LATIHAN SOAL UP PPG BIOLOGI 2025
Soal 1:
Dalam kelas biologi di salah satu SMA swasta, Bu Siti,
seorang guru biologi, menggunakan strategi pemberian pujian dan penghargaan
untuk mengelola perilaku peserta didik. Kelompok yang menunjukkan kerja sama
yang baik dan hasil penelitian yang mendalam diberikan pujian di depan kelas
serta penghargaan berupa sertifikat. Bu Siti berharap bahwa strategi ini akan
memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan proyek
mereka.
Berdasarkan narasi di atas, bagaimana
evaluasi strategi pengelolaan perilaku tersebut sesuai dengan perkembangan
moral siswa menurut teori Kohlberg?
A. Strategi ini memotivasi perilaku berdasarkan
penghargaan eksternal, yang sesuai dengan tahap prakonvensional.
B. Pemberian pujian dan penghargaan membantu siswa memahami pentingnya kerja
sama, yang sesuai dengan tahap konvensional.
C. Strategi ini efektif untuk mendorong refleksi diri dan tanggung jawab
pribadi, yang sesuai dengan tahap post-konvensional.
D. Pemberian penghargaan meningkatkan kompetisi sehat di antara siswa, yang
sesuai pada tahap prakonvensional.
E. Strategi ini membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai etika dan moral,
yang sesuai dengan tahap konvensional dan post-konvensional.
Jawaban yang benar: B. Pemberian pujian
dan penghargaan membantu siswa memahami pentingnya kerja sama, yang sesuai
dengan tahap konvensional.
Pembahasan:
Menurut teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg,
terdapat tiga tingkat utama perkembangan moral:
- Tahap
Prakonvensional (usia anak-anak): perilaku
dimotivasi oleh penghargaan dan hukuman.
- Tahap
Konvensional (usia remaja): individu mulai
menyesuaikan diri dengan harapan sosial dan peran, serta memahami
pentingnya aturan dan kerja sama.
- Tahap
Post-konvensional (usia dewasa): individu mulai
bertindak berdasarkan prinsip-prinsip etika universal dan nilai moral yang
dianut secara pribadi.
Dalam kasus ini, Bu Siti memberikan pujian dan
penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan kerja sama dan hasil yang baik.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk menumbuhkan kerja sama dan tanggung
jawab sosial. Ini mencerminkan nilai-nilai yang berkembang pada tahap
konvensional, yaitu konformitas terhadap norma sosial dan pentingnya
hubungan interpersonal.
Oleh karena itu, opsi B adalah jawaban yang
paling tepat.
Soal 2:
Dalam kelas pembelajaran tentang pemanasan global, Bu
Sri Wulandari mengatur meja dan kursi dalam kelompok-kelompok kecil yang
menghadap satu sama lain. Bu Sri Wulandari memberikan tugas kepada setiap
kelompok untuk berdiskusi tentang penyebab dan dampak pemanasan global serta
mencari solusi untuk mengatasi pemanasan global. Bu Sri Wulandari berkeliling
kelas untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
Berdasarkan narasi di atas, tindakan mana
yang paling mencerminkan pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik?
A. Bu Sri Wulandari memberikan kuliah panjang tentang
pemanasan global.
B. Bu Sri Wulandari memisahkan siswa berdasarkan kemampuan akademik mereka.
C. Bu Sri memberikan tugas individu kepada setiap siswa.
D. Bu Sri Wulandari mengatur meja dan kursi dalam kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi.
E. Bu Sri Wulandari menentukan satu siswa sebagai pemimpin diskusi di setiap
kelompok.
✅
Jawaban yang benar: D. Bu Sri Wulandari mengatur meja dan kursi dalam
kelompok-kelompok kecil untuk diskusi.
Pembahasan:
Pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik
(student-centered) menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses
pembelajaran, kerja sama, eksplorasi mandiri, dan pembelajaran kolaboratif.
- Dalam
narasi soal, Bu Sri Wulandari membentuk kelompok kecil, memberi tugas
diskusi, dan memfasilitasi proses dengan berkeliling membantu siswa. Ini
mencerminkan pendekatan yang memungkinkan siswa aktif berpartisipasi,
bertukar gagasan, dan membangun pengetahuan bersama, yang merupakan
inti dari pembelajaran berpusat pada siswa.
- Opsi
A mencerminkan pembelajaran tradisional berpusat pada guru
(teacher-centered).
- Opsi
B dan C lebih fokus pada individualisasi, bukan kolaboratif.
- Opsi
E berkontribusi terhadap kerja kelompok, tetapi tidak menunjukkan
strategi utama pengelolaan kelas dalam konteks pembelajaran aktif dan
berpusat pada siswa.
