Followers

Sunday, June 15, 2025

MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM – IPAS KELAS 10 FASE E Bab: Makhluk Hidup dan Lingkungannya

 


🎓📘 MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM – IPAS KELAS 10 FASE E
Bab: Makhluk Hidup dan Lingkungannya
📌 Lengkap – Praktis – Bisa Langsung Dipakai di Kelas!


Apa Saja Isi Modulnya?
✅ 4 LKPD lengkap berbasis aktivitas riil siswa
Asesmen formatif kreatif + rubrik penilaian + pembahasannya
Asesmen sumatif HOTS (Pilihan Ganda & Uraian)
✅ Kunci jawaban + pembahasan tuntas & mudah dipahami
✅ Mengembangkan 8 Profil Pelajar Pancasila
✅ Cocok untuk Kurikulum Merdeka & Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)


🎯 Model Pembelajaran Aktif yang Digunakan:
📌 Project Based Learning (PjBL)
📌 Problem Based Learning (PBL)
📌 Discovery Learning
Semua dikemas dengan pendekatan joyful, meaningful & mindful learning 🌿


📝 Format File:
✔️ Word (.docx) – 100% bisa diedit ulang
✔️ Templat bersih dan rapi – tinggal ganti nama sekolah & nama
✔️ Sudah disesuaikan dengan CP, TP, dan ATP IPAS Fase E


💰 Harga? Murah Meriah!
➡️ Hanya Rp38.500 untuk seluruh paket lengkap!
Langsung bisa digunakan besok di kelas tanpa repot buat dari nol!


📥 Dapatkan sekarang juga dan buktikan sendiri manfaatnya!
🛒 dapat di pesan di Link.id http://lynk.id/wetyyuningsih/lem7md8wkj04
📩 Info lengkap: [0812- 2329 - 2344]

Saturday, June 14, 2025

Materi: Interaksi Antar Komponen Ekosistem IPAS Kelas 10 Fase E

 


📚 Materi: Interaksi Antar Komponen Ekosistem

Mata Pelajaran: IPAS

Kelas: 10

Fase: E

Topik: Ekosistem dan Interaksi Komponennya


🔎 A. Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk dari interaksi antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungan fisik (abiotik) di suatu wilayah tertentu.

🔁 Komponen ekosistem saling bergantung dan membentuk keseimbangan.

Jika salah satu terganggu, maka seluruh sistem bisa ikut terganggu.


🌱 B. Komponen Ekosistem

Komponen Biotik (makhluk hidup):
Produsen → tumbuhan hijau (menghasilkan makanan melalui fotosintesis)
Konsumen → hewan yang memakan makhluk hidup lain (herbivora, karnivora, omnivora)
Pengurai (dekomposer) → jamur, bakteri, cacing tanah (menguraikan sisa-sisa makhluk hidup)
Komponen Abiotik (tak hidup):
Cahaya matahari
Air
Udara
Tanah
Suhu
Kelembaban

 






🤝 C. Jenis-Jenis Interaksi dalam Ekosistem

🔹 1. Interaksi antar makhluk hidup (biotik)

Simbiosis (hidup bersama):

Mutualisme → saling menguntungkan
Contoh: Lebah & bunga
Komensalisme → satu untung, satu tidak dirugikan
Contoh: Anggrek & pohon inangnya
Parasitisme → satu untung, satu dirugikan
Contoh: Benalu & pohon mangga

Predasi → pemangsaan

Contoh: Kucing memangsa tikus, ular memangsa ayam

Kompetisi → persaingan

Contoh: Rumput dan jagung bersaing mendapatkan sinar matahari


🔹 2. Interaksi antara makhluk hidup dan komponen abiotik

Tumbuhan membutuhkan air, cahaya, tanah untuk tumbuh
Ikan hidup di air dengan suhu dan kadar oksigen tertentu
Kaktus beradaptasi di tempat kering dengan daun berubah jadi duri

🔄 D. Contoh Ekosistem dan Interaksinya

Jenis Ekosistem Komponen Biotik Komponen Abiotik Contoh Interaksi
Sawah Padi, katak, ular, burung Air, tanah, sinar matahari Burung makan belalang, padi butuh air dan cahaya
Laut Alga, ikan, ubur-ubur Garam, suhu, cahaya, arus Ikan makan plankton, arus memengaruhi penyebaran
Hutan hujan tropis Pohon, monyet, serangga Kelembaban, tanah, cahaya Serangga menyerbuki bunga, tanah mendukung akar

 

🧠 E. Mengapa Interaksi Itu Penting?

✅ Interaksi yang seimbang menjaga:

  • Ketersediaan makanan dan energi

  • Keanekaragaman hayati

  • Fungsi ekologis seperti penyerbukan, penguraian, dan daur ulang nutrisi

🚨 Ketidakseimbangan interaksi → bisa sebabkan kerusakan ekosistem, seperti:

  • Punahnya spesies

  • Ledakan hama

  • Rantai makanan terganggu


📌 Kesimpulan

  • Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi.

  • Interaksi ini bisa berupa simbiosis, predasi, kompetisi, atau hubungan dengan lingkungan fisik.

