BAB FUNGI (JAMUR)
Soal 1 (Analisis)
Perhatikan pernyataan berikut ini!
-
Bersifat heterotrof
-
Dinding sel tersusun atas selulosa
-
Berkembang biak dengan spora
-
Menyerap makanan dari lingkungan
-
Memiliki klorofil
Manakah pernyataan yang bukan ciri khas Fungi?
A. 1 dan 3
B. 2 dan 5
C. 1 dan 4
D. 3 dan 5
E. 2 dan 4
✅ Kunci Jawaban: B. 2 dan 5
🧠 Pembahasan:
Fungi tidak memiliki klorofil dan tidak bisa melakukan fotosintesis, sehingga bersifat heterotrof. Dinding selnya tersusun atas kitin, bukan selulosa seperti pada tumbuhan. Maka, pernyataan 2 (selulosa) dan 5 (klorofil) adalah bukan ciri khas fungi.
Soal 2 (Evaluasi Konsep)
Seorang siswa mengamati organisme mikroskopis yang tumbuh di roti basah dan menemukan hifa dan spora. Ia menyimpulkan bahwa organisme tersebut adalah sejenis jamur.
Apakah alasan yang paling kuat untuk mendukung kesimpulan siswa tersebut?
A. Organisme hidup di tempat basah
B. Organisme menghasilkan spora
C. Organisme bersel satu
D. Organisme memiliki kloroplas
E. Organisme berbentuk benang panjang
✅ Kunci Jawaban: B. Organisme menghasilkan spora
🧠 Pembahasan:
Pembentukan spora merupakan salah satu ciri khas utama fungi, terutama dalam reproduksi. Walaupun ada organisme lain yang hidup di tempat basah atau berbentuk benang, kemampuan membentuk spora dan hifa adalah indikator utama bahwa organisme tersebut adalah jamur.
Soal 3 (Sintesis & Aplikasi)
Dalam kehidupan sehari-hari, jamur dapat bermanfaat maupun merugikan manusia. Seorang siswa diminta menyusun diagram klasifikasi manfaat dan kerugian fungi.
Manakah pasangan kegiatan berikut yang mencerminkan manfaat dan kerugian fungi secara tepat?
A. Penggunaan ragi untuk membuat roti – Pembuatan tempe
B. Pembuatan antibiotik – Pembusukan makanan
C. Fermentasi tape – Pencemaran udara
D. Pembentukan mikoriza – Pembentukan klorofil
E. Produksi keju – Fotosintesis
✅ Kunci Jawaban: B. Pembuatan antibiotik – Pembusukan makanan
🧠 Pembahasan:
Jamur seperti Penicillium menghasilkan antibiotik (penisilin), yang sangat bermanfaat di bidang medis. Sebaliknya, jamur juga dapat merugikan manusia dengan menyebabkan pembusukan makanan, seperti pada roti dan buah-buahan yang lembap.
✅ Soal 4 – Analisis Proses Reproduksi
Perhatikan skenario berikut:
Seorang siswa mengamati jamur Rhizopus stolonifer di laboratorium. Ia melihat benang hifa dari dua individu yang berbeda saling menempel dan membentuk struktur bulat berwarna gelap.
Proses reproduksi apakah yang sedang diamati oleh siswa tersebut?
A. Fragmentasi
B. Pembentukan konidia
C. Reproduksi aseksual dengan sporangium
D. Reproduksi seksual dengan pembentukan zigospora
E. Pembelahan sel
✅ Kunci Jawaban: D. Reproduksi seksual dengan pembentukan zigospora
🧠 Pembahasan:
Jamur Rhizopus berkembang biak secara seksual melalui pembentukan zigospora yang terjadi ketika hifa dari dua individu yang kompatibel (+ dan -) saling menempel. Zigospora adalah struktur berdinding tebal dan tahan terhadap kondisi lingkungan buruk.
✅ Soal 5 – Evaluasi Ciri Reproduksi
Manakah pasangan yang tepat antara jenis reproduksi fungi dan contohnya?
A. Aseksual – Zigospora pada Rhizopus
B. Seksual – Sporangium pada Mucor
C. Aseksual – Konidia pada Aspergillus
D. Seksual – Fragmentasi pada Saccharomyces
E. Aseksual – Kuncup pada Penicillium
✅ Kunci Jawaban: C. Aseksual – Konidia pada Aspergillus
🧠 Pembahasan:
Aspergillus bereproduksi secara aseksual dengan membentuk konidia (spora bebas) di ujung konidiofor.
Zigospora adalah seksual, fragmentasi bukan seksual, dan kuncup terjadi pada Saccharomyces (ragi), bukan Penicillium.
✅ Soal 6 – Aplikasi Konsep Reproduksi
Seorang petani jamur ingin memperbanyak jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dengan cepat untuk produksi massal. Berdasarkan jenis reproduksi jamur, metode yang paling efektif digunakan adalah:
A. Menunggu jamur melakukan kawin silang
B. Menumbuhkan jamur dari spora seksual
C. Menyambungkan miselium dari satu jamur ke media baru
D. Membiarkan jamur tumbuh liar dan berkembang secara alami
E. Menanam jamur di tanah kaya klorofil
✅ Kunci Jawaban: C. Menyambungkan miselium dari satu jamur ke media baru
🧠 Pembahasan:
Untuk mempercepat produksi, reproduksi aseksual melalui vegetatif miselium paling efisien. Miselium dari jamur tiram dapat dikloning dengan cara menanamnya kembali di media baru (substrat serbuk gergaji, dll).
7. (Analisis Struktur & Fungsi)
Perhatikan gambar skematik struktur Zygomycota berikut:
Berdasarkan gambar tersebut, bagian yang berfungsi menghasilkan spora secara aseksual adalah...
A. Hifa
B. Sporangium
C. Sporangiofor
D. Zigosporangium
E. Miselium
✅ Kunci Jawaban: B. Sporangium
🧠 Pembahasan:
Pada Zygomycota seperti Rhizopus, sporangium adalah struktur bulat di ujung sporangiofor yang berfungsi menghasilkan dan menyimpan spora secara aseksual. Sporangiofor hanya sebagai penyangga, sedangkan hifa membentuk tubuh jamur.
8. (Evaluasi Perbedaan Reproduksi)
Perhatikan pernyataan berikut ini mengenai reproduksi Zygomycota:
-
Spora dihasilkan dalam sporangium
-
Zigospora terbentuk dari fusi dua hifa yang berbeda jenis kelamin
-
Konidia terbentuk bebas di ujung konidiofor
-
Reproduksi aseksual lebih cepat dari reproduksi seksual
Pernyataan yang BENAR mengenai Zygomycota ditunjukkan oleh nomor...
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 3
✅ Kunci Jawaban: A. 1, 2, dan 4
🧠 Pembahasan:
-
Pernyataan 1 benar: sporangium menghasilkan spora secara aseksual.
-
Pernyataan 2 benar: reproduksi seksual menghasilkan zigospora dari hifa + dan –.
-
Pernyataan 3 salah: konidia bukan ciri Zygomycota, tapi ciri Ascomycota.
-
Pernyataan 4 benar: reproduksi aseksual (spora) berlangsung cepat dibanding seksual (zigospora).
9. (Aplikasi Konsep Bioteknologi)
Seorang siswa menemukan jamur hitam tumbuh di roti basah yang telah dibiarkan selama beberapa hari. Setelah diamati, jamur tersebut menghasilkan sporangium hitam di ujung tangkai. Berdasarkan informasi tersebut, jamur itu kemungkinan termasuk dalam kelompok...
A. Basidiomycota
B. Ascomycota
C. Deuteromycota
D. Zygomycota
E. Oomycota
✅ Kunci Jawaban: D. Zygomycota
🧠 Pembahasan:
Jamur hitam yang tumbuh di roti dikenal sebagai Rhizopus stolonifer, anggota Zygomycota, yang menghasilkan sporangium hitam di ujung sporangiofor. Ciri ini tidak dimiliki oleh Ascomycota maupun Basidiomycota.
10. (Analisis Ciri Khas)
Deuteromycota disebut juga sebagai Fungi Imperfekti. Ciri utama yang menyebabkan kelompok ini diklasifikasikan secara terpisah dari kelompok jamur lainnya adalah...
A. Tidak memiliki hifa
B. Tidak membentuk spora
C. Tidak diketahui fase seksualnya
D. Tidak memiliki inti sel
E. Tidak hidup sebagai parasit
✅ Kunci Jawaban: C. Tidak diketahui fase seksualnya
🧠 Pembahasan:
Deuteromycota disebut Fungi Imperfekti karena belum diketahui fase seksualnya dalam daur hidup. Jika suatu saat fase seksualnya ditemukan, maka jamur tersebut akan diklasifikasikan ulang ke kelompok jamur sempurna (Ascomycota atau Basidiomycota). Inilah yang membedakan Deuteromycota dari kelompok lain.
11. (Evaluasi Peran dalam Kehidupan)
Beberapa spesies Deuteromycota diketahui memiliki manfaat dalam bidang kesehatan. Manakah pasangan yang TEPAT antara jenis jamur dan manfaatnya?
