilakukan oleh bapak dan ibu guru dapat
menciptakan lingkungan belajar yang berdampak pada kepemimpinan murid?
- Cara menciptakan lingkungan belajar yang berdampak pada kepemimpinan murid: Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang berdampak pada kepemimpinan murid dengan:
- Mendorong partisipasi aktif: Mengajak murid untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas, proyek kelompok, dan kegiatan ekstrakurikuler5.
- Memberikan kebebasan memilih: Memberi murid kebebasan untuk memilih topik atau tugas yang sesuai dengan minat mereka, yang dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan6.
- Menghargai setiap usaha dan pencapaian: Memberikan apresiasi dan penghargaan atas usaha dan pencapaian murid, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang4.
Setelah
bapak / ibu guru membuat refleksi tiba saatnya bapak ibu membuat Rencana Tindak
Lanjut, dengan format di bawah ini.
Rencana Tindak Lanjut Pengelolaan Program
1. Yang Dilakukan
- Program Pengembangan Kepemimpinan: Mengadakan serangkaian workshop dan kegiatan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan, dan manajemen proyek.
2. Sasaran Tindak Lanjut
- Murid SMA/SMK Kelas 10-12: Fokus pada murid yang berada di jenjang pendidikan menengah atas untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di masa depan.
3. Waktu/Lini Masa
- September 2024 - Juni 2025: Program dilaksanakan selama satu tahun ajaran dengan pertemuan bulanan dan kegiatan intensif setiap semester.
4. Pihak yang Dilibatkan
- Guru: Sebagai fasilitator dan mentor dalam setiap sesi pelatihan.
- Orang Tua: Mendukung dan memotivasi anak-anak mereka untuk berpartisipasi aktif.
- Komunitas Lokal: Mengundang narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi.
- Alumni: Mengajak alumni yang telah sukses untuk berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada murid.
5. Keterangan
- Monitoring dan Evaluasi: Setiap akhir semester, dilakukan evaluasi untuk menilai perkembangan murid dan efektivitas program. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan program di masa mendatang.
- Sertifikat Kepemimpinan: Murid yang berhasil menyelesaikan program akan mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas keterampilan kepemimpinan yang telah mereka kembangkan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.