TIPE
1 PILIHAN GANDA SEDERHANA
Soal 1 – Katabolisme (Respirasi)
Dalam suatu kondisi kekurangan oksigen, sel otot
manusia akan tetap menghasilkan energi melalui proses fermentasi. Apa dampak
paling mungkin jika enzim yang mengkatalisis perubahan asam piruvat menjadi
asam laktat mengalami kerusakan?
A. Produksi ATP meningkat drastis
B. Sel tetap melakukan respirasi aerob
C. Penumpukan asam laktat tidak terjadi
D. Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel
E. Produksi oksigen meningkat dalam sel
Kunci Jawaban:
C
Pembahasan:
Fermentasi asam laktat terjadi saat tidak ada oksigen. Jika enzim yang mengubah
asam piruvat menjadi asam laktat rusak, maka proses fermentasi tidak terjadi,
sehingga tidak ada penumpukan asam laktat sebagai hasil akhirnya.
Soal 2 – Anabolisme (Fotosintesis)
Sebuah tanaman diletakkan di tempat terang dan diberi
cukup air serta karbon dioksida. Namun, kadar glukosa yang dihasilkan tetap
rendah. Setelah diteliti, ditemukan bahwa enzim RuBisCO dalam kloroplas tidak
aktif. Apa dampak paling mungkin yang terjadi?
A. Tidak terjadi pemecahan air dalam fotosistem II
B. Fiksasi CO₂ dalam siklus Calvin tidak berjalan
C. NADPH tidak terbentuk dalam reaksi terang
D. Oksigen tidak dihasilkan oleh kloroplas
E. Energi cahaya tidak dapat diserap oleh klorofil
Kunci Jawaban:
B
Pembahasan:
RuBisCO adalah enzim kunci dalam siklus Calvin yang bertanggung jawab atas fiksasi
CO₂ menjadi senyawa organik. Jika enzim ini tidak aktif, maka fase gelap
tidak dapat berlangsung → glukosa tidak terbentuk.
Soal 3 – Cara Kerja Enzim
Enzim bekerja secara spesifik terhadap substrat
tertentu. Jika suhu lingkungan terlalu tinggi melebihi suhu optimum, maka
dampak paling mungkin terhadap kerja enzim adalah...
A. Enzim mempercepat reaksi secara tak terbatas
B. Substrat menjadi tidak aktif
C. Enzim mengalami denaturasi dan kehilangan fungsi
D. Substrat akan bereaksi tanpa enzim
E. Enzim menggandakan dirinya untuk menyesuaikan suhu
Kunci Jawaban:
C
Pembahasan:
Enzim adalah protein. Jika suhu terlalu tinggi, struktur enzim berubah
(denaturasi) sehingga bentuk sisi aktifnya rusak dan tidak bisa berikatan
dengan substrat.
Soal 4 – Sifat Enzim
Dalam sebuah percobaan, enzim katalase dimasukkan ke
dalam larutan hidrogen peroksida (H₂O₂). Reaksi menghasilkan gelembung oksigen.
Namun, saat enzim dipanaskan terlebih dahulu, tidak ada gelembung yang
terbentuk. Apa simpulan yang tepat?
A. Enzim bersifat asam sehingga merusak substrat
B. Enzim adalah basa kuat yang tidak reaktif
C. Enzim bekerja optimal hanya pada larutan pekat
D. Enzim bersifat spesifik terhadap substrat
E. Enzim bersifat sensitif terhadap suhu
Kunci Jawaban:
E
Pembahasan:
Enzim sensitif terhadap suhu. Pemanasan menyebabkan enzim rusak
(denaturasi), sehingga tidak dapat menguraikan substrat H₂O₂ menjadi air
dan oksigen → tidak ada gelembung.
Soal 5 – Katabolisme (Respirasi Seluler)
Dalam proses respirasi aerob, glukosa diubah menjadi
energi dalam bentuk ATP melalui tahapan glikolisis, siklus Krebs, dan transpor
elektron. Jika enzim pada rantai transpor elektron terganggu, maka dampak yang
paling mungkin adalah...