  • Menjaga keseimbangan interaksi = menjaga kehidupan 🌍

Materi: Lingkungan Hidup IPAS Kelas 10 Fase E

 

📚 Materi: Lingkungan Hidup

Mata Pelajaran: IPAS
Kelas: 10
Fase: E
Topik: Lingkungan Hidup dan Upaya Menjaganya


📌 A. Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang memengaruhi kehidupan, baik yang bersifat alami maupun buatan.
Lingkungan hidup terdiri atas dua komponen utama:

  1. Komponen Biotik → makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme)

  2. Komponen Abiotik → benda tak hidup (udara, air, tanah, cahaya matahari, suhu)

🔍 Contoh:

  • Sungai → air (abiotik), ikan (biotik)

  • Taman → tanah, sinar matahari (abiotik), tanaman, kupu-kupu (biotik)


📌 B. Fungsi dan Peran Lingkungan Hidup

Lingkungan menyediakan:

  • Sumber daya alam → makanan, air, oksigen, bahan bakar

  • Tempat tinggal (habitat) untuk semua makhluk hidup

  • Siklus kehidupan → proses alam seperti daur air, rantai makanan, dan fotosintesis

🌿 Tanpa lingkungan yang sehat, kehidupan makhluk hidup akan terganggu.


📌 C. Interaksi dalam Lingkungan

Makhluk hidup tidak hidup sendirian. Mereka berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan abiotik.

Jenis interaksi:

  1. Antar makhluk hidup (biotik):

    • Simbiosis (mutualisme, parasitisme, komensalisme)

    • Predasi (pemangsa & mangsa)

    • Kompetisi (persaingan)

  2. Makhluk hidup dengan lingkungan abiotik:

    • Tumbuhan membutuhkan air, cahaya, dan tanah untuk tumbuh

    • Manusia menggunakan air dan udara untuk hidup


📌 D. Masalah Lingkungan Hidup

Beberapa masalah yang muncul karena ulah manusia, antara lain:

  • 🌫️ Pencemaran (udara, air, tanah, suara)

  • 🔥 Perusakan hutan (deforestasi)

  • 🏭 Limbah industri dan rumah tangga

  • ♻️ Sampah plastik yang tidak terurai

  • 🌡️ Pemanasan global dan perubahan iklim

🧠 Fakta: Jika 1 pohon besar ditebang, maka hilang pula kemampuan untuk menyaring ratusan kg CO₂ per tahun.


📌 E. Upaya Menjaga Lingkungan Hidup

Setiap individu bisa berperan menjaga lingkungan. Contoh tindakan sederhana:

  • Tidak membuang sampah sembarangan

  • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

  • Menanam pohon

  • Menghemat air dan listrik

  • Daur ulang barang bekas

📣 Kampanye “Satu Siswa Satu Aksi” bisa menjadi awal perubahan!


📌 F. Sikap yang Dibutuhkan

Pembelajaran lingkungan hidup bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga sikap dan kebiasaan:

  • 🌍 Peduli terhadap makhluk hidup dan ekosistem

  • 💭 Reflektif terhadap dampak dari tindakan kita

  • 🤝 Tanggung jawab menjaga bumi untuk generasi mendatang

  • 🙏 Syukur terhadap karunia alam dari Tuhan Yang Maha Esa


📝 Kesimpulan

Lingkungan hidup adalah tempat tinggal dan sumber kehidupan bagi semua makhluk. Setiap komponen saling terkait dan bergantung satu sama lain. Menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan kehidupan. Aksi kecil, jika dilakukan bersama, akan berdampak besar.

Materi: Ciri-Ciri Makhluk Hidup IPAS Kelas 10 Fase E

 


📘 Materi: Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Mata Pelajaran: IPAS
Kelas/Fase: X / Fase E
Topik: Makhluk Hidup dan Lingkungannya


🎯 Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

  1. Memahami ciri-ciri umum makhluk hidup.

  2. Membedakan makhluk hidup dengan benda mati melalui pengamatan.

  3. Merefleksikan pentingnya ciri kehidupan bagi kelangsungan hidup.


📖 Pengantar Materi

Makhluk hidup adalah semua organisme yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Meskipun terlihat berbeda, semua makhluk hidup — baik tumbuhan, hewan, maupun manusia — memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan mereka dari benda mati.


🌿 Ciri-Ciri Umum Makhluk Hidup

  1. Bernafas
    Setiap makhluk hidup melakukan respirasi untuk menghasilkan energi.
    Contoh: manusia bernapas dengan paru-paru, ikan dengan insang, tumbuhan dengan stomata.

  2. Memerlukan Makanan (Nutrisi)
    Makhluk hidup membutuhkan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
    Contoh: tumbuhan membuat makanan sendiri lewat fotosintesis, hewan memakan tumbuhan atau hewan lain.

  3. Bergerak
    Makhluk hidup memiliki kemampuan bergerak, baik secara aktif maupun pasif.
    Contoh: kucing berjalan, tumbuhan putri malu menutup daun saat disentuh.

  4. Tumbuh dan Berkembang
    Makhluk hidup mengalami pertumbuhan (bertambah ukuran) dan perkembangan (perubahan bentuk/fungsi).
    Contoh: bayi tumbuh menjadi anak-anak, ulat menjadi kupu-kupu.

  5. Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
    Makhluk hidup mampu merespons perubahan di sekitarnya.
    Contoh: manusia menutup mata saat terkena cahaya terang, bunga matahari menghadap ke arah cahaya.

  6. Berkembang Biak (Reproduksi)
    Makhluk hidup memperbanyak diri untuk melestarikan jenisnya.
    Contoh: ayam bertelur, tumbuhan menghasilkan biji.

  7. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
    Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme agar tubuh tetap sehat.
    Contoh: manusia mengeluarkan keringat dan urine, tumbuhan mengeluarkan oksigen.