A. Penicillium notatum – Penghasil antibiotik
B. Aspergillus niger – Fermentasi tape
C. Rhizopus stolonifer – Produksi keju
D. Saccharomyces cerevisiae – Pembuat tempe
E. Volvariella volvacea – Pembuat antibiotik
✅ Kunci Jawaban: A. Penicillium notatum – Penghasil antibiotik
🧠 Pembahasan:
Penicillium notatum adalah salah satu jenis Deuteromycota yang menghasilkan antibiotik penisilin. Antibiotik ini digunakan untuk membunuh bakteri dalam pengobatan infeksi. Jawaban lainnya salah karena:
-
Aspergillus = konidia (Ascomycota), bukan untuk tape
-
Rhizopus = Zygomycota
-
Saccharomyces = ragi, bukan jamur tempe
-
Volvariella = Basidiomycota (jamur merang)
12. (Aplikasi Konsep Lingkungan)
Dalam lingkungan tropis yang lembap, sering ditemukan dinding rumah yang berjamur berwarna hijau kebiruan. Jika jamur tersebut tumbuh cepat dan menghasilkan konidia di udara, kemungkinan besar jamur itu berasal dari kelompok...
A. Basidiomycota
B. Ascomycota
C. Zygomycota
D. Deuteromycota
E. Oomycota
✅ Kunci Jawaban: D. Deuteromycota
🧠 Pembahasan:
Jamur dari kelompok Deuteromycota seperti Penicillium tumbuh subur di lingkungan lembap, dan sering ditemukan sebagai jamur hijau kebiruan di dinding atau makanan. Mereka berkembang biak secara aseksual melalui konidia, dan tidak memiliki fase seksual yang diketahui.
13. (Analisis Struktur Reproduksi)
Salah satu ciri khas Ascomycota adalah pembentukan askospora di dalam askus. Dalam satu askus umumnya dihasilkan...
A. 2 spora haploid
B. 4 spora diploid
C. 8 spora haploid
D. 16 spora diploid
E. Tak terbatas jumlah sporanya
✅ Kunci Jawaban: C. 8 spora haploid
🧠 Pembahasan:
Pada Ascomycota, reproduksi seksual menghasilkan askospora yang terbentuk di dalam askus. Proses meiosis dan mitosis menghasilkan 8 askospora haploid dalam satu askus. Ini merupakan ciri khas penting dari kelompok ini dan membedakannya dari kelompok jamur lain.
14. (Evaluasi Peran dalam Industri)
Berikut ini adalah pasangan jenis Ascomycota dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Manakah yang paling tepat?
A. Penicillium camemberti – Membuat tape
B. Aspergillus oryzae – Membuat keju
C. Neurospora crassa – Membuat oncom
D. Rhizopus oligosporus – Membuat roti
E. Saccharomyces cerevisiae – Menghasilkan antibiotik
✅ Kunci Jawaban: C. Neurospora crassa – Membuat oncom
🧠 Pembahasan:
Neurospora crassa adalah jenis jamur Ascomycota yang digunakan dalam pembuatan oncom merah, terutama di Indonesia.
-
Penicillium camemberti → keju
-
Aspergillus oryzae → fermentasi sake/soyu
-
Rhizopus oligosporus → tempe (Zygomycota)
-
Saccharomyces cerevisiae → fermentasi roti dan alkohol (bukan antibiotik)
15. (Aplikasi dalam Identifikasi Lingkungan)
Seorang siswa menemukan jamur berwarna hitam dengan struktur mirip serbuk di dinding ruangan yang lembap. Setelah diteliti, jamur tersebut memiliki konidia sebagai alat reproduksi aseksual dan menghasilkan askospora saat diuji di laboratorium. Maka kemungkinan besar jamur tersebut tergolong ke dalam...
A. Deuteromycota
B. Zygomycota
C. Ascomycota
D. Basidiomycota
E. Oomycota
✅ Kunci Jawaban: C. Ascomycota
🧠 Pembahasan:
Jamur yang menghasilkan konidia dan askospora termasuk dalam Ascomycota. Banyak jamur dari kelompok ini (seperti Aspergillus dan Penicillium) menghasilkan koloni berwarna gelap dan tumbuh di tempat lembap. Konidia adalah cara reproduksi aseksual, sedangkan askospora adalah produk reproduksi seksual khas Ascomycota.
16. (Analisis Struktur Reproduksi)
Ciri khas dari jamur Basidiomycota adalah reproduksi seksual dengan membentuk spora pada struktur khusus yang disebut...
A. Sporangium
B. Askus
C. Konidiofor
D. Basidium
E. Zigosporangium
✅ Kunci Jawaban: D. Basidium
🧠 Pembahasan:
Basidiomycota menghasilkan spora secara seksual di struktur berbentuk gada yang disebut basidium. Spora yang dihasilkan disebut basidiospora, dan biasanya terdapat di bawah tudung jamur dalam bentuk lamela (bilah). Struktur ini membedakan Basidiomycota dari kelompok jamur lainnya.
17. (Evaluasi Manfaat dalam Kehidupan)
Jamur Volvariella volvacea merupakan salah satu anggota Basidiomycota yang dimanfaatkan dalam bidang pangan. Mengapa jamur ini dipilih untuk konsumsi?
A. Mengandung antibiotik kuat untuk kesehatan
B. Menghasilkan spora yang tidak menular
C. Mudah dibudidayakan dan tinggi kandungan protein
D. Tumbuh hanya di tempat steril
E. Mengandung zat anti serangga alami
✅ Kunci Jawaban: C. Mudah dibudidayakan dan tinggi kandungan protein
🧠 Pembahasan:
Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan anggota Basidiomycota yang populer dalam konsumsi karena kaya protein, rendah lemak, dan mudah dibudidayakan di media jerami. Ini menjadikannya alternatif protein nabati bagi masyarakat, terutama di Asia Tenggara.
18. (Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari)
Seorang petani jamur menemukan koloni jamur dengan tubuh buah besar dan bilah di bawah tudungnya. Saat diamati di laboratorium, ditemukan basidiospora di bagian bawah tudung. Berdasarkan pengamatan tersebut, jamur tersebut kemungkinan besar termasuk ke dalam...
A. Ascomycota
B. Basidiomycota
C. Zygomycota
D. Deuteromycota
E. Oomycota
✅ Kunci Jawaban: B. Basidiomycota
🧠 Pembahasan:
Jamur yang memiliki tubuh buah besar (basidiokarp) dan menghasilkan basidiospora di bawah tudung (biasanya pada lamela) adalah ciri khas dari Basidiomycota. Contoh umum: Agaricus bisporus (jamur kancing), Volvariella, dan Ganoderma.
19. (Analisis Prosedur Praktikum)
Dalam praktikum pengamatan jamur roti (Rhizopus stolonifer), seorang siswa lupa menutup kembali media roti setelah mengamati pertumbuhan jamur selama 2 hari. Apa risiko yang paling mungkin terjadi akibat kesalahan ini?
A. Spora tidak terbentuk dengan sempurna
B. Roti tidak bisa berjamur lagi
C. Spora menyebar ke udara dan mencemari lingkungan
D. Jamur berubah menjadi bakteri
E. Roti akan menjadi makanan hewan lain
✅ Kunci Jawaban: C. Spora menyebar ke udara dan mencemari lingkungan
🧠 Pembahasan:
Jamur seperti Rhizopus menghasilkan spora aseksual yang mudah menyebar lewat udara. Jika media dibiarkan terbuka, maka spora akan lepas ke udara, berisiko mencemari ruangan dan bahkan menyebabkan alergi pernapasan. Oleh karena itu, sterilisasi dan penutupan kembali media sangat penting.
20. (Evaluasi Hasil Pengamatan Mikroskopis)
Saat mengamati jamur dengan mikroskop, siswa melihat struktur bulat gelap di ujung tangkai dan benang-benang halus di bawahnya. Manakah simpulan yang paling tepat dari hasil pengamatan tersebut?
A. Struktur bulat adalah konidia dan benang halus adalah askus
B. Struktur bulat adalah basidium dan benang halus adalah rhizoid
C. Struktur bulat adalah sporangium dan benang halus adalah hifa
D. Struktur bulat adalah zigospora dan benang halus adalah sporangiofor
E. Struktur bulat adalah askospora dan benang halus adalah miselium
✅ Kunci Jawaban: C. Struktur bulat adalah sporangium dan benang halus adalah hifa
🧠 Pembahasan:
Struktur khas jamur seperti Rhizopus di bawah mikroskop menunjukkan:
-
Sporangium: struktur bulat di ujung
-
Hifa: benang-benang tipis di bawah
Ini adalah ciri utama Zygomycota dalam reproduksi aseksual.
21. (Aplikasi Protokol Praktikum)
Seorang siswa ingin membandingkan pertumbuhan jamur pada dua jenis roti: roti tawar biasa dan roti tawar yang dipanggang lebih kering. Apa kontrol variabel yang paling penting agar eksperimen berjalan valid?
A. Jenis jamur yang digunakan
B. Warna dan rasa roti
C. Ukuran toples pengamatan
D. Suhu dan kelembapan penyimpanan
E. Jenis plastik pembungkus
✅ Kunci Jawaban: D. Suhu dan kelembapan penyimpanan
🧠 Pembahasan:
Untuk membandingkan pertumbuhan jamur secara ilmiah, variabel kontrol seperti suhu dan kelembapan harus sama antara kedua media. Jamur sangat bergantung pada faktor lingkungan untuk tumbuh. Jika suhu dan kelembapan berbeda, hasil pengamatan tidak akan valid.
BAB EKOSISTEM
1. (Analisis Konsep Dasar Ekologi)
Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari...
A. Perkembangan organisme dari zigot hingga dewasa
B. Hubungan antara manusia dan teknologi
C. Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
D. Proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup
E. Evolusi makhluk hidup dari masa ke masa
✅ Kunci Jawaban: C. Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
🧠 Pembahasan:
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah/tempat tinggal) dan logos (ilmu). Ilmu ekologi mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Fokus utamanya adalah keseimbangan dan dinamika dalam suatu ekosistem.
