Latihan Soal Pelatihan Implementasi Pembelajaran Mendalam pada Materi Metabolisme

 1. Dalam implementasi pembelajaran mendalam, peran guru sangat penting dalam memfasilitasi                  diskusi dan eksplorasi. Apa peran utama guru dalam pembelajaran mendalam? 

A. Memberikan ceramah panjang untuk menjelaskan konsep secara rinci 

B.  Memberikan jawaban langsung atas setiap pertanyaan siswa saat diskusi 

C.  Menilai kemampuan siswa hanya berdasarkan penilaian sumatif 

D. Mengarahkan siswa untuk menemukan solusi melalui aktivitas interaktif

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Mengarahkan siswa untuk menemukan solusi melalui aktivitas interaktif.

Guru dalam pembelajaran mendalam berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk mengeksplorasi, berdiskusi, menganalisis masalah, dan menemukan jawaban sendiri melalui kegiatan yang interaktif serta bermakna — bukan hanya memberi ceramah atau jawaban langsung.


2. Dalam naskah akademik pembelajaran mendalam, lingkungan belajar yang kondusif menjadi faktor krusial. Faktor manakah yang paling tidak mendukung terciptanya lingkungan belajar yang mendalam?

 A. Metode pembelajaran yang menekankan ceramah tanpa interaksi 

B.  Penggunaan teknologi sebagai alat pendukung dalam pembelajaran 

C.  Menggunakan fasilitas kelas yang interaktif dan mendukung diskusi 

D.  Memberikan kesempatan siswa untuk kolaborasi dalam pembelajaran

Jawaban yang paling tidak mendukung terciptanya lingkungan belajar yang mendalam adalah:

✅ Metode pembelajaran yang menekankan ceramah tanpa interaksi.

Pembelajaran mendalam membutuhkan partisipasi aktif, diskusi, kolaborasi, serta penggunaan teknologi dan fasilitas interaktif. Ceramah satu arah tanpa melibatkan siswa akan membuat pembelajaran menjadi pasif dan kurang mendukung pemahaman mendalam.


3. Salah satu tantangan dalam implementasi pembelajaran mendalam adalah pergeseran paradigma dari hafalan ke pemahaman mendalam. Strategi apa yang dapat membantu siswa beradaptasi dengan perubahan paradigma tersebut? 

A.  Penyampaian materi secara satu arah tanpa diskusi 

B.  Pengulangan materi setiap pertemuan untuk memastikan hafalan 

C.  Pembelajaran berbasis diskusi terbuka dan inquiry 

D.  Metode evaluasi yang hanya mengandalkan ujian akhir

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Pembelajaran berbasis diskusi terbuka dan inquiry.

Strategi ini membantu siswa beralih dari sekadar menghafal fakta menjadi memahami konsep secara mendalam melalui proses bertanya, meneliti, menganalisis, dan berdiskusi untuk menemukan makna serta solusi.


4. Dalam menilai pemahaman konsep yang mendalam, guru mencari indikator bahwa siswa tidak hanya menghafal informasi tetapi juga dapat mentransfernya ke situasi baru. Indikator manakah yang paling tepat? 

A.  Siswa mampu menjawab soal pilihan ganda dengan cepat dan tepat 

B.  Siswa dapat menyalin contoh-contoh yang ada secara persis 

C.  Siswa selalu berhasil mengingat definisi dan rumus secara tepat 

D.  Siswa mampu menganalisis situasi baru, mengidentifikasi variabel penting, dan menerapkan konsep untuk memecahkan masalah tersebut.

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Siswa mampu menganalisis situasi baru, mengidentifikasi variabel penting, dan menerapkan konsep untuk memecahkan masalah tersebut.

Indikator ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep secara mendalam dan dapat mentransfer pengetahuan ke konteks baru.


5. Dalam konteks pembelajaran mendalam, asesmen formatif memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar siswa. Apa tujuan utama dari penggunaan asesmen formatif di kelas? 

A. Mengidentifikasi siswa yang layak melanjutkan ke jenjang berikutnya 

B.  Memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses belajar siswa 

C. Menentukan peringkat siswa berdasarkan hasil belajar mereka 

D. Mengukur hasil belajar siswa di akhir proses pembelajaran

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Memberikan umpan balik untuk meningkatkan proses belajar siswa.