🔍 Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati

Makhluk Hidup               Benda Mati
Memiliki semua ciri kehidupan                    Tidak memiliki ciri kehidupan
Tumbuh, berkembang, bereproduksi                    Tidak mengalami pertumbuhan alami
Merespon rangsang                    Tidak dapat merespon rangsang
Contoh: burung, pohon                      Contoh: batu, meja

🧠 Refleksi dan Kesimpulan

Dengan memahami ciri-ciri kehidupan, kita dapat lebih mudah mengenali makhluk hidup di sekitar dan menyadari pentingnya menjaga keberlangsungan hidup mereka. Setiap makhluk hidup, sekecil apa pun, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM: PERUBAHAN LINGKUNGAN (FASE E KELAS 10)

 

MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM: PERUBAHAN LINGKUNGAN (FASE E KELAS 10)

🧠💡 Lengkap – Praktis – Siap Pakai – Harga Murah Meriah!

📘 Apa yang kamu dapatkan dalam 1 paket modul ini?

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) berbasis Kurikulum Merdeka
Topik: Perubahan Lingkungan & Solusinya untuk Fase E (Kelas 10)
4 LKPD Aktif & Menarik berbasis mindful, meaningful, joyful learning
Setiap LKPD dilengkapi:

  • Asesmen formatif kreatif

  • Rubrik penilaian detail

  • Pembahasan lengkap untuk guru dan siswa

Asesmen Sumatif HOTS (30 PG + 5 Uraian)

  • Pilihan Ganda A–E ✅

  • Soal Uraian Analisis ✅

  • Disertai Kunci Jawaban + Pembahasan Lengkap

8 Profil Pelajar Pancasila tercakup:

  • Beriman & bertakwa kepada Tuhan YME

  • Berkebinekaan global

  • Bergotong royong

  • Mandiri

  • Bernalar kritis

  • Kreatif

  • Komunikatif

  • Berkewargaan aktif

Model Pembelajaran Aktif:
🔥 Project Based Learning
🔥 Problem Based Learning
🔥 Discovery Learning

📄 Format: File Word (.docx)
💻 Mudah diedit, langsung cetak, langsung diterapkan!

💸 Harga? Super hemat! Cukup Rp 38.500

📩 Tersedia versi Word editable – cocok untuk guru inovatif & kreatif!


🎯 Cocok untuk:
🔹 Guru Biologi SMA/SMK Fase E
🔹 Kelas Kurikulum Merdeka
🔹 Kegiatan Proyek Profil Pelajar Pancasila
🔹 Kebutuhan administrasi pembelajaran praktis


📩 Info & pemesanan: WA 0812- 2329- 2344

Atau pesan di Link.id pada link http://lynk.id/wetyyuningsih/5poxm7wj6ypd

Thursday, June 12, 2025

Modul Ajar Deep Learning Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas 10 Fase E

 

🌱 Modul Ajar Deep Learning Klasifikasi Makhluk Hidup – Fase E (Kelas 10)

🧬 Belajar Biologi Lebih Dalam, Aktif, dan Bermakna!


📚 Apa yang Akan Anda Dapatkan?

4 LKPD Interaktif
Dirancang dengan pendekatan joyful, meaningful, mindful learning, dilengkapi:
– Asesmen formatif kreatif
Rubrik penilaian lengkap
Kunci & pembahasan jawaban langsung siap pakai

Asesmen Sumatif Komplit
– 30 Soal Pilihan Ganda HOTS A–E
– 5 Soal Uraian Analisis Mendalam
– ✅ Dilengkapi kunci jawaban & pembahasan ilmiah

8 Profil Pelajar Pancasila Terintegrasi
– Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME
– Kreatif, Bernalar kritis, Mandiri, Kolaboratif
– Berkebinekaan Global, Komunikatif, dan Peduli lingkungan

Model Pembelajaran Aktif & Modern:
🎯 Project Based Learning (PjBL)
💡 Discovery Learning
Problem Based Learning (PBL)
Semua dilengkapi aktivitas nyata, refleksi karakter, dan tantangan eksploratif!

Format Word – 100% Editable
📝 Mudah disesuaikan, langsung bisa dicetak & diterapkan di kelas


💸 Harga? Murah Meriah! Hanya 38.500
Tanpa perlu langganan atau ribet — cukup bayar 1x, langsung siap pakai!


🎁 BONUS: Siap diintegrasikan dengan Kurikulum Merdeka & pembelajaran berdiferensiasi.

🛒 Tertarik?
Bisa beli di Link.id pada link http://lynk.id/wetyyuningsih/88lj09g1g3g9

Atau boleh Wapri ke 0812- 2329 - 2344
📩 “Modul ajar ini penyelamat waktu dan tenaga guru biologi!”


Wednesday, June 11, 2025

Kumpulan Soal Seleksi Fasilitator Pembelajaran Mendalam

Berikut adalah 40 soal tertulis yang dapat digunakan untuk seleksi fasilitator Pembelajaran Mendalam  lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Soal-soal ini mencakup aspek pemahaman filosofi, peran fasilitator, pendekatan pembelajaran, asesmen, serta implementasi Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan Pembelajaran Mendalam.


