Berikut adalah 40 soal tertulis yang dapat digunakan untuk seleksi fasilitator Pembelajaran Mendalam lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Soal-soal ini mencakup aspek pemahaman filosofi, peran fasilitator, pendekatan pembelajaran, asesmen, serta implementasi Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan Pembelajaran Mendalam.
A. Pemahaman Konseptual tentang Pembelajaran Mendalam
-
Apa tujuan utama dari Pembelajaran Mendalam?
A. Meningkatkan skor ujian akhir
B. Memenuhi target kurikulum
C. Menyelesaikan silabus dengan cepat
D. Mendorong pemahaman bermakna dan keterampilan abad 21
E. Menghafal konsep-konsep ilmiah secara utuh
Jawaban: D
Pembahasan: Pembelajaran mendalam fokus pada pemahaman konsep secara mendalam dan penerapannya dalam kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal. -
Karakteristik utama Pembelajaran Mendalam adalah, kecuali...
A. Kolaboratif
B. Reflektif
C. Berbasis proyek
D. Berpusat pada guru
E. Kontekstual
Jawaban: D
Pembahasan: Pembelajaran Mendalam berpusat pada peserta didik, bukan guru. -
Pembelajaran Mendalam selaras dengan prinsip-prinsip berikut, kecuali:
A. Diferensiasi
B. Asesmen formatif
C. Transfer pengetahuan
D. Ceramah satu arah
E. Konstruktivisme
Jawaban: D
Pembahasan: Ceramah satu arah bukan pendekatan yang dominan dalam Pembelajaran Mendalam. -
Salah satu indikator keberhasilan Pembelajaran Mendalam adalah:
A. Siswa mampu meniru contoh guru
B. Siswa mengerjakan soal Ujian Nasional
C. Siswa mampu menghubungkan konsep dengan konteks nyata
D. Siswa menghafal teori dengan cepat
E. Siswa mengerjakan LKS secara cepat
Jawaban: C -
Perbedaan utama antara pembelajaran permukaan dan mendalam terletak pada:
A. Jumlah materi yang disampaikan
B. Durasi waktu belajar
C. Proses internalisasi dan refleksi peserta didik
D. Kecepatan menyelesaikan soal
E. Jenis media yang digunakan
Jawaban: C
B. Peran Fasilitator Pembelajaran Mendalam
-
Peran utama fasilitator dalam Pembelajaran Mendalam adalah:
A. Mengoreksi semua kesalahan peserta didik
B. Mengatur jadwal dengan ketat
C. Menjadi sumber utama informasi
D. Memandu proses berpikir kritis dan reflektif
E. Memberi tugas sebanyak mungkin
Jawaban: D -
Fasilitator yang efektif akan melakukan hal berikut, kecuali:
A. Memberikan ruang dialog
B. Menunjukkan rasa ingin tahu
C. Mendominasi diskusi
D. Mendorong pertanyaan terbuka
E. Menyediakan umpan balik formatif
Jawaban: C -
Salah satu kompetensi penting fasilitator adalah:
A. Menghafal teori pembelajaran
B. Menulis laporan administrasi
C. Mampu memfasilitasi diskusi dan eksplorasi gagasan
D. Menyusun kisi-kisi soal Ujian Nasional
E. Menentukan ranking siswa
Jawaban: C -
Fasilitator Pembelajaran Mendalam sebaiknya lebih banyak:
A. Memberikan instruksi detail
B. Membiarkan siswa bekerja sendiri
C. Memfasilitasi proses berpikir dan kolaborasi
D. Menyuruh siswa mengerjakan modul secara mandiri
E. Menjelaskan seluruh materi dengan cepat
Jawaban: C -
Dalam pembelajaran mendalam, fasilitator lebih berperan sebagai:
A. Pusat informasi
B. Motivator dan katalisator pembelajaran
C. Penilai utama
D. Pencatat hasil belajar
E. Penegak aturan
Jawaban: B
C. Strategi dan Pendekatan Pembelajaran
-
Pendekatan Project Based Learning mendukung Pembelajaran Mendalam karena:
A. Siswa hanya bekerja kelompok
B. Guru dapat memberikan nilai dengan mudah
C. Siswa terlibat aktif dan menghasilkan produk nyata
D. Materi disampaikan lebih ringkas
E. Waktu belajar jadi lebih pendek
Jawaban: C -
Contoh aktivitas yang mencerminkan pembelajaran mendalam adalah:
A. Menyalin definisi dari buku
B. Menjawab pilihan ganda tanpa diskusi
C. Membuat proyek untuk mengatasi masalah lingkungan sekolah