A. Produksi ATP meningkat drastis
B. Oksigen tetap digunakan sebagai akseptor elektron
C. Produksi energi berhenti pada glikolisis
D. Glukosa akan langsung diubah menjadi asam laktat
E. Reaksi dekarboksilasi glukosa meningkat
Kunci Jawaban:
C
Pembahasan:
Jika rantai transpor elektron terganggu, maka ATP tidak dapat dihasilkan secara
optimal. Respirasi akan berhenti pada tahap awal seperti glikolisis, dan
hanya menghasilkan sedikit ATP. Oksigen tidak akan digunakan secara efektif
sebagai akseptor elektron.
TIPE
2 PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Soal 1 – Peran Enzim dalam Metabolisme
Seorang peneliti mengamati reaksi biokimia yang
melibatkan enzim katalase pada sel hati. Ia menemukan bahwa ketika suhu
lingkungan dinaikkan melebihi 60°C, aktivitas enzim menurun drastis.
Berdasarkan peran enzim dalam metabolisme,
manakah pernyataan yang benar mengenai temuan tersebut?
Pilih semua jawaban yang benar!
- Enzim
merupakan protein yang struktur aktifnya dapat rusak oleh suhu tinggi
(denaturasi).
- Pada
suhu di atas 60°C, kecepatan reaksi meningkat karena enzim menjadi lebih
aktif.
- Penurunan
aktivitas enzim pada suhu tinggi menyebabkan reaksi metabolisme terganggu.
- Enzim
hanya bekerja pada suhu rendah, tidak pernah aktif pada suhu normal tubuh.
- Reaksi
metabolisme memerlukan enzim agar dapat berlangsung cepat dan efisien.
Kunci Jawaban:
1, 3, dan 5.
Pembahasan:
Enzim adalah protein yang bekerja optimal pada suhu tertentu (biasanya 35–40°C
untuk manusia). Suhu tinggi bisa menyebabkan denaturasi (1), sehingga aktivitas
menurun dan metabolisme terganggu (3). Enzim penting untuk mempercepat reaksi
(5). Pernyataan 2 dan 4 salah karena justru suhu tinggi merusak enzim dan enzim
aktif di suhu normal tubuh.
Soal 2 – Anabolisme: Fotosintesis
Proses fotosintesis merupakan salah satu contoh anabolisme,
yaitu penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana dengan bantuan energi
cahaya.
Berdasarkan proses anabolisme
fotosintesis, pernyataan berikut manakah yang benar?
Pilih semua jawaban yang benar!
- Proses
fotosintesis menghasilkan ATP sebagai produk akhirnya.
- Cahaya
matahari dibutuhkan dalam reaksi terang untuk memecah air dan menghasilkan
oksigen.
- Reaksi
gelap terjadi di dalam grana kloroplas dan menghasilkan glukosa.
- Karbon
dioksida berperan sebagai bahan baku pembentuk glukosa pada reaksi gelap.
- Fotosintesis
termasuk anabolisme karena menyusun molekul kompleks (glukosa) dari
molekul sederhana.
Kunci Jawaban:
2, 4, dan 5.
Pembahasan:
Fotosintesis terdiri dari reaksi terang (di grana, memecah air dan menghasilkan
oksigen – 2) dan reaksi gelap (di stroma, menggunakan CO₂ untuk membentuk
glukosa – 4). Fotosintesis adalah proses anabolik karena menyusun glukosa (5).
ATP hanya digunakan sebagai energi dalam reaksi gelap, bukan hasil akhirnya (1
salah). Reaksi gelap terjadi di stroma, bukan grana (3 salah).
Soal 3 – Katabolisme: Respirasi Sel
Dalam proses respirasi seluler, glukosa dipecah
menjadi energi dalam bentuk ATP melalui beberapa tahapan.
Pernyataan berikut manakah yang benar
terkait proses katabolisme pada respirasi aerob?
Pilih semua jawaban yang benar!
- Glikolisis
terjadi di mitokondria dan menghasilkan 2 ATP.
- Siklus
Krebs menghasilkan NADH dan FADH₂ yang dibutuhkan untuk transfer elektron.
- Transfer
elektron terjadi di membran dalam mitokondria dan menghasilkan banyak ATP.
- Respirasi
sel adalah proses katabolik karena memecah molekul kompleks (glukosa).
- Tanpa
oksigen, respirasi aerob menghasilkan lebih banyak energi.
Kunci Jawaban:
2, 3, dan 4.