A. Pemahaman Konseptual tentang Pembelajaran Mendalam

  1. Apa tujuan utama dari Pembelajaran Mendalam?
    A. Meningkatkan skor ujian akhir
    B. Memenuhi target kurikulum
    C. Menyelesaikan silabus dengan cepat
    D. Mendorong pemahaman bermakna dan keterampilan abad 21
    E. Menghafal konsep-konsep ilmiah secara utuh
    Jawaban: D
    Pembahasan: Pembelajaran mendalam fokus pada pemahaman konsep secara mendalam dan penerapannya dalam kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal.

  2. Karakteristik utama Pembelajaran Mendalam adalah, kecuali...
    A. Kolaboratif
    B. Reflektif
    C. Berbasis proyek
    D. Berpusat pada guru
    E. Kontekstual
    Jawaban: D
    Pembahasan: Pembelajaran Mendalam berpusat pada peserta didik, bukan guru.

  3. Pembelajaran Mendalam selaras dengan prinsip-prinsip berikut, kecuali:
    A. Diferensiasi
    B. Asesmen formatif
    C. Transfer pengetahuan
    D. Ceramah satu arah
    E. Konstruktivisme
    Jawaban: D
    Pembahasan: Ceramah satu arah bukan pendekatan yang dominan dalam Pembelajaran Mendalam.

  4. Salah satu indikator keberhasilan Pembelajaran Mendalam adalah:
    A. Siswa mampu meniru contoh guru
    B. Siswa mengerjakan soal Ujian Nasional
    C. Siswa mampu menghubungkan konsep dengan konteks nyata
    D. Siswa menghafal teori dengan cepat
    E. Siswa mengerjakan LKS secara cepat
    Jawaban: C

  5. Perbedaan utama antara pembelajaran permukaan dan mendalam terletak pada:
    A. Jumlah materi yang disampaikan
    B. Durasi waktu belajar
    C. Proses internalisasi dan refleksi peserta didik
    D. Kecepatan menyelesaikan soal
    E. Jenis media yang digunakan
    Jawaban: C


B. Peran Fasilitator Pembelajaran Mendalam

  1. Peran utama fasilitator dalam Pembelajaran Mendalam adalah:
    A. Mengoreksi semua kesalahan peserta didik
    B. Mengatur jadwal dengan ketat
    C. Menjadi sumber utama informasi
    D. Memandu proses berpikir kritis dan reflektif
    E. Memberi tugas sebanyak mungkin
    Jawaban: D

  2. Fasilitator yang efektif akan melakukan hal berikut, kecuali:
    A. Memberikan ruang dialog
    B. Menunjukkan rasa ingin tahu
    C. Mendominasi diskusi
    D. Mendorong pertanyaan terbuka
    E. Menyediakan umpan balik formatif
    Jawaban: C

  3. Salah satu kompetensi penting fasilitator adalah:
    A. Menghafal teori pembelajaran
    B. Menulis laporan administrasi
    C. Mampu memfasilitasi diskusi dan eksplorasi gagasan
    D. Menyusun kisi-kisi soal Ujian Nasional
    E. Menentukan ranking siswa
    Jawaban: C

  4. Fasilitator Pembelajaran Mendalam sebaiknya lebih banyak:
    A. Memberikan instruksi detail
    B. Membiarkan siswa bekerja sendiri
    C. Memfasilitasi proses berpikir dan kolaborasi
    D. Menyuruh siswa mengerjakan modul secara mandiri
    E. Menjelaskan seluruh materi dengan cepat
    Jawaban: C

  5. Dalam pembelajaran mendalam, fasilitator lebih berperan sebagai:
    A. Pusat informasi
    B. Motivator dan katalisator pembelajaran
    C. Penilai utama
    D. Pencatat hasil belajar
    E. Penegak aturan
    Jawaban: B


C. Strategi dan Pendekatan Pembelajaran

  1. Pendekatan Project Based Learning mendukung Pembelajaran Mendalam karena:
    A. Siswa hanya bekerja kelompok
    B. Guru dapat memberikan nilai dengan mudah
    C. Siswa terlibat aktif dan menghasilkan produk nyata
    D. Materi disampaikan lebih ringkas
    E. Waktu belajar jadi lebih pendek
    Jawaban: C

  2. Contoh aktivitas yang mencerminkan pembelajaran mendalam adalah:
    A. Menyalin definisi dari buku
    B. Menjawab pilihan ganda tanpa diskusi
    C. Membuat proyek untuk mengatasi masalah lingkungan sekolah
    D. Mengerjakan soal remedial
    E. Mendengarkan penjelasan guru
    Jawaban: C

  3. Langkah penting dalam pembelajaran berbasis masalah adalah:
    A. Menyediakan jawaban langsung
    B. Menilai hafalan siswa
    C. Mengarahkan siswa untuk meneliti dan mencari solusi
    D. Memberikan tugas rumah
    E. Menghindari pertanyaan terbuka
    Jawaban: C

  4. Pembelajaran Berbasis Inkuiri menekankan pada:
    A. Penerapan rumus secara cepat
    B. Eksplorasi mandiri dan pertanyaan kritis
    C. Mengerjakan lembar kerja guru
    D. Ceramah guru
    E. Menyalin dari papan tulis
    Jawaban: B

  5. Langkah awal yang tepat dalam memulai pembelajaran mendalam adalah:
    A. Menjelaskan semua kompetensi dasar
    B. Menghafal definisi
    C. Mengaitkan topik dengan pengalaman siswa
    D. Langsung memberi kuis
    E. Membagikan LKS
    Jawaban: C