D. Mengerjakan soal remedial
E. Mendengarkan penjelasan guru
Jawaban: C -
Langkah penting dalam pembelajaran berbasis masalah adalah:
A. Menyediakan jawaban langsung
B. Menilai hafalan siswa
C. Mengarahkan siswa untuk meneliti dan mencari solusi
D. Memberikan tugas rumah
E. Menghindari pertanyaan terbuka
Jawaban: C -
Pembelajaran Berbasis Inkuiri menekankan pada:
A. Penerapan rumus secara cepat
B. Eksplorasi mandiri dan pertanyaan kritis
C. Mengerjakan lembar kerja guru
D. Ceramah guru
E. Menyalin dari papan tulis
Jawaban: B -
Langkah awal yang tepat dalam memulai pembelajaran mendalam adalah:
A. Menjelaskan semua kompetensi dasar
B. Menghafal definisi
C. Mengaitkan topik dengan pengalaman siswa
D. Langsung memberi kuis
E. Membagikan LKS
Jawaban: C
D. Asesmen dan Refleksi
-
Asesmen formatif dalam Pembelajaran Mendalam digunakan untuk:
A. Menilai akhir pembelajaran
B. Menghukum siswa yang tidak aktif
C. Menyusun peringkat kelas
D. Memberikan umpan balik agar siswa bisa memperbaiki proses belajarnya
E. Menentukan nilai akhir
Jawaban: D -
Contoh instrumen asesmen formatif adalah:
A. Ujian Nasional
B. Rapor Tengah Semester
C. Rubrik refleksi diri
D. Nilai akhir rapor
E. Sertifikat kelulusan
Jawaban: C -
Refleksi dalam pembelajaran mendalam bertujuan untuk:
A. Menyelesaikan tugas akhir
B. Mengingat materi
C. Menganalisis dan menyadari proses belajar
D. Menentukan ranking
E. Memenuhi syarat kurikulum
Jawaban: C -
Dalam pembelajaran mendalam, penilaian harus:
A. Berbasis hafalan
B. Mengandalkan ujian tertulis
C. Mengukur pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir
D. Fokus pada kecepatan siswa mengerjakan
E. Menghindari umpan balik
Jawaban: C -
Salah satu cara untuk mendorong refleksi siswa adalah:
A. Memaksa siswa membuat ringkasan
B. Memberikan nilai rendah
C. Memberi pertanyaan terbuka dan jurnal refleksi
D. Memberi tugas tambahan
E. Menutup diskusi
Jawaban: C E. Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Mendalam
-
Ciri khas Kurikulum Merdeka yang mendukung Pembelajaran Mendalam adalah:
A. Penyeragaman materi nasional
B. Penekanan pada konten dan hafalan
C. Fokus pada pembelajaran berbasis proyek dan minat murid
D. Ketergantungan pada buku teks
E. Ketentuan jumlah soal ujian
Jawaban: C
Pembahasan: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas pembelajaran dan mengedepankan proyek kontekstual untuk pemahaman yang mendalam. -
Elemen Profil Pelajar Pancasila yang paling erat dengan Pembelajaran Mendalam adalah:
A. Beriman dan bertakwa saja
B. Berkebhinekaan saja
C. Mandiri, kreatif, dan bernalar kritis
D. Mengikuti aturan
E. Hafal butir-butir Pancasila
Jawaban: C -
Pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk:
A. Mengganti ujian
B. Menyederhanakan kurikulum
C. Mengembangkan kompetensi dan karakter murid
D. Mempermudah kerja guru
E. Menghemat waktu belajar
Jawaban: C -
Fasilitator dalam Kurikulum Merdeka perlu memahami:
A. Buku teks secara utuh
B. Konversi nilai akhir
C. Karakteristik dan kebutuhan belajar murid
D. Cara mempersingkat pembelajaran
E. Syarat kenaikan kelas
Jawaban: C -
Dimensi “berpikir kritis” dalam Profil Pelajar Pancasila dapat dikembangkan melalui:
A. Diskusi, inkuiri, dan refleksi
B. Ceramah, mencatat, dan ujian
C. Ceramah interaktif saja
D. Hafalan soal dan drilling
E. Tugas-tugas rutin
Jawaban: A
F. Praktik Reflektif dan Kolaboratif
-
Refleksi yang dilakukan fasilitator bertujuan untuk:
A. Menyalahkan proses pembelajaran
B. Mengoreksi murid
C. Meningkatkan kualitas praktik fasilitasi
D. Mencari kelemahan kurikulum
E. Menyusun laporan ke dinas
Jawaban: C -
Salah satu bentuk refleksi fasilitator yang baik adalah:
