✅ Pengertian Kokurikuler
Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan dari kegiatan intrakurikuler, yang bertujuan mengembangkan kompetensi dan karakter murid.
✅ Tujuan Kokurikuler
Untuk mendukung pencapaian 8 Dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
-
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME
-
Kewargaan
-
Penalaran kritis
-
Kreativitas
-
Kolaborasi
-
Kemandirian
-
Kesehatan
-
Komunikasi
✅ Karakteristik Kokurikuler
-
Bersifat fleksibel, kontekstual, dan terencana
-
Harus bertujuan jelas dan selaras dengan profil lulusan
-
Dapat dilakukan melalui:
-
Kolaborasi lintas disiplin ilmu
-
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH)
-
Cara lain sesuai konteks lokal dan satuan pendidikan
-
✅ Kerangka Pembelajaran Kokurikuler
Terdiri dari 4 komponen utama:
-
Praktik pedagogis aktif (inquiry, project-based learning)
-
Lingkungan pembelajaran terbuka dan kontekstual
-
Kemitraan: satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media
-
Pemanfaatan teknologi digital untuk akses, dokumentasi, dan kolaborasi
✅ Langkah-langkah Perencanaan Kokurikuler
-
Membentuk Tim Kerja Kokurikuler
-
Analisis kebutuhan satuan pendidikan
-
Menentukan dimensi profil lulusan yang ingin dikuatkan
-
Menentukan tema kegiatan
-
Memilih bentuk kegiatan (kolaboratif, 7KAIH, atau lainnya)
-
Merancang tujuan pembelajaran
-
Mengatur alokasi waktu kegiatan
-
Merancang aktivitas pembelajaran
-
Menyusun asesmen formatif dan sumatif
✅ Jenis Kegiatan Kokurikuler
-
Kolaboratif Lintas Disiplin Ilmu: integrasi mata pelajaran untuk isu kontekstual
-
Gerakan 7KAIH: pembiasaan harian seperti bangun pagi, ibadah, belajar, dll.
-
Cara lainnya: berbasis lokal/khas sekolah seperti membatik, berkebun, pagelaran seni
✅ Contoh Aktivitas Kokurikuler
-
Proyek lingkungan: kampanye kebersihan, pembuatan poster
-
Penelitian sederhana: survei, wawancara, studi literatur
-
Praktik budaya: membatik, memasak makanan lokal
-
Pelibatan narasumber: tokoh masyarakat, pelaku UMKM
-
Kampanye advokasi: kesehatan, keberagaman, dll
✅ Evaluasi dan Pelaporan
-
Terdiri dari asesmen formatif (proses) dan sumatif (hasil akhir)
-
Dilaporkan di rapor terpisah dari intrakurikuler
-
Bentuk asesmen bisa berupa jurnal, presentasi, produk, laporan, refleksi
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.