2. (Evaluasi Peran Ekologi dalam Kehidupan)
Mengapa pemahaman tentang ekologi penting dalam upaya pelestarian lingkungan hidup?
A. Agar manusia bisa lebih cepat berkembang secara ekonomi
B. Karena dapat meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk berevolusi
C. Untuk mengetahui cara memanfaatkan sumber daya alam sebanyak-banyaknya
D. Karena memahami interaksi dalam ekosistem dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan
E. Supaya manusia dapat memusnahkan spesies yang mengganggu
✅ Kunci Jawaban: D. Karena memahami interaksi dalam ekosistem dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan
🧠 Pembahasan:
Dengan mempelajari ekologi, manusia bisa mengetahui dampak aktivitasnya terhadap lingkungan, mengenali rantai makanan, aliran energi, dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Inilah dasar penting pelestarian lingkungan.
3. (Aplikasi Konsep Ekologi dalam Kasus Nyata)
Dalam suatu danau, pencemaran oleh limbah deterjen menyebabkan pertumbuhan alga meningkat pesat. Hal ini kemudian mengganggu populasi ikan. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya ekologi dalam memahami...
A. Evolusi organisme dalam air
B. Interaksi biotik dengan teknologi
C. Ketergantungan ekonomi pada perairan
D. Hubungan antara biotik dan abiotik dalam ekosistem
E. Cara ikan beradaptasi terhadap limbah
✅ Kunci Jawaban: D. Hubungan antara biotik dan abiotik dalam ekosistem
🧠 Pembahasan:
Fenomena ledakan alga (eutrofikasi) akibat limbah mengganggu keseimbangan ekosistem, karena faktor abiotik (limbah deterjen) memengaruhi komponen biotik (ikan dan alga). Ini contoh nyata hubungan erat antar komponen ekosistem yang dipelajari dalam ekologi.
4. (Analisis Konsep)
Perhatikan komponen-komponen ekosistem berikut ini:
-
Cahaya matahari
-
Tanah
-
Bakteri pengurai
-
Suhu udara
-
Rumput
-
Angin
Yang termasuk faktor biotik ditunjukkan oleh nomor...
A. 1, 2, dan 4
B. 3 dan 5
C. 1, 3, dan 6
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5
✅ Kunci Jawaban: B. 3 dan 5
🧠 Pembahasan:
Faktor biotik adalah komponen makhluk hidup dalam ekosistem, seperti tumbuhan, hewan, jamur, bakteri.
-
Nomor 3 (bakteri pengurai) dan nomor 5 (rumput) termasuk faktor biotik.
-
Lainnya seperti cahaya, tanah, suhu, dan angin merupakan faktor abiotik (non-hayati).
5. (Evaluasi Pengaruh Lingkungan)
Dalam suatu kebun teh, populasi semut meningkat tajam karena adanya peningkatan suhu dan kelembapan. Perubahan suhu dan kelembapan dalam ekosistem tersebut tergolong ke dalam...
A. Faktor biotik yang mengganggu
B. Faktor abiotik yang tidak stabil
C. Faktor biotik yang berperan sebagai predator
D. Faktor abiotik yang tidak relevan
E. Faktor biotik yang mendukung pertumbuhan
✅ Kunci Jawaban: B. Faktor abiotik yang tidak stabil
🧠 Pembahasan:
Suhu dan kelembapan adalah contoh faktor abiotik. Jika nilainya berubah-ubah (naik-turun tajam), maka disebut tidak stabil dan dapat memengaruhi kehidupan organisme di dalam ekosistem, termasuk populasi semut, tanaman, dan mikroorganisme lainnya.
6. (Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari)
Seorang siswa melakukan pengamatan di dua pot tanaman:
-
Pot A diletakkan di tempat terang dan disiram teratur
-
Pot B diletakkan di tempat gelap dan tidak disiram
Setelah 1 minggu, tanaman di Pot A tumbuh normal, sedangkan tanaman di Pot B layu dan mati. Kesimpulan apa yang paling tepat dari hasil pengamatan tersebut?
A. Tanaman membutuhkan faktor biotik seperti cahaya dan air
B. Tanaman tidak membutuhkan faktor abiotik untuk hidup
C. Faktor abiotik berperan penting dalam menunjang kehidupan tanaman
D. Tanaman hanya tumbuh karena faktor dalam dirinya
E. Semua tanaman dapat tumbuh tanpa cahaya dan air
✅ Kunci Jawaban: C. Faktor abiotik berperan penting dalam menunjang kehidupan tanaman
🧠 Pembahasan:
Cahaya dan air adalah faktor abiotik penting yang memengaruhi proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Perbedaan hasil pada Pot A dan B menunjukkan bahwa faktor abiotik yang mendukung sangat menentukan keberhasilan hidup makhluk hidup seperti tanaman.
7. (Analisis Jenis Interaksi)
Perhatikan pasangan spesies berikut ini:
-
Bunga dan lebah
-
Burung jalak dan kerbau
-
Benalu dan pohon inangnya
-
Ikan hiu dan remora
-
Singa dan rusa
Manakah pasangan yang menunjukkan interaksi netral bagi salah satu pihak namun menguntungkan pihak lainnya?
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 4 saja
D. 2 dan 3
E. 5 saja
✅ Kunci Jawaban: C. 4 saja
🧠 Pembahasan:
Pasangan nomor 4 (ikan hiu dan remora) menunjukkan komensalisme, yaitu interaksi yang menguntungkan satu pihak (remora mendapat sisa makanan dan perlindungan) tetapi tidak merugikan atau menguntungkan pihak lain (hiu).
Pasangan lain:
-
1 dan 2: mutualisme
-
3: parasitisme
-
5: predasi
8. (Evaluasi Peran Ekologis)
Mengapa interaksi antara bunga dan lebah dianggap sebagai mutualisme dalam ekosistem alami?
A. Karena keduanya hidup dalam habitat yang sama
B. Karena keduanya saling bersaing memperebutkan makanan
C. Karena bunga menyediakan nektar dan lebah membantu penyerbukan
D. Karena lebah menjadi pemangsa serangga di sekitar bunga
E. Karena bunga menyediakan tempat tinggal bagi lebah
✅ Kunci Jawaban: C. Karena bunga menyediakan nektar dan lebah membantu penyerbukan
🧠 Pembahasan:
Hubungan mutualisme terjadi karena kedua pihak saling menguntungkan. Bunga menyediakan nektar (makanan) bagi lebah, sedangkan lebah membantu penyerbukan bunga saat berpindah dari satu bunga ke bunga lain. Ini penting untuk reproduksi tumbuhan berbunga.
9. (Aplikasi dalam Lingkungan Nyata)
Seorang siswa mengamati dua spesies tanaman di kebun sekolah. Ia melihat tanaman A tumbuh tinggi dan rindang, sedangkan tanaman B yang ada di bawahnya tumbuh lambat dan daunnya menguning. Interaksi yang terjadi antara kedua spesies tanaman ini adalah...
A. Mutualisme
B. Parasitisme
C. Komensalisme
D. Kompetisi
E. Predasi
✅ Kunci Jawaban: D. Kompetisi
🧠 Pembahasan:
Kedua tanaman bersaing (berkompetisi) untuk mendapatkan sinar matahari, air, dan nutrisi. Tanaman A yang lebih tinggi menutupi cahaya bagi tanaman B, sehingga B kekurangan sumber energi untuk fotosintesis. Ini adalah contoh kompetisi interspesifik (antar spesies berbeda).
10. (Analisis Rantai Makanan)
Perhatikan rantai makanan berikut ini:
🌿 Rumput → 🐛 Belalang → 🐸 Katak → 🐍 Ular → 🦅 Elang
Jika populasi belalang menurun drastis, maka dampak pertama yang mungkin terjadi adalah...
A. Populasi rumput meningkat karena tidak dimakan
B. Populasi elang meningkat karena lebih banyak makanan
C. Populasi katak meningkat karena kekurangan predator
D. Populasi ular menurun karena lebih banyak katak
E. Tidak terjadi perubahan karena rantai makanan stabil
✅ Kunci Jawaban: A. Populasi rumput meningkat karena tidak dimakan
🧠 Pembahasan:
Jika jumlah belalang menurun, maka tekanan pemangsaan terhadap rumput akan berkurang, sehingga populasi rumput meningkat. Selain itu, organisme tingkat trofik berikutnya (katak) akan kehilangan sumber makanan, tetapi dampak pertama dan langsung adalah pada rumput.
11. (Evaluasi Peran dalam Jaring-Jaring Makanan)
Dalam sebuah ekosistem sawah, terdapat organisme berikut:
-
Padi
-
Tikus
-
Ular
-
Elang
-
Burung pemakan biji
-
Serangga pemakan padi
Manakah pernyataan yang tepat tentang hubungan antarorganisme dalam jaring-jaring makanan tersebut?
A. Semua organisme bertindak sebagai konsumen
B. Ular hanya berperan sebagai pengurai
C. Tikus bisa menjadi konsumen primer dan sekunder
D. Padi bertindak sebagai konsumen tingkat pertama
E. Elang tidak memiliki peran penting dalam ekosistem
✅ Kunci Jawaban: C. Tikus bisa menjadi konsumen primer dan sekunder
🧠 Pembahasan:
Tikus dapat memakan padi langsung (konsumen primer) dan juga memakan serangga kecil (konsumen sekunder). Dalam jaring-jaring makanan, satu organisme bisa berada di beberapa tingkat trofik berbeda tergantung jalur energi yang sedang berlangsung.
