Soal PSAS Biologi Kelas 12 Fase F
Bab Enzim dan Metabolisme
Soal 1
Tabel ringkas menunjukkan: Apoenzim = bagian protein; Kofaktor =
ion logam (mis. Zn²⁺); Koenzim = senyawa organik (NAD⁺); Holoenzim
= apoenzim + kofaktor/koenzim. Gambar skematik memperlihatkan situs aktif
dengan ion Zn²⁺ terikat membantu penataan substrat. Keterangan: suhu uji
37 °C, pH 7,5, konsentrasi substrat di bawah Km.
Berdasarkan informasi pada stimulus, perubahan mana
yang paling mungkin segera menurunkan laju reaksi enzim tersebut?
A. Menaikkan konsentrasi substrat dari nilai di bawah
Km menjadi mendekati Km
B. Menjaga pH pada 7,5 dan menaikkan suhu dari 37 °C ke 40 °C
C. Menambahkan inhibitor kompetitif pada konsentrasi sedang
D. Menambahkan EDTA yang mengkelat ion logam Zn²⁺ dari enzim
E. Mengganti buffer pH 7,5 menjadi pH 7,0 (perubahan kecil)
Soal 2
Terlihat enzim dengan situs aktif kaku
(bentuknya sudah pas) dan substrat yang bentuknya komplementer. Substrat
masuk tepat ke situs aktif tanpa perubahan bentuk enzim yang berarti; terbentuk
kompleks ES, produk dilepas, enzim kembali seperti semula.
Pernyataan yang benar tentang mekanisme
pada stimulus (pilih semua yang benar):
A. Spesifisitas ditentukan oleh kecocokan bentuk awal enzim–substrat.
B. Perubahan konformasi besar pada enzim diperlukan agar substrat masuk.
C. Analogi “kunci–gembok” menggambarkan mekanisme ini.
D. Situs aktif sudah serasi sempurna dengan substrat sebelum pengikatan.
E. Mekanisme ini menyiratkan peran utama orientasi dan penataan substrat
oleh perubahan bentuk enzim.
Soal
3
Seorang siswa akan menguji pengaruh suhu terhadap
aktivitas enzim katalase menggunakan hati ayam dan larutan H₂O₂ 3%.
Langkah kerja yang direncanakan:
- Menyiapkan
3 tabung reaksi: A (0°C dalam es), B (37°C dalam waterbath), C (60°C dalam
waterbath).
- Memasukkan
potongan hati ayam ke dalam masing-masing tabung.
- Menambahkan
5 mL H₂O₂ ke tiap tabung.
- Mengamati
ketinggian gelembung O₂ yang terbentuk selama 1 menit.
Untuk meningkatkan keakuratan dan keadilan
eksperimen di atas, langkah-langkah tambahan/penyempurnaan yang sebaiknya
dilakukan adalah….
Pilih lebih dari satu jawaban yang benar!
A. Menimbang massa hati yang digunakan pada tiap
tabung agar sama.
B. Memastikan H₂O₂ dan hati berada pada suhu masing-masing tabung sebelum
reaksi dimulai.
C. Menggunakan volume H₂O₂ yang berbeda pada tiap tabung agar terlihat
perbedaan yang jelas.
D. Menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu reaksi yang sama pada tiap
tabung.
E. Mengocok tabung reaksi sangat kuat agar gelembung yang terbentuk
semakin tinggi.
Soal 4
Bayangkan sebuah diagram yang menunjukkan dua jenis
reaksi dalam sel:
- Jalur
1:
Glukosa → produk antara → CO₂ + H₂O + energi (ATP) - Jalur
2:
Asam amino + energi (ATP) → rantai polipeptida → protein
Berdasarkan diagram alur reaksi di atas, pernyataan
yang paling tepat adalah …
A. Jalur 1 dan Jalur 2 sama-sama termasuk katabolisme
karena menghasilkan energi.
B. Jalur 1 adalah anabolisme karena memecah glukosa menjadi CO₂ dan H₂O.
C. Jalur 1 adalah katabolisme, Jalur 2 adalah anabolisme.
D. Jalur 2 termasuk katabolisme karena menggunakan ATP.
E. Jalur 1 dan Jalur 2 sama-sama termasuk anabolisme karena terjadi di dalam
sel.
Soal 5
Berdasarkan diagram alur tahapan respirasi aerob,
urutan tahapan utama yang terjadi di dalam sel secara runtut
adalah ....
A. Rantai transpor elektron → Siklus Krebs →
Glikolisis
B. Siklus Krebs → Glikolisis → Rantai transpor elektron
C. Glikolisis → Siklus Krebs → Rantai transpor elektron
D. Glikolisis → Rantai transpor elektron → Siklus Krebs
E. Siklus Krebs → Rantai transpor elektron → Glikolisis
Soal 6
Seorang siswa melakukan percobaan tentang pengaruh
gravitasi terhadap arah pertumbuhan batang. Ia meletakkan sebuah tanaman dalam
pot pada posisi horizontal di meja. Setelah beberapa hari, ia mengamati
bahwa batang tanaman tersebut membelok ke arah atas, meskipun pot tetap
terbaring, sehingga ia menyimpulkan bahwa batang bersifat geotropisme
negatif. Pada percobaan berikutnya, pot yang juga diletakkan horizontal
ditempatkan di atas alat yang berputar perlahan terus-menerus (clinostat).
