SOAL LATIHAN TKA BIOLOGI PAKET 2 DAN PEMBAHASANNYA

 

SOAL LATIHAN TKA SISTEM RESPIRASI

Indikator Soal :

Diberi diagram saluran napas hingga alveolus, peserta didik mengidentifikasi organ dan menjelaskan peran struktur (silia, epiglotis, alveolus).

Stimulus Autentik

Struktur dan Fungsi Saluran Pernapasan Manusia
Udara masuk melalui hidung yang dilapisi rambut halus dan silia untuk menyaring debu. Di belakang rongga hidung terdapat faring yang berhubungan dengan mulut. Saat menelan makanan, epiglotis akan menutup trakea agar makanan tidak masuk ke saluran napas.

Dari faring, udara melewati laring yang mengandung pita suara, lalu turun melalui trakea yang juga dilapisi silia dan lendir. Trakea bercabang menjadi dua bronkus menuju paru-paru kanan dan kiri, lalu bercabang lagi menjadi bronkiolus.

Ujung bronkiolus berakhir pada alveolus, kantong udara berdinding tipis dan dikelilingi kapiler darah. Alveolus menjadi tempat pertukaran gas: oksigen berdifusi masuk ke darah, sedangkan karbon dioksida keluar menuju udara.

Menurut penelitian anatomi pernapasan (Journal of Pulmonary Health, 2024), silia pada trakea dan bronkus memiliki peran penting dalam mendorong lendir dan partikel kotoran keluar, sedangkan kerusakan silia (misal akibat merokok) menyebabkan penumpukan lendir dan meningkatkan risiko infeksi. Epiglotis menjaga agar makanan tidak masuk ke paru-paru, sementara alveolus memiliki luas permukaan ±70 m² untuk efisiensi pertukaran gas.


1–2. Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Soal 1

Fungsi utama silia pada saluran pernapasan adalah …

A. Menyaring udara dengan menangkap oksigen

B. Menghasilkan suara saat bernapas

C. Menggerakkan lendir dan partikel keluar dari saluran napas

D. Mengatur pertukaran gas di alveolus

E. Menutup trakea saat menelan

Kunci: C
Pembahasan: Silia menggerakkan lendir dan kotoran keluar agar saluran napas tetap bersih.


Soal 2

Jika epiglotis tidak menutup saat menelan, dampak yang mungkin terjadi adalah …

A. Oksigen tidak bisa berdifusi di alveolus

B. Makanan masuk ke saluran napas dan menyebabkan tersedak

C. Silia berhenti bergerak

D. Karbondioksida tidak bisa keluar dari darah

E. Udara tidak dapat masuk ke trakea

Kunci: B
Pembahasan: Epiglotis berfungsi menutup trakea saat menelan. Jika gagal, makanan bisa masuk ke saluran napas dan menyebabkan tersedak.


3–4. Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Soal 3

Peran struktur berikut dalam sistem pernapasan adalah …

A. Silia – mendorong lendir keluar

B. Epiglotis – menutup saluran napas saat menelan

C. Alveolus – tempat difusi O₂ dan CO₂

D. Bronkus – menghasilkan suara

E. Trakea – menyalurkan udara dari laring ke bronkus

Kunci: A, B, C, E
Pembahasan: Bronkus tidak menghasilkan suara; suara dihasilkan oleh pita suara di laring.


Soal 4

Gangguan yang mungkin terjadi jika silia rusak adalah …

A. Penumpukan lendir pada saluran napas

B. Risiko infeksi meningkat

C. Pertukaran gas berhenti total

D. Makanan lebih mudah masuk ke paru-paru

E. Saluran napas menjadi kering dan bersih

Kunci: A, B
Pembahasan: Silia rusak → lendir tidak terdorong keluar → risiko infeksi meningkat. Pertukaran gas tetap terjadi di alveolus, epiglotis yang mencegah makanan masuk.


5–6. Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

Soal 5

Pernyataan

B/S

Silia berperan mengeluarkan partikel kotoran dari saluran napas

Epiglotis menutup trakea saat menelan makanan

Alveolus tidak berperan dalam pertukaran gas

Kunci:

  1. B
  2. B
  3. S

Pembahasan: Alveolus justru tempat utama pertukaran gas.


Soal 6

Pernyataan

B/S

Kerusakan silia meningkatkan risiko infeksi saluran napas

Epiglotis terbuka saat menelan agar makanan mudah masuk

Alveolus memiliki luas permukaan besar untuk efisiensi difusi

Kunci:

  1. B
  2. S
  3. B

Pembahasan: Epiglotis harus menutup, bukan membuka saat menelan.


7–8. Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

Soal 7

Kategori:

S = Sesuai fungsi

TS = Tidak sesuai fungsi

Data

S/TS

Silia membersihkan saluran napas dari lendir

Epiglotis melindungi trakea saat menelan

Alveolus hanya menyaring debu tanpa difusi gas

Kunci:

  1. S
  2. S
  3. TS

Pembahasan: Alveolus berfungsi untuk pertukaran gas, bukan menyaring debu.


Soal 8

Kategori:

S = Sesuai penjelasan ilmiah

TS = Tidak sesuai

Pernyataan

S/TS

Silia rusak → lendir menumpuk dan infeksi meningkat

Epiglotis gagal menutup → makanan bisa masuk ke paru-paru

Alveolus hanya tempat udara lewat tanpa pertukaran gas

Kunci:

  1. S
  2. S
  3. TS

Pembahasan: Alveolus adalah tempat utama difusi O₂ dan CO₂, bukan sekadar jalur udara.

 

Bab Metabolisme

1)      Menguraikan sifat-sifat enzim (spesifisitas, kecepatan reaksi, pengaruh pH/suhu) berdasarkan tabel atau grafik.