12. (Aplikasi Konsep dalam Kehidupan Nyata)
Seorang siswa membuat jaring-jaring makanan berdasarkan pengamatannya di taman sekolah. Ia mencatat hubungan sebagai berikut:
-
Rumput dimakan oleh ulat dan belalang
-
Ulat dimakan oleh burung pipit
-
Belalang dimakan oleh katak
-
Katak dan burung pipit dimakan oleh ular
Apa yang terjadi jika populasi burung pipit hilang dari ekosistem tersebut?
A. Populasi ulat meningkat dan tanaman lebih terjaga
B. Populasi katak meningkat karena tidak ada saingan
C. Populasi ular berkurang karena kekurangan sumber makanan
D. Populasi rumput menurun karena ular bertambah
E. Populasi belalang hilang karena dimakan ular
✅ Kunci Jawaban: C. Populasi ular berkurang karena kekurangan sumber makanan
🧠 Pembahasan:
Jika burung pipit hilang, maka ular kehilangan salah satu sumber makanan, sehingga populasinya bisa menurun. Selain itu, ulat akan semakin banyak karena tidak ada predator (pipit), yang bisa merusak tanaman. Ini menunjukkan pentingnya kestabilan jaring-jaring makanan.
13. (Analisis Konsep Piramida Ekologi)
Perhatikan pernyataan berikut tentang piramida ekologi:
-
Piramida jumlah menunjukkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik
-
Piramida biomassa mengukur massa total organisme
-
Piramida energi menggambarkan aliran energi yang hilang dan berpindah
-
Piramida energi bisa berbentuk terbalik pada ekosistem hutan
Manakah pernyataan yang benar?
A. 1 dan 2 saja
B. 1, 2, dan 3
C. 2 dan 4
D. 1, 3, dan 4
E. Semua pernyataan benar
✅ Kunci Jawaban: B. 1, 2, dan 3
🧠 Pembahasan:
-
Piramida jumlah: Menggambarkan jumlah individu per tingkat trofik
-
Piramida biomassa: Menggambarkan total massa organisme
-
Piramida energi: Menggambarkan aliran energi dari satu trofik ke trofik lain — ini tidak pernah terbalik karena energi selalu berkurang
-
Jadi, pernyataan ke-4 salah.
14. (Evaluasi Perbedaan Jenis Piramida)
Dalam suatu ekosistem air, fitoplankton memiliki biomassa lebih kecil daripada zooplankton, tetapi populasinya jauh lebih besar dan produktif. Jenis piramida yang tepat untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah...
A. Piramida energi
B. Piramida jumlah
C. Piramida biomassa
D. Piramida kompetisi
E. Piramida adaptasi
✅ Kunci Jawaban: C. Piramida biomassa
🧠 Pembahasan:
Dalam ekosistem air, piramida biomassa bisa berbentuk terbalik karena fitoplankton (produsen) memiliki massa tubuh kecil tetapi tingkat reproduksi tinggi, sehingga secara jumlah mereka banyak, namun total biomassa bisa lebih kecil dari herbivora seperti zooplankton. Ini menunjukkan pentingnya memilih jenis piramida yang sesuai.
15. (Aplikasi dalam Ekosistem)
Dalam piramida energi, setiap perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat berikutnya rata-rata hanya menyimpan sekitar...
A. 90% dari energi sebelumnya
B. 50% dari energi sebelumnya
C. 25% dari energi sebelumnya
D. 10% dari energi sebelumnya
E. 5% dari energi sebelumnya
✅ Kunci Jawaban: D. 10% dari energi sebelumnya
🧠 Pembahasan:
Hukum ekologi menyatakan bahwa hanya sekitar 10% energi dari satu tingkat trofik dapat ditransfer ke tingkat berikutnya. Sisanya hilang dalam bentuk panas, respirasi, dan aktivitas metabolik lainnya. Oleh karena itu, piramida energi selalu mengecil ke atas.
Soal Nomor 16
Produktivitas primer bruto (PPB) dan produktivitas primer neto (PPN) merupakan indikator penting dalam mengukur produktivitas suatu ekosistem.
Di sebuah ekosistem hutan, daun-daun pohon menghasilkan 1500 kkal energi per meter persegi per tahun melalui fotosintesis. Energi yang digunakan untuk respirasi tanaman sebesar 500 kkal.
Berapakah nilai produktivitas primer neto (PPN) dan apa maknanya bagi ekosistem tersebut?
A. 500 kkal/m²/tahun; total energi yang hilang karena respirasi
B. 1000 kkal/m²/tahun; energi bersih yang tersedia untuk konsumen primer
C. 1500 kkal/m²/tahun; total energi yang masuk ke ekosistem
D. 2000 kkal/m²/tahun; total energi yang disimpan tanaman
E. 1000 kkal/m²/tahun; energi yang digunakan tanaman untuk proses metabolisme
✅ Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
PPN = PPB − respirasi tanaman
PPN = 1500 − 500 = 1000 kkal/m²/tahun
Artinya, energi bersih sebesar 1000 kkal tersedia untuk konsumen primer (misalnya, herbivora). Ini adalah energi yang tidak digunakan oleh tumbuhan untuk respirasi dan dapat diteruskan ke tingkat trofik berikutnya.
Soal Nomor 17
Di ekosistem sawah, petani mengamati bahwa rumput liar tumbuh subur namun padi tumbuh lambat. Jika ditinjau dari segi produktivitas ekosistem, apa dampak dominansi rumput liar terhadap produktivitas primer dan struktur rantai makanan?
A. Meningkatkan PPN dan mempercepat siklus energi
B. Menurunkan PPB karena kompetisi intensif
C. Meningkatkan PPB karena rumput lebih cepat tumbuh
D. Mengganggu transfer energi ke tingkat trofik berikutnya karena padi lebih sulit dimakan herbivora
E. Menurunkan PPN karena energi lebih banyak digunakan untuk respirasi oleh rumput liar
✅ Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Dominansi rumput liar menyebabkan tumbuhan kompetitor (padi) kalah bersaing dalam mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Meskipun PPB bisa tetap tinggi karena banyaknya biomassa, PPN akan menurun karena energi dari PPB banyak digunakan untuk respirasi rumput liar, dan energi bersih yang bisa masuk ke rantai makanan menjadi lebih sedikit.
Soal Nomor 18
Sebuah danau mengalami eutrofikasi akibat masuknya limbah rumah tangga kaya nitrogen dan fosfor. Fenomena ini menyebabkan ledakan populasi alga. Apa implikasi dari peristiwa tersebut terhadap produktivitas ekosistem dan keseimbangan energi dalam jangka panjang?
A. Produktivitas primer neto meningkat terus karena banyak alga
B. Rantai makanan menjadi lebih panjang karena banyak produsen
C. Produktivitas primer bruto menurun karena kompetisi cahaya
D. Produktivitas primer neto menurun setelah ledakan alga karena dekomposisi dan penurunan oksigen
E. Ekosistem menjadi stabil karena kesuburan meningkat
✅ Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Awalnya, PPB meningkat karena ledakan alga. Namun dalam jangka panjang, PPN menurun karena alga mati dan terdekomposisi oleh mikroorganisme yang menggunakan oksigen dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan kondisi hipoksia, menurunnya oksigen terlarut, yang pada akhirnya mengganggu organisme lain dan mengurangi efisiensi transfer energi, sehingga produktivitas jangka panjang justru menurun.
Soal Nomor 19
Daur biogeokimia penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Di antara peristiwa berikut, manakah yang bukan termasuk dalam proses daur biogeokimia?
A. Respirasi hewan menghasilkan CO₂ yang digunakan tumbuhan
B. Pengikatan nitrogen bebas oleh bakteri Rhizobium
C. Penguapan air laut oleh sinar matahari
D. Pembentukan batu kapur dari sisa organisme laut
E. Pelapukan batuan fosfat oleh cuaca
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Penguapan air laut merupakan bagian dari daur air, tetapi tidak melibatkan unsur kimia yang berpindah antar organisme dan lingkungan secara langsung.
Sedangkan daur biogeokimia melibatkan unsur kimia (seperti karbon, nitrogen, fosfor) yang bergerak melalui komponen biotik dan abiotik. Maka, penguapan air tidak masuk ke kategori daur biogeokimia secara langsung.
Soal Nomor 20
Seorang siswa meneliti siklus nitrogen dan menemukan bahwa tanah di kebun sekolah memiliki kadar nitrat (NO₃⁻) yang sangat tinggi. Apa kemungkinan dampak jangka panjang terhadap keseimbangan daur nitrogen dan lingkungan sekitarnya?
A. Meningkatkan populasi hewan herbivora karena tanaman tumbuh subur
B. Terjadinya eutrofikasi jika nitrat masuk ke perairan
C. Amonifikasi akan meningkat drastis dan memperbaiki pH tanah
D. Denitrifikasi meningkat dan menguntungkan hasil pertanian
E. Pengikatan nitrogen oleh akar leguminosa akan meningkat
✅ Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Kelebihan nitrat di tanah dapat terbawa air hujan ke badan air seperti sungai atau danau, menyebabkan eutrofikasi (ledakan alga). Ketika alga mati, proses dekomposisi menyerap oksigen sehingga organisme air kekurangan oksigen. Hal ini mengganggu ekosistem perairan. Maka, dampak negatif jangka panjang yang paling mungkin adalah eutrofikasi.