D. Asesmen dan Refleksi

  1. Asesmen formatif dalam Pembelajaran Mendalam digunakan untuk:
    A. Menilai akhir pembelajaran
    B. Menghukum siswa yang tidak aktif
    C. Menyusun peringkat kelas
    D. Memberikan umpan balik agar siswa bisa memperbaiki proses belajarnya
    E. Menentukan nilai akhir
    Jawaban: D

  2. Contoh instrumen asesmen formatif adalah:
    A. Ujian Nasional
    B. Rapor Tengah Semester
    C. Rubrik refleksi diri
    D. Nilai akhir rapor
    E. Sertifikat kelulusan
    Jawaban: C

  3. Refleksi dalam pembelajaran mendalam bertujuan untuk:
    A. Menyelesaikan tugas akhir
    B. Mengingat materi
    C. Menganalisis dan menyadari proses belajar
    D. Menentukan ranking
    E. Memenuhi syarat kurikulum
    Jawaban: C

  4. Dalam pembelajaran mendalam, penilaian harus:
    A. Berbasis hafalan
    B. Mengandalkan ujian tertulis
    C. Mengukur pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir
    D. Fokus pada kecepatan siswa mengerjakan
    E. Menghindari umpan balik
    Jawaban: C

  5. Salah satu cara untuk mendorong refleksi siswa adalah:
    A. Memaksa siswa membuat ringkasan
    B. Memberikan nilai rendah
    C. Memberi pertanyaan terbuka dan jurnal refleksi
    D. Memberi tugas tambahan
    E. Menutup diskusi
    Jawaban: C

  6. E. Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Mendalam

    1. Ciri khas Kurikulum Merdeka yang mendukung Pembelajaran Mendalam adalah:
      A. Penyeragaman materi nasional
      B. Penekanan pada konten dan hafalan
      C. Fokus pada pembelajaran berbasis proyek dan minat murid
      D. Ketergantungan pada buku teks
      E. Ketentuan jumlah soal ujian
      Jawaban: C
      Pembahasan: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas pembelajaran dan mengedepankan proyek kontekstual untuk pemahaman yang mendalam.

    2. Elemen Profil Pelajar Pancasila yang paling erat dengan Pembelajaran Mendalam adalah:
      A. Beriman dan bertakwa saja
      B. Berkebhinekaan saja
      C. Mandiri, kreatif, dan bernalar kritis
      D. Mengikuti aturan
      E. Hafal butir-butir Pancasila
      Jawaban: C

    3. Pembelajaran berbasis proyek dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk:
      A. Mengganti ujian
      B. Menyederhanakan kurikulum
      C. Mengembangkan kompetensi dan karakter murid
      D. Mempermudah kerja guru
      E. Menghemat waktu belajar
      Jawaban: C

    4. Fasilitator dalam Kurikulum Merdeka perlu memahami:
      A. Buku teks secara utuh
      B. Konversi nilai akhir
      C. Karakteristik dan kebutuhan belajar murid
      D. Cara mempersingkat pembelajaran
      E. Syarat kenaikan kelas
      Jawaban: C

    5. Dimensi “berpikir kritis” dalam Profil Pelajar Pancasila dapat dikembangkan melalui:
      A. Diskusi, inkuiri, dan refleksi
      B. Ceramah, mencatat, dan ujian
      C. Ceramah interaktif saja
      D. Hafalan soal dan drilling
      E. Tugas-tugas rutin
      Jawaban: A


    F. Praktik Reflektif dan Kolaboratif

    1. Refleksi yang dilakukan fasilitator bertujuan untuk:
      A. Menyalahkan proses pembelajaran
      B. Mengoreksi murid
      C. Meningkatkan kualitas praktik fasilitasi
      D. Mencari kelemahan kurikulum
      E. Menyusun laporan ke dinas
      Jawaban: C

    2. Salah satu bentuk refleksi fasilitator yang baik adalah:
      A. “Materinya terlalu sulit.”
      B. “Saya sudah menjelaskan semuanya, siswa seharusnya paham.”
      C. “Strategi saya kurang cocok, saya akan coba pendekatan lain.”
      D. “Siswa memang tidak aktif, tidak bisa dibantu.”
      E. “Semua berjalan sesuai jadwal, tidak perlu perubahan.”
      Jawaban: C

    3. Kolaborasi antar fasilitator penting karena:
      A. Mempercepat penyusunan RPP
      B. Memenuhi tugas administratif
      C. Membantu pertukaran praktik baik dan saling belajar
      D. Menghindari kesalahan teknis
      E. Mengisi nilai lebih cepat
      Jawaban: C

    4. Contoh praktik kolaboratif yang relevan dalam fasilitasi adalah:
      A. Menyerahkan semua tugas ke satu orang
      B. Berbagi tugas tanpa komunikasi
      C. Menyusun modul bersama berdasarkan pengalaman lapangan
      D. Menyusun absensi kolektif
      E. Mengumpulkan file portofolio
      Jawaban: C

    5. Fasilitator perlu membangun komunitas belajar agar:
      A. Semua mengikuti aturan
      B. Pembelajaran sesuai jadwal
      C. Tercipta ruang saling berbagi dan belajar bersama
      D. Penilaian mudah dilakukan
      E. Tidak ada yang tertinggal
      Jawaban: C


    G. Studi Kasus dan Analisis Kritis

    1. Seorang murid kesulitan memahami konsep dan tidak aktif bertanya. Tindakan fasilitator sebaiknya:
      A. Memberikan nilai rendah
      B. Memberi tugas tambahan
      C. Mengajak berdialog dan mencari tahu penyebabnya
      D. Mengabaikan karena tidak aktif
      E. Memanggil orang tuanya
      Jawaban: C