Dengan demikian, opsi D adalah jawaban paling tepat
karena menunjukkan strategi yang memungkinkan interaksi, diskusi, dan
konstruksi pengetahuan oleh siswa secara aktif.
Soal 3 :
Dalam kelas pembelajaran biologi tentang pencemaran
lingkungan, Bu Nining Rahayu memulai dengan memutar video dokumenter tentang
berbagai jenis pencemaran lingkungan. Setelah itu, Bu Nining membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan dampak dari masing-masing jenis
pencemaran tersebut dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Berdasarkan narasi di atas, analisislah
praktik pembelajaran yang dilakukan Bu Nining. Manakah pernyataan berikut yang
paling tepat menggambarkan apakah praktik tersebut sesuai dengan perkembangan
kognitif siswa dan mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik?
A. Praktik Bu Nining tidak sesuai karena video
dokumenter kurang menarik perhatian siswa.
B. Praktik Bu Nining sesuai karena siswa aktif berdiskusi dan membuat
presentasi yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis. ✅
C. Praktik Bu Nining tidak sesuai karena siswa hanya mendengarkan video tanpa
aktivitas tambahan.
D. Praktik Bu Nining sesuai karena memberikan informasi yang komprehensif
melalui video.
E. Praktik Bu Nining tidak sesuai karena siswa tidak diberi waktu untuk
bertanya setelah menonton video.
✅ Jawaban
yang benar: B
Alasan:
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan Bu Nining telah melibatkan siswa secara
aktif, tidak hanya dalam menerima informasi melalui video tetapi juga menganalisis,
berdiskusi, dan mempresentasikan hasil pemikiran mereka. Ini menunjukkan
praktik pembelajaran berpusat pada peserta didik dan mendukung pengembangan
keterampilan berpikir kritis, sesuai dengan perkembangan kognitif siswa
SMP.
Soal 4 :
Dalam kelas pembelajaran biologi tentang komponen
ekosistem dan interaksi antarekosistem, Pak Ahmad Syafii mengatur ruang kelas
dengan tata letak meja yang memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok kecil.
Pak Ahmad juga menyediakan berbagai bahan belajar seperti model ekosistem, buku
referensi, dan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran. Selama
pelajaran, Pak Ahmad berkeliling memberikan bantuan dan memastikan setiap
kelompok dapat bekerja dengan baik tanpa kendala.
Berdasarkan ilustrasi di atas,
bagaimanakah upaya yang dilakukan Pak Ahmad dalam menciptakan kondisi kelas
sudah mendukung tercapainya suasana kelas yang aman dan nyaman bagi peserta
didik?
A. Upaya Pak Ahmad tidak mendukung karena tata letak
meja dalam kelompok kecil dapat mengganggu konsentrasi siswa.
B. Upaya Pak Ahmad mendukung karena menyediakan bahan belajar yang beragam dan
mendukung interaksi antar siswa.
C. Upaya Pak Ahmad tidak mendukung karena berkeliling kelas dapat mengganggu
fokus siswa.
D. ✅ Upaya Pak Ahmad
mendukung karena memastikan setiap kelompok bekerja dengan baik tanpa gangguan.
E. Upaya Pak Ahmad tidak mendukung karena tidak memberikan penjelasan yang
cukup tentang materi pelajaran.
✅ Jawaban
yang benar: D
Alasan:
Pak Ahmad menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, kolaboratif, dan
aman, dengan mengatur meja secara strategis, menyediakan beragam sumber
belajar, dan memantau serta membimbing siswa secara aktif. Ini
mencerminkan pengelolaan kelas yang mendukung kenyamanan belajar,
partisipasi aktif, dan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
5. Soal
UP PPG Biologi – Project Based Learning: Daur Biogeokimia
Narasi Soal:
Bu Rina menerapkan model pembelajaran berbasis proyek
untuk mengajarkan materi daur biogeokimia. Siswa diminta membuat poster yang
menjelaskan daur karbon, nitrogen, dan fosfor, serta mempresentasikan poster
mereka di depan kelas. Proyek ini diawali dengan pemberian materi pengantar
unsur kimia penting bagi kehidupan, diikuti dengan investigasi kelompok, dan
diakhiri dengan presentasi.
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan yang sesuai!
No |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1 |
Desain pembelajaran Bu Rina sudah terstruktur dengan
memberikan materi pengantar sebelum proyek dimulai. |
||
2 |
Siswa langsung membuat poster tanpa adanya
penelitian kelompok. |
||
3 |
Siswa mengevaluasi proses dan hasil dalam
mengerjakan proyek kelompok masing-masing. |
||
4 |
Siswa tidak perlu berbagi tugas di dalam kelompok,
yang penting target produknya dapat terwujud. |
||
5 |
Pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan Bu Rina
membantu siswa memahami daur biogeokimia secara mendalam. |
✅ Kunci
Jawaban:
- Benar
– Karena pembelajaran dimulai dengan pemberian materi pengantar.