Soal Nomor 21
Dalam daur karbon, terdapat keseimbangan antara proses yang melepaskan dan menyerap karbon dioksida. Apa yang terjadi jika terjadi peningkatan pembakaran bahan fosil secara besar-besaran tanpa diimbangi oleh pelestarian hutan?
A. Fotosintesis meningkat, sehingga kadar CO₂ kembali normal
B. Hutan menggantikan fungsi laut sebagai penyerap karbon utama
C. Kadar CO₂ atmosfer meningkat, memicu efek rumah kaca
D. Volume karbon di litosfer meningkat dan mempercepat daur karbon
E. Rantai makanan terganggu karena tumbuhan menyerap terlalu banyak CO₂
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Pembakaran bahan fosil menghasilkan CO₂ dalam jumlah besar. Jika tidak diimbangi oleh penyerapan CO₂ oleh tumbuhan (melalui fotosintesis), maka kadar CO₂ di atmosfer meningkat, menyebabkan efek rumah kaca dan perubahan iklim. Hal ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara proses pelepasan dan penyerapan karbon dalam daur karbon.
Soal Nomor 22
Sebuah gunung berapi meletus dan menghasilkan aliran lava yang membeku, menciptakan permukaan batuan baru. Beberapa tahun kemudian, mulai muncul lumut dan tumbuhan kecil. Berdasarkan peristiwa ini, manakah pernyataan yang paling tepat mengenai jenis suksesi yang terjadi?
A. Suksesi sekunder karena terjadi setelah gangguan besar
B. Suksesi primer karena dimulai dari daerah tanpa tanah dan kehidupan
C. Suksesi sekunder karena tumbuhan sebelumnya sudah ada
D. Suksesi klimaks karena lumut sudah tumbuh
E. Suksesi regresif karena ekosistem mengalami kerusakan
✅ Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Suksesi primer terjadi pada lahan yang sebelumnya belum pernah dihuni makhluk hidup, seperti lava baru atau daerah gletser mencair. Karena tidak ada tanah dan organisme sebelumnya, maka perintis seperti lumut dan lichen akan tumbuh lebih dulu. Jadi, proses yang terjadi di atas adalah suksesi primer.
Soal Nomor 23
Seorang siswa mengamati dua tempat: (1) bekas gundulnya hutan karena pembalakan liar dan (2) lahan baru dari timbunan pasir bekas tambang. Setelah 5 tahun, keduanya mulai ditumbuhi vegetasi. Bagaimana perbedaan proses suksesi antara kedua tempat tersebut?
A. Tempat (1) mengalami suksesi primer karena tanahnya tidak subur
B. Tempat (2) mengalami suksesi sekunder karena berasal dari lahan buatan
C. Tempat (1) mengalami suksesi sekunder karena masih ada sisa organisme dan tanah
D. Tempat (2) mengalami suksesi sekunder karena ditumbuhi lumut
E. Kedua tempat mengalami suksesi primer karena belum ada tumbuhan sebelumnya
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Suksesi sekunder terjadi di daerah yang sebelumnya sudah pernah dihuni, tapi mengalami gangguan, seperti bekas hutan gundul (1) yang masih memiliki tanah dan benih.
Sedangkan suksesi primer terjadi di tempat baru tanpa tanah, seperti timbunan pasir bekas tambang (2). Jadi, tempat (1) mengalami suksesi sekunder karena tanah dan organisme sebelumnya masih ada.
Soal Nomor 24
Sebuah padang rumput terbakar akibat kemarau panjang. Setelah beberapa bulan, muncul tunas-tunas baru dan serangga mulai kembali. Mengapa kejadian ini dikategorikan sebagai suksesi sekunder dan bukan suksesi primer?
A. Karena terjadi di daerah yang pernah ditinggali manusia
B. Karena api tidak membakar seluruh benih dan akar yang tersisa
C. Karena muncul organisme baru yang belum pernah ada sebelumnya
D. Karena membutuhkan waktu sangat lama seperti pada batuan vulkanik
E. Karena tidak menghasilkan komunitas klimaks
✅ Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Suksesi sekunder terjadi ketika suatu ekosistem rusak, tetapi tanah dan sisa organisme (seperti akar, benih, atau mikroorganisme) masih ada. Dalam kasus padang rumput yang terbakar, meskipun tampak habis, masih ada bagian yang bisa tumbuh kembali, sehingga pemulihan ekosistem lebih cepat. Itulah ciri khas suksesi sekunder.
Soal Nomor 25
Dalam kegiatan STEM, peserta didik diminta membuat model jaring-jaring makanan pada suatu ekosistem hutan menggunakan bahan daur ulang. Apa manfaat utama dari kegiatan ini dalam konteks pembelajaran ekologi berbasis STEM?
A. Menghafal urutan rantai makanan secara visual
B. Melatih kreativitas dalam membuat miniatur hewan
C. Mengembangkan pemahaman sistemik tentang hubungan antarorganisme dalam ekosistem
D. Membuat ekosistem buatan yang menyerupai hutan sesungguhnya
E. Meningkatkan keterampilan menggambar hewan dan tumbuhan
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Math) mendorong siswa memahami hubungan sistemik dan fungsional antar komponen ekosistem. Dengan membuat model jaring-jaring makanan, siswa diajak berpikir kritis bagaimana energi mengalir dan tiap organisme saling terkait dalam suatu ekosistem. Ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga pemahaman hubungan ekologis secara menyeluruh.
Soal Nomor 26
Dalam membuat model daur biogeokimia (misalnya daur nitrogen), seorang siswa lupa memasukkan peran bakteri denitrifikasi. Apa dampak dari kesalahan ini terhadap pemahaman konsep daur nitrogen?
A. Tidak terlalu penting karena bakteri denitrifikasi hanya pelengkap
B. Model menjadi lebih mudah dipahami karena lebih sederhana
C. Pemahaman siswa menjadi tidak lengkap karena siklus nitrogen tidak kembali ke atmosfer
D. Daur nitrogen tetap dapat berfungsi dengan sempurna tanpa denitrifikasi
E. Membuat siswa lebih fokus pada fotosintesis
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Bakteri denitrifikasi berperan mengubah nitrat (NO₃⁻) kembali menjadi nitrogen bebas (N₂) di atmosfer. Jika bagian ini hilang, maka siklus nitrogen tidak tertutup, dan siswa bisa keliru memahami bahwa nitrogen tidak kembali ke atmosfer. Model menjadi tidak akurat, sehingga pemahaman konsep biogeokimia terganggu.
Soal Nomor 27
Dalam praktikum STEM tentang ekosistem, siswa diminta mengidentifikasi produsen, konsumen, dan dekomposer dalam miniatur ekosistem akuarium buatan. Salah satu kelompok hanya menambahkan ikan dan tanaman air tanpa organisme pengurai. Apa akibatnya terhadap kestabilan miniatur ekosistem tersebut?
A. Ekosistem tetap seimbang karena ikan dapat menggantikan fungsi dekomposer
B. Limbah organik akan menumpuk dan merusak kualitas air
C. Tanaman air akan menyerap semua limbah yang ada
D. Ikan akan berkembang lebih cepat karena tidak terganggu organisme lain
E. Tidak ada dampak berarti karena ekosistem hanya miniatur
✅ Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam ekosistem, dekomposer seperti bakteri atau jamur sangat penting untuk mengurai limbah dan bahan organik, lalu mengembalikannya ke lingkungan sebagai nutrien. Tanpa kehadiran dekomposer, limbah dari ikan (kotoran, sisa makanan) akan menumpuk, mengganggu kualitas air, dan bisa mengganggu keseimbangan sistem. Ini memperlihatkan pentingnya semua komponen ekosistem bahkan dalam skala miniatur.
BAB BIOTEKNOLOGI
✅ Soal Nomor 1
Dalam proses pembuatan tape dari singkong, mikroorganisme memecah pati menjadi alkohol dan asam-asam organik. Apa prinsip utama bioteknologi konvensional yang terjadi dalam proses tersebut?
A. Proses distilasi menggunakan tekanan tinggi
B. Proses pasteurisasi menggunakan suhu sedang
C. Fermentasi oleh mikroorganisme anaerob
D. Pengeringan substrat dengan enzim protease
E. Rekayasa genetik pada bakteri penghasil enzim
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Tape dibuat melalui fermentasi anaerob oleh mikroorganisme seperti ragi (Saccharomyces cerevisiae). Ragi memecah pati menjadi gula, lalu menjadi alkohol dan asam. Ini adalah ciri khas bioteknologi konvensional yang menggunakan mikroorganisme alami tanpa rekayasa genetik untuk mengubah bahan pangan.
✅ Soal Nomor 2
Seorang siswa membuat tempe menggunakan kedelai dan menambahkan jamur Rhizopus oligosporus. Selama proses ini, terjadi perubahan tekstur dan rasa pada kedelai. Apa manfaat utama penggunaan mikroorganisme tersebut dalam konteks bioteknologi konvensional?
A. Mempercepat pembusukan kedelai menjadi lunak
B. Meningkatkan kandungan racun yang bisa membunuh bakteri jahat
C. Mengikat logam berat dan pestisida dalam kedelai
D. Mengubah kandungan protein dan membuat kedelai lebih mudah dicerna
E. Menyerap air sehingga kedelai lebih kering dan tahan lama
✅ Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Jamur Rhizopus oligosporus menghasilkan enzim yang menguraikan protein dan lemak dalam kedelai menjadi zat yang lebih sederhana, sehingga tempe lebih mudah dicerna. Ini adalah contoh bioteknologi konvensional yang meningkatkan nilai gizi dan daya cerna pangan menggunakan mikroorganisme tanpa teknologi modern.