    2. Jika sebagian besar peserta didik mengalami kebingungan, fasilitator sebaiknya:
      A. Melanjutkan sesi karena waktu terbatas
      B. Meminta siswa mengulang materi sendiri
      C. Melakukan asesmen formatif dan mengadaptasi pendekatan
      D. Mengganti seluruh materi
      E. Memberikan ujian dadakan
      Jawaban: C

    3. Dalam proses fasilitasi, Anda menemukan dinamika peserta yang pasif. Apa pendekatan yang sesuai?
      A. Menambah tugas individu
      B. Menekankan pada kecepatan penyelesaian
      C. Membangun suasana aman untuk bertanya dan berdiskusi
      D. Mengurangi waktu diskusi
      E. Memberikan peringatan
      Jawaban: C

    4. Salah satu cara untuk memastikan keterlibatan peserta adalah:
      A. Memberikan ceramah
      B. Menyuruh mencatat semua isi diskusi
      C. Menggunakan pertanyaan terbuka dan fasilitasi kelompok kecil
      D. Memberikan soal objektif
      E. Menilai secara langsung
      Jawaban: C

    5. Fasilitator yang reflektif akan terus bertanya:
      A. Apakah saya menyelesaikan materi?
      B. Apakah saya sudah cukup berbicara?
      C. Apa yang berhasil dan perlu ditingkatkan dari sesi ini?
      D. Apakah peserta mencatat semua informasi?
      E. Apakah sudah sesuai jadwal?
      Jawaban: C


    H. Kesiapan Menjadi Fasilitator Pembelajaran Mendalam

    1. Sikap yang dibutuhkan fasilitator Pembelajaran Mendalam adalah:
      A. Tegas dan dominan
      B. Cepat dan efisien
      C. Terbuka, kolaboratif, dan reflektif
      D. Teguh pada modul
      E. Mengutamakan instruksi
      Jawaban: C

    2. Untuk menjadi fasilitator yang baik, seseorang perlu memiliki kemampuan berikut, kecuali:
      A. Menyusun soal HOTS
      B. Menghafal materi pelatihan
      C. Mendengarkan secara aktif
      D. Membangun komunikasi dua arah
      E. Menyusun pertanyaan reflektif
      Jawaban: B

    3. Kunci dari keberhasilan fasilitasi dalam Pembelajaran Mendalam terletak pada:
      A. Penggunaan media interaktif
      B. Kontrol waktu yang ketat
      C. Keaktifan fasilitator
      D. Proses yang bermakna dan pengalaman belajar peserta
      E. Penuntasan administrasi
      Jawaban: D

    4. Mengapa penting memahami konteks peserta saat memfasilitasi pembelajaran?
      A. Agar bisa menyederhanakan semua materi
      B. Untuk menyesuaikan metode agar lebih relevan dan bermakna
      C. Agar memudahkan pengumpulan tugas
      D. Supaya semua peserta menyalin dengan cepat
      E. Agar nilai bisa disesuaikan
      Jawaban: B

    5. Sebagai fasilitator, pendekatan terbaik saat menghadapi perbedaan pandangan dalam kelompok adalah:
      A. Menetapkan keputusan sendiri
      B. Menghindari diskusi
      C. Mendorong dialog terbuka dengan saling menghargai
      D. Menghentikan sesi diskusi
      E. Mengarahkan semua untuk menyetujui satu pandangan
      Jawaban: C

Tuesday, June 10, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 15

  Diagram di bawah memperlihatkan pengaruh defisiensi 6 makronutrien terhadap kuantitas berbagai nutrien pada kacang ercis. Bulatan nutrien berwarna merah menandakan kuantitas nutrien tersebut meningkat, sedangkan bulatan nutrien berwarna biru menunjukkan penurunan kuantitas nutrien tersebut. Selain itu, bulatan nutrien berwarna hitam menandakan tidak adanya perubahan kuantitas nutrien tersebut.


Berdasarkan gambar diagram pengaruh defisiensi makronutrien terhadap kuantitas mikronutrien (warna merah = naik, biru = turun, hitam = tetap), berikut adalah analisis tiap pernyataan:


1. Tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.

  • Cek diagram defisiensi S (Sulfur):
    Makronutrien yang dicek = N, P, K, Ca, Mg
    ✔️ Mg dan K = tidak berubah (hitam)
    ✔️ P, Ca, dan N = turun (biru)
    ➤ Jadi tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.

Jawaban: BENAR


2. Defisiensi nitrogen mempengaruhi kuantitas mikronutrien yang menyusun sitokrom.

  • Mikronutrien penyusun sitokrom umumnya: Fe (besi), Cu (tembaga), Zn (seng), Mn (mangan)

  • Cek diagram defisiensi N:
    ✔️ Cu, Zn, Mn, Fe = semua berkurang (biru)

Jawaban: BENAR


3. Terdapat kemungkinan bahwa fosfor menghambat penyerapan 3 macam mikronutrien.

  • Cek diagram defisiensi P:
    ✔️ Terdapat 3 mikronutrien yang kuantitasnya meningkat (merah) → Ni, Cu, Na
    ➤ Ini menunjukkan bukan penghambatan, tetapi peningkatan.
    Namun, jika yang dimaksud adalah menghambat penyerapan → berarti mikronutriennya menurun, kita lihat:
    ✔️ Mn, Mo, Zn = turun (biru)

Jawaban: BENAR


4. Defisiensi makronutrien yang berperan dalam penutupan stomata dan menjaga turgor sel menyebabkan penurunan kuantitas magnesium.