Stimulus Autentik

Data Percobaan Enzimasi (Enzim Amilase & Protease)
Suatu penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pH dan suhu terhadap kinerja enzim. Hasil percobaan menunjukkan bahwa enzim amilase bekerja optimal pada pH netral (pH 7) dengan suhu sekitar 37°C, sedangkan enzim protease lambung (pepsin) bekerja optimal pada kondisi asam (pH 2) dengan suhu yang sama (37°C).

Ketika suhu dinaikkan hingga 70°C, aktivitas kedua enzim menurun drastis karena struktur enzim mengalami denaturasi. Pada suhu 0–10°C, aktivitas enzim sangat lambat karena energi kinetik molekul substrat rendah.

Dari data lain, terlihat bahwa enzim hanya mampu bekerja pada substrat tertentu. Misalnya, amilase hanya memecah pati menjadi maltosa, tetapi tidak dapat memecah protein.

Hal ini menegaskan bahwa enzim memiliki sifat: spesifisitas substrat, dipengaruhi suhu & pH, serta mempercepat reaksi tanpa ikut berubah permanen.

Tabel Hasil Percobaan (aktivitas relatif, skala 0–100):

Kondisi

Amilase (pH 7)

Pepsin (pH 2)

Suhu 10°C

15

10

Suhu 37°C

100

100

Suhu 70°C

5

5


1–2. Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Soal 1

Berdasarkan tabel, aktivitas optimal enzim amilase terjadi pada kondisi …

A. pH 2, suhu 10°C

B. pH 7, suhu 37°C

C. pH 7, suhu 10°C

D. pH 2, suhu 37°C

E. pH 7, suhu 70°C

Kunci: B
Pembahasan: Amilase bekerja optimal pada pH netral (7) dan suhu tubuh normal (37°C).


Soal 2

Penurunan aktivitas enzim pada suhu 70°C disebabkan oleh …

A. Berkurangnya jumlah substrat

B. Substrat mengalami denaturasi

C. Enzim mengalami kerusakan struktur (denaturasi)

D. Enzim menjadi lebih aktif

E. pH berubah ke kondisi basa

Kunci: C
Pembahasan: Suhu terlalu tinggi merusak ikatan enzim → denaturasi → kehilangan fungsi.


3–4. Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Soal 3

Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang sifat enzim berdasarkan stimulus?

A. Enzim bersifat spesifik terhadap substrat tertentu

B. Semua enzim bekerja optimal pada pH asam

C. Suhu rendah memperlambat laju reaksi enzim

D. Denaturasi terjadi pada suhu terlalu tinggi

E. Enzim ikut habis saat reaksi berlangsung

Kunci: A, C, D
Pembahasan: Enzim spesifik (A), suhu rendah memperlambat (C), suhu tinggi merusak enzim (D). Tidak semua optimal di pH asam (B salah), enzim tidak habis (E salah).


Soal 4

Berdasarkan data, manakah kesimpulan yang tepat?

A. Amilase optimal di pH 7, suhu 37°C

B. Pepsin optimal di pH 2, suhu 37°C

C. Semua enzim tetap aktif meski suhu 70°C

D. Aktivitas enzim menurun drastis pada suhu 70°C

E. Enzim dapat bekerja pada semua jenis substrat

Kunci: A, B, D
Pembahasan: Amilase netral (A), pepsin asam (B), suhu tinggi denaturasi (D). Enzim tidak aktif di 70°C (C salah), enzim bersifat spesifik (E salah).


5–6. Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

Soal 5

Tentukan Benar (B) atau Salah (S):

Pernyataan

B/S

Amilase tidak dapat memecah protein

Semua enzim bekerja optimal pada pH netral

Suhu rendah memperlambat kerja enzim

Kunci:

  1. B
  2. S
  3. B

Pembahasan: Spesifisitas substrat (B), tidak semua pH netral (S), suhu rendah memperlambat (B).


Soal 6

Tentukan Benar (B) atau Salah (S):

Pernyataan

B/S

Denaturasi enzim terjadi pada suhu sangat tinggi

Enzim tetap dapat bekerja setelah denaturasi

Enzim tidak ikut habis dalam reaksi

Kunci:

  1. B
  2. S
  3. B

Pembahasan: Denaturasi = rusak permanen (1 B, 2 S), enzim katalis → tidak habis (3 B).


7–8. Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai–Tidak Sesuai)

Soal 7

Cocokkan data berikut dengan kategori:
Kategori:

S = Sesuai sifat enzim

TS = Tidak sesuai sifat enzim

Data

S/TS

Enzim amilase hanya memecah pati, bukan protein

Semua enzim bekerja sama baik di semua pH

Suhu tinggi menyebabkan denaturasi enzim

Kunci:

  1. S
  2. TS
  3. S

Soal 8

Cocokkan data berikut dengan kategori:
Kategori:

S = Sesuai hasil percobaan enzim

TS = Tidak sesuai hasil percobaan

Data

S/TS

Aktivitas amilase tertinggi pada pH 7 suhu 37°C

Aktivitas pepsin tertinggi pada pH 2 suhu 37°C

Aktivitas enzim meningkat pada suhu 70°C

Kunci:

  1. S
  2. S
  3. TS

Pembahasan: Data tabel menunjukkan optimal di 37°C (pH 7 untuk amilase, pH 2 untuk pepsin). Pada 70°C aktivitas menurun, bukan naik.

 Untuk mendapatkan file soal lengkap dapat berkunjung ke https://www.wetyyuningsih.com/2025/10/latihan-soal-tka-biologi-2025-paket-2.html

Comments