✅ Soal Nomor 3
Ibu Ani membuat yogurt sendiri di rumah menggunakan susu dan menambahkan bakteri Lactobacillus bulgaricus serta Streptococcus thermophilus. Setelah disimpan beberapa jam dalam suhu hangat, susu berubah tekstur dan rasanya menjadi asam. Jika dianalisis, apa transformasi kimia utama yang terjadi dan relevansinya dalam bioteknologi konvensional?
A. Protein berubah menjadi alkohol melalui proses aerob
B. Lemak diubah menjadi amonia oleh bakteri denitrifikasi
C. Gula laktosa diubah menjadi asam laktat melalui fermentasi
D. Laktosa dihilangkan total oleh enzim buatan
E. Susu dikentalkan dengan bahan tambahan kimia sintetis
✅ Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam pembuatan yogurt, gula susu (laktosa) diubah menjadi asam laktat oleh bakteri asam laktat (L. bulgaricus dan S. thermophilus). Proses ini disebut fermentasi laktat, yang mengentalkan susu dan memberikan rasa asam. Ini adalah bioteknologi konvensional karena menggunakan mikroorganisme alami tanpa modifikasi genetik.
Soal 4
Perhatikan pernyataan berikut ini:
-
Pembuatan tempe
-
Fermentasi yoghurt
-
Pengolahan kulit menjadi kulit imitasi
-
Pembuatan nata de coco
-
Pengolahan susu menjadi keju
Dari pernyataan di atas, yang termasuk contoh bioteknologi konvensional di bidang pangan adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Bioteknologi konvensional di bidang pangan umumnya memanfaatkan mikroorganisme seperti kapang, ragi, atau bakteri untuk menghasilkan makanan atau minuman. Contoh:
-
Tempe: bioteknologi konvensional menggunakan Rhizopus sp.
-
Yoghurt: menggunakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
-
Keju: menggunakan Lactobacillus dan Streptococcus
Sedangkan pembuatan kulit imitasi bukanlah bioteknologi pangan, dan nata de coco sebenarnya lebih spesifik ke minuman atau produk pangan berbasis kelapa yang menggunakan Acetobacter xylinum.
Soal 5
Pada proses bioteknologi konvensional di bidang pertanian, sering dimanfaatkan mikroorganisme untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah. Contoh pemanfaatan bioteknologi tersebut adalah ....
A. Pembuatan bioetanol dari singkong
B. Pemanfaatan Azotobacter untuk fiksasi nitrogen bebas
C. Pembuatan vaksin menggunakan kultur jaringan
D. Pemuliaan tanaman secara hibridisasi
E. Fermentasi alkohol menggunakan Saccharomyces cerevisiae
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
-
Azotobacter merupakan bakteri pengikat nitrogen bebas di udara dan bermanfaat untuk meningkatkan kandungan nitrogen di tanah, mendukung kesuburan tanah secara alami (bioteknologi konvensional di bidang pertanian).
-
A (bioetanol), C (vaksin), D (hibridisasi), dan E (fermentasi alkohol) tidak termasuk contoh bioteknologi konvensional di bidang pertanian dalam konteks meningkatkan kesuburan tanah.
Soal 6
Perhatikan tabel berikut:
No | Produk | Mikroorganisme |
---|---|---|
1 | Pembuatan kecap | A |
2 | Pembuatan tape | B |
3 | Pembuatan yoghurt | C |
4 | Pembuatan nata de coco | D |
Pasangan yang tepat antara produk dan mikroorganisme adalah ....
A. A = Rhizopus, B = Saccharomyces, C = Lactobacillus, D = Acetobacter
B. A = Saccharomyces, B = Rhizopus, C = Lactobacillus, D = Acetobacter
C. A = Aspergillus, B = Saccharomyces, C = Lactobacillus, D = Acetobacter
D. A = Aspergillus, B = Rhizopus, C = Streptomyces, D = Acetobacter
E. A = Aspergillus, B = Saccharomyces, C = Streptomyces, D = Acetobacter
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
-
Pembuatan kecap: Aspergillus oryzae
-
Pembuatan tape: Saccharomyces cerevisiae
-
Pembuatan yoghurt: Lactobacillus bulgaricus
-
Pembuatan nata de coco: Acetobacter xylinum
Maka pasangan yang tepat adalah pada opsi C.
🌾 Soal 7
Seorang peneliti menciptakan tanaman padi yang tahan terhadap hama dengan cara menyisipkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) ke dalam DNA tanaman padi. Proses ini termasuk ke dalam bioteknologi modern karena ....
A. Menggunakan prinsip rekayasa genetika untuk menciptakan tanaman transgenik
B. Memanfaatkan teknik kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman
C. Melakukan pemuliaan konvensional dengan cara menyilangkan tanaman unggul
D. Menggunakan mikroorganisme untuk fermentasi dan pengolahan padi
E. Menghasilkan produk pangan yang diperoleh secara alami tanpa manipulasi genetik
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Bioteknologi modern, khususnya teknik transgenik, dilakukan dengan menyisipkan gen dari organisme lain ke dalam DNA suatu organisme, seperti pada tanaman padi Bt yang tahan hama.
-
B → kultur jaringan bukan transgenik.
-
C → pemuliaan konvensional tidak melibatkan transfer gen lintas spesies.
-
D → bukan transgenik, lebih ke biotek konvensional.
-
E → transgenik bukan alami, melibatkan manipulasi genetik.
🌿 Soal 8
Perhatikan beberapa contoh berikut:
-
Tanaman jagung Bt yang tahan serangga
-
Tomat Flavr Savr yang tahan lama
-
Pembuatan tempe dengan jamur Rhizopus
-
Pembuatan insulin dari bakteri Escherichia coli hasil rekayasa genetik
-
Pembuatan yoghurt dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus
Yang termasuk contoh bioteknologi modern transgenik adalah ....
A. 1, 2, dan 4
B. 2, 3, dan 5
C. 1, 3, dan 4
D. 1, 4, dan 5
E. 2, 3, dan 4
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Bioteknologi modern transgenik melibatkan penyisipan gen asing ke organisme. Contohnya:
-
1 → Jagung Bt: gen dari Bacillus thuringiensis
-
2 → Tomat Flavr Savr: gen anti-pembusukan
-
4 → Insulin dari bakteri E. coli hasil rekayasa genetik
Sedangkan 3 dan 5 adalah bioteknologi konvensional (fermentasi).
🧬 Soal 9
Perhatikan pernyataan berikut:
-
Dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama atau penyakit
-
Mampu menghasilkan produk-produk pangan dengan kualitas gizi yang lebih baik
-
Tidak memerlukan keterampilan khusus karena proses alami
-
Memanfaatkan teknologi DNA rekombinan untuk menyisipkan gen asing ke dalam organisme target
-
Selalu menghasilkan organisme yang steril dan tidak dapat berkembang biak
Manakah pernyataan yang benar mengenai transgenik?
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Transgenik:
-
Dapat meningkatkan ketahanan tanaman (1)
-
Mampu menghasilkan pangan bergizi tinggi (2)
-
Memanfaatkan teknologi DNA rekombinan (4)
Pernyataan 3 salah → proses transgenik tidak alami dan memerlukan teknologi canggih.
Pernyataan 5 salah → tidak semua organisme transgenik steril.
🧬 Soal 10
Seorang ilmuwan berhasil menciptakan tanaman tomat yang tahan terhadap pembusukan dengan cara menyisipkan gen penghambat enzim pematangan dari organisme lain ke dalam DNA tanaman tomat. Berdasarkan prinsip teknik DNA rekombinan, langkah awal yang harus dilakukan oleh ilmuwan tersebut adalah ....
A. Mengkloning tanaman tomat dengan teknik kultur jaringan
B. Menyisipkan plasmid ke dalam sel tanaman tomat
C. Mengisolasi gen target yang diinginkan dari organisme donor
D. Memasukkan DNA rekombinan ke dalam vektor plasmid
E. Menyeleksi tanaman tomat yang berhasil disisipkan gen
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah-langkah teknik DNA rekombinan:
-
Mengisolasi gen target (gen dari organisme donor, contoh gen anti-pematangan).
-
Memotong gen dengan enzim restriksi.
-
Memasukkan gen ke plasmid (vektor).
-
Memasukkan plasmid ke dalam sel target (tanaman tomat).
-
Menyeleksi dan menguji tanaman transgenik yang berhasil.
🔬 Soal 11
Perhatikan langkah-langkah berikut:
-
Pemotongan DNA donor menggunakan enzim restriksi
-
Penyisipan gen ke dalam plasmid
-
Penyisipan plasmid ke dalam sel target
-
Isolasi gen target dari DNA donor
-
Replikasi sel target yang telah membawa DNA rekombinan
Urutan yang benar dari proses teknik DNA rekombinan adalah ....
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 4 – 1 – 2 – 3 – 5
C. 2 – 3 – 1 – 4 – 5
D. 4 – 2 – 1 – 3 – 5
E. 1 – 4 – 2 – 3 – 5
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Urutan proses teknik DNA rekombinan:
1️⃣ Isolasi gen target dari DNA donor
2️⃣ Pemotongan DNA donor dengan enzim restriksi
3️⃣ Penyisipan gen ke dalam plasmid
4️⃣ Penyisipan plasmid ke dalam sel target
5️⃣ Replikasi sel target yang telah membawa DNA rekombinan
🌿 Soal 12
Dalam teknik DNA rekombinan, vektor seperti plasmid sangat penting digunakan karena ....