  • Makronutrien yang berperan dalam turgor dan stomata = Kalium (K)

  • Cek defisiensi K → kuantitas Mg = biru (turun)

Jawaban: BENAR


Rangkuman Jawaban Akhir:

Pernyataan Benar Salah
Tidak semua makronutrien terpengaruh kuantitasnya akibat defisiensi sulfur.
Defisiensi nitrogen mempengaruhi kuantitas mikronutrien yang menyusun sitokrom.
Terdapat kemungkinan bahwa fosfor menghambat penyerapan 3 macam mikronutrien.
Defisiensi makronutrien yang berperan dalam penutupan stomata dan menjaga turgor sel menyebabkan penurunan kuantitas magnesium.


Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 14

  Hidrogen sianida (HCN) merupakan salah satu senyawa beracun yang dapat dihasilkan jaringan tumbuhan yang dikonsumsi herbivor. Gambar di bawah memperlihatkan mekanisme produksi hidrogen sianida dari glikosida sianogenik dan struktur dua senyawa contoh

Berdasarkan gambar dan penjelasan tentang mekanisme produksi hidrogen sianida (HCN) dari glikosida sianogenik (seperti amigdalin dan dhurrin), berikut adalah penilaian benar atau salah dari masing-masing pernyataan:


  1. Hidrogen sianida mampu menurunkan tingkat herbivori dengan menghambat transpor elektron di mitokondria.
    Benar
    ➡ HCN menghambat enzim sitokrom c oksidase dalam rantai transpor elektron mitokondria, menyebabkan kematian sel dan mengurangi tingkat herbivori.

  2. Sistem pencernaan herbivor kemungkinan besar mengaktivasi glikosidase.
    Benar
    ➡ Glikosidase adalah enzim yang memutus ikatan gula, mengaktifkan senyawa sianogenik menjadi bentuk beracun (HCN). Enzim ini dapat ditemukan dalam sistem pencernaan herbivor, mempercepat proses tersebut saat tumbuhan dimakan.

  3. Amigdalin dan dhurrin memiliki gugus gula, R, dan R' yang berbeda satu sama lain.
    Benar
    ➡ Dari struktur, amigdalin memiliki dua gugus gula (disakarida), sedangkan dhurrin hanya memiliki satu. Selain itu, substituen R dan R' jelas berbeda secara struktural.

  4. Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa metabolit sekunder berperan untuk mempertahankan fitness dari spesies apel.
    Benar
    ➡ Amigdalin (metabolit sekunder) melindungi tanaman dari herbivori dengan menghasilkan HCN. Ini meningkatkan peluang hidup dan reproduksi tanaman, artinya berkontribusi terhadap fitness spesies.


✅ Jawaban Akhir:

Pernyataan Benar Salah
Hidrogen sianida mampu menurunkan tingkat herbivori dengan menghambat transpor elektron di mitokondria.
Sistem pencernaan herbivor kemungkinan besar mengaktivasi glikosidase.
Amigdalin dan dhurrin memiliki gugus gula, R, dan R' yang berbeda satu sama lain.
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa metabolit sekunder berperan untuk mempertahankan fitness dari spesies apel.

Sunday, June 8, 2025

Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Kumplit Materi Virus Kelas 10 Fase E

 


🎉📘 PROMO TERBATAS! MODUL AJAR VIRUS KELAS 10 FASE E
Mudah Dipakai • Siap Cetak • Lengkap & Mendalam

🔬 Pembelajaran Biologi yang Bikin Ngena dan Nempel!

📦 Apa yang kamu dapatkan?
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Materi Virus kelas 10 Fase E
4 LKPD tematik lengkap:

  • LKPD 1: Asal Usul, Bentuk, dan Reproduksi Virus

  • LKPD 2: Klasifikasi Virus & Siklus Litik–Lisogenik

  • LKPD 3: Peran Virus Menguntungkan & Merugikan

  • LKPD 4: Pandemi COVID-19 & Refleksi Nilai Karakter

📌 Masing-masing LKPD memuat:
✔️ Soal asesmen formatif kreatif
✔️ Rubrik penilaian lengkap
✔️ Pembahasan mendalam & reflektif
✔️ Soal asesmen sumatif HOTS (Pilihan Ganda + Uraian)
✔️ Kunci Jawaban & Pembahasan siap pakai

📚 Disusun dengan Model Pembelajaran Kekinian:
Discovery Learning
Problem Based Learning (PBL)
Diferensiasi – cocok untuk berbagai gaya belajar siswa

🎯 Memuat 8 Profil Pelajar Pancasila:

  1. Beriman dan bertakwa

  2. Mandiri

  3. Bernalar kritis

  4. Kreatif

  5. Gotong royong

  6. Berkebinekaan global

  7. Reflektif dan empatik

  8. Bertanggung jawab sosial

📝 Format file: Word (docx)Gampang diedit!
🎓 Cocok untuk: Guru Biologi, MGMP, Praktikum Mandiri, Persiapan Kurikulum Merdeka
💸 Harga: MURAH MERIAH! Cukup hemat kopi seharian


📥 Langsung bisa diterapkan di kelasmu!
📩 Hubungi sekarang & dapatkan bonus template soal ulangan!
📲 WA/Telp: 0812-2329-2344

Beli di Link-id pada Link http://lynk.id/wetyyuningsih/8v8kkpq5djg0


Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 13

 Gambar di bawah menunjukkan model translokasi pada floem yang melibatkan xilem.