Asesmen formatif digunakan untuk memantau pemahaman siswa secara berkelanjutan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membantu guru menyesuaikan strategi pembelajaran agar siswa dapat memperdalam pemahaman mereka sebelum penilaian akhir.


6. Salah satu prinsip penting dalam asesmen adalah memastikan bahwa asesmen relevan dengan konteks kehidupan siswa. Bagaimana prinsip ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran? 

 A. Guru memilih soal ujian yang menekankan hafalan dan keterampilan dasar 

B.  Guru menggunakan studi kasus terkait permasalahan nyata di sekitar siswa 

C.  Guru menyusun asesmen hanya berdasarkan materi buku teks supaya akurat 

D.  Guru memberikan soal ujian dengan memperhatikan latar belakang siswa

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Guru menggunakan studi kasus terkait permasalahan nyata di sekitar siswa.

Dengan menggunakan studi kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, asesmen menjadi kontekstual, bermakna, dan mendorong pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan atau reproduksi materi buku teks.


7. Pernyataan yang tidak tepat mengenai penerapan Pembelajaran Mendalam di SMA/MA yaitu diterapkan dengan cara yang lebih kompleks, yang mencakup proyek lintas mata pelajaran dan penelitian berbasis masalah yang aktual dan kontekstual untuk… 

A. mengembangkan kemampuan merumuskan dan memecahkan masalah 

B.  mengembangkan kemampuan berpikir kritis 

C. mengembangkan kemampuan mengambil keputusan 

D.  mengembangkan kemampuan memperluas pengetahuan

Jawaban yang tidak tepat adalah:

✅ mengembangkan kemampuan memperluas pengetahuan.

Pembelajaran mendalam di SMA/MA berfokus pada pemahaman konseptual, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan melalui proyek lintas mata pelajaran dan penelitian kontekstual. Tujuannya bukan sekadar memperluas pengetahuan (surface learning), tetapi mendalami dan mengaplikasikan pengetahuan secara bermakna.


8. Kegiatan peserta didik membahas pengalaman atau peristiwa-peristiwa terkini dikaitkan dengan topik pembelajaran dapat digolongkan ke dalam penerapan pengalaman belajar (1) dan keterampilan berpikir ranah tinggi (2). 

A.  (2) mengaplikasikan; (2) berpikir kritis 

B.  (1) memahami; (2) berpikir kritis 

C.  (1) mengaplikasikan; (2) memperluas pengetahuan 

D.  (1) memahami; (2) membuat keputusan

Jawaban yang tepat adalah:

✅ (1) memahami; (2) berpikir kritis.

Membahas pengalaman atau peristiwa terkini yang dikaitkan dengan topik pembelajaran membantu siswa memahami konsep secara kontekstual, sekaligus melatih berpikir kritis karena mereka menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi informasi nyata yang relevan dengan materi.


9. Berikut ini yang merupakan contoh pengalaman pembelajaran mendalam dalam ranah afektif adalah ... 

A. Guru meminta siswa mewawancarai narasumber dan menuliskan informasi penting terkait topik pembelajaran 

B.  Guru memfasilitasi diskusi tentang isu sosial dan meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi tentang sikap mereka 

C.  Guru memfasilitasi siswa untuk mengunjungi tempat wisata dan meminta siswa membuat video perjalanan 

D.  Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang isu global dan menemukan solusi bagi isu tersebut

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Guru memfasilitasi diskusi tentang isu sosial dan meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi tentang sikap mereka.

Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai, dan refleksi pribadi. Kegiatan diskusi tentang isu sosial lalu menuliskan refleksi sikap membantu siswa menyadari nilai-nilai, empati, dan pandangan mereka terhadap permasalahan tersebut.


10. Yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran mendalam bermakna adalah peserta didik mampu kemampuan dalam…... 

A. menerapkan pengetahuannya di kehidupan nyata 

B. meregulasi diri dalam mengikuti pembelajaran di kelas 

C.  mengendalikan emosinya selama pembelajaran 

D. menjadi pembelajar aktif saat pembelajaran di kelas

Jawaban yang tepat adalah:

✅ menerapkan pengetahuannya di kehidupan nyata.

Prinsip pembelajaran mendalam bermakna menekankan agar peserta didik tidak hanya menghafal konsep, tetapi mampu menghubungkan dan menerapkan pengetahuan yang dipelajari untuk memecahkan masalah atau menghadapi situasi nyata dalam kehidupan mereka.