Pembahasan:
Respirasi sel termasuk katabolisme karena memecah glukosa (4). Siklus Krebs
menghasilkan NADH dan FADH₂ (2), yang digunakan dalam transfer elektron di
membran dalam mitokondria (3). Glikolisis terjadi di sitoplasma, bukan
mitokondria (1 salah). Tanpa oksigen, hanya terjadi fermentasi (respirasi
anaerob) yang menghasilkan lebih sedikit energi (5 salah).
Soal 4 – Faktor yang Mempengaruhi
Aktivitas Enzim
Seorang siswa melakukan eksperimen dengan enzim
amilase untuk menguraikan pati menjadi glukosa. Ia mencoba berbagai kondisi pH
dan menemukan bahwa aktivitas enzim tertinggi terjadi pada pH netral (sekitar
pH 7).
Pernyataan berikut manakah yang benar
berdasarkan hasil eksperimen dan prinsip kerja enzim?
Pilih semua jawaban yang benar!
- Enzim
memiliki pH optimum, yaitu kondisi di mana aktivitasnya paling tinggi.
- Enzim
dapat bekerja optimal di semua pH dan suhu.
- Perubahan
pH ekstrem dapat menyebabkan enzim kehilangan bentuk aktifnya.
- Enzim
bekerja spesifik terhadap substrat tertentu, seperti amilase terhadap
pati.
- Enzim
hanya dapat bekerja satu kali, setelah itu akan hancur.
Kunci Jawaban:
1, 3, dan 4.
Pembahasan:
Enzim memiliki pH optimum (1). pH terlalu asam atau basa bisa menyebabkan
denaturasi (3). Enzim juga sangat spesifik (4). Enzim dapat digunakan berulang
kali selama tidak rusak (5 salah), dan tidak semua enzim aktif di segala pH dan
suhu (2 salah).
TIPE
3 PILIHAN GANDA KOMPLEKS HOTS
✅
Soal 1: Peran Enzim dalam Metabolisme Energi
Sel tubuh manusia menghasilkan energi melalui proses
metabolisme. Salah satu tahapan pentingnya adalah pemecahan glukosa dalam
respirasi seluler yang melibatkan banyak enzim. Dalam kondisi tubuh kekurangan
oksigen, otot akan melakukan respirasi anaerob.
Berdasarkan konsep katabolisme dan cara
kerja enzim, pernyataan berikut yang benar adalah ...
(Pilih semua jawaban yang benar)
A. Katabolisme adalah reaksi pemecahan molekul
kompleks menjadi sederhana yang menghasilkan energi.
B. Respirasi seluler aerob menghasilkan lebih sedikit energi dibandingkan
respirasi anaerob.
C. Enzim-enzim respirasi bekerja spesifik terhadap substrat dan dipengaruhi
suhu serta pH.
D. Enzim dapat mempercepat reaksi respirasi tanpa ikut bereaksi secara
permanen.
E. Respirasi anaerob tidak memerlukan enzim karena terjadi secara spontan.
Kunci Jawaban:
A, C, D
Pembahasan:
- A
benar, karena katabolisme memecah molekul besar (glukosa) menjadi kecil
(CO₂ dan H₂O) dan menghasilkan ATP.
- B
salah, justru respirasi aerob menghasilkan lebih banyak ATP (sekitar 36)
dibandingkan anaerob (sekitar 2).
- C
benar, enzim memiliki substrat spesifik dan bekerja optimal pada suhu dan
pH tertentu.
- D
benar, enzim mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi dan
tidak berubah secara permanen.
- E
salah, semua reaksi metabolisme termasuk anaerob tetap melibatkan enzim.
✅
Soal 2: Anabolisme dan Fotosintesis
Fotosintesis pada tumbuhan adalah contoh reaksi
anabolisme yang membutuhkan enzim dan energi cahaya matahari. Reaksi ini
berlangsung di kloroplas dan menghasilkan glukosa dari karbon dioksida dan air.
Manakah pernyataan yang benar tentang
anabolisme dan sifat kerja enzim dalam proses fotosintesis?
(Pilih semua jawaban yang benar)
A. Reaksi anabolik menyusun molekul kompleks dari
molekul sederhana dengan menggunakan energi.
B. Enzim-enzim dalam fotosintesis hanya bekerja saat suhu ekstrem rendah agar
stabil.
C. Fotosintesis merupakan proses katabolik karena memecah karbon dioksida dan
air.