A. “Materinya terlalu sulit.”
B. “Saya sudah menjelaskan semuanya, siswa seharusnya paham.”
C. “Strategi saya kurang cocok, saya akan coba pendekatan lain.”
D. “Siswa memang tidak aktif, tidak bisa dibantu.”
E. “Semua berjalan sesuai jadwal, tidak perlu perubahan.”
Jawaban: C -
Kolaborasi antar fasilitator penting karena:
A. Mempercepat penyusunan RPP
B. Memenuhi tugas administratif
C. Membantu pertukaran praktik baik dan saling belajar
D. Menghindari kesalahan teknis
E. Mengisi nilai lebih cepat
Jawaban: C -
Contoh praktik kolaboratif yang relevan dalam fasilitasi adalah:
A. Menyerahkan semua tugas ke satu orang
B. Berbagi tugas tanpa komunikasi
C. Menyusun modul bersama berdasarkan pengalaman lapangan
D. Menyusun absensi kolektif
E. Mengumpulkan file portofolio
Jawaban: C -
Fasilitator perlu membangun komunitas belajar agar:
A. Semua mengikuti aturan
B. Pembelajaran sesuai jadwal
C. Tercipta ruang saling berbagi dan belajar bersama
D. Penilaian mudah dilakukan
E. Tidak ada yang tertinggal
Jawaban: C
G. Studi Kasus dan Analisis Kritis
-
Seorang murid kesulitan memahami konsep dan tidak aktif bertanya. Tindakan fasilitator sebaiknya:
A. Memberikan nilai rendah
B. Memberi tugas tambahan
C. Mengajak berdialog dan mencari tahu penyebabnya
D. Mengabaikan karena tidak aktif
E. Memanggil orang tuanya
Jawaban: C -
Jika sebagian besar peserta didik mengalami kebingungan, fasilitator sebaiknya:
A. Melanjutkan sesi karena waktu terbatas
B. Meminta siswa mengulang materi sendiri
C. Melakukan asesmen formatif dan mengadaptasi pendekatan
D. Mengganti seluruh materi
E. Memberikan ujian dadakan
Jawaban: C -
Dalam proses fasilitasi, Anda menemukan dinamika peserta yang pasif. Apa pendekatan yang sesuai?
A. Menambah tugas individu
B. Menekankan pada kecepatan penyelesaian
C. Membangun suasana aman untuk bertanya dan berdiskusi
D. Mengurangi waktu diskusi
E. Memberikan peringatan
Jawaban: C -
Salah satu cara untuk memastikan keterlibatan peserta adalah:
A. Memberikan ceramah
B. Menyuruh mencatat semua isi diskusi
C. Menggunakan pertanyaan terbuka dan fasilitasi kelompok kecil
D. Memberikan soal objektif
E. Menilai secara langsung
Jawaban: C -
Fasilitator yang reflektif akan terus bertanya:
A. Apakah saya menyelesaikan materi?
B. Apakah saya sudah cukup berbicara?
C. Apa yang berhasil dan perlu ditingkatkan dari sesi ini?
D. Apakah peserta mencatat semua informasi?
E. Apakah sudah sesuai jadwal?
Jawaban: C
H. Kesiapan Menjadi Fasilitator Pembelajaran Mendalam
-
Sikap yang dibutuhkan fasilitator Pembelajaran Mendalam adalah:
A. Tegas dan dominan
B. Cepat dan efisien
C. Terbuka, kolaboratif, dan reflektif
D. Teguh pada modul
E. Mengutamakan instruksi
Jawaban: C -
Untuk menjadi fasilitator yang baik, seseorang perlu memiliki kemampuan berikut, kecuali:
A. Menyusun soal HOTS
B. Menghafal materi pelatihan
C. Mendengarkan secara aktif
D. Membangun komunikasi dua arah
E. Menyusun pertanyaan reflektif
Jawaban: B -
Kunci dari keberhasilan fasilitasi dalam Pembelajaran Mendalam terletak pada:
A. Penggunaan media interaktif
B. Kontrol waktu yang ketat
C. Keaktifan fasilitator
D. Proses yang bermakna dan pengalaman belajar peserta
E. Penuntasan administrasi
Jawaban: D -
Mengapa penting memahami konteks peserta saat memfasilitasi pembelajaran?
A. Agar bisa menyederhanakan semua materi
B. Untuk menyesuaikan metode agar lebih relevan dan bermakna
C. Agar memudahkan pengumpulan tugas
D. Supaya semua peserta menyalin dengan cepat
E. Agar nilai bisa disesuaikan
Jawaban: B -
Sebagai fasilitator, pendekatan terbaik saat menghadapi perbedaan pandangan dalam kelompok adalah:
A. Menetapkan keputusan sendiri
B. Menghindari diskusi
C. Mendorong dialog terbuka dengan saling menghargai
D. Menghentikan sesi diskusi
E. Mengarahkan semua untuk menyetujui satu pandangan
Jawaban: C
-
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.