11. Hukum Termodinamika II menyatakan bahwa setiap perpindahan energi akan meningkatkan derajat ketidaberaturan (entropi). Salah satu wujud hukum tersebut dalam metabolisme makhluk hidup adalah…. 

A. penyerapan energi cahaya matahari untuk reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa 

B.  penyusunan molekul protein dari rangkaian asam amino pada retikulum endoplasma sel 

C.  reaksi kimia tubuh bunglon yang mengubah warna kulit menjadi sesuai dengan tempat menetapnya D.  reaksi penguraian glukosa menjadi air dan karbondioksida dengan menghasilkan energi panas

Jawaban yang tepat adalah:

✅ reaksi penguraian glukosa menjadi air dan karbondioksida dengan menghasilkan energi panas.

Pada respirasi sel, glukosa dipecah menjadi CO₂ dan H₂O sambil melepaskan energi (panas). Proses ini meningkatkan entropi (ketidakteraturan), sesuai dengan Hukum Termodinamika II bahwa setiap perpindahan energi akan disertai peningkatan ketidakteraturan sistem.


12. Hasil perubahan bentuk energi dari proses metabolisme pada tubuh manusia adalah sebagai berikut, kecuali… 

A.  Energi kinetik 

B.  Energi kimia 

C.  Energi cahaya 

D.  Energi kalor

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Energi cahaya.

Proses metabolisme pada manusia menghasilkan energi kimia (ATP), kinetik (gerak otot), dan kalor (panas tubuh). Namun, manusia tidak menghasilkan energi cahaya sebagai hasil metabolisme.


13. Beberapa bakteri dapat mengaktifkan metabolismenya di sumber air panas karena…. 

A. memiliki enzim-enzim yang aktif di suhu tinggi 

B.  suhu yang tinggi membuat reaksi katalisis tidak bekerja 

C.  mereka mampu menjaga suhu internal selnya tetap rendah 

D.  memiliki enzim-enzim yang tidak sensitif terhadap suhu

Jawaban yang tepat adalah:

✅ memiliki enzim-enzim yang aktif di suhu tinggi.

Bakteri yang hidup di sumber air panas (termofilik) memiliki enzim termostabil yang tetap bekerja optimal pada suhu tinggi, sehingga metabolisme mereka tetap berjalan meskipun lingkungan panas ekstrem.


14. Jalur metabolisme memiliki keteraturan yang antara lain dikendalikan oleh produk-produk-produk antara. Keberadaan produk-produk antara tersebut berfungsi sebagai berikut, kecuali…. 

A. Inhibitor enzim 

B.  Aktivator enzim 

C.  Kofaktor enzim 

D.  Substrat enzim

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Kofaktor enzim.

Produk-produk antara pada jalur metabolisme biasanya berfungsi sebagai inhibitor (umpan balik negatif), aktivator, atau bahkan menjadi substrat untuk reaksi berikutnya. Namun, kofaktor enzim umumnya bukan merupakan produk antara, melainkan molekul pendukung yang sudah ada sebelumnya untuk membantu kerja enzim.


15. Jika suatu enzim ditambahkan pada larutan yang memiliki konsentrasi substrat dan produk reaksi dalam keadaan seimbang, apakah yang akan terjadi? 

A. Reaksi akan berubah dari endergonis menjadi eksergonis 

B.  Energi bebas dalam sistem sel akan berubah 

C.  Tidak ada reaksi metabolisme yang akan terjadi 

D. Akan terbentuk tambahan substrat

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Tidak ada reaksi metabolisme yang akan terjadi.

Enzim hanya mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak mengubah arah reaksi atau keadaan kesetimbangan. Jika sistem sudah berada dalam keadaan seimbang, penambahan enzim tidak akan menggeser keseimbangan atau menghasilkan substrat/produk tambahan.


16. Reaksi metabolisme yang manakah yang dapat terjadi tanpa ada pemasukan energi bersih dari proses yang lain? 

A. ADP + P1 + 🡪 ATP + H2O 

B.  6 CO2 + 6 H2O 🡪 C6H12O6 + 6 O2 

C.  C6H12O6 + 6 O2 🡪 6 CO2 + 6 H2O 

D.  Asam amino 🡪 protein

Jawaban yang tepat adalah:

✅ C₆H₁₂O₆ + 6 O₂ 🡪 6 CO₂ + 6 H₂O.

Reaksi ini adalah respirasi sel yang bersifat eksergonik (melepaskan energi). Proses ini tidak memerlukan pemasukan energi dari luar karena glukosa dipecah menjadi CO₂ dan H₂O sambil melepaskan energi dalam bentuk ATP dan panas.

Sebaliknya:

  • ADP + Pi → ATP + H₂O memerlukan energi (endergonik).

  • 6 CO₂ + 6 H₂O → C₆H₁₂O₆ + 6 O₂ memerlukan energi cahaya (fotosintesis).

  • Asam amino → protein memerlukan energi untuk sintesis ikatan peptida.


17. 

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Menyeimbangkan energi reaksi sel.

Pada gambar, reaksi pembentukan glutamin dari glutamat dan amonia memiliki ΔG = +3,4 kcal/mol (tidak spontan). Dengan penambahan ATP yang dihidrolisis (ΔG = −7,3 kcal/mol), total ΔG menjadi −3,9 kcal/mol sehingga reaksi berubah menjadi spontan dan dapat berlangsung.
👉 Artinya, ATP berfungsi menyeimbangkan energi reaksi agar totalnya menjadi negatif (eksergonik).


18. Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kompleks dari molekul sederhana dengan memerlukan energi. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat mencerminkan proses anabolik? 

A.  Konversi piruvat menjadi laktat 

B.  Oksidasi asam lemak melalui beta-oksidasi 

C.  Pemecahan glikogen menjadi glukosa-1-fosfat 

D.  Sintesis protein dari asam amino

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Sintesis protein dari asam amino.

Anabolisme adalah proses penyusunan molekul kompleks dari molekul sederhana yang memerlukan energi. Contoh jelasnya adalah pembentukan rantai polipeptida (protein) dari asam amino.

Sebaliknya:

  • Konversi piruvat menjadi laktat → katabolik (fermentasi).

  • Beta-oksidasi asam lemak → katabolik (pemecahan lemak menghasilkan energi).

  • Pemecahan glikogen → katabolik (glikogenolisis).


19. Dalam konteks keseimbangan metabolisme, anabolisme dan katabolisme saling melengkapi. Dalam situasi tertentu, siswa diminta menganalisis perubahan metabolik saat tubuh berada dalam keadaan kelebihan sumber energi. Pernyataan manakah yang paling tepat? 

A. Kelebihan sumber energi menyebabkan penurunan total aktivitas metabolik pada tubuh manusia 

B. Kelebihan sumber energi tidak berpengaruh terhadap regulasi enzim metabolik pada tubuh manusia

C. Kelebihan sumber energi mendorong proses anabolik dengan menyimpan kelebihan nutrisi dalam bentuk glikogen atau lemak 

D.  Kelebihan sumber energi meningkatkan aktivitas katabolik untuk memecah molekul kompleks

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Kelebihan sumber energi mendorong proses anabolik dengan menyimpan kelebihan nutrisi dalam bentuk glikogen atau lemak.

Ketika tubuh mendapatkan energi berlebih, metabolisme akan bergeser ke arah anabolisme: glukosa diubah menjadi glikogen (glikogenesis) dan kelebihan energi disimpan sebagai lemak (lipogenesis). Ini kebalikan dari keadaan defisit energi yang meningkatkan proses katabolik.


20. Dalam situasi hipoksia (kekurangan oksigen), adaptasi metabolik sangat penting untuk kelangsungan hidup sel. Bagaimana jalur katabolisme diadaptasi dalam kondisi tersebut? 

A.  Tidak ada perubahan pada jalur katabolisme karena oksigen tidak mempengaruhi proses tersebut 

B.  Sel meningkatkan laju glikolisis anaerob meskipun efisiensi ATP yang dihasilkan lebih rendah 

C.  Sel menghentikan proses glikolisis dan bergantung sepenuhnya pada oksidasi asam lemak 

D.  Sel meningkatkan respirasi mitokondria untuk memaksimalkan produksi ATP

Jawaban yang tepat adalah:

✅ Sel meningkatkan laju glikolisis anaerob meskipun efisiensi ATP yang dihasilkan lebih rendah.

Dalam kondisi hipoksia (kekurangan oksigen), rantai transpor elektron tidak dapat berfungsi optimal sehingga respirasi aerob berkurang. Sel kemudian beradaptasi dengan meningkatkan glikolisis anaerob untuk tetap menghasilkan ATP meskipun jumlah ATP per molekul glukosa jauh lebih sedikit dibanding respirasi aerob.


Comments