D. Enzim fotosintesis bekerja optimal pada kondisi suhu dan intensitas cahaya
tertentu.
E. Tanpa enzim, reaksi penyusunan glukosa dalam fotosintesis berjalan sangat
lambat.
Kunci Jawaban:
A, D, E
Pembahasan:
- A
benar, anabolisme menyusun molekul baru dengan energi (ATP, cahaya).
- B
salah, suhu ekstrem rendah menghambat kerja enzim.
- C
salah, fotosintesis adalah proses anabolik.
- D
benar, enzim fotosintesis bekerja optimal dalam suhu dan cahaya yang
mendukung.
- E
benar, tanpa enzim reaksi berjalan sangat lambat atau bahkan tidak
terjadi.
✅
Soal 3: Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Seorang siswa melakukan praktikum pengaruh suhu
terhadap aktivitas enzim amilase terhadap pati. Ia menggunakan tiga suhu
berbeda: 10°C, 37°C, dan 80°C. Hasil menunjukkan reaksi tercepat terjadi pada
suhu 37°C, dan tidak ada reaksi di suhu 80°C.
Apa simpulan yang logis dan sesuai dengan
sifat enzim dari data tersebut?
(Pilih semua jawaban yang benar)
A. Enzim memiliki suhu optimum tempat ia bekerja
paling cepat.
B. Suhu terlalu tinggi dapat merusak struktur enzim secara permanen
(denaturasi).
C. Reaksi tidak terjadi pada suhu 80°C karena molekul substrat menguap.
D. Enzim amilase tidak aktif pada suhu rendah karena energi kinetik rendah.
E. Semua enzim bekerja paling cepat di suhu ekstrem tinggi karena energi besar.
Kunci Jawaban:
A, B, D
Pembahasan:
- A
benar, suhu optimum enzim manusia sekitar 37°C.
- B
benar, suhu tinggi menyebabkan denaturasi (struktur rusak).
- C
salah, bukan substrat yang menguap, tapi enzim rusak.
- D
benar, suhu rendah membuat gerakan molekul lambat sehingga tumbukan
berkurang.
- E
salah, suhu ekstrem tinggi justru merusak enzim.
✅
Soal 4: Sintesis Protein sebagai Anabolisme
Sel tubuh membutuhkan protein baru untuk pertumbuhan
dan perbaikan. Sintesis protein terjadi di ribosom dan melibatkan reaksi
penyusunan asam amino menjadi rantai polipeptida.
Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan
proses anabolisme dan peran enzim dalam sintesis protein adalah ...
(Pilih semua jawaban yang benar)
A. Sintesis protein adalah proses katabolisme karena
memecah asam amino.
B. Enzim dan ribosom bekerja sama dalam menyusun protein dari asam amino.
C. Proses ini memerlukan energi dalam bentuk ATP untuk membentuk ikatan
peptida.
D. Enzim yang terlibat hanya bekerja sekali dan tidak dapat digunakan kembali.
E. Proses penyusunan protein termasuk reaksi anabolisme.
Kunci Jawaban:
B, C, E
Pembahasan:
- A
salah, sintesis protein adalah anabolisme karena menyusun molekul besar
dari kecil.
- B
benar, enzim dan ribosom membantu proses translasi.
- C
benar, pembentukan ikatan peptida memerlukan energi.
- D
salah, enzim dapat digunakan berulang kali.
- E
benar, karena menyusun molekul kompleks dari sederhana.
TIPE
4 SOAL BERBASIS KONTEKS PILIHAN BENAR SALAH
SOAL 1
Seorang siswa melakukan percobaan tentang pengaruh
suhu terhadap kerja enzim katalase dalam memecah hidrogen peroksida (H₂O₂). Ia
menemukan bahwa pada suhu 70°C, reaksi hampir tidak terjadi.
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan berikut sebagai penjelasan logis terhadap fenomena tersebut!
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Suhu tinggi menyebabkan denaturasi enzim, sehingga
bentuk aktifnya rusak. |
☐ |
☐ |
Enzim bekerja optimal pada suhu yang sangat tinggi
agar substrat cepat bereaksi. |
☐ |
☐ |
Penurunan aktivitas enzim disebabkan rusaknya sisi
aktif enzim akibat suhu tinggi. |
☐ |
☐ |
Kunci Jawaban:
Benar, Salah, Benar
Pembahasan: Enzim bersifat sensitif terhadap suhu. Suhu yang terlalu
tinggi (misalnya 70°C) dapat merusak struktur protein enzim (denaturasi),
termasuk sisi aktifnya, sehingga tidak dapat mengikat substrat secara efektif.