- Salah
– Karena setelah materi pengantar, siswa melakukan investigasi terlebih
dahulu sebelum membuat poster.
- Benar
– Evaluasi proses dan hasil merupakan bagian dari sintaks PjBL.
- Salah
– Dalam PjBL, kolaborasi dan pembagian tugas dalam kelompok sangat
penting.
- Benar
– Pembelajaran berbasis proyek membantu pemahaman konsep secara mendalam
dan kontekstual.
6. Soal
UP PPG Biologi – Pembelajaran Inkuiri: Pemanfaatan Limbah
Narasi Soal:
Bu Sari merancang alur tujuan pembelajaran untuk
materi pemanfaatan limbah dan bahan alam dengan pendekatan inkuiri.
Siswa dimulai dengan mengajukan pertanyaan tentang dampak limbah terhadap
lingkungan. Kemudian, mereka melakukan penelitian untuk menemukan metode
pengolahan limbah yang efektif. Setelah itu, siswa mempresentasikan
temuan mereka dan merekomendasikan strategi untuk mengurangi limbah di sekolah.
Pembelajaran diakhiri dengan refleksi individu, di mana siswa menuliskan
rencana tindakan pribadi untuk meminimalkan limbah dalam kehidupan
sehari-hari.
Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan yang sesuai!
No |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1 |
Alur tujuan pembelajaran Bu Sari dimulai dengan
pertanyaan tentang dampak limbah terhadap lingkungan. |
✅ |
|
2 |
Siswa hanya melakukan penelitian tanpa
mempresentasikan temuan mereka. |
✅ |
|
3 |
Alur tujuan pembelajaran mencakup rekomendasi
strategi untuk mengurangi limbah di sekolah. |
✅ |
|
4 |
Refleksi individu tentang rencana tindakan pribadi
untuk meminimalkan limbah merupakan bagian dari alur tujuan pembelajaran. |
✅ |
|
5 |
Siswa tidak diminta untuk mengajukan pertanyaan pada
awal pembelajaran. |
✅ |
✅ Kunci
Jawaban dan Alasan:
- Benar
– Narasi menyebutkan pembelajaran dimulai dari pertanyaan siswa → sesuai
pendekatan inkuiri.
- Salah
– Siswa mempresentasikan hasil penelitian mereka.
- Benar
– Siswa memberikan rekomendasi strategi, ini bagian dari alur
tujuan pembelajaran.
- Benar
– Refleksi tindakan pribadi adalah bagian penting dari pembelajaran
berbasis inkuiri.
- Salah
– Justru pembelajaran diawali dengan mengajukan pertanyaan oleh
siswa.
Soal Nomor 7 – Pembelajaran Kontekstual
Berbasis Problem Solving
Soal:
Virus Q telah menyebabkan peningkatan kasus infeksi di
kota P. Gejala yang dilaporkan termasuk demam tinggi, batuk kering, dan
kelelahan ekstrem. Penularan terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan
cairan tubuh orang yang terinfeksi. Upaya penanganan melibatkan karantina
pasien, penggunaan masker, dan kampanye kesehatan tentang kebersihan tangan.
Berdasarkan data di atas, mana dari
kegiatan berikut yang dapat Anda rancang sebagai bagian dari pembelajaran
kontekstual berbasis problem solving?
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi
tanda centang (✓)!
Jawaban benar lebih dari satu.
Pilihan:
☐
Siswa mempelajari interaksi antara reseptor dan epitor pada desain vaksin virus
secara molekular.
☑️ Siswa membuat poster
edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dan higienitas pribadi.
☑️ Siswa meneliti dan
mengembangkan obat untuk menyembuhkan infeksi virus Q.
☑️ Siswa merancang kampanye
penggunaan masker di komunitas lokal.
☑️ Siswa menyusun laporan
tentang efektivitas karantina dalam mencegah penyebaran virus.
✅ Kunci
Jawaban yang Benar:
- ✅ Siswa
membuat poster edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dan
higienitas pribadi.
- ✅ Siswa
meneliti dan mengembangkan obat untuk menyembuhkan infeksi virus Q.
- ✅ Siswa
merancang kampanye penggunaan masker di komunitas lokal.
- ✅ Siswa
menyusun laporan tentang efektivitas karantina dalam mencegah penyebaran
virus.
Alasan:
Keempat opsi yang benar di atas merupakan aktivitas
berbasis pemecahan masalah (problem solving) yang langsung terhubung
dengan konteks masalah nyata (penyebaran Virus Q). Sementara opsi pertama
(tentang reseptor dan epitor) terlalu teoritis dan tidak kontekstual untuk
pembelajaran problem solving tingkat sekolah menengah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.