Setelah beberapa hari, siswa terkejut karena batang tidak lagi membelok ke
atas, tetapi tetap tumbuh mendekati posisi horizontal. Guru lalu meminta
siswa menjelaskan faktor penyebab hilangnya pembelokan batang tersebut. Sebuah
tanaman dalam pot yang diletakkan horizontal, kemudian akan terlihat batangnya
tumbuh membelok ke atas. Tetapi jika pot dengan kedudukan horizontal tadi
diletakkan pada alat yang berputar, maka batang tetap horizontal. Faktor yang
menyebabkan hal tersebut karena putaran tadi ….
A. Meniadakan pengaruh cahaya matahari
B. Meniadakan gaya gravitasi
C. Meniadakan rangsangan dari dalam tanaman itu sendiri
D. Meniadakan gerak geotropi
E. Meniadakan gerak higroskopis
Soal 7
Perhatikan uraian berikut tentang reaksi terang
fotosintesis.
Pada membran tilakoid kloroplas, klorofil pada Fotosistem II menyerap
energi cahaya sehingga elektronnya tereksitasi. Untuk mengganti elektron yang
hilang, terjadi fotolisis air yang menghasilkan ion H⁺ dan gas O₂.
Elektron kemudian mengalir melalui rantai transpor elektron, membentuk
gradien proton yang dimanfaatkan untuk mensintesis ATP
(fotofosforilasi). Selanjutnya, elektron mencapai Fotosistem I, kembali
dieksitasi oleh cahaya dan akhirnya digunakan untuk mereduksi NADP⁺ menjadi
NADPH. Dengan demikian, produk utama reaksi terang adalah O₂, ATP, dan
NADPH.
Berdasarkan stimulus di atas, manakah urutan tahapan
reaksi terang yang paling tepat beserta produk utama yang
dihasilkan?
A. Penyerapan cahaya oleh Fotosistem I → reduksi NADP⁺
→ fotolisis air → pembentukan ATP; produk utama: ATP dan NADPH saja.
B. Fotolisis air → penyerapan cahaya oleh Fotosistem
II → aliran elektron → reduksi NADP⁺ → pembentukan gradien proton; produk
utama: hanya O₂.
C. Penyerapan cahaya oleh Fotosistem II → fotolisis
air → aliran elektron melalui rantai transpor → pembentukan ATP → penyerapan
cahaya oleh Fotosistem I → reduksi NADP⁺ menjadi NADPH; produk utama: O₂, ATP,
dan NADPH.
D. Fotolisis air → penyerapan cahaya oleh Fotosistem I
→ pembentukan ATP di stroma → reduksi CO₂ menjadi glukosa; produk utama:
glukosa dan O₂.
E. Penyerapan cahaya oleh Fotosistem II → pembentukan
glukosa di stroma → aliran elektron → pembentukan ATP; produk utama: ATP dan
glukosa.
Kunci jawaban: C
Soal 8
Sebuah gambar/animasi proses reaksi terang
fotosintesis di tilakoid kloroplas, menampilkan urutan berikut:
- Fotolisis
air di sisi lumen: H₂O → 2H⁺ + ½O₂ + 2e⁻
- Fotosistem
II (PSII) menyerap foton, mengangkat elektron
ke akseptor elektron pertama.
- Elektron
mengalir melalui rantai transpor elektron (ETC) dan menggerakkan
pompa H⁺ ke lumen.
- Gradien
H⁺ di lumen dimanfaatkan oleh ATP sintase
untuk membentuk ATP di stroma.
- Elektron
mencapai Fotosistem I (PSI), disinari lagi, lalu digunakan untuk
mereduksi NADP⁺ menjadi NADPH di stroma.
Perhatikan gambar animasi proses reaksi
terang fotosintesis di membran tilakoid.
Berdasarkan alur pada gambar, manakah pernyataan yang benar tentang
proses reaksi terang?
A. Fotolisis air pada PSII melepaskan O₂, elektron, dan H⁺ yang membantu
membentuk gradien proton di lumen tilakoid.
B. Aliran elektron dari PSII melalui rantai transpor elektron memompa H⁺ dari
stroma ke lumen sehingga mendukung pembentukan ATP oleh ATP sintase.
C. ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang langsung digunakan untuk
memecah CO₂ di lumen tilakoid.
D. PSI menerima elektron yang telah melewati rantai transpor elektron, menyerap
foton lagi, lalu membantu mereduksi NADP⁺ menjadi NADPH di stroma.
E. Gradien H⁺ pada lumen dimanfaatkan ATP sintase untuk mensintesis ATP dari
ADP dan Pi di stroma kloroplas.
Kunci Jawaban
Soal 9

Diagram siklus Calvin yang menunjukkan: CO₂ masuk ke kloroplas stroma,
berikatan dengan RuBP (ribulosa-1,5-bisfosfat) membentuk senyawa 3C (PGA),
kemudian PGA diubah menjadi PGAL/G3P dengan bantuan ATP dan NADPH, sebagian
PGAL digunakan menyusun kembali RuBP sehingga siklus dapat berulang. Berdasarkan
diagram siklus Calvin tersebut, manakah pasangan nama tahap dan peran
senyawa kimia yang paling tepat?
A. Fiksasi CO₂ – ATP dan NADPH menangkap CO₂
dan mengubahnya langsung menjadi glukosa.
B. Fiksasi CO₂ – CO₂ berikatan dengan RuBP
membentuk senyawa 3C (PGA) dengan bantuan enzim Rubisco.
C. Tahap reduksi – RuBP diregenerasi menjadi
CO₂ dengan bantuan ATP dan NADPH.
D. Tahap regenerasi – CO₂ diubah menjadi PGA
tanpa melibatkan RuBP.