SOAL 2
Dalam proses metabolisme, tubuh manusia memecah
glukosa menjadi energi. Proses ini dikenal sebagai katabolisme.
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan berikut sebagai bagian dari pemahaman konsep katabolisme!
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Katabolisme adalah proses pemecahan molekul kompleks
menjadi sederhana dan menghasilkan energi. |
☐ |
☐ |
Katabolisme bersifat endergonik karena membutuhkan
energi untuk membentuk senyawa baru. |
☐ |
☐ |
Respirasi seluler termasuk ke dalam proses katabolisme
karena menghasilkan ATP dari pemecahan glukosa. |
☐ |
☐ |
Kunci Jawaban:
Benar, Salah, Benar
Pembahasan: Katabolisme menghasilkan energi (ATP) dari pemecahan molekul
kompleks (contohnya glukosa). Karena menghasilkan energi, katabolisme bersifat eksergonik,
bukan endergonik.
SOAL 3
Seorang siswa belajar bahwa pembentukan protein dari
asam amino termasuk ke dalam proses anabolisme.
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan berikut untuk mendukung pemahaman proses anabolik!
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Anabolisme adalah reaksi pembentukan senyawa
kompleks dari senyawa sederhana dengan memerlukan energi. |
☐ |
☐ |
Pembentukan protein dari asam amino terjadi tanpa
memerlukan energi. |
☐ |
☐ |
Sintesis DNA, RNA, dan protein merupakan contoh
reaksi anabolik. |
☐ |
☐ |
Kunci Jawaban:
Benar, Salah, Benar
Pembahasan: Reaksi anabolik membangun molekul besar dan kompleks dari
unit-unit kecil, dan memerlukan energi, misalnya pembentukan protein
yang memerlukan ATP.
SOAL 4
Dalam praktikum, siswa meneliti pengaruh pH terhadap
aktivitas enzim amilase terhadap pati. Ia menemukan bahwa aktivitas tertinggi
terjadi pada pH netral.
Tentukan Benar atau Salah untuk
pernyataan-pernyataan berikut!
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Setiap enzim memiliki pH optimum di mana enzim
bekerja paling efektif. |
☐ |
☐ |
Semua enzim dalam tubuh manusia bekerja optimal pada
pH asam ekstrem. |
☐ |
☐ |
Perubahan pH dapat memengaruhi bentuk sisi aktif
enzim sehingga menurunkan aktivitasnya. |
☐ |
☐ |
Kunci Jawaban:
Benar, Salah, Benar
Pembahasan: pH mempengaruhi bentuk struktur tiga dimensi enzim. pH
ekstrem bisa menyebabkan perubahan pada sisi aktif, sehingga substrat tidak
bisa terikat dengan baik. Namun, pH optimum berbeda-beda untuk setiap enzim.
TIPE
5 PILIHAN GANDA KOMPLEK (TEPAT / TIDAK TEPAT DILAKUKAN)
🔶
Soal 1 – Katabolisme (Respirasi Seluler)
Soal:
Seorang siswa ingin mengetahui pengaruh ketersediaan oksigen terhadap hasil
respirasi pada ragi. Ia menyiapkan dua tabung reaksi, satu diberi tutup rapat
(tanpa oksigen), satu dibiarkan terbuka (tersedia oksigen). Ia menambahkan
larutan glukosa dan ragi pada keduanya, lalu mengamati gas dan hasil akhirnya.
Tentukan kegiatan berikut sebagai Tepat
Dilakukan atau Tidak Tepat Dilakukan!
Kegiatan |
Tepat
Dilakukan |
Tidak
Tepat Dilakukan |
Menutup kedua tabung reaksi untuk memastikan tidak
ada kontaminasi udara luar. |
☐ |
☐ |
Membandingkan hasil fermentasi dengan melihat
pembentukan gas dan alkohol di tabung tertutup, dan pembentukan CO₂ serta air
di tabung terbuka. |
☐ |
☐ |
Menggunakan suhu konstan di kedua tabung agar
variabelnya terkontrol. |
☐ |
☐ |
✅ Kunci
Jawaban:
- Tidak
Tepat Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
🧠Pembahasan:
- Menutup
kedua tabung akan meniadakan perbedaan kadar oksigen; jadi salah.