A. Plasmid dapat memecah DNA target menjadi potongan kecil
B. Plasmid dapat memproduksi enzim restriksi secara alami
C. Plasmid berfungsi sebagai kendaraan untuk membawa gen target ke sel penerima
D. Plasmid mampu menghasilkan protein enzim secara otomatis
E. Plasmid bekerja sebagai pemutus ikatan antara DNA target dan DNA donor
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Dalam teknik DNA rekombinan, plasmid digunakan sebagai vektor untuk membawa gen target ke dalam sel penerima. Plasmid adalah DNA kecil berbentuk sirkular yang dapat bereplikasi secara independen di dalam sel bakteri. Fungsi plasmid bukan untuk memotong DNA (itu tugas enzim restriksi) atau menghasilkan protein secara otomatis.
🌿 Soal 13
Seorang petani ingin memperbanyak tanaman anggrek secara cepat dan dalam jumlah banyak. Petani tersebut memanfaatkan teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian tanaman berupa meristem. Alasan penggunaan jaringan meristem dalam kultur jaringan adalah karena ....
A. Meristem dapat menghasilkan bunga lebih cepat
B. Meristem bersifat totipotensi dan aktif membelah
C. Meristem mengandung hormon pertumbuhan tinggi
D. Meristem lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit
E. Meristem hanya terdapat pada tanaman muda
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi sel tumbuhan, yaitu kemampuan sel untuk berkembang menjadi tanaman lengkap. Jaringan meristem dipilih karena aktif membelah dan bersifat totipotensi, sehingga dapat berkembang menjadi tanaman baru secara utuh dalam kondisi steril dan terkontrol di laboratorium.
🌱 Soal 14
Perhatikan langkah-langkah berikut dalam teknik kultur jaringan:
-
Inokulasi eksplan ke medium
-
Sterilisasi alat, bahan, dan eksplan
-
Pemotongan eksplan dari tanaman induk
-
Aklimatisasi tanaman hasil kultur jaringan
-
Pemindahan tanaman kecil dari media ke pot
Urutan langkah-langkah teknik kultur jaringan yang benar adalah ....
A. 2 – 1 – 3 – 4 – 5
B. 3 – 2 – 1 – 5 – 4
C. 2 – 3 – 1 – 5 – 4
D. 3 – 2 – 1 – 4 – 5
E. 2 – 3 – 1 – 4 – 5
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Urutan langkah dalam kultur jaringan:
1️⃣ Sterilisasi alat, bahan, dan eksplan
2️⃣ Pemotongan eksplan dari tanaman induk
3️⃣ Inokulasi eksplan ke medium
4️⃣ Aklimatisasi tanaman hasil kultur
5️⃣ Pemindahan tanaman kecil ke pot
🌸 Soal 15
Berikut adalah keuntungan dari teknik kultur jaringan, kecuali ....
A. Dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah besar dalam waktu singkat
B. Dapat menghasilkan tanaman yang seragam secara genetik
C. Dapat menghindari serangan hama dan penyakit pada tahap awal
D. Dapat memperbaiki kualitas genetik tanaman tanpa rekayasa genetik
E. Dapat menghasilkan tanaman baru tanpa menggunakan tanaman induk
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Kultur jaringan tetap memerlukan eksplan dari tanaman induk (misalnya jaringan meristem, daun, batang, atau akar).
-
A, B, C benar → keuntungan kultur jaringan.
-
D benar → perbaikan kualitas tanaman terjadi karena seleksi kultur, bukan rekayasa genetik seperti transgenik.
-
E salah → harus ada tanaman induk sebagai sumber eksplan.
🧬 Soal 16
Perhatikan langkah-langkah berikut ini:
-
Mengambil sel somatik dari induk hewan
-
Mengambil sel telur dari hewan betina lain dan membuang nukleusnya
-
Memasukkan nukleus sel somatik ke dalam sel telur tanpa nukleus
-
Mengaktivasi sel telur hingga berkembang menjadi embrio
-
Menanamkan embrio ke dalam rahim induk pengganti
Langkah-langkah di atas menggambarkan teknik ....
A. Rekayasa genetika
B. Inseminasi buatan
C. Kloning hewan
D. Bayi tabung (IVF)
E. Fertilisasi in vitro dengan donor sel telur
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah-langkah di atas merupakan proses kloning, contohnya seperti pada domba Dolly. Kloning dilakukan dengan mengambil inti sel somatik (misalnya dari kelenjar susu) dan memasukannya ke dalam sel telur yang telah diambil nukleusnya, sehingga menghasilkan embrio dengan genetik sama seperti induk pemberi sel somatik.
🧫 Soal 17
Perhatikan perbedaan antara kloning dan bayi tabung (IVF) berikut ini:
No | Kloning | Bayi Tabung (IVF) |
---|---|---|
1 | Tidak memerlukan sperma dan ovum | Memerlukan sperma dan ovum |
2 | Menghasilkan individu dengan gen identik | Menghasilkan individu dengan gen berbeda |
3 | Dilakukan dengan menyisipkan gen asing | Pembuahan dilakukan di luar tubuh (in vitro) |
4 | Tidak terjadi pembuahan | Terjadi pembuahan di luar tubuh |
Pernyataan yang benar mengenai perbedaan kloning dan bayi tabung adalah ....
A. 1, 2, dan 4
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 2, dan 3
D. 1, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Perbedaan kloning dan bayi tabung:
✅ Kloning:
-
Tidak memerlukan sperma dan ovum (karena menggunakan sel somatik).
-
Menghasilkan individu yang identik secara genetik dengan induknya.
-
Tidak terjadi pembuahan (tidak ada fusi sperma dan ovum).
✅ Bayi tabung (IVF): -
Memerlukan sperma dan ovum.
-
Terjadi pembuahan di luar tubuh.
Pernyataan nomor 3 salah → kloning tidak selalu menyisipkan gen asing; itu ciri rekayasa genetika/transgenik.
👶 Soal 18
Pasangan suami istri mengalami gangguan kesuburan karena saluran tuba falopi istri mengalami penyumbatan. Dokter menyarankan mereka untuk melakukan program bayi tabung (IVF). Prosedur bayi tabung dapat membantu pasangan tersebut karena ....
A. Pembuahan dilakukan dalam rahim sehingga tidak memerlukan tuba falopi
B. Pembuahan dilakukan di luar tubuh istri sehingga tidak tergantung tuba falopi
C. Sperma akan langsung dimasukkan ke dalam ovarium agar dapat membuahi sel telur
D. Ovum diambil dari donor dan dibuahi dalam tubuh istri agar terjadi pembuahan
E. Sel telur yang rusak akan diperbaiki secara genetik di laboratorium
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam bayi tabung (IVF), pembuahan dilakukan di luar tubuh (in vitro) dengan cara mempertemukan sperma dan ovum di laboratorium. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan ke rahim. Karena proses pembuahan dilakukan di luar, maka program ini menjadi solusi bagi wanita yang mengalami penyumbatan saluran tuba falopi.
🧪 Soal 19
Dalam teknologi hibridoma, dilakukan penggabungan antara sel B penghasil antibodi dengan sel kanker mieloma untuk menghasilkan antibodi monoklonal. Tujuan utama penggabungan tersebut adalah ....
A. Memperoleh antibodi dengan sifat antibakteri yang kuat
B. Menghasilkan antibodi monoklonal dalam jumlah besar dan sifat tidak terbatas
C. Menghasilkan vaksin yang dapat mencegah semua jenis penyakit
D. Mendapatkan antibodi dengan kemampuan menyerang sel kanker
E. Menghasilkan antibodi yang dapat menetralkan semua virus
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Teknologi hibridoma menggabungkan sel B penghasil antibodi (yang cenderung tidak membelah terus-menerus) dengan sel kanker mieloma (yang dapat membelah terus-menerus) untuk menghasilkan antibodi monoklonal dalam jumlah besar. Tujuan utamanya adalah memperoleh sel hibridoma yang mampu terus membelah dan memproduksi antibodi dalam waktu lama.
🧬 Soal 20
Perhatikan pernyataan berikut tentang teknik plasmid:
-
Plasmid berfungsi sebagai vektor untuk membawa gen asing
-
Gen target disisipkan ke dalam plasmid menggunakan enzim ligase
-
Plasmid tidak dapat bereplikasi di dalam sel bakteri
-
Plasmid dimasukkan ke dalam sel bakteri dengan metode transformasi
-
Plasmid digunakan dalam kultur jaringan tanaman
Pernyataan yang benar mengenai teknik plasmid adalah ....
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Teknik plasmid:
-
✅ (1) Plasmid adalah vektor untuk membawa gen asing ke dalam sel target (misalnya bakteri).
-
✅ (2) Gen target disisipkan ke plasmid dengan bantuan enzim ligase.
-
❌ (3) Plasmid dapat bereplikasi di dalam sel bakteri (itulah keunggulannya).
-
✅ (4) Plasmid dimasukkan ke dalam sel bakteri dengan teknik transformasi.
-
❌ (5) Plasmid biasanya digunakan pada bakteri, bukan kultur jaringan tanaman secara langsung.
🧫 Soal 21
Perhatikan ilustrasi berikut:
Sebuah penelitian ingin menghasilkan insulin manusia menggunakan bakteri. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
(1) Mengisolasi gen pengkode insulin dari DNA manusia
(2) Memotong DNA manusia dan plasmid bakteri dengan enzim restriksi
(3) Menyisipkan gen insulin ke dalam plasmid dengan bantuan enzim ligase
(4) Memasukkan plasmid rekombinan ke dalam bakteri melalui teknik transformasi
(5) Bakteri membelah dan menghasilkan protein insulin
Langkah-langkah ini menunjukkan aplikasi gabungan dari teknik ....