E. Tahap reduksi – ATP dan NADPH digunakan
untuk mengubah RuBP menjadi oksigen (O₂) dan air (H₂O).
Soal 10
Instruksi Praktikum Uji Sachs (Ringkas)
- Siapkan
tanaman yang sedang berfotosintesis, ambil satu helai daun.
- Tutup
sebagian permukaan daun dengan kertas aluminium foil.
- Letakkan
tanaman di tempat terang selama beberapa jam.
- Petik
daun, rebus sebentar dalam air mendidih.
- Rebus
daun dalam alkohol panas sampai warna hijau (klorofil) hilang.
- Bilas
daun dalam air hangat hingga lunak.
- Teteskan
larutan iodium (I₂) ke permukaan daun.
- Amati
perubahan warna pada bagian yang tertutup foil dan yang terkena cahaya.
Cuplikan Laporan Eksperimen Siswa
- Tujuan:
Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan pati dan membutuhkan cahaya.
- Hasil
Pengamatan:
- Bagian
daun yang terkena cahaya → berubah menjadi biru kehitaman.
- Bagian
daun yang tertutup foil → tetap kuning kecokelatan, tidak
biru kehitaman.
- Kesimpulan:
Pati hanya terbentuk pada bagian daun yang terkena cahaya, sehingga
fotosintesis memerlukan cahaya.
Berdasarkan instruksi praktikum dan cuplikan
laporan eksperimen di atas, pernyataan berikut yang tepat sebagai
bagian dari pelaksanaan praktikum dan penyusunan laporan ilmiah adalah….
(Pilih semua jawaban yang benar!)
A. Langkah merebus daun dalam alkohol bertujuan untuk
menghilangkan pati dari daun agar warna iodium lebih jelas.
B. Penulisan tujuan praktikum sudah tepat karena menyebutkan apa yang ingin
dibuktikan dari Uji Sachs.
C. Bagian “Hasil Pengamatan” sudah tepat karena membedakan dengan jelas warna
bagian daun yang terkena cahaya dan yang tertutup foil.
D. Kesimpulan kurang tepat karena tidak menghubungkan hasil dengan keberadaan
klorofil pada daun.
E. Langkah membilas daun dalam air hangat setelah perebusan alkohol membantu
melunakkan daun sehingga penetesan iodium dan pengamatan lebih mudah.
Soal 11
Dalam suatu program pemuliaan tanaman, peneliti ingin
meningkatkan produktivitas sekaligus ketahanan terhadap penyakit pada tanaman
cabai. Beberapa gen diketahui mengontrol sifat-sifat penting, misalnya gen C/c
untuk warna buah, D/d untuk bentuk buah, E/e untuk ketahanan penyakit tertentu,
f/f untuk ketahanan jenis penyakit lain, G/g untuk ukuran buah, H/h untuk
ketebalan dinding buah, serta i/i untuk sifat rasa pedas yang stabil. Tanaman
induk yang digunakan telah melalui beberapa generasi persilangan sehingga
sebagian lokus sudah homozigot, sedangkan lokus lain masih heterozigot. Salah
satu individu terpilih memiliki genotipe CcDdEEffGgHhii. Sebelum
melakukan persilangan lebih lanjut, peneliti perlu memprediksi variasi gamet
yang mungkin dihasilkan individu tersebut. Informasi ini penting karena setiap
kombinasi gamet akan menentukan variasi genotipe dan fenotipe keturunan yang
muncul di generasi berikutnya. Semakin beragam macam gamet yang terbentuk,
semakin besar pula peluang diperolehnya kombinasi sifat baru yang
menguntungkan, tetapi juga semakin kompleks analisis keturunannya di lapangan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun skema persilangan dan memperkirakan rasio
fenotipe pada F1 maupun F2, peneliti harus menganalisis dengan teliti berapa
banyak macam gamet berbeda yang dapat dihasilkan oleh individu tersebut dengan
menggunakan prinsip dasar hukum segregasi Mendel. Pemahaman mengenai jumlah
macam gamet ini juga membantu dalam merencanakan jumlah populasi tanam yang
perlu disiapkan agar kemungkinan kombinasi sifat yang diinginkan tidak
terlewat. Berdasarkan uraian pada stimulus, jumlah macam gamet berbeda
yang dapat dihasilkan oleh individu bergenotip CcDdEEffGgHhii adalah …
A. 4
B. 8
C. 16
D. 32
E. 2
Soal 12
Dalam program pemuliaan tanaman, peneliti mengamati
pola pewarisan warna bunga pada Mirabilis jalapa. Diketahui bahwa warna
merah murni muncul pada individu homozigot, sedangkan warna putih muncul pada
individu homozigot lain. Tanaman heterozigot memperlihatkan warna merah muda
karena kedua alel saling memengaruhi sehingga tidak ada alel yang benar-benar
dominan. Seorang peneliti menyilangkan tanaman berbunga merah murni dengan
tanaman berbunga merah muda untuk menguji kembali pola intermediet tersebut.
Peneliti ingin mengetahui perbandingan fenotip keturunan yang dihasilkan agar
dapat memprediksi variasi warna bunga pada generasi berikutnya. Data hasil
persilangan dicatat teliti untuk dibandingkan dengan rasio teoritis menurut
hukum Mendel yang dimodifikasi. Pada peristiwa intermediet/kodominan, tanaman Mirabilis
jalapa berbunga warna merah disilangkan dengan tanaman berbunga merah muda.
