LATIHAN SOAL TKA EKONOMI
Materi: Kelangkaan, Biaya Peluang,
Kegiatan Ekonomi
Indikator: Menganalisis konsep dasar ekonomi pada level kognitif Pemahaman
Level Kognitif: Pemahaman
(Mengelompokkan situasi yang sesuai/tidak sesuai dengan kegiatan ekonomi)
🧾
Stimulus Autentik
Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam
melimpah, namun masih menghadapi masalah kelangkaan. Pertumbuhan penduduk yang
pesat meningkatkan kebutuhan pangan, perumahan, energi, dan layanan publik.
Sementara itu, sumber daya seperti lahan pertanian, cadangan energi fosil, dan
anggaran pemerintah terbatas. Misalnya, pemerintah harus memutuskan apakah akan
mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk subsidi BBM, pembangunan jalan tol,
atau peningkatan anggaran pendidikan.
Di sisi lain, masyarakat harus memilih antara menggunakan lahan untuk sawah
atau perumahan. Para petani di beberapa daerah lebih memilih menjual lahannya
karena harga tanah naik, sehingga produksi padi menurun. Akibatnya, pasokan
beras berkurang dan harga beras naik di pasaran. Kondisi ini mencerminkan
adanya kelangkaan, sehingga baik pemerintah maupun masyarakat perlu
mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan agar kebutuhan yang
paling penting dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) menjadi kunci untuk menjaga
keseimbangan antara kebutuhan yang tak terbatas dan sumber daya yang terbatas.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, keputusan pemerintah untuk menambah subsidi BBM akan
berdampak pada …
A. Semua kebutuhan masyarakat terpenuhi secara bersamaan
B. Dana untuk sektor lain seperti pendidikan akan berkurang
C. Harga beras langsung turun
D. Masalah kelangkaan hilang sepenuhnya
E. Produksi padi otomatis meningkat
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Jika dana dialokasikan untuk subsidi BBM, maka ada sektor lain yang dikorbankan
(biaya peluang), misalnya anggaran pendidikan atau infrastruktur.
Level Kognitif:
Pemahaman (Knowing konsep biaya peluang dan implikasinya)
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, yang termasuk contoh masalah kelangkaan adalah …
□ Lahan pertanian dijual menjadi perumahan sehingga produksi padi menurun
□ Pemerintah harus memilih antara subsidi BBM atau pembangunan jalan
□ Harga beras naik akibat berkurangnya pasokan
□ Semua sektor mendapat anggaran tak terbatas
A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 2, 3, 4
D. 1, 2
E. 4 saja
Kunci Jawaban: A
(1, 2, 3)
Pembahasan:
Kelangkaan terjadi karena keterbatasan sumber daya (lahan, anggaran) dan
menyebabkan dampak seperti kenaikan harga. Pernyataan nomor 4 salah karena
anggaran tidak pernah tak terbatas.
Level Kognitif:
Pemahaman (Mengenali contoh kelangkaan dari stimulus)
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
|
1 |
Kelangkaan hanya terjadi di negara miskin. |
Salah – Kelangkaan
terjadi di semua negara karena sumber daya terbatas. |
|
2 |
Biaya peluang adalah nilai dari alternatif yang
dikorbankan. |
Benar – Definisi
biaya peluang adalah pilihan terbaik kedua yang dikorbankan. |
Level Kognitif:
Pemahaman (Membedakan pernyataan benar dan salah berdasarkan konsep)
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai)
|
No |
Situasi |
Sesuai / Tidak Sesuai dengan konsep
kegiatan ekonomi |
|
1 |
Petani menanam padi untuk dijual di pasar |
Sesuai – Contoh
kegiatan produksi dalam kegiatan ekonomi. |
|
2 |
Pemerintah menetapkan kebijakan moneter dengan
mengubah suku bunga BI |
Sesuai – Termasuk
peran pemerintah dalam mengatur perekonomian. |
|
3 |
Masyarakat menyimpan uangnya di bawah bantal tanpa
digunakan |
Tidak Sesuai
– Tidak mendukung kegiatan ekonomi karena tidak memutar uang dalam
produksi/konsumsi. |
Level kognitif = Penerapan (Applying)
Stimulus Umum (≥170 kata)
Indonesia menghadapi tantangan ekonomi berupa pertumbuhan
penduduk yang cepat, keterbatasan sumber daya alam, dan kebutuhan
masyarakat yang terus meningkat. Misalnya, pemerintah memiliki anggaran
terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur, subsidi pangan, dan
kesehatan.
Pada tahun 2024, harga beras mengalami kenaikan 10% karena produksi berkurang
akibat lahan pertanian beralih fungsi menjadi perumahan. Pemerintah harus
memilih: menambah subsidi pangan agar harga beras terjangkau, atau
mengalokasikan dana untuk membangun irigasi baru. Sementara itu, rumah tangga
di perkotaan juga harus memilih: membeli beras premium dengan harga mahal atau
beralih ke beras medium agar uang dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti
transportasi dan pendidikan anak.
Fenomena ini menggambarkan adanya kelangkaan (sumber daya terbatas), biaya
peluang (nilai manfaat yang dikorbankan saat memilih), dan kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi).
Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, jika pemerintah memilih menambah subsidi pangan, maka
biaya peluang dari kebijakan tersebut adalah …
A. Meningkatnya harga beras premium
B. Pembangunan irigasi baru yang tertunda
C. Produksi beras menurun
D. Semua kebutuhan masyarakat langsung terpenuhi
E. Pendapatan nasional otomatis meningkat
Kunci: B
Pembahasan:
Biaya peluang adalah pilihan terbaik kedua yang dikorbankan. Dengan memilih
subsidi pangan, maka dana pembangunan irigasi baru harus ditunda.
Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, pernyataan yang menunjukkan masalah kelangkaan adalah …
A. Produksi beras berkurang akibat alih fungsi lahan
B. Harga beras naik 10%
C. Rumah tangga memilih beras medium agar hemat
D. Pemerintah harus memilih antara subsidi pangan dan irigasi
E. Konsumen membeli beras secara online
Jawaban Benar: A,
B, D
Pembahasan:
Kelangkaan tampak dari keterbatasan sumber daya (lahan berkurang), akibatnya
harga naik dan pemerintah harus membuat prioritas. Pilihan C lebih
menggambarkan perilaku konsumsi, dan E hanyalah cara distribusi.
Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
|
1 |
Kelangkaan hanya terjadi di negara berkembang. |
Salah – semua negara
mengalami kelangkaan karena sumber daya terbatas. |
|
2 |
Biaya peluang berarti tidak ada yang dikorbankan. |
Salah – biaya peluang
justru menunjukkan apa yang dikorbankan. |
|
3 |
Kegiatan ekonomi rumah tangga hanya berupa konsumsi. |
Salah – rumah tangga
juga bisa berperan sebagai produsen (UMKM). |
|
4 |
Produksi, distribusi, dan konsumsi adalah bagian
dari kegiatan ekonomi. |
Benar – ketiga hal
tersebut adalah inti kegiatan ekonomi. |
Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori
(Sesuai–Tidak Sesuai)
Pertanyaan:
Cocokkan pernyataan dengan kategori Sesuai atau Tidak Sesuai
dengan konsep biaya peluang.
|
No |
Pernyataan |
Kategori |
|
1 |
Dana pembangunan jalan dialihkan untuk subsidi
beras. |
Sesuai |
|
2 |
Semua kebutuhan terpenuhi tanpa pengorbanan. |
Tidak Sesuai |
|
3 |
Memilih membeli beras medium agar sisa uang dipakai
transportasi. |
Sesuai |
|
4 |
Produksi beras meningkat karena teknologi. |
Tidak Sesuai |
Pembahasan:
Biaya peluang menekankan adanya alternatif yang dikorbankan. Pernyataan 1 &
3 menggambarkan trade-off, sedangkan 2 & 4 tidak menggambarkan konsep
pengorbanan pilihan.
Level Kognitif: Penalaran (Reasoning)
Stimulus Autentik (170+ kata):
Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang
tinggi meningkatkan permintaan terhadap pangan, energi, dan layanan publik.
Namun sumber daya seperti lahan, air bersih, dan energi fosil terbatas.
Pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk subsidi pangan, pembangunan
jalan, dan peningkatan kualitas pendidikan. Pada saat yang sama, harga BBM
dunia mengalami kenaikan sehingga mendorong biaya transportasi naik dan
berpotensi menyebabkan inflasi. Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah
menambah subsidi BBM. Keputusan ini membuat anggaran pembangunan infrastruktur
berkurang. Kondisi ini menggambarkan kelangkaan, yaitu terbatasnya
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan. Pemerintah harus mempertimbangkan biaya
peluang, yaitu manfaat dari pilihan yang dikorbankan ketika memutuskan
prioritas anggaran. Kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi
harus berjalan seimbang agar tidak menimbulkan gejolak harga. Masyarakat juga
dituntut melakukan konsumsi secara bijak agar keterbatasan sumber daya dapat
diatasi secara berkelanjutan.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG) –
Level Penalaran
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, keputusan pemerintah menambah subsidi BBM mencerminkan …
A. Tidak adanya masalah kelangkaan karena semua kebutuhan terpenuhi
B. Biaya peluang berupa pembangunan infrastruktur yang dikorbankan
C. Peningkatan produktivitas tanpa mengorbankan program lain
D. Peningkatan pendapatan nasional yang menurunkan inflasi
E. Pertumbuhan ekonomi tanpa konsekuensi kebijakan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Menambah subsidi BBM berarti dana infrastruktur berkurang → ini adalah biaya
peluang.
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA) –
Level Penalaran
Pertanyaan:
Dari stimulus, manakah pernyataan yang menunjukkan terjadinya kelangkaan?
□ Ketersediaan energi fosil terbatas
□ Anggaran pemerintah harus diprioritaskan
□ Inflasi terjadi akibat kenaikan harga BBM
□ Semua kebutuhan terpenuhi secara sempurna
□ Pemerintah menambah subsidi untuk menjaga daya beli
Kunci Jawaban: ✅ 1, 2, 5
Pembahasan:
Kelangkaan terlihat dari keterbatasan sumber daya (1), keterbatasan anggaran
(2), dan pilihan prioritas yang harus diambil (5). Inflasi adalah akibat, bukan
penyebab kelangkaan.
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah) – Level Penalaran
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
|
1 |
Kelangkaan hanya terjadi di negara berkembang. |
Salah – semua negara
mengalami kelangkaan karena sumber daya selalu terbatas. |
|
2 |
Biaya peluang adalah nilai dari alternatif yang dikorbankan. |
Benar – ini adalah
definisi biaya peluang. |
|
3 |
Menambah subsidi BBM tanpa mengurangi anggaran lain
tidak menimbulkan biaya peluang. |
Salah – anggaran
terbatas, sehingga pasti ada prioritas yang terpengaruh. |
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai) – Level Penalaran
|
No |
Kasus |
Sesuai / Tidak Sesuai Konsep |
|
1 |
Pemerintah mengurangi pembangunan jalan demi
menambah subsidi pangan. |
Sesuai – contoh
penerapan biaya peluang. |
|
2 |
Semua kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa pengorbanan. |
Tidak Sesuai
– bertentangan dengan konsep kelangkaan. |
|
3 |
Kegiatan produksi, distribusi, konsumsi berjalan
seimbang. |
Sesuai – sesuai dengan
konsep kegiatan ekonomi yang ideal. |
|
4 |
Pemerintah tidak perlu menetapkan prioritas
anggaran. |
Tidak Sesuai
– prioritas penting untuk mengatasi kelangkaan. |
📑
Soal Latihan TKA Ekonomi – Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Level Pemahaman
📌
Stimulus Umum
Harga minyak goreng di Indonesia sempat mengalami
kenaikan pada tahun lalu. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa
ketika harga berada di Rp 14.000 per liter, jumlah yang diminta masyarakat
mencapai 120 juta liter per bulan. Namun saat harga naik menjadi Rp 20.000 per
liter, jumlah yang diminta turun menjadi 90 juta liter per bulan. Sebaliknya,
produsen menambah pasokan ketika harga naik karena mereka memperoleh keuntungan
lebih besar. Pemerintah berupaya menstabilkan harga dengan menambah pasokan
melalui operasi pasar dan subsidi bahan baku.
Fenomena ini menggambarkan hukum permintaan (hubungan terbalik antara harga dan
jumlah yang diminta) dan hukum penawaran (hubungan searah antara harga dan
jumlah yang ditawarkan). Pada suatu titik, jumlah yang diminta konsumen sama
dengan jumlah yang ditawarkan produsen. Titik ini disebut harga keseimbangan
(equilibrium price), yang penting untuk menciptakan pasar yang efisien dan adil
bagi semua pihak.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, yang dimaksud dengan harga keseimbangan adalah …
A. Harga ketika produsen menurunkan jumlah barang
B. Harga yang ditentukan sepihak oleh pemerintah
C. Harga saat jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan
D. Harga ketika konsumen membeli lebih sedikit dari penawaran
E. Harga yang selalu lebih tinggi dari biaya produksi
Level Kognitif:
Pemahaman
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Harga keseimbangan terjadi saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan sehingga pasar berada dalam kondisi seimbang.
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, manakah pernyataan yang tepat tentang hukum permintaan
dan penawaran?
□ Jika harga naik, jumlah yang diminta turun.
□ Jika harga turun, jumlah yang diminta naik.
□ Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan naik.
□ Jika harga turun, jumlah yang ditawarkan naik.
Level Kognitif:
Pemahaman
Kunci Jawaban: ✅
1, 2, 3
Pembahasan:
Pernyataan 1 dan 2 menggambarkan hukum permintaan (hubungan terbalik
harga–jumlah diminta). Pernyataan 3 benar untuk hukum penawaran (hubungan
searah harga–jumlah ditawarkan). Pernyataan 4 salah karena penawaran justru
turun jika harga turun.
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar/Salah |
Pembahasan |
|
1 |
Harga keseimbangan tercapai saat jumlah yang diminta
= jumlah yang ditawarkan. |
Benar |
Inilah definisi harga keseimbangan. |
|
2 |
Jika harga lebih tinggi dari harga keseimbangan,
akan terjadi kelebihan permintaan. |
Salah |
Harga terlalu tinggi menyebabkan kelebihan penawaran
(surplus). |
|
3 |
Hukum penawaran menyatakan jika harga turun maka
penawaran naik. |
Salah |
Penawaran justru berkurang jika harga turun. |
Level Kognitif:
Pemahaman
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai)
Tabel Data Harga & Jumlah:
|
Harga (Rp/L) |
Jumlah Diminta (juta L) |
Jumlah Ditawarkan (juta L) |
|
14.000 |
120 |
100 |
|
17.000 |
105 |
105 |
|
20.000 |
90 |
120 |
Pertanyaan:
Tentukan pernyataan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan data di atas:
|
No |
Pernyataan |
Sesuai/Tidak Sesuai |
Pembahasan |
|
1 |
Pada harga Rp 17.000, pasar berada pada kondisi
seimbang. |
Sesuai |
Jumlah diminta = jumlah ditawarkan (105 juta liter). |
|
2 |
Pada harga Rp 14.000, terjadi surplus barang. |
Tidak Sesuai |
Terjadi shortage karena jumlah diminta >
jumlah ditawarkan. |
|
3 |
Pada harga Rp 20.000, terjadi kelebihan penawaran. |
Sesuai |
Jumlah ditawarkan > jumlah diminta → surplus. |
Level Kognitif: Penerapan (Applying)
Stimulus Autentik (untuk semua soal)
Pasar beras di sebuah kota mengalami perubahan harga
dalam 3 bulan terakhir. Data berikut menunjukkan hubungan antara harga dan
jumlah yang diminta serta ditawarkan.
|
Harga (Rp/kg) |
Jumlah Diminta (ton) |
Jumlah Ditawarkan (ton) |
|
9.000 |
1.200 |
800 |
|
10.000 |
1.000 |
1.000 |
|
11.000 |
900 |
1.200 |
|
12.000 |
850 |
1.300 |
Pemerintah kota mempertimbangkan kebijakan subsidi
pupuk untuk menjaga harga beras tetap stabil dan terjangkau. Dengan subsidi,
biaya produksi menurun sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan. Dampaknya,
jumlah beras yang tersedia di pasar meningkat, sehingga harga beras diharapkan
turun ke tingkat yang dapat dijangkau masyarakat.
Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Berdasarkan data pada tabel, harga keseimbangan pasar
adalah …
A. Rp 9.000
B. Rp 9.500
C. Rp 10.000
D. Rp 11.000
E. Rp 12.000
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Harga keseimbangan tercapai saat jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan,
yaitu pada harga Rp 10.000 (1.000 ton).
Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Jika pemerintah memberikan subsidi pupuk sehingga
penawaran meningkat, maka kemungkinan dampaknya adalah …
□ Harga beras turun mendekati harga keseimbangan baru
□ Jumlah beras yang tersedia di pasar bertambah
□ Konsumen membeli lebih sedikit beras
□ Kurva penawaran bergeser ke kiri
□ Produsen beras terdorong meningkatkan produksi
Kunci Jawaban: ✅ 1, 2, 5
Pembahasan:
Subsidi menurunkan biaya produksi → penawaran bertambah → kurva penawaran
bergeser ke kanan → harga turun → produsen terdorong produksi lebih banyak.
Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar/Salah |
|
1 |
Jika harga beras lebih rendah dari keseimbangan,
akan terjadi kelebihan permintaan. |
Benar |
|
2 |
Harga keseimbangan terjadi saat jumlah diminta lebih
besar dari jumlah ditawarkan. |
Salah |
|
3 |
Subsidi produksi akan mengurangi jumlah beras yang
ditawarkan. |
Salah |
|
4 |
Kurva penawaran bergeser ke kanan ketika biaya produksi
turun. |
Benar |
Pembahasan:
- No.
1 benar karena harga rendah menimbulkan excess demand.
- No.
2 salah karena keseimbangan berarti Qd = Qs.
- No.
3 salah karena subsidi justru meningkatkan penawaran.
- No.
4 benar karena biaya produksi turun meningkatkan penawaran.
Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori
(Sesuai–Tidak Sesuai)
|
Pernyataan |
Sesuai / Tidak Sesuai |
|
Penurunan harga pupuk membuat kurva penawaran
bergeser ke kanan. |
Sesuai |
|
Keseimbangan harga tercapai saat jumlah yang diminta
sama dengan jumlah yang ditawarkan. |
Sesuai |
|
Jika jumlah yang ditawarkan lebih besar dari jumlah
diminta, akan terjadi kelangkaan. |
Tidak Sesuai |
|
Kebijakan subsidi menyebabkan harga barang naik
signifikan. |
Tidak Sesuai |
Pembahasan:
Dua pernyataan pertama sesuai karena menggambarkan teori ekonomi dasar.
Pernyataan ketiga tidak sesuai karena kondisi tersebut disebut surplus, bukan
kelangkaan. Pernyataan keempat tidak sesuai karena subsidi justru menurunkan
harga.
Level Kognitif: Penalaran (Reasoning)
Stimulus Autentik
Dalam 3 bulan terakhir, harga cabai rawit di beberapa
kota besar di Indonesia mengalami fluktuasi tajam. Bulan pertama harga
rata-rata Rp 40.000/kg, naik menjadi Rp 60.000/kg di bulan kedua, lalu turun ke
Rp 45.000/kg di bulan ketiga.
Kenaikan harga pada bulan kedua disebabkan oleh musim hujan panjang yang
mengurangi hasil panen, sementara permintaan tetap tinggi karena konsumsi rumah
tangga tidak berubah. Akibatnya, pedagang menaikkan harga untuk menyeimbangkan
permintaan dengan stok yang terbatas.
Setelah panen raya di bulan ketiga, pasokan kembali meningkat sehingga harga
menurun. Pemerintah sempat mempertimbangkan intervensi pasar dengan operasi
pasar agar harga tidak terlalu tinggi dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kasus ini menggambarkan pentingnya mekanisme permintaan dan penawaran
dalam menentukan harga keseimbangan, serta bagaimana kebijakan pemerintah dapat
memengaruhi pasar.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, kenaikan harga cabai pada bulan kedua terutama disebabkan
oleh …
A. Penawaran meningkat tajam sementara permintaan menurun
B. Permintaan meningkat tajam sementara penawaran tetap
C. Penawaran menurun sementara permintaan tetap tinggi
D. Penawaran tetap sementara permintaan menurun drastis
E. Pemerintah melakukan subsidi harga cabai
Kunci: C
Pembahasan:
Harga naik karena penawaran (stok) menurun akibat gagal panen, sedangkan
permintaan tidak berubah → terjadi kelangkaan relatif yang mendorong
kenaikan harga.
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan harga cabai ke titik
keseimbangan pasar adalah …
□ Mengadakan operasi pasar oleh pemerintah
□ Menambah pasokan cabai dari daerah lain
□ Mengurangi permintaan masyarakat melalui edukasi
□ Menurunkan biaya produksi dengan subsidi pupuk
Pilihan:
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 1, 2, 3, 4
Kunci: B (1, 2, 4)
Pembahasan:
Operasi pasar dan tambahan pasokan menambah kurva penawaran → harga turun ke
keseimbangan. Subsidi pupuk menurunkan biaya produksi sehingga penawaran jangka
panjang meningkat. Mengurangi permintaan bukan solusi utama karena konsumsi
cabai bersifat kebutuhan pokok.
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
|
1 |
Harga keseimbangan terjadi ketika jumlah diminta =
jumlah ditawarkan. |
Benar |
|
2 |
Jika penawaran menurun dan permintaan tetap, harga
cenderung turun. |
Salah |
|
3 |
Intervensi pemerintah melalui operasi pasar dapat
menurunkan harga. |
Benar |
Pembahasan:
Harga keseimbangan adalah titik potong kurva permintaan & penawaran.
Penawaran turun → harga naik, bukan turun. Operasi pasar menambah pasokan
sehingga harga terkendali.
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai)
Petunjuk:
Tentukan apakah kebijakan berikut sesuai atau tidak sesuai untuk
menjaga stabilitas harga cabai.
|
No |
Kebijakan |
Sesuai / Tidak Sesuai |
|
1 |
Pemerintah mengadakan operasi pasar untuk menambah
pasokan |
Sesuai |
|
2 |
Pemerintah membatasi distribusi cabai hanya untuk
kota tertentu |
Tidak Sesuai |
|
3 |
Subsidi transportasi bagi petani agar cabai cepat
sampai pasar |
Sesuai |
|
4 |
Menaikkan pajak impor cabai saat harga naik |
Tidak Sesuai |
Pembahasan:
Operasi pasar dan subsidi transportasi membantu meningkatkan pasokan → harga
turun. Membatasi distribusi dan menaikkan pajak impor justru memperburuk
kelangkaan → harga makin naik.
📑
Soal Latihan TKA Ekonomi
Materi: Ekonomi Mikro
& Makro
Sub-elemen: Pendapatan Nasional & Pembangunan Ekonomi
Indikator: Menghitung dan menganalisis pendapatan nasional
Level Kognitif : Pemahaman
Stimulus Umum (Autentik – 170+ kata)
Data berikut adalah gambaran sederhana perekonomian
Indonesia pada tahun tertentu (dalam triliun rupiah):
|
Komponen |
Nilai (T) |
|
Konsumsi Rumah Tangga (C) |
8.000 |
|
Investasi (I) |
3.500 |
|
Pengeluaran Pemerintah (G) |
2.800 |
|
Ekspor (X) |
2.000 |
|
Impor (M) |
1.500 |
|
Penyusutan |
500 |
|
Pajak Tidak Langsung |
300 |
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3% dan
berfokus pada pembangunan infrastruktur. Data ini digunakan untuk menghitung
Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pendekatan pengeluaran. PDB merupakan salah
satu indikator yang penting untuk menilai keberhasilan pembangunan ekonomi.
Dengan PDB, dapat diketahui seberapa besar produksi barang dan jasa suatu
negara dalam periode tertentu. Jika PDB meningkat, hal itu menandakan aktivitas
ekonomi semakin tinggi. Namun, kualitas pertumbuhan juga penting — apakah
pertumbuhan disertai pemerataan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Analisis pendapatan nasional membantu
pemerintah menentukan kebijakan fiskal, moneter, dan strategi pembangunan
jangka panjang.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Level Kognitif:
Pemahaman
Hitung PDB menggunakan data pada stimulus!
A. Rp 14.800 triliun
B. Rp 15.000 triliun
C. Rp 16.000 triliun
D. Rp 17.800 triliun
E. Rp 18.000 triliun
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
PDB = C + I + G + (X – M)
= 8.000 + 3.500 + 2.800 + (2.000 – 1.500)
= 16.000 triliun → Jawaban C.
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Level Kognitif:
Pemahaman
Berdasarkan stimulus, manakah yang benar tentang arti
penting PDB?
□ Menjadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara
□ Mengukur distribusi pendapatan secara rinci
□ Menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan
□ Menjamin pemerataan hasil pembangunan
Kunci Jawaban: ✅ 1 dan 3
Pembahasan:
PDB adalah indikator produksi nasional & pertumbuhan ekonomi, serta
digunakan sebagai dasar kebijakan. PDB tidak menjamin pemerataan hasil
pembangunan dan tidak mengukur distribusi pendapatan secara rinci.
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
Level Kognitif:
Pemahaman
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
|
1 |
PDB hanya menghitung produksi barang, tidak jasa. |
Salah – PDB mencakup
barang dan jasa. |
|
2 |
PDB meningkat berarti kesejahteraan seluruh
masyarakat pasti naik. |
Salah – PDB hanya
mengukur total produksi, bukan pemerataan. |
|
3 |
Pendekatan pengeluaran menjumlahkan konsumsi,
investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. |
Benar – ini rumus
standar PDB. |
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai)
Level Kognitif:
Pemahaman
|
No |
Kebijakan Pemerintah |
Sesuai / Tidak Sesuai dengan
Peningkatan PDB |
|
1 |
Meningkatkan belanja infrastruktur |
Sesuai – meningkatkan
komponen G. |
|
2 |
Membatasi investasi swasta |
Tidak Sesuai
– menurunkan komponen I. |
|
3 |
Mempercepat ekspor dan menekan impor |
Sesuai – meningkatkan
X – M. |
|
4 |
Mengurangi pengeluaran konsumsi pemerintah |
Tidak Sesuai
– menurunkan komponen G. |
Level Kognitif : Penerapan
Stimulus Umum
Data berikut adalah ringkasan ekonomi Indonesia pada
tahun tertentu (dalam triliun rupiah):
|
Komponen |
Nilai (T) |
|
Konsumsi Rumah Tangga (C) |
9.200 |
|
Investasi (I) |
3.500 |
|
Pengeluaran Pemerintah (G) |
2.000 |
|
Ekspor (X) |
1.500 |
|
Impor (M) |
1.000 |
|
Pajak Tidak Langsung Neto |
800 |
|
Penyusutan |
600 |
Pemerintah menggunakan data ini untuk menghitung
Produk Domestik Bruto (PDB) dan mengevaluasi pertumbuhan ekonomi. PDB yang
tinggi menunjukkan peningkatan produksi barang dan jasa, yang mencerminkan
pertumbuhan ekonomi. Namun, jika pertumbuhan terlalu cepat tanpa pemerataan,
kesenjangan pendapatan dapat melebar. Oleh karena itu, pemerintah harus
menyeimbangkan antara pertumbuhan dan pemerataan agar tujuan pembangunan
tercapai: meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG, A–E)
Pertanyaan:
Berdasarkan data, berapakah nilai PDB menggunakan pendekatan pengeluaran?
A. Rp 14.200 triliun
B. Rp 15.200 triliun
C. Rp 16.200 triliun
D. Rp 15.800 triliun
E. Rp 14.800 triliun
Kunci: B
Pembahasan:
PDB = C + I + G + (X – M)
= 9.200 + 3.500 + 2.000 + (1.500 – 1.000)
= 15.200 triliun.
Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Faktor yang dapat meningkatkan PDB riil adalah …
□ Kenaikan investasi swasta
□ Peningkatan ekspor bersih
□ Inflasi tinggi tanpa kenaikan produksi
□ Peningkatan produktivitas tenaga kerja
Pilihan jawaban:
A. 1, 2, 4
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 1, 2
E. 3, 4
Kunci: A (1, 2, 4)
Pembahasan:
Investasi, ekspor bersih, dan produktivitas mendorong output riil. Inflasi
tanpa kenaikan output hanya menaikkan PDB nominal, bukan riil.
Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar/Salah |
|
a. |
PDB dapat dihitung dengan tiga pendekatan:
pengeluaran, produksi, dan pendapatan. |
Benar |
|
b. |
Kenaikan PDB selalu berarti pemerataan pendapatan. |
Salah |
|
c. |
Transfer payment (seperti bantuan sosial) termasuk
dalam perhitungan PDB. |
Salah |
|
d. |
PDB riil memperhitungkan pengaruh inflasi. |
Benar |
Pembahasan:
Hanya pernyataan a dan d benar. Transfer payment tidak dihitung dalam PDB
karena tidak mencerminkan output baru, dan kenaikan PDB belum tentu merata.
Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori
(Sesuai–Tidak Sesuai)
Pertanyaan:
Cocokkan pernyataan dengan kategori:
- (S)
Sesuai
- (TS)
Tidak Sesuai
|
No |
Pernyataan |
Kategori |
|
1 |
PDB tinggi dengan Gini Ratio rendah menunjukkan
pembangunan merata |
S |
|
2 |
PDB nominal selalu lebih rendah dari PDB riil |
TS |
|
3 |
Peningkatan produksi pertanian menaikkan PDB |
S |
|
4 |
PDB hanya mencerminkan pendapatan sektor pemerintah |
TS |
Pembahasan:
PDB mencakup semua sektor (pemerintah, rumah tangga, perusahaan). PDB nominal
bisa lebih tinggi karena efek inflasi. Produksi pertanian meningkatkan PDB.
Level Kognitif : Penalaran
📑
Stimulus Autentik
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2024 atas dasar harga berlaku mencapai
Rp 20.000 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan (tahun dasar 2010)
mencapai Rp 12.500 triliun. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,2%, investasi
meningkat 4,1%, sedangkan ekspor tumbuh 2,3% dan impor naik 1,8%. Pertumbuhan
PDB tahun 2024 sebesar 5,1% lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,0%.
Namun, sektor pertanian hanya tumbuh 2,1%, lebih lambat dibandingkan sektor
jasa yang tumbuh 6,0%.
Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta per orang menandakan meningkatnya
pendapatan rata-rata masyarakat. Walaupun demikian, masih terdapat tantangan:
ketimpangan pendapatan (gini ratio 0,38), pengangguran terbuka 5,5%, dan
distribusi pembangunan yang belum merata. Pemerintah terus mendorong pemerataan
pembangunan melalui program hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur di
luar Jawa, dan bantuan sosial bagi kelompok miskin.
1️⃣ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)
Pertanyaan:
Berdasarkan data, indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024
adalah …
A. Peningkatan gini ratio
B. Kenaikan PDB harga berlaku
C. Peningkatan PDB harga konstan sebesar 5,1%
D. Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta
E. Penurunan pengangguran terbuka
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Pertumbuhan ekonomi dihitung menggunakan PDB harga konstan agar tidak
terdistorsi inflasi. Data menunjukkan kenaikan 5,1%.
2️⃣ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)
Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, indikator yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat adalah …
□ Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta
□ Pertumbuhan konsumsi rumah tangga 5,2%
□ Gini ratio naik menjadi 0,38
□ Pertumbuhan sektor jasa 6,0%
Kunci: ✅ 1, 2, 4
Pembahasan:
Kenaikan PDB per kapita, konsumsi, dan pertumbuhan sektor jasa menunjukkan
peningkatan kesejahteraan. Gini ratio naik artinya ketimpangan meningkat →
indikator negatif.
3️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori
(Benar–Salah)
|
No |
Pernyataan |
Benar / Salah |
Pembahasan |
|
1 |
PDB harga berlaku digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi riil. |
Salah – untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi digunakan PDB harga konstan. |
|
|
2 |
Pertumbuhan sektor jasa yang tinggi dapat
meningkatkan kontribusi PDB. |
Benar – semakin
tinggi pertumbuhan sektor jasa, semakin besar kontribusinya pada PDB. |
|
|
3 |
Kenaikan gini ratio menunjukkan pemerataan
pendapatan semakin baik. |
Salah – semakin
tinggi gini ratio, ketimpangan semakin buruk. |
4️⃣ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai
– Tidak Sesuai)
Pertanyaan:
Cocokkan indikator berikut dengan kategori yang tepat:
|
Indikator |
Sesuai / Tidak Sesuai sebagai Indikator
Pertumbuhan Ekonomi |
|
a. PDB harga konstan |
Sesuai – mengukur
pertumbuhan riil. |
|
b. PDB harga berlaku |
Tidak Sesuai
– dipengaruhi inflasi. |
|
c. Gini ratio |
Tidak Sesuai
– indikator ketimpangan, bukan pertumbuhan. |
|
d. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga |
Sesuai – mendorong
pertumbuhan PDB. |
|
e. Jumlah pengangguran |
Tidak Sesuai
– indikator tenaga kerja, bukan ukuran pertumbuhan. |
Kalau perlu file lengkap dapat berkunjung ke https://www.wetyyuningsih.com/2025/09/soal-latihan-tka-ekonomi.html



Comments
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.