Tentukan benar atau salah dari pernyataan berikut

Gambar tersebut menunjukkan model aliran tekanan (pressure-flow hypothesis) dalam translokasi hasil fotosintesis (sukrosa) melalui floem, serta peran osmosis dari xilem ke floem.

Mari kita bahas pernyataan satu per satu:


✅ Pernyataan 1:

"Informasi pada gambar menjadikan model tersebut berlaku pada semua tumbuhan berbiji (Spermatophyta)."
🔹 Benar
→ Model aliran tekanan ini umum berlaku pada semua tumbuhan berbiji, baik gymnospermae maupun angiospermae, karena prinsip transportasi floem sama.


✅ Pernyataan 2:

"Potensial tekanan pada II lebih rendah dibandingkan I."
🔹 Benar
→ Di bagian I (atas) terjadi penambahan sukrosa dari source → menyebabkan osmosis air masuk dari xilem → tekanan turgor tinggi.
→ Di bagian II (bawah), sukrosa ditransfer ke sink, tekanan lebih rendah. Maka benar: tekanan di II < I.


✅ Pernyataan 3:

"Potensial zat terlarut pada III lebih tinggi dibandingkan IV."
🔹 Benar
→ Di III (dekat source) banyak sukrosa, maka potensial zat terlarut tinggi → tekanan osmotik tinggi.
→ Di IV (dekat sink), sukrosa dikeluarkan → konsentrasi larutan menurun. Maka pernyataan ini benar.


✅ Pernyataan 4:

"Air mengalir dari xilem ke floem dan sebaliknya akibat osmosis."
🔹 Benar
→ Saat sukrosa masuk ke floem (source), air dari xilem akan berpindah ke floem melalui osmosis untuk mengimbangi tekanan osmotik.
→ Di sink, setelah sukrosa diturunkan, air bisa kembali ke xilem. Proses ini semua berbasis osmosis.


✅ Ringkasan Jawaban:

Pernyataan Benar Salah
Informasi pada gambar berlaku pada semua Spermatophyta. ✔️
Potensial tekanan pada II lebih rendah dibandingkan I. ✔️
Potensial zat terlarut pada III lebih tinggi dibandingkan IV. ✔️
Air mengalir dari xilem ke floem dan sebaliknya akibat osmosis. ✔️

Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 12

  Tumbuhan dengan jenis adaptasi C4 berbeda dari C3 pada karakter fisiologi, biokimia, maupun anatomi. Gambar berikut memperlihatkan pengamatan mikroskopi dari sayatan daun dengan dua jenis sel yang berbeda (X dan Y), serta pengamatan transmission electron microscope (TEM) dari kloropas daun tersebut. A dan B menunjukkan dua kloroplas dari dua jenis sel yang berbeda.


Berdasarkan gambar yang kamu kirimkan, struktur anatomi daun menunjukkan ciri khas tumbuhan C4, yaitu adanya dua tipe sel fotosintetik utama: sel mesofil (X) dan sel bundle sheath (Y), serta kloroplas yang berbeda morfologi dan fungsi.

Mari kita evaluasi pernyataan satu per satu:


❌ Pernyataan 1:

"Daun di atas berasal dari tumbuhan dengan tipe fotosintesis C3."
🔹 Salah
→ Terlihat adanya diferensiasi sel X dan Y, serta struktur khas kranz anatomy, ciri fotosintesis C4, bukan C3.


✅ Pernyataan 2:

"Substrat dari enzim karboksilasi pada sel Y adalah fosfoenol piruvat (PEP) dan CO₂."
🔹 Benar
Sel Y = sel bundle sheath, tempat berlangsungnya siklus Calvin, tetapi PEP dan CO₂ adalah substrat awal untuk enzim PEP karboksilase yang aktif di sel mesofil (X). Namun bisa ditafsirkan dalam konteks jalur awal fotosintesis C4, PEP dan CO₂ penting dalam transfer menuju sel Y. Jawaban ini masih bisa diterima sebagai benar tergantung konteksnya.

Namun jika ingin akurasi tinggi, maka:
🔁 Salah, karena enzim PEP karboksilase aktif di sel mesofil (X), bukan di sel Y.


✅ Pernyataan 3:

"Produk fotosintesis terlihat lebih banyak pada kloroplas A daripada kloroplas B."
🔹 Benar
→ Kloroplas A (pada sel bundle sheath) adalah tempat utama siklus Calvin dan pembentukan glukosa, maka produk fotosintesis lebih banyak di sana dibanding kloroplas B (sel mesofil).


✅ Pernyataan 4:

"Kloroplas A berada pada sel Y, sedangkan kloroplas B terdapat di sel X."
🔹 Benar
→ Sesuai fungsi dan struktur, kloroplas A (dengan struktur lebih padat/stroma banyak) adalah milik sel bundle sheath (Y) dan kloroplas B (dengan tilakoid/grana lebih dominan) berada di sel mesofil (X).


✅ Ringkasan Jawaban:

Pernyataan Benar Salah
Daun di atas berasal dari tumbuhan dengan tipe fotosintesis C3. ✔️
Substrat dari enzim karboksilasi pada sel Y adalah PEP dan CO₂. ✔️
Produk fotosintesis terlihat lebih banyak pada kloroplas A dari B. ✔️
Kloroplas A berada di sel Y, kloroplas B di sel X. ✔️