Persilangan tersebut akan menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip …
A. 100% merah
B. 100% putih
C. 50% merah dan 50% merah muda
D. 25% putih dan 75% merah
E. 25% merah, 50% merah muda, 25% putih
Soal 13
Dalam suatu percobaan genetika pada tanaman kacang,
seorang siswa menguji pewarisan sifat warna bunga. Diketahui bahwa bunga ungu bersifat
dominan terhadap bunga putih. Ia menyilangkan galur murni berbunga
ungu dengan galur murni berbunga putih. Seluruh keturunan F1
yang dihasilkan berjumlah 40 tanaman dan semuanya berbunga ungu. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh F1 bergenotip heterozigot. Untuk mengetahui rasio
fenotip pada generasi berikutnya, satu tanaman F1 dibiarkan menyerbuk sendiri
sehingga menghasilkan populasi F2. Setelah biji F2 ditanam, tumbuh 80 tanaman
dengan variasi warna bunga ungu dan putih sesuai hukum Mendel. Pada kacang,
bunga ungu dominan terhadap bunga putih. Persilangan antara galur murni
berbunga ungu dan galur murni berbunga putih menghasilkan keturunan F1
berjumlah 40 tanaman. Satu tanaman F1 dibiarkan menyerbuk sendiri dan
menghasilkan tanaman F2. Dari 80 tanaman F2, tanaman yang berwarna ungu
sebanyak …. buah.
A. 30
B. 40
C. 50
D. 60
E. 70
Soal 14
Dalam suatu keluarga, terdapat beberapa anggota yang
mengalami bisu tuli sejak lahir. Dokter menjelaskan bahwa sifat bisu tuli pada
keluarga ini dikontrol oleh dua pasang gen yang saling
berinteraksi. Untuk pendengaran normal dibutuhkan sedikitnya satu alel
dominan D, sedangkan untuk kemampuan berbicara normal dibutuhkan
sedikitnya satu alel dominan E. Individu yang kekurangan salah satu
alel dominan (genotip dd atau ee) akan tampak bisu
tuli. Seorang laki-laki bisu tuli menikah dengan seorang perempuan yang juga
bisu tuli. Menariknya, salah satu anak mereka terlahir dengan pendengaran dan
kemampuan berbicara normal. Seorang laki- laki bisu tuli menikah dengan seorang
wanita yang juga bisu tuli, tetapi seorang anaknya normal. Bagaimana genotip
suami istri tersebut?
A. Ddee × ddee
B. ddEE × ddEe
C. ddEe × ddEe
D. Ddee × ddEE
E. Ddee × ddee
Soal 15
Seorang peneliti mempelajari pola pewarisan warna
bunga pada Linaria marocana yang dikendalikan oleh dua gen, A
dan B. Gen A berperan menimbulkan pigmen, sedangkan gen B memengaruhi intensitas
warna. Jika tanaman memiliki genotip A_bb, bunganya
tampak merah, sedangkan tanaman aa__ tidak
menghasilkan pigmen sehingga bunganya putih. Kombinasi A_B_ menghasilkan
warna lain (misalnya ungu). Peneliti menyilangkan tanaman merah galur murni (AAbb)
dengan tanaman putih galur murni (aaBB) dan mendapatkan F1 bergenotip AaBb yang
semuanya berwarna ungu. Tanaman F1 kemudian disilangkan sesamanya untuk
menganalisis rasio fenotip pada generasi F2 Linaria marocana merah (AAbb)
disilangkan dengan yang putih (aaBB), F1 disilangkan dengan sesamanya, maka
pada F2 fenotip merah ada sebanyak ….
A. 9/16
B. 12/16
C. 15/16
D. 4/16
E. 3/16
Soal 16
Seorang mahasiswa kedokteran mempelajari pewarisan dua
sifat sekaligus, yaitu buta warna dan faktor rhesus
(Rh) pada darah. Ia mengetahui bahwa buta warna bersifat terkaut
kromosom X dan diturunkan secara resesif, sehingga laki-laki buta
warna bergenotip XᵇY, sedangkan alel normal ditulis Xᴮ.
Sementara itu, faktor rhesus ditentukan oleh gen autosom dengan alel R (Rh
positif, dominan) dan r (Rh negatif, resesif). Seorang pria Rh
positif dan buta warna ingin mengetahui kemungkinan genotip orang tuanya
berdasarkan pola pewarisan kedua sifat tersebut. Dari beberapa pasangan
parental yang mungkin, hanya kombinasi tertentu yang dapat menghasilkan anak
laki-laki Rh positif dan buta warna seperti
dirinya. Seorang pria yang ber rhesus positif dan buta warna mungkin
mempunyai pasangan parental …
A. Xá´®Xá´® RR >< Xá´®Y Rr
B. XᴮXᵇ rr >< XᴮY rr
C. XᴮXᵇ Rr >< XᵇY rr
D. XᴮXᴮ RR >< XᵇY RR
E. XᵇXᵇ rr >< XᴮY rr
Soal 17
Di sebuah rumah sakit, seorang konselor genetik
menjelaskan kasus keluarga yang rumit. Ibu menderita sickle cell
erythrocyte, tetapi tidak hemofili. Sickle cell disebabkan oleh gen autosom
dominan (S), sehingga penderita minimal bergenotip Ss, sedangkan
alel normal s. Hemofili disebabkan oleh alel resesif terpaut
kromosom X (Xʰ) sehingga laki-laki hemofili bergenotip XʰY dan
hanya dapat menerima kromosom X dari ibunya. Ibu tersebut mempunyai seorang
anak laki-laki yang menderita sickle cell dan hemofili.
