Gambar di bawah menunjukkan model translokasi pada floem yang melibatkan xilem.
Gambar tersebut menunjukkan model aliran tekanan (pressure-flow hypothesis) dalam translokasi hasil fotosintesis (sukrosa) melalui floem, serta peran osmosis dari xilem ke floem.
Mari kita bahas pernyataan satu per satu:
✅ Pernyataan 1:
"Informasi pada gambar menjadikan model tersebut berlaku pada semua tumbuhan berbiji (Spermatophyta)."
🔹 Benar
→ Model aliran tekanan ini umum berlaku pada semua tumbuhan berbiji, baik gymnospermae maupun angiospermae, karena prinsip transportasi floem sama.
✅ Pernyataan 2:
"Potensial tekanan pada II lebih rendah dibandingkan I."
🔹 Benar
→ Di bagian I (atas) terjadi penambahan sukrosa dari source → menyebabkan osmosis air masuk dari xilem → tekanan turgor tinggi.
→ Di bagian II (bawah), sukrosa ditransfer ke sink, tekanan lebih rendah. Maka benar: tekanan di II < I.
✅ Pernyataan 3:
"Potensial zat terlarut pada III lebih tinggi dibandingkan IV."
🔹 Benar
→ Di III (dekat source) banyak sukrosa, maka potensial zat terlarut tinggi → tekanan osmotik tinggi.
→ Di IV (dekat sink), sukrosa dikeluarkan → konsentrasi larutan menurun. Maka pernyataan ini benar.
✅ Pernyataan 4:
"Air mengalir dari xilem ke floem dan sebaliknya akibat osmosis."
🔹 Benar
→ Saat sukrosa masuk ke floem (source), air dari xilem akan berpindah ke floem melalui osmosis untuk mengimbangi tekanan osmotik.
→ Di sink, setelah sukrosa diturunkan, air bisa kembali ke xilem. Proses ini semua berbasis osmosis.
✅ Ringkasan Jawaban:
Pernyataan | Benar | Salah |
---|---|---|
Informasi pada gambar berlaku pada semua Spermatophyta. | ✔️ | |
Potensial tekanan pada II lebih rendah dibandingkan I. | ✔️ | |
Potensial zat terlarut pada III lebih tinggi dibandingkan IV. | ✔️ | |
Air mengalir dari xilem ke floem dan sebaliknya akibat osmosis. | ✔️ |
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.