A. Kultur jaringan dan teknik plasmid
B. Kloning dan hibridoma
C. Plasmid dan DNA rekombinan
D. DNA rekombinan dan kultur jaringan
E. Plasmid dan fusi protoplasma
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Langkah-langkah di atas adalah gabungan dari:
✅ Teknik plasmid → menggunakan plasmid sebagai vektor.
✅ DNA rekombinan → menyisipkan gen asing (gen insulin manusia) ke dalam plasmid.
Langkah ini tidak melibatkan kultur jaringan, kloning hewan, atau fusi protoplasma.
🌿 Soal 22
Perhatikan daftar berikut ini:
-
Saccharomyces cerevisiae
-
Rhizobium sp.
-
Escherichia coli
-
Aspergillus niger
-
Penicillium chrysogenum
Dari daftar tersebut, mikroorganisme yang berperan dalam produksi antibiotik adalah ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 4 dan 5
D. 3 dan 5
E. 1 dan 2
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
-
Aspergillus niger: digunakan dalam produksi asam sitrat (industri makanan dan farmasi).
-
Penicillium chrysogenum: digunakan dalam produksi antibiotik penisilin.
Jadi, mikroorganisme penghasil antibiotik adalah Penicillium chrysogenum. Namun, A. niger juga digunakan dalam bioteknologi industri (as. sitrat).
Sehingga jawaban paling tepat adalah C (4 dan 5).
🧬 Soal 23
Peran mikroorganisme dalam bioteknologi sangat penting. Salah satu contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan roti. Peranan utama S. cerevisiae dalam proses tersebut adalah ....
A. Menghasilkan alkohol yang membuat roti tahan lama
B. Memecah protein untuk meningkatkan rasa roti
C. Memproduksi gas CO₂ yang mengembangkan adonan roti
D. Menghasilkan antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri
E. Mengurai serat tumbuhan menjadi gula sederhana
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Saccharomyces cerevisiae adalah ragi yang digunakan dalam fermentasi. Dalam pembuatan roti, S. cerevisiae memfermentasi gula menjadi gas CO₂ dan alkohol. Gas CO₂ ini membuat adonan mengembang dan menghasilkan tekstur empuk. Alkohol akan menguap saat proses pemanggangan.
🌾 Soal 24
Seorang ilmuwan ingin membuat tanaman padi yang tahan serangga dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Ia memanfaatkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt). Produk bioteknologi yang dihasilkan dari proses tersebut adalah ....
A. Padi hasil fusi protoplasma
B. Padi transgenik dengan gen Bt
C. Padi hasil kultur jaringan
D. Padi hibrida dengan keunggulan serangga
E. Padi kloning dengan sel somatik
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Bacillus thuringiensis (Bt) adalah bakteri yang menghasilkan protein racun untuk serangga. Gen pengkode protein Bt dapat disisipkan ke tanaman padi agar tanaman menghasilkan protein tersebut sehingga tahan serangan hama. Tanaman yang dihasilkan disebut padi transgenik dengan gen Bt.
🧪 Soal 25
Dalam praktikum pembuatan tempe sebagai salah satu contoh bioteknologi konvensional, berikut ini langkah-langkah penting yang perlu dilakukan, kecuali ....
A. Merebus dan merendam kedelai untuk melunakkan biji
B. Menginokulasi kedelai dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus)
C. Menjaga suhu dan kelembapan agar proses fermentasi optimal
D. Mengeringkan biji kedelai di bawah sinar matahari selama 3 hari sebelum diinokulasi
E. Membungkus kedelai dengan daun pisang atau plastik berlubang agar tetap ada sirkulasi udara
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Praktikum pembuatan tempe melibatkan:
-
Perebusan dan perendaman kedelai
-
Inokulasi dengan Rhizopus oligosporus
-
Pembungkusan dengan daun atau plastik berlubang
-
Penyimpanan pada suhu dan kelembapan optimal
Tidak ada langkah pengeringan kedelai selama 3 hari. Justru, kedelai harus dalam kondisi lembap untuk mendukung pertumbuhan jamur.
🧬 Soal 26
Seorang peserta didik melakukan praktikum fermentasi tape dengan menggunakan ragi yang mengandung mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dan Amylomyces rouxii. Untuk memastikan keberhasilan fermentasi, faktor penting yang harus diperhatikan adalah ....
A. Menggunakan ragi dalam jumlah sebanyak-banyaknya agar fermentasi lebih cepat
B. Menyimpan bahan pada suhu optimal (sekitar 25–30°C) agar mikroorganisme aktif
C. Menambahkan garam agar fermentasi lebih awet dan tahan lama
D. Memasak singkong sampai benar-benar kering agar proses fermentasi sempurna
E. Menambahkan gula pasir sebanyak-banyaknya agar rasa tape manis
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam praktikum fermentasi tape, suhu optimal (25–30°C) sangat penting agar mikroorganisme aktif dan fermentasi berjalan baik.
-
A → Jumlah ragi berlebihan tidak menjamin fermentasi optimal.
-
C → Garam malah menghambat fermentasi.
-
D → Singkong tidak boleh terlalu kering, harus cukup lembap.
-
E → Gula tambahan tidak diperlukan, karbohidrat dari singkong cukup sebagai sumber energi mikroorganisme.
🌿 Soal 27
Peserta didik melakukan praktikum pembuatan yoghurt dengan menggunakan susu dan bakteri Lactobacillus bulgaricus serta Streptococcus thermophilus. Selama proses fermentasi, susu harus disimpan dalam suhu 40–45°C. Apa yang terjadi jika suhu terlalu tinggi, misalnya mencapai 60°C?
A. Proses fermentasi akan semakin cepat sehingga yoghurt lebih cepat jadi
B. Bakteri tidak akan tumbuh karena enzim bakteri terdenaturasi
C. Bakteri akan memecah protein susu menjadi gas
D. Yoghurt akan memiliki rasa lebih manis karena glukosa terbentuk lebih cepat
E. Tidak ada perubahan signifikan karena bakteri tahan panas
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Suhu optimal untuk fermentasi yoghurt adalah 40–45°C. Jika suhu terlalu tinggi (misalnya 60°C), enzim bakteri akan mengalami denaturasi, sehingga bakteri mati dan proses fermentasi berhenti. Tidak akan terbentuk yoghurt karena Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus tidak aktif.
🚫 Soal 28
Penggunaan tanaman transgenik, seperti jagung Bt, yang tahan hama telah banyak dimanfaatkan dalam pertanian. Namun, dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan tanaman transgenik ini adalah ....
A. Meningkatkan keragaman genetik tanaman di alam
B. Memperbaiki kualitas tanah secara alami
C. Menyebabkan hama menjadi resisten dan mengganggu keseimbangan ekosistem
D. Mempercepat proses fotosintesis tanaman sehingga hasil panen meningkat
E. Mengurangi kebutuhan pupuk kimia sehingga ramah lingkungan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Tanaman transgenik, seperti jagung Bt, menghasilkan racun untuk membunuh hama tertentu. Namun, dalam jangka panjang, hama bisa mengalami resistensi atau kekebalan, sehingga varietas tanaman tersebut tidak lagi efektif. Selain itu, tanaman transgenik dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan membunuh serangga non-target.
⚠️ Soal 29
Salah satu kekhawatiran masyarakat terhadap produk bioteknologi, khususnya pangan hasil rekayasa genetik (GMO), adalah potensi alergenik. Maksud dari pernyataan tersebut adalah ....
A. Produk GMO menyebabkan tanaman tumbuh lebih lambat
B. Produk GMO memiliki potensi menyebabkan alergi pada manusia
C. Produk GMO tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan manusia
D. Produk GMO dapat menurunkan kadar gizi dalam makanan
E. Produk GMO menyebabkan polusi udara saat dibakar
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Alergenik berarti suatu zat dapat memicu alergi. Produk GMO (Genetically Modified Organism), misalnya kedelai transgenik, kadang-kadang menghasilkan protein baru yang belum dikenali tubuh manusia, sehingga dapat memicu alergi pada orang tertentu.
🌍 Soal 30
Dampak Negatif | Contoh Kasus |
---|---|
1. Kontaminasi gen liar | Gen tanaman transgenik menyebar ke spesies liar |
2. Ketergantungan petani | Petani hanya bisa membeli bibit dari perusahaan |
3. Kerusakan ekosistem | Hilangnya serangga penyerbuk akibat pestisida alami dari tanaman transgenik |
Manakah kombinasi dampak negatif bioteknologi yang benar?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. Semua benar
E. Hanya nomor 3
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Semua dampak yang disebutkan benar:
-
Kontaminasi gen liar: gen tanaman transgenik dapat berpindah ke spesies liar (gene flow) dan menyebabkan masalah biodiversitas.
-
Ketergantungan petani: petani harus membeli benih setiap musim tanam dari perusahaan bioteknologi (misalnya benih jagung Bt).
-
Kerusakan ekosistem: tanaman transgenik bisa memproduksi pestisida alami (misalnya protein Bt) yang dapat membunuh serangga non-target seperti lebah penyerbuk.
Terimakasih ibuuuu sangat membantu sekaliiiii... Sehat selalu ibuuuu dan bahagia terus ❤️❣️
ReplyDelete