Konsep Pembelajaran Mendalam (Hari ke-2)
🏫 Konsep Pembelajaran Mendalam (Hari ke-2)
Platform: Microsoft Teams
Fasilitator:
-
Ibu Dr. Eka Danti Agustiani
-
Ibu Any Suhaeny (Widyaiswara BBGP Jabar)
🔹 Agenda Kegiatan — Model I-C-A-R-E
1. Introduction (I)
-
Peserta menjawab pertanyaan pemantik untuk menggali pemahaman awal tentang pembelajaran mendalam.
-
Peserta eksplorasi mandiri membaca Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam.
2. Connection (C)
-
Peserta menjawab pertanyaan pemantik lanjutan tentang pembelajaran mendalam melalui forum diskusi asinkronus.
-
Peserta memberikan tanggapan terhadap jawaban peserta lain.
3. Application (A)
-
Peserta mengikuti sesi diskusi virtual yang difasilitasi oleh fasilitator.
-
Peserta melakukan diskusi kelompok di BOR (Breakout Room).
-
Peserta mengunggah tugas hasil diskusi kelompok.
4. Reflection (R)
-
Peserta menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
-
Peserta melakukan refleksi pembelajaran menggunakan metode 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan).
5. Extension (E)
-
Peserta membuat rencana implementasi pembelajaran mendalam di kelasnya (mengacu pada pertanyaan refleksi 4P).
🟢 Jawaban Agenda Kegiatan
1. Introduction (I)
Pertanyaan pemantik:
Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan pembelajaran mendalam dan mengapa hal itu penting bagi peserta didik?
Jawaban:
Pembelajaran mendalam adalah proses belajar yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi membantu siswa memahami makna, menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya, dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Hal ini penting karena membantu siswa berpikir kritis, kreatif, dan memiliki pemahaman yang tahan lama, bukan sekadar lulus ujian.
Eksplorasi Naskah Akademik:
Dari bacaan Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam, saya memahami bahwa pembelajaran mendalam menekankan:
-
Keterhubungan konsep lintas mata pelajaran.
-
Pembelajaran yang relevan dengan konteks kehidupan peserta didik.
-
Pembentukan karakter serta kebiasaan berpikir reflektif.
2. Connection (C)
Pertanyaan pemantik:
Apa perbedaan pembelajaran mendalam dengan pembelajaran biasa yang selama ini Anda lakukan?
Jawaban:
Selama ini pembelajaran saya lebih fokus pada penyampaian materi dan latihan soal agar siswa menguasai konten. Dalam pembelajaran mendalam, saya diajak untuk memberikan ruang eksplorasi, menuntun siswa menemukan makna, dan mengaitkan konsep dengan kehidupan nyata. Misalnya, bukan hanya mempelajari konsep kalor, tetapi juga bagaimana konsep itu diterapkan pada efisiensi energi rumah tangga.
Tanggapan terhadap peserta lain:
Saya setuju dengan pendapat rekan guru yang menyebut pembelajaran mendalam membuat siswa lebih aktif. Saya menambahkan bahwa pendekatan ini juga membantu guru memfasilitasi metakognisi (kesadaran siswa terhadap proses berpikir mereka sendiri).
3. Application (A)
Diskusi Virtual:
Dalam diskusi dengan fasilitator, saya menyadari bahwa pembelajaran mendalam dapat dipraktikkan dengan langkah sederhana: memulai dari pengalaman nyata siswa, memberikan masalah yang relevan, lalu mengajak mereka menyimpulkan konsep.
Diskusi Kelompok di BOR:
Kelompok kami sepakat bahwa penerapan pembelajaran mendalam membutuhkan:
-
Pertanyaan pemantik yang menggugah.
-
Aktivitas kolaboratif yang menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
-
Refleksi dan penilaian autentik.
Hasil Diskusi (diunggah):
Kami membuat rancangan aktivitas IPA tentang “Perubahan Iklim”. Siswa diminta mengamati data cuaca lokal, mengaitkannya dengan konsep pemanasan global, lalu merancang kampanye hemat energi.
4. Reflection (R) — Metode 4P
-
Peristiwa: Saya mengikuti diskusi, membaca naskah akademik, dan berdiskusi dalam kelompok.
-
Perasaan: Saya merasa lebih paham dan termotivasi untuk mencoba pendekatan baru yang lebih bermakna bagi siswa.
-
Pembelajaran: Saya belajar bahwa pembelajaran mendalam mendorong keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan, dan karakter, serta membuat siswa berpikir kritis dan reflektif.
-
Penerapan: Saya akan memulai dengan merancang pertanyaan pemantik yang relevan, memfasilitasi diskusi, dan mengajak siswa melakukan refleksi setelah pembelajaran.
5. Extension (E) — Rencana Implementasi di Kelas
Saya berencana mengimplementasikan pembelajaran mendalam pada materi “Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor” di kelas saya dengan langkah berikut:
-
Introduction: Mengajukan pertanyaan pemantik tentang pengalaman siswa dengan panas dan suhu di rumah.
-
Connection: Menghubungkan konsep kalor dengan peristiwa di sekitar, seperti memasak atau penggunaan termos.
-
Application: Memberi tugas proyek eksperimen sederhana tentang perpindahan kalor pada bahan berbeda.
-
Reflection: Mengajak siswa menuliskan apa yang dipelajari, tantangan yang dihadapi, dan penerapannya di kehidupan nyata.
-
Extension: Siswa diminta merancang ide hemat energi yang dapat diterapkan di rumah masing-masing.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.