Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP memahami keterkaitan konsep budaya positif dengan materi pada modul 1.1, 1.2 dan 1.3
- CGP dapat menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah
- Buatlah sebuah kesimpulan mengenai mengenai peran Anda dalam menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, restitusi, segitiga restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan Nasional KHD, Nilai dan Peran Guru Penggerak, dan Visi Guru Penggerak.
- Buatlah sebuah refleksi dari pemahaman atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif ini.
Setelah membuat koneksi antar materi, Anda juga diminta untuk menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah dengan mengisi Tabel Rancangan Tindakan Aksi Nyata dan mengunggahnya ke LMS:
Tabel 3. Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
a. Ing ngarsa sung tuladha , saya memberikan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik murid-murid saya. Untuk itu saya harus menguasai konsep
pembelajaran untuk membuat konten pelajaran yang menarik dan mengasikkan buat
murid-murid saya, intinya saya akan membuat mereka jatuh cinta kepada konten
dan otomatis akan memahami konsep yang saya ajarkan. Dengan tentunya memberikan
keteladanan bagi murid-murid saya. Bagaimana cara membuat laporan yang baik,
bagaimana cara bersikap di dalam pembelajaran.
b. Ing madya mangun karsa, saya sering memberikan motivasi dan
inspirasi. Pada awal mengajar saya selalu bertanya, apa cita-cita murid saya,
bagaimana mencapainya, supaya mereka semangat dan termotivasi untuk
mewujudfkannya. Salah satu inspirasi yang saya lakukan adalah menjadi seorang
guru Youtuber, sehingga saya bisa membagikan pengalaman saya di dunia konten
kreator, salah satu profesi yang sedang diminati banyak kalangan muda.
c. Tut wuri handayani, saya selalu memberikan tugas dalam bentuk
tantangan, misal: membuat catatan yang super keren supaya mendapatkan nilai
sempurna dan tidak perlu remidi bila nilai dibawah KKM. Dengan tantangan
seperti itu murid-murid saya saling berlomba untuk mendapatkan nilai terbaik.
Catatan mereka saya sebut sebagai bukti cinta.
1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Artinya bisa menjadi guru yang selalu berpihak pada murid. Dalam merancang pembelajaran saya selalu berpusat pada murid, apakah murid suka. Pembelajaran selalu saya sisipkan dengan game atau permainan (tatap muka). Dan dalam tugas pun saya akan diskusikan dulu, apakah mereka sanggup dan sesuai dengan kemampuan mereka, intinya pembelajaran yang selalu memudahkan murid, bukan menyulitkan murid.
2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
Saya sebagai pengurus MGMP Biologi Kabupaten Bandung Barat, aktif dalam kegiatan MGMP Kabupaten. Saya pun sering membagikan video pembelajaran You Tube, dan materi pembelajaran Blog ke grup- grup MGMP baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Dan saya membuat video tutorial praktikum supaya dapat digunakan oleh guru- guru Biologi seluruh Indonesia. Walaupun pembelajaran daring tapi masih bisa melaksanakan praktikum dari rumah. ini salah satu video praktikum yang sudah dipakai oleh banyak guru Biologi di Indonesia untuk bisa disampaikan ke murid-murid mereka
3. Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait
pengembangan pembelajaran di sekolah
Saya pernah diminta untuk menjadi narasumber di IHT (In House Training) di
sekolah sendiri dan sekolah lain, dalam pembuatan video pembelajaran. Pernah
mengajar online di RRI PRO2 Bandung.
- Membuat keyakinan kelas pada awal pembelajaran, yaitu keyakinan kelas bahwa setiap murid akan mengerjakan semua tugas Biologi di google classroom tepat waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi Guru atau teman yang lebih mengerti tentang tugas Biologi tersebut. Ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara tentang merdeka belajar dan sesuai dengan nilai Guru Penggerak yang saya miliki adalah berpihak pada murid.
- Menerapkan disiplin positif, dengan menanamkan motivasi, dengan pertanyaan apa cita-cita murid, kemudian memotivasi supaya murid bisa mencapai cita-cita dengan tentunya usaha dan doa, dan nilai kebaikan apa yang harus dilakukan oleh murid untuk mencapai cita mereka. Sesuai dengan peran Guru penggerak yaitu sebagai pemimpin pembelajaran. Dan tentunya akan terwujud visi Guru penggerak yaitu merdeka belajar wujudkan siswa yang inovatif, kreatif dan bahagia.
- Posisi kontrol saya pada setiap masalah murid adalah manager, saya mengajak murid untuk menyadari kesalahannya dan mengembalikan tanggung jawab pada murid untuk mencari jalan keluar permasalahannya dengan bimbingan saya. Hal ini sesuai dengan filosofi KHD dan peran Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan nilai Guru penggerak berpihak pada murid.
- Bila terjadi permasalahan murid yang berlanjut saya akan mengadakan segitiga restitusi, yang terdiri dari 3 tahap yaitu menstabilkan identitas, supaya murid mempunyai rasa percaya diri setelah melakukan kesalahan, validasi tindakan yang salah, supaya murid dapat mengungkapkan tujuan tindakan yang sudah dilakukan dan dapat mengambil solusi terbaik untuk memperbaiki kesalahannya, kemudian tahap yang ketiga adalah menanyakan keyakinan kelas, supaya murid mengingat kembali keyakinan kelas dan berjanji untuk selalu melaksanakan keyakinan kelas tersebut. Hal ini sesuai dengan filosofi KHD tentang merdeka belajar, kemudian sesuai dengan nilai Guru Penggerak berpihak pada murid, dan refleksi, serta sesuai dengan peran Guru Penggerak sebagai Pemimpin pembelajaran, dan tentunya mencapai visi Guru penggerak yaitu merdeka belajar.
- Bagaimana menerapkan disiplin positif dengan menanamkan motivasi pada murid,
- Mempelajari pentingnya keyakinan kelas,
- Mempelajari 5 posisi kontrol yaitu penghukum, membuat orang lain merasa bersalah, teman, pemantau dan manager,
- Mempelajari kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari cinta dan kasih sayang, kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan,
- Serta mempelajari penanganan masalah murid dengan segitiga restitusi yang terdiri dari 3 tahap yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan salah dan menanyakan keyakinan kelas
Demikian tadi pemaparan koneksi materi - Budaya Positif dan Refleksi Modul Budaya positif, mudah-mudahan bermanfaat. Salam Guru Penggerak...😍😍😍
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.