LATIHAN SOAL TKA EKONOMI

 

Materi: Kelangkaan, Biaya Peluang, Kegiatan Ekonomi
Indikator: Menganalisis konsep dasar ekonomi pada level kognitif Pemahaman

Level Kognitif: Pemahaman (Mengelompokkan situasi yang sesuai/tidak sesuai dengan kegiatan ekonomi)


🧾 Stimulus Autentik

Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam melimpah, namun masih menghadapi masalah kelangkaan. Pertumbuhan penduduk yang pesat meningkatkan kebutuhan pangan, perumahan, energi, dan layanan publik. Sementara itu, sumber daya seperti lahan pertanian, cadangan energi fosil, dan anggaran pemerintah terbatas. Misalnya, pemerintah harus memutuskan apakah akan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk subsidi BBM, pembangunan jalan tol, atau peningkatan anggaran pendidikan.
Di sisi lain, masyarakat harus memilih antara menggunakan lahan untuk sawah atau perumahan. Para petani di beberapa daerah lebih memilih menjual lahannya karena harga tanah naik, sehingga produksi padi menurun. Akibatnya, pasokan beras berkurang dan harga beras naik di pasaran. Kondisi ini mencerminkan adanya kelangkaan, sehingga baik pemerintah maupun masyarakat perlu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan agar kebutuhan yang paling penting dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan yang tak terbatas dan sumber daya yang terbatas.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, keputusan pemerintah untuk menambah subsidi BBM akan berdampak pada …
A. Semua kebutuhan masyarakat terpenuhi secara bersamaan
B. Dana untuk sektor lain seperti pendidikan akan berkurang
C. Harga beras langsung turun
D. Masalah kelangkaan hilang sepenuhnya
E. Produksi padi otomatis meningkat

Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Jika dana dialokasikan untuk subsidi BBM, maka ada sektor lain yang dikorbankan (biaya peluang), misalnya anggaran pendidikan atau infrastruktur.

Level Kognitif: Pemahaman (Knowing konsep biaya peluang dan implikasinya)


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, yang termasuk contoh masalah kelangkaan adalah …
□ Lahan pertanian dijual menjadi perumahan sehingga produksi padi menurun
□ Pemerintah harus memilih antara subsidi BBM atau pembangunan jalan
□ Harga beras naik akibat berkurangnya pasokan
□ Semua sektor mendapat anggaran tak terbatas

A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 2, 3, 4
D. 1, 2
E. 4 saja

Kunci Jawaban: A (1, 2, 3)
Pembahasan:
Kelangkaan terjadi karena keterbatasan sumber daya (lahan, anggaran) dan menyebabkan dampak seperti kenaikan harga. Pernyataan nomor 4 salah karena anggaran tidak pernah tak terbatas.

Level Kognitif: Pemahaman (Mengenali contoh kelangkaan dari stimulus)


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar / Salah

1

Kelangkaan hanya terjadi di negara miskin.

Salah – Kelangkaan terjadi di semua negara karena sumber daya terbatas.

2

Biaya peluang adalah nilai dari alternatif yang dikorbankan.

Benar – Definisi biaya peluang adalah pilihan terbaik kedua yang dikorbankan.

Level Kognitif: Pemahaman (Membedakan pernyataan benar dan salah berdasarkan konsep)


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

No

Situasi

Sesuai / Tidak Sesuai dengan konsep kegiatan ekonomi

1

Petani menanam padi untuk dijual di pasar

Sesuai – Contoh kegiatan produksi dalam kegiatan ekonomi.

2

Pemerintah menetapkan kebijakan moneter dengan mengubah suku bunga BI

Sesuai – Termasuk peran pemerintah dalam mengatur perekonomian.

3

Masyarakat menyimpan uangnya di bawah bantal tanpa digunakan

Tidak Sesuai – Tidak mendukung kegiatan ekonomi karena tidak memutar uang dalam produksi/konsumsi.

