Rencana Pembelajaran Pertemuan Pertama Bioteknologi Konvensional Pembelajaran Mendalam Kelas 10
Tujuan Pembelajaran
- Memahami konsep bioteknologi konvensional.
- Mengaplikasikan konsep bioteknologi konvensional dalam percobaan sederhana.
- Merefleksi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional dalam kehidupan.
Apersepsi & Icebreaking Bioteknologi Konvensional (15 Menit)
1. Icebreaking: "Tebak Produk, Tebak Proses" (5-7 Menit)
Tujuan: Membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang bioteknologi konvensional dengan cara yang menyenangkan.
Langkah-langkah:
- Guru menampilkan gambar beberapa produk bioteknologi konvensional seperti tempe, yoghurt, tape, kecap, dan roti (bisa dalam bentuk slide atau gambar fisik).
- Siswa diminta untuk menebak (1) Nama produk, (2) Bahan baku utama, dan (3) Bagaimana kira-kira proses pembuatannya.
- Guru memberi petunjuk bahwa semua produk tersebut dibuat dengan bantuan mikroorganisme.
- Guru kemudian mengaitkan jawaban siswa dengan konsep bioteknologi konvensional.
📢 Variasi: Bisa dilakukan dalam bentuk kuis cepat, di mana siswa yang menjawab dengan benar mendapatkan poin atau hadiah kecil (misalnya, bintang di papan tulis).
2. Apersepsi: "Dari Dapur ke Ilmu Pengetahuan" (7-10 Menit)
Tujuan: Menghubungkan konsep bioteknologi konvensional dengan pengalaman sehari-hari siswa.
Langkah-langkah:
- Guru bertanya kepada siswa: "Pernahkah kalian melihat ibu atau nenek membuat tape atau tempe di rumah?"
- Guru mengajak siswa berdiskusi:
- Apa yang terjadi jika tape dibiarkan terlalu lama?
- Mengapa roti bisa mengembang?
- Apa yang membuat susu berubah menjadi yoghurt?
- Guru kemudian menyimpulkan bahwa semua proses ini terjadi karena mikroorganisme bekerja mengubah bahan makanan menjadi produk baru.
- Guru mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari: Bioteknologi Konvensional adalah teknologi yang sudah digunakan sejak lama dalam pembuatan makanan dan minuman dengan bantuan mikroorganisme.
📢 Variasi: Jika memungkinkan, guru bisa membawa contoh nyata seperti tape atau yoghurt untuk diamati langsung oleh siswa.
Penutup (1-2 Menit)
- Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Jika mikroorganisme bisa digunakan untuk membuat makanan, apakah ada manfaat lain dari bioteknologi ini?"
- Guru menyampaikan bahwa dalam pembelajaran ini, siswa akan memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan bagaimana bioteknologi konvensional berperan dalam kehidupan kita.
Kegiatan Inti Pembelajaran: Bioteknologi Konvensional (90 Menit)
Pendekatan: Mindful, Meaningful, Joyful Learning
Metode: Diskusi, Eksperimen, Refleksi
Sumber Belajar:
🔷 1. Memahami Konsep Bioteknologi Konvensional (20 Menit)
Metode: Menonton Video + Diskusi Interaktif
Tujuan: Siswa memahami konsep dasar bioteknologi konvensional, perbedaannya dengan bioteknologi modern, serta contoh penerapannya.
Langkah-langkah:
- (5 menit) Guru mengajak siswa melakukan latihan fokus (Mindful Learning) dengan meminta mereka bernapas dalam selama 30 detik dan menyiapkan diri untuk belajar dengan penuh perhatian.
- (10 menit) Siswa menonton video dari channel wetyyuningsih tentang bioteknologi konvensional.
- (5 menit) Diskusi (Meaningful Learning):
- Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional?
- Apa perbedaannya dengan bioteknologi modern?
- Sebutkan contoh produk bioteknologi konvensional yang kalian ketahui!
- Guru mengajak siswa menuliskan kesimpulan singkat di sticky notes atau papan tulis digital (jika memungkinkan).
🔷 2. Mengaplikasikan Bioteknologi Konvensional (40 Menit)
Metode: Eksperimen Fermentasi & Analisis Data
Tujuan: Siswa mampu melakukan percobaan sederhana tentang fermentasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya.
Langkah-langkah:
- (5 menit) Persiapan:
- Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil (4-5 orang).
- Setiap kelompok mendapatkan bahan untuk eksperimen sederhana (misalnya, ragi, air gula, atau bahan lain sesuai sumber daya sekolah).
- (20 menit) Eksperimen:
- Setiap kelompok melakukan percobaan fermentasi sederhana dengan ragi dan air gula untuk mengamati proses perubahan.
- Siswa mencatat perubahan yang terjadi, seperti munculnya gelembung gas atau bau khas fermentasi.
- (10 menit) Analisis Hasil:
- Siswa berdiskusi: Apa yang menyebabkan perubahan ini? Apa peran mikroorganisme dalam proses ini?
- Siswa menghubungkan hasil eksperimen dengan contoh produk bioteknologi konvensional seperti tempe, yoghurt, dan tape.
- (5 menit) Presentasi Singkat:
- Setiap kelompok menyampaikan hasil pengamatannya dalam 1-2 menit.
- Guru memberikan umpan balik dan menambahkan wawasan terkait proses fermentasi dalam industri pangan.
🔷 3. Merefleksi Bioteknologi Konvensional (30 Menit)
Metode: Debat Mini + Jurnal Refleksi
Tujuan: Siswa mampu mengevaluasi manfaat dan dampak bioteknologi konvensional serta mengembangkan ide inovatif dalam pemanfaatannya.
Langkah-langkah:
- (10 menit) Debat Mini:
- Guru membagi siswa menjadi dua kelompok: Pro & Kontra Bioteknologi Konvensional.
- Kelompok Pro menjelaskan manfaat bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
- Kelompok Kontra mengidentifikasi potensi dampak negatif (misalnya, risiko kontaminasi atau limbah produksi).
- Setelah debat, guru menyimpulkan bahwa bioteknologi konvensional memiliki manfaat besar tetapi juga perlu pengelolaan yang baik.
- (15 menit) Jurnal Refleksi (Mindful Learning):
- Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:
- Apa hal paling menarik yang saya pelajari hari ini?
- Bagaimana saya bisa menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari?
- Jika saya bisa menciptakan inovasi bioteknologi konvensional, apa yang akan saya buat?
- Beberapa siswa berbagi refleksi mereka di kelas.
- Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:
- (5 menit) Penutup:
- Guru memberikan apresiasi kepada siswa dan mengajak mereka berpikir tentang keterkaitan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern yang akan dipelajari selanjutnya.
- Guru memberikan kuis singkat berbasis gamifikasi untuk mengulang materi dengan cara yang menyenangkan (Joyful Learning).
terbaik, semoga menjadi amal jariyah buat bu guru hebat
ReplyDelete