Konselor diminta menelusuri, dari orang tua mana saja anak itu mewarisi gen
sickle cell dan hemofili. Sickle cell erythrocyte merupakan gen dominan
yang letal. Seorang wanita yang tidak hemofili menderita sickle cell
erythrocyte, mempunyai anak laki- laki yang juga menderita Sickle cell
erythrocyte dan hemofili. Anak tersebut mewarisi gen ….
A. Sickle cell maupun gen hemofili dari ayah dan
ibunya
B. Sickle cell dari ayah dan ibunya, hemofili dari ibunya saja
C. Sickle cell dari ayah atau ibunya, hemofili dari ibunya saja
D. Sickle cell dari ibunya dan hemofili dari ayahnya
E. Sickle cell maupun hemofili dari ayahnya saja
Soal 18
Di suatu populasi, buta warna merah–hijau diketahui
diturunkan secara terpaut kromosom X dan bersifat resesif.
Alel normal dilambangkan Xᴮ, sedangkan alel buta warna Xᵇ.
Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X (genotip XᵇY sudah
tampak buta warna), sedangkan perempuan memiliki dua kromosom X (buta warna
jika XᵇXᵇ). Dalam suatu keluarga besar dengan banyak anak, peluang
seorang anak menerima kromosom X pembawa alel buta warna dari orang tua
tertentu dianggap sama, yaitu ½. Karena perbedaan jumlah kromosom X ini, dokter
menjelaskan bahwa laki-laki lebih sering buta warna daripada perempuan. Laki-laki
penderita buta warna diperkirakan lebih banyak jumlahnya dari wanita buta
warna, karena setiap kelahiran ….
A. Peluang laki buta warna ½, wanita buta warna 1/4
B. Peluang laki buta warna ½, wanita buta warna 1/3
C. Peluang laki buta warna ½, wanita buta warna 1/6
D. Peluang laki buta warna 1/3, wanita buta warna 1/4
E. Peluang laki buta warna 1/4, wanita buta warna letal
Soal 19
Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang dokter
kandungan menjelaskan kasus seorang ibu yang baru melahirkan anak kedua. Bayi
tersebut tampak pucat, sesak napas, dan mengalami pembesaran hati serta kuning
yang berat segera setelah lahir. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
adanya penghancuran besar-besaran sel darah merah (eritrosit) pada bayi dan
ditemukannya banyak eritroblas dalam sirkulasi, sehingga didiagnosis eritroblastosis
fetalis. Dokter menjelaskan bahwa penyakit ini sering terjadi bila darah
ibu dan janin tidak cocok terhadap faktor Rhesus (Rh). Pada
kehamilan pertama, sensitisasi ibu mulai terjadi, sedangkan pada kehamilan
berikutnya, antibodi ibu dapat menyerang eritrosit janin. Bayi penderita
penyakit eritroblastosis fetalis dapat lahir dari pasangan ….
A. Ibu Rh negatif dan ayah Rh negatif
B. Ibu Rh positif dan ayah Rh positif
C. Ibu Rh negatif dan ayah Rh positif
D. Ibu Rh positif dan ayah Rh negatif
E. Ibu dan ayah berbeda Rhesus
Soal 20
Seorang peneliti mempelajari pewarisan tiga gen pada
suatu tanaman hias: gen D/d mengatur bentuk daun, gen M/m mengatur
tinggi tanaman, dan gen R/r mengatur warna batang. Diketahui
bahwa gen D dan R terletak pada kromosom yang
sama (berpautan), sedangkan gen M berada pada kromosom berbeda
dan pada tanaman tersebut homozigot MM. Salah satu individu hasil
persilangan memiliki genotip DdMMRr. Peneliti ingin mengetahui
macam gamet yang dihasilkan, terutama gamet rekombinan yang
muncul akibat pindah silang antara gen D dan R pada kromosom
homolog saat profase I meiosis. Suatu individu bergenotip DdMMRr,
jika gen D dengan R berpautan, dan terjadi pindah silang, maka susunan gen pada
gamet rekombinannya adalah ….
A. DMR dan dMr
B. dMr dan DMr
C. DMr dan dMR
D. DMR dan dmr
E. DMr dan DMR
Soal 21
Di sebuah klinik genetik, sepasang suami istri datang
untuk berkonsultasi karena keduanya didiagnosis menderita thalassemia
minor. Dokter menjelaskan bahwa thalassemia disebabkan oleh gen autosom
resesif. Individu dengan genotip TT normal, Tt menunjukkan
gejala thalassemia minor yang relatif ringan, sedangkan tt menderita thalassemia
mayor yang berat dan sering memerlukan transfusi darah seumur hidup.
Pada banyak kasus, penderita thalassemia mayor dapat mengalami komplikasi
serius bahkan meninggal di usia muda apabila tidak mendapat penanganan optimal.
Pasangan tersebut ingin mengetahui seberapa besar kemungkinan anak mereka
terlahir dengan thalassemia mayor yang berpotensi menyebabkan kematian. Suami
istri menderita thalassemia minor, maka kemungkinan anaknya meninggal karena
kelainan thalassemia adalah ….
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%
Soal 22
Di sebuah klinik genetika, seorang perempuan datang
berkonsultasi karena ia memiliki dua kelainan bawaan: brakhidaktili (jari
tangan dan kaki pendek) dan buta warna merah–hijau. Dokter
menjelaskan bahwa brakhidaktili dikendalikan oleh gen autosom dominan (B),
sehingga penderita biasanya bergenotip Bb (karena BB
letal), sedangkan individu normal bergenotip bb. Sementara itu,
buta warna diturunkan melalui kromosom X dan bersifat resesif;
perempuan buta warna bergenotip XᵇXᵇ. Untuk bisa buta warna, ia
harus menerima alel Xᵇ dari ayah dan ibunya, sedangkan alel
brakhidaktili cukup berasal dari salah satu orang tua.