 

 

Level kognitif = Penerapan (Applying)

Stimulus Umum (≥170 kata)

Indonesia menghadapi tantangan ekonomi berupa pertumbuhan penduduk yang cepat, keterbatasan sumber daya alam, dan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Misalnya, pemerintah memiliki anggaran terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur, subsidi pangan, dan kesehatan.
Pada tahun 2024, harga beras mengalami kenaikan 10% karena produksi berkurang akibat lahan pertanian beralih fungsi menjadi perumahan. Pemerintah harus memilih: menambah subsidi pangan agar harga beras terjangkau, atau mengalokasikan dana untuk membangun irigasi baru. Sementara itu, rumah tangga di perkotaan juga harus memilih: membeli beras premium dengan harga mahal atau beralih ke beras medium agar uang dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti transportasi dan pendidikan anak.
Fenomena ini menggambarkan adanya kelangkaan (sumber daya terbatas), biaya peluang (nilai manfaat yang dikorbankan saat memilih), dan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi).


Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, jika pemerintah memilih menambah subsidi pangan, maka biaya peluang dari kebijakan tersebut adalah …
A. Meningkatnya harga beras premium
B. Pembangunan irigasi baru yang tertunda
C. Produksi beras menurun
D. Semua kebutuhan masyarakat langsung terpenuhi
E. Pendapatan nasional otomatis meningkat

Kunci: B
Pembahasan:
Biaya peluang adalah pilihan terbaik kedua yang dikorbankan. Dengan memilih subsidi pangan, maka dana pembangunan irigasi baru harus ditunda.


Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, pernyataan yang menunjukkan masalah kelangkaan adalah …
A. Produksi beras berkurang akibat alih fungsi lahan
B. Harga beras naik 10%
C. Rumah tangga memilih beras medium agar hemat
D. Pemerintah harus memilih antara subsidi pangan dan irigasi
E. Konsumen membeli beras secara online

Jawaban Benar: A, B, D
Pembahasan:
Kelangkaan tampak dari keterbatasan sumber daya (lahan berkurang), akibatnya harga naik dan pemerintah harus membuat prioritas. Pilihan C lebih menggambarkan perilaku konsumsi, dan E hanyalah cara distribusi.


Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar / Salah

1

Kelangkaan hanya terjadi di negara berkembang.

Salah – semua negara mengalami kelangkaan karena sumber daya terbatas.

2

Biaya peluang berarti tidak ada yang dikorbankan.

Salah – biaya peluang justru menunjukkan apa yang dikorbankan.

3

Kegiatan ekonomi rumah tangga hanya berupa konsumsi.

Salah – rumah tangga juga bisa berperan sebagai produsen (UMKM).

4

Produksi, distribusi, dan konsumsi adalah bagian dari kegiatan ekonomi.

Benar – ketiga hal tersebut adalah inti kegiatan ekonomi.


Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori (Sesuai–Tidak Sesuai)

Pertanyaan:
Cocokkan pernyataan dengan kategori Sesuai atau Tidak Sesuai dengan konsep biaya peluang.

No

Pernyataan

Kategori

1

Dana pembangunan jalan dialihkan untuk subsidi beras.

Sesuai

2

Semua kebutuhan terpenuhi tanpa pengorbanan.

Tidak Sesuai

3

Memilih membeli beras medium agar sisa uang dipakai transportasi.

Sesuai

4

Produksi beras meningkat karena teknologi.

Tidak Sesuai

Pembahasan:
Biaya peluang menekankan adanya alternatif yang dikorbankan. Pernyataan 1 & 3 menggambarkan trade-off, sedangkan 2 & 4 tidak menggambarkan konsep pengorbanan pilihan.


