Followers

Friday, June 6, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 45

  Perubahan iklim dan aktivitas manusia dapat menyebabkan kepunahan spesies baik melalui mekanisme langsung maupun tidak langsung. Interaksi erat antarorganisme dalam ekosistem dapat menyebabkan kepunahan bersama (co-extinction) ketika salah satu anggotanya mati. Sebagai contoh kepunahan suatu spesies tumbuhan dapat menyebabkan herbivora ikut punah karena tidak memiliki alternatif makanan.

Meskipun co-extinction didukung oleh latar belakang teori yang kuat, kontribusi peristiwa ini terhadap tingkat kepunahan di dalam ekosistem cukup sulit diukur, terutama dalam skala global. Oleh karena itu, Erin dan timnya melaksanakan sebuah simulasi kepunahan menggunakan 1000 Bumi virtual. Pemanasan atau pendinginan global disimulasikan pada Bumi-Bumi tersebut. Penurunan spesies berdasarkan ada atau tidaknya co-extinction pada simulasi lalu dicatat dan disajikan pada grafik berikut.

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 
 A. Kehidupan di Bumi cenderung lebih bisa mentoleransi panas dibandingkan dingin. 
 B. Dampak perubahan lingkungan terhadap kepunahan langsung (kegagalan adaptasi) lebih kuat pada pemanasan global dibandingkan pendinginan. 
 C. Baik pada suhu tinggi maupun rendah, Tardigrade lebih dapat bertahan dibandingkan rataan hewan-hewan lain. 
 D. Peristiwa co-extinction tidak terbukti meningkatkan kepunahan pada perlakuan di atas.

A. Kehidupan di Bumi cenderung lebih bisa mentoleransi panas dibandingkan dingin.

➡️ Salah (S)
Lihat grafik: pada pemanasan (heating), keanekaragaman hayati turun lebih cepat dibandingkan pada pendinginan. Artinya, kehidupan lebih rentan terhadap panas ekstrem daripada dingin ekstrem. Jadi, Bumi tidak lebih toleran terhadap panas.


B. Dampak perubahan lingkungan terhadap kepunahan langsung (kegagalan adaptasi) lebih kuat pada pemanasan global dibandingkan pendinginan.

➡️ Benar (B)
Area biru (environmental tolerance scenario) pada grafik pemanasan lebih curam dan cepat menurun dibanding grafik pendinginan. Artinya, kegagalan beradaptasi terhadap suhu panas menyebabkan kepunahan lebih parah daripada pendinginan.


C. Baik pada suhu tinggi maupun rendah, Tardigrade lebih dapat bertahan dibandingkan rataan hewan-hewan lain.

➡️ Benar (B)
Lihat garis putus-putus (tardigrade): selalu lebih tinggi dibanding garis solid (rataan spesies lain), baik di grafik pemanasan maupun pendinginan. Ini artinya tardigrade lebih tahan terhadap perubahan ekstrem.


D. Peristiwa co-extinction tidak terbukti meningkatkan kepunahan pada perlakuan di atas.

➡️ Salah (S)
Lihat area ungu (co-extinction scenario) yang lebih luas dari biru, menunjukkan bahwa co-extinction meningkatkan total kepunahan dibanding skenario tanpa interaksi (biru). Jadi, co-extinction jelas memperparah kepunahan.


Jawaban akhir:

  • A: S

  • B: B

  • C: B

  • D: S

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.