- Perbandingan
hasil fermentasi (tanpa O₂) vs respirasi aerob (dengan O₂) adalah
eksperimen yang tepat.
- Suhu
konstan menjaga validitas eksperimen.
🔶
Soal 2 – Anabolisme (Fotosintesis)
Soal:
Seorang siswa ingin menguji seberapa besar intensitas cahaya memengaruhi proses
fotosintesis pada tanaman air (Hydrilla) dengan menghitung gelembung O₂ yang
dihasilkan.
Tentukan kegiatan berikut sebagai Tepat
Dilakukan atau Tidak Tepat Dilakukan!
Kegiatan |
Tepat
Dilakukan |
Tidak
Tepat Dilakukan |
Mengubah-ubah suhu air di setiap pengamatan untuk
mengetahui variasi pengaruhnya. |
☐ |
☐ |
Menjaga jumlah dan jenis tanaman tetap, lalu hanya
mengubah intensitas cahaya. |
☐ |
☐ |
Menggunakan lampu LED putih dan mencatat jumlah
gelembung setiap 5 menit. |
☐ |
☐ |
✅ Kunci
Jawaban:
- Tidak
Tepat Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
🧠Pembahasan:
- Mengubah
suhu menambah variabel yang mengacaukan hasil.
- Menjaga
semua variabel kecuali cahaya adalah prinsip kontrol yang benar.
- Mencatat
secara berkala dan pakai cahaya buatan adalah teknik eksperimen yang baik.
🔶
Soal 3 – Cara Kerja Enzim
Soal:
Seorang siswa ingin menyelidiki pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim amilase
yang memecah pati menjadi gula. Ia menyiapkan larutan amilase dan pati, lalu
mengamati waktu perubahan warna menggunakan larutan lugol (iodin) pada berbagai
suhu.
Tentukan kegiatan berikut sebagai Tepat
Dilakukan atau Tidak Tepat Dilakukan!
Kegiatan |
Tepat
Dilakukan |
Tidak
Tepat Dilakukan |
Menyiapkan beberapa tabung dengan suhu berbeda dan
waktu reaksi yang berbeda juga. |
☐ |
☐ |
Menggunakan waktu tetap (misalnya 5 menit) dan
mengubah suhu pada tiap tabung. |
☐ |
☐ |
Menentukan suhu optimum dari tabung yang menunjukkan
reaksi tercepat (warna tidak berubah). |
☐ |
☐ |
✅ Kunci
Jawaban:
- Tidak
Tepat Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
🧠Pembahasan:
- Mengubah
waktu dan suhu bersamaan tidak valid untuk mengetahui pengaruh suhu.
- Hanya
mengubah suhu dengan waktu tetap sesuai prinsip eksperimen.
- Warna
tidak berubah = pati habis → aktivitas enzim maksimum → suhu optimum.
🔶
Soal 4 – Sifat Enzim (Spesifik dan Dipengaruhi pH)
Soal:
Dalam percobaan, seorang siswa menggunakan dua enzim berbeda: amilase
(berfungsi pada mulut) dan pepsin (berfungsi di lambung). Ia mencoba
menggunakannya pada pH yang berbeda.
Tentukan kegiatan berikut sebagai Tepat
Dilakukan atau Tidak Tepat Dilakukan!
Kegiatan |
Tepat
Dilakukan |
Tidak
Tepat Dilakukan |
Menjalankan aktivitas enzim pepsin pada pH 2 dan
enzim amilase pada pH 7. |
☐ |
☐ |
Menggunakan enzim amilase untuk memecah protein
dalam larutan pepton. |
☐ |
☐ |
Menentukan efektivitas enzim berdasarkan jumlah
substrat yang diubah pada waktu tertentu. |
☐ |
☐ |
✅ Kunci
Jawaban:
- Tepat
Dilakukan
- Tidak
Tepat Dilakukan
- Tepat
Dilakukan
🧠Pembahasan:
- Pepsin
bekerja optimal di pH asam (lambung), amilase di pH netral (mulut).
- Amilase
memecah pati, bukan protein; jadi salah substrat.
- Mengukur
efektivitas berdasarkan substrat terurai adalah metode valid.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.