Brakhidaktili merupakan gen dominan yang letal, jika seorang wanita menderita
brakhidaktili dan buta warna, maka wanita tersebut mewarisi gen ….
A. Brakhidaktili dari ibu dan buta warna dari ayah
B. Brakhidaktili dari ayah, dan buta warna dari ibu
C. Brakhidaktili dan buta warna dari ayah dan ibu
D. Brakhidaktili dari ayah atau ibu dan buta warna dari ayah dan ibu
E. Brakhidaktili dan buta warna dari ayah atau ibu
Soal 23
Ani dan Budi baru saja menikah dan mengikuti
penyuluhan kesehatan tentang perencanaan keluarga. Dalam penyuluhan tersebut
dijelaskan bahwa jenis kelamin anak ditentukan oleh kromosom dari ayah (X atau
Y), sedangkan ibu selalu menyumbang kromosom X. Secara sederhana, peluang
kelahiran anak laki-laki atau perempuan dianggap sama besar, yaitu 50%
laki-laki dan 50% perempuan untuk setiap kehamilan,
dan setiap kelahiran bersifat peristiwa bebas (hasil anak
pertama tidak memengaruhi hasil anak kedua). Ani dan Budi berencana
memiliki dua anak dan berharap di dalam keluarganya ada satu
anak laki-laki dan satu anak perempuan. Ani menikah dengan Budi dan berencana
mempunyai dua anak yang terdiri dari satu anak laki-laki dan satu anak
perempuan. Persentase kemungkinan harapan keluarga tersebut adalah …
A. 100%
B. 75%
C. 50%
D. 37,5%
E. 25%
Soal 24
Dalam sebuah keluarga, Edo dan Neti mempunyai seorang
adik kandung perempuan yang menderita kelainan darah siklemia (sickle
cell anemia). Adik mereka sering mengalami kelelahan, nyeri tulang, dan
pucat akibat bentuk sel darah merah yang tidak normal (seperti bulan sabit).
Dokter menjelaskan bahwa siklemia diturunkan oleh gen autosom resesif,
dengan alel normal S dan alel sakit s. Penderita
siklemia memiliki genotip ss, sedangkan individu normal dapat
bergentotip SS (normal murni) atau Ss (pembawa
sifat/karier). Menariknya, Edo, Neti, dan kedua orang tuanya tampak normal,
hanya adik perempuan mereka yang menunjukkan gejala siklemia. Edo dan Neti
memiliki adik kandung perempuan yang menderita kelainan darah siklemia. Edo,
Neti dan kedua orang tuanya tidak ada yang menderita kelainan darah tersebut.
Kemungkinan genotip kedua orang tuanya adalah ….
A. SS >< ss
B. Ss >< Ss
C. SS >< Ss
D. Xá´¿XË¢ >< Xá´¿Y
E. Xá´¿XË¢ >< XË¢Y
Soal 25
Di sebuah klinik genetika, seorang laki-laki datang
bersama istrinya untuk berkonsultasi. Laki-laki tersebut memiliki satu
jari tambahan pada kedua tangannya, sedangkan istrinya memiliki jumlah
jari normal. Dokter menjelaskan bahwa jari tambahan dikendalikan oleh alel
dominan (misal A), sehingga individu bergentotip AA atau Aa akan
memiliki jari tambahan, sedangkan individu aa berjumlah jari
normal. Pasangan ini sudah memiliki seorang putra sulung yang berjari
normal. Dari informasi ini, dokter menyimpulkan bahwa putra tersebut
bergentotip aa. Dokter kemudian diminta menjelaskan berapa persen
kemungkinan anak-anak berikutnya akan memiliki jari tambahan seperti ayahnya.
Seorang laki-laki memiliki satu jari tambahan pada kedua tangannya. Istri dan
putra sulungnya memiliki jari yang normal. Alel penyebab terjadinya jari
tambahan bersifat dominan. Persentase anak yang diperkirakan memiliki jari
tambahan pada keluarga tersebut ….
A. 10%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
Soal 26
Fenilketonuria (PKU) adalah kelainan metabolisme
bawaan akibat kekurangan enzim untuk mengubah asam amino fenilalanin. Bila
tidak ditangani sejak dini, fenilalanin menumpuk dan merusak sistem saraf,
sehingga anak dapat mengalami gangguan perkembangan mental dengan derajat yang
beragam. PKU dikendalikan oleh gen autosom resesif: individu normal
bergenotip AA, pembawa sifat (carrier) Aa tidak
bergejala, sedangkan penderita PKU aa. Suatu pasangan suami istri
diperiksa dan diketahui keduanya normal tetapi merupakan carrier (Aa). Mereka
berencana memiliki empat anak dan ingin mengetahui secara statistik berapa
banyak anaknya yang kemungkinan mengalami gangguan mental akibat PKU.
Fenilketonuria (PKU) merupakan kelainan dengan tingkat gangguan mental yang
beragam seperti debil, imbisil, dan idiot yang dikendalikan oleh alel resesif.
Apabila pasangan suami istri keduanya normal carier dan memiliki 4 anak,
kemungkinan anaknya yang gangguan mental adalah ….
A. 1 orang
B. 2 orang
C. 3 orang
D. 4 orang
E. semuanya normal
Soal 27
Di sebuah puskesmas, seorang perempuan datang untuk
konseling pra-nikah. Ia memiliki kulit dan rambut sangat pucat serta mata
sensitif terhadap cahaya. Dokter menjelaskan bahwa ia menderita albino,
suatu kelainan karena tubuh tidak dapat membentuk pigmen melanin. Albino
diturunkan oleh gen autosom resesif, dengan alel normal A dan
alel albino a. Penderita albino bergenotip aa,
sedangkan orang normal bisa AA (normal murni) atau Aa (pembawa
sifat). Tunangannya tampak normal, namun dari pemeriksaan riwayat keluarga,
diduga ia adalah pembawa sifat (heterozigot, Aa). Mereka ingin
mengetahui kemungkinan fenotip anak-anak mereka kelak. Jika wanita albino
menikah dengan laki-laki normal heterozigot, kemungkinan fenotip anaknya adalah
….
A. 100% normal
B. 50% normal dan 50% albino
C. 75% normal dan 25% albino
D. 100% albino
E. 50% laki-laki normal dan 50% wanita albino
Soal 28
Di sebuah klinik mata, seorang remaja laki-laki datang
untuk diperiksa karena kesulitan membedakan warna merah dan hijau saat membaca
peta dan melihat lampu lalu lintas. Dokter mata kemudian merujuknya ke bagian
genetika karena dicurigai menderita buta warna parsial merah–hijau.
Pada pemeriksaan genetik dijelaskan bahwa buta warna jenis ini diturunkan
melalui kromosom X dan bersifat resesif. Laki-laki
hanya memiliki satu kromosom X (XY), sedangkan perempuan memiliki dua (XX).
Kromosom X pada laki-laki selalu berasal dari ibu, sedangkan
ayah hanya menyumbang kromosom Y. Dari penjelasan ini, keluarga ingin tahu dari
siapa gen buta warna itu diwarisi. Laki-laki penderita buta warna parsial
terhadap warna merah dan hijau dapat dipastikan mewarisi gen buta warna dari ….
A. Kakek dan neneknya
B. Ayah dan ibunya
C. Ayahnya saja
D. Ibunya saja
E. Saudaranya
Soal 29
Di halaman sebuah sekolah, tumbuh pohon mangga yang
sudah ditanam sejak lama. Sepasang kekasih menorehkan tulisan cinta di batang
pohon tersebut saat mereka masih duduk di bangku SMP. Tulisan itu dibuat pada
ketinggian 50 cm dari permukaan tanah. Setelah lulus dan berpisah,
mereka kembali ke sekolah 10 tahun kemudian dalam acara reuni. Pohon mangga
kini tampak jauh lebih tinggi dan batangnya lebih besar. Mereka penasaran,
apakah posisi tulisan mereka ikut “naik” seiring pertumbuhan tinggi pohon atau
tetap di tempat semula. Guru Biologi yang ikut hadir menjelaskan bahwa cara
pohon bertambah tinggi ditentukan oleh letak jaringan meristem. Sepasang
kekasih menorehkan tulisan cinta pada sebuah pohon mangga di halaman sekolah,
tulisan itu terletak 50 cm dari permukaan tanah. Setelah 10 tahun kemudian
letak tulisan tersebut di ..... dari permukaan tanah.
A. 50 cm
B. 1 meter
C. 5 meter
D. 10 meter
E. 1,5 meter
Soal 30
Dalam musim kemarau panjang, suatu daerah mengalami
kekeringan serius. Seorang siswa memperhatikan bahwa daun beberapa tanaman
tetap segar, meskipun tanah tampak sangat kering. Guru Biologi menjelaskan
bahwa untuk mengurangi kehilangan air, tanaman akan menutup stomata sehingga
proses transpirasi berkurang. Penutupan stomata ini tidak hanya dipengaruhi
oleh faktor lingkungan seperti suhu dan kelembapan, tetapi juga diatur
oleh hormon tumbuhan tertentu. Hormon ini diproduksi lebih
banyak saat tanaman mengalami stres kekeringan sehingga sel penjaga stomata
kehilangan turgor dan stomata menutup. Siswa kemudian diminta mengingat nama
hormon yang berperan penting dalam proses ini. Hormon yang mempunyai peranan
penting dalam mengatur menutupnya stomata selama musim kering adalah …
A. Asam traumalin
B. Asam absisat
C. Auksin
D. Giberelin
E. Sitokinin
Soal 31
Seorang siswa mengamati proses pembuatan bonsai di
rumah seorang penghobi tanaman. Ia melihat bahwa selain pemangkasan daun dan
batang, akar bonsai juga secara berkala dipotong dan dikurangi.
Sang penghobi menjelaskan bahwa pemotongan akar bertujuan untuk menghambat
pertumbuhan tajuk agar tanaman tetap kerdil dan seimbang. Guru Biologi kemudian
menerangkan bahwa banyak fitohormon diproduksi di bagian
tertentu tumbuhan, misalnya ada yang dominan di ujung batang, ada pula yang
diproduksi di akar lalu diangkut ke batang dan daun untuk merangsang pembelahan
dan pertumbuhan sel. Jika akar banyak dipotong, produksi hormon yang berasal
dari akar tersebut akan menurun. Dalam pembuatan bonsai sering dilakukan
pemotongan akar sehingga produksi salah satu fitohormon menurun, yaitu ….
A. Sitokinin
B. Giberelin
C. Auksin
D. Absisat
E. Etilen
Soal 32
Seorang peneliti menemukan beberapa tanaman di lahan
percobaan yang tumbuh jauh lebih pendek dibanding tanaman lain sejenis. Tinggi
tanaman tersebut hanya setengah dari tinggi normal, dengan ruas batang sangat
pendek dan daun tampak menumpuk rapat. Peneliti menduga ada kaitan antara
kekerdilan tersebut dengan kadar hormon pertumbuhan di dalam tubuh tanaman.
Untuk menguji dugaan ini, ia menyemprotkan larutan giberelin pada
tanaman kerdil itu setiap beberapa hari. Setelah beberapa minggu, tinggi
tanaman meningkat pesat dan mendekati tinggi tanaman normal. Berdasarkan hasil
percobaan tersebut, peneliti kemudian menyusun hipotesis tentang peran
giberelin terhadap pertumbuhan tanaman. Seorang peneliti mendapati adanya
tanaman yang tumbuh kerdil. Kemudian, tanaman tersebut disemprotkan dengan
giberelin. Setelah beberapa waktu, terjadi pertumbuhan yang pesat pada tanaman
tersebut. Hipotesis yang paling sesuai adalah ….
A. Tanaman yang kerdil masih dapat tumbuh menjadi
normal
B. Giberelin dapat meningkatkan pertumbuhan
C. Penyemprotan dapat meningkatkan pertumbuhan
D. Ada faktor internal yang menyebabkan kekerdilan
E. Tanaman kerdil merupakan sifat bawaan.
Soal 33
Seorang siswa kelas IX ingin mengetahui pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang kedelai. Ia menyiapkan dua gelas
plastik berisi kapas basah, masing-masing ditanami 5 biji kedelai. Setelah
semua biji berkecambah, gelas pertama dibiarkan terbuka di
tempat terang dekat jendela, sedangkan gelas kedua ditutup rapat dengan sungkup
gelap sehingga tidak mendapat cahaya. Setiap hari, pada waktu yang
sama, siswa tersebut mengukur tinggi kecambah satu per satu
dan mencatatnya dalam tabel selama 7 hari. Semua faktor lain seperti jumlah
air, jenis biji, dan jenis media dijaga tetap sama. Seorang siswa melakukan
penelitian dengan menumbuhkan kacang kedelai pada dua gelas yang diberi kapas
basah. Setelah berkecambah, tanaman ke-1 dibiarkan terbuka, sedangkan tanaman
ke-2 ditutup dengan sungkup gelap sehingga cahaya tidak dapat masuk. Pengamatan
dilakukan dengan mengukur tinggi kecambah tiap hari. Pernyataan yang benar
berkaitan dengan eksperimen tersebut adalah….
A. Kecambah sebagai variabel kontrol
B. Tinggi tumbuhan sebagai variabel terikat
C. Arah cahaya matahari sebagai variabel bebas
D. Hasil pengukuran sebagai variabel bebas
E. Tempat gelap sebagai variabel terikat
Soal 34
Seorang pedagang buah membeli mangga muda dalam jumlah
besar dari sebuah kebun. Untuk menghemat biaya dan mempercepat proses pemasakan
sebelum dijual, ia menyimpan mangga-mangga tersebut dalam wadah yang tertutup
rapat di ruangan bersuhu kamar. Beberapa hari kemudian, ia
memperhatikan bahwa sebagian besar mangga yang semula berwarna hijau sudah
berubah menjadi kuning dan terasa lebih lunak serta manis.
Guru Biologi menjelaskan bahwa selama proses penyimpanan, buah-buah mangga
tersebut menghasilkan suatu hormon gas yang dapat merangsang
pemasakan buah, baik pada buah itu sendiri maupun buah di sekitarnya. Hormon
gas inilah yang berperan utama dalam proses pemasakan buah. Seorang pedagang
buah menyimpan buah mangga muda yang baru dibeli dari kebun dalam wadah
tertutup. Setelah beberapa hari, buah tersebut sebagian besar sudah berwarna
kekuningan sebagai tanda sudah masak. Proses pemasakan buah ini dipengaruhi
oleh hormon …
A. Asam absisat
B. Asam traumalin
C. Gas etilen
D. Auksin
E. Sitokinin
Soal 35
Seorang siswa SMP ingin meneliti pengaruh suhu terhadap
laju pertumbuhan kecambah kacang hijau. Ia menyiapkan dua pot kecil berisi
tanah dan menanam biji dengan jenis dan jumlah yang sama. Setelah
berkecambah, tanaman ke-1 diletakkan di tempat gelap sebagai
variabel kontrol, sedangkan tanaman ke-2 diletakkan di tempat terang dekat
jendela. Setiap hari ia hanya mengukur tinggi kecambah, tanpa
mengukur suhu di kedua tempat tersebut. Ia beranggapan bahwa perbedaan
pertumbuhan yang terjadi disebabkan oleh perbedaan suhu, padahal perlakuan yang
ia berikan sebenarnya adalah perbedaan cahaya (gelap–terang),
bukan pengaturan suhu. Seorang siswa melakukan penelitian dengan menumbuhkan
kacang kedelai pada dua gelas yang diberi kapas basah. Setelah berkecambah,
tanaman ke-1 dibiarkan terbuka, sedangkan tanaman ke-2 ditutup dengan sungkup gelap
sehingga cahaya tidak dapat masuk. Pengamatan dilakukan dengan mengukur tinggi
kecambah tiap hari. Kesalahan apa yang dia lakukan dalam percobaan tersebut?
A. Variabel bebas tidak sesuai dengan tujuan
pengamatan
B. Tidak melakukan pengukuran suhu lingkungan
C. Menggunakan tumbuhan sejenis untuk tempat yang berbeda
D. Tempat yang dipilih tidak sesuai dengan tujuan pengamatan
E. Variabel kontrol seharusnya tumbuhan ke-2




.png)
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.