Level Kognitif: Penalaran (Reasoning)

Stimulus Autentik (170+ kata):
Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi meningkatkan permintaan terhadap pangan, energi, dan layanan publik. Namun sumber daya seperti lahan, air bersih, dan energi fosil terbatas. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk subsidi pangan, pembangunan jalan, dan peningkatan kualitas pendidikan. Pada saat yang sama, harga BBM dunia mengalami kenaikan sehingga mendorong biaya transportasi naik dan berpotensi menyebabkan inflasi. Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menambah subsidi BBM. Keputusan ini membuat anggaran pembangunan infrastruktur berkurang. Kondisi ini menggambarkan kelangkaan, yaitu terbatasnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan. Pemerintah harus mempertimbangkan biaya peluang, yaitu manfaat dari pilihan yang dikorbankan ketika memutuskan prioritas anggaran. Kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi harus berjalan seimbang agar tidak menimbulkan gejolak harga. Masyarakat juga dituntut melakukan konsumsi secara bijak agar keterbatasan sumber daya dapat diatasi secara berkelanjutan.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG) – Level Penalaran

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, keputusan pemerintah menambah subsidi BBM mencerminkan …
A. Tidak adanya masalah kelangkaan karena semua kebutuhan terpenuhi
B. Biaya peluang berupa pembangunan infrastruktur yang dikorbankan
C. Peningkatan produktivitas tanpa mengorbankan program lain
D. Peningkatan pendapatan nasional yang menurunkan inflasi
E. Pertumbuhan ekonomi tanpa konsekuensi kebijakan

Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Menambah subsidi BBM berarti dana infrastruktur berkurang → ini adalah biaya peluang.


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA) – Level Penalaran

Pertanyaan:
Dari stimulus, manakah pernyataan yang menunjukkan terjadinya kelangkaan?
□ Ketersediaan energi fosil terbatas
□ Anggaran pemerintah harus diprioritaskan
□ Inflasi terjadi akibat kenaikan harga BBM
□ Semua kebutuhan terpenuhi secara sempurna
□ Pemerintah menambah subsidi untuk menjaga daya beli

Kunci Jawaban: 1, 2, 5
Pembahasan:
Kelangkaan terlihat dari keterbatasan sumber daya (1), keterbatasan anggaran (2), dan pilihan prioritas yang harus diambil (5). Inflasi adalah akibat, bukan penyebab kelangkaan.


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah) – Level Penalaran

No

Pernyataan

Benar / Salah

1

Kelangkaan hanya terjadi di negara berkembang.

Salah – semua negara mengalami kelangkaan karena sumber daya selalu terbatas.

2

Biaya peluang adalah nilai dari alternatif yang dikorbankan.

Benar – ini adalah definisi biaya peluang.

3

Menambah subsidi BBM tanpa mengurangi anggaran lain tidak menimbulkan biaya peluang.

Salah – anggaran terbatas, sehingga pasti ada prioritas yang terpengaruh.


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai) – Level Penalaran

No

Kasus

Sesuai / Tidak Sesuai Konsep

1

Pemerintah mengurangi pembangunan jalan demi menambah subsidi pangan.

Sesuai – contoh penerapan biaya peluang.

2

Semua kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa pengorbanan.

Tidak Sesuai – bertentangan dengan konsep kelangkaan.

3

Kegiatan produksi, distribusi, konsumsi berjalan seimbang.

Sesuai – sesuai dengan konsep kegiatan ekonomi yang ideal.

4

Pemerintah tidak perlu menetapkan prioritas anggaran.

Tidak Sesuai – prioritas penting untuk mengatasi kelangkaan.

 

 

 

 

 

📑 Soal Latihan TKA Ekonomi – Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

Level Pemahaman

📌 Stimulus Umum

Harga minyak goreng di Indonesia sempat mengalami kenaikan pada tahun lalu. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa ketika harga berada di Rp 14.000 per liter, jumlah yang diminta masyarakat mencapai 120 juta liter per bulan. Namun saat harga naik menjadi Rp 20.000 per liter, jumlah yang diminta turun menjadi 90 juta liter per bulan. Sebaliknya, produsen menambah pasokan ketika harga naik karena mereka memperoleh keuntungan lebih besar. Pemerintah berupaya menstabilkan harga dengan menambah pasokan melalui operasi pasar dan subsidi bahan baku.
Fenomena ini menggambarkan hukum permintaan (hubungan terbalik antara harga dan jumlah yang diminta) dan hukum penawaran (hubungan searah antara harga dan jumlah yang ditawarkan). Pada suatu titik, jumlah yang diminta konsumen sama dengan jumlah yang ditawarkan produsen. Titik ini disebut harga keseimbangan (equilibrium price), yang penting untuk menciptakan pasar yang efisien dan adil bagi semua pihak.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, yang dimaksud dengan harga keseimbangan adalah …
A. Harga ketika produsen menurunkan jumlah barang
B. Harga yang ditentukan sepihak oleh pemerintah
C. Harga saat jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan
D. Harga ketika konsumen membeli lebih sedikit dari penawaran
E. Harga yang selalu lebih tinggi dari biaya produksi

Level Kognitif: Pemahaman
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Harga keseimbangan terjadi saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan sehingga pasar berada dalam kondisi seimbang.


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, manakah pernyataan yang tepat tentang hukum permintaan dan penawaran?
□ Jika harga naik, jumlah yang diminta turun.
□ Jika harga turun, jumlah yang diminta naik.
□ Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan naik.
□ Jika harga turun, jumlah yang ditawarkan naik.

Level Kognitif: Pemahaman
Kunci Jawaban:
1, 2, 3
Pembahasan:
Pernyataan 1 dan 2 menggambarkan hukum permintaan (hubungan terbalik harga–jumlah diminta). Pernyataan 3 benar untuk hukum penawaran (hubungan searah harga–jumlah ditawarkan). Pernyataan 4 salah karena penawaran justru turun jika harga turun.


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar/Salah

Pembahasan

1

Harga keseimbangan tercapai saat jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan.

Benar

Inilah definisi harga keseimbangan.

2

Jika harga lebih tinggi dari harga keseimbangan, akan terjadi kelebihan permintaan.

Salah

Harga terlalu tinggi menyebabkan kelebihan penawaran (surplus).

3

Hukum penawaran menyatakan jika harga turun maka penawaran naik.

Salah

Penawaran justru berkurang jika harga turun.

Level Kognitif: Pemahaman


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

Tabel Data Harga & Jumlah:

Harga (Rp/L)

Jumlah Diminta (juta L)

Jumlah Ditawarkan (juta L)

14.000

120

100

17.000

105

105

20.000

90

120

Pertanyaan:
Tentukan pernyataan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan data di atas:

No

Pernyataan

Sesuai/Tidak Sesuai

Pembahasan

1

Pada harga Rp 17.000, pasar berada pada kondisi seimbang.

Sesuai

Jumlah diminta = jumlah ditawarkan (105 juta liter).

2

Pada harga Rp 14.000, terjadi surplus barang.

Tidak Sesuai

Terjadi shortage karena jumlah diminta > jumlah ditawarkan.

3

Pada harga Rp 20.000, terjadi kelebihan penawaran.

Sesuai

Jumlah ditawarkan > jumlah diminta → surplus.

 

Level Kognitif: Penerapan (Applying)

Stimulus Autentik (untuk semua soal)

Pasar beras di sebuah kota mengalami perubahan harga dalam 3 bulan terakhir. Data berikut menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah yang diminta serta ditawarkan.

Harga (Rp/kg)

Jumlah Diminta (ton)

Jumlah Ditawarkan (ton)

9.000

1.200

800

10.000

1.000

1.000

11.000

900

1.200

12.000

850

1.300

Pemerintah kota mempertimbangkan kebijakan subsidi pupuk untuk menjaga harga beras tetap stabil dan terjangkau. Dengan subsidi, biaya produksi menurun sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan. Dampaknya, jumlah beras yang tersedia di pasar meningkat, sehingga harga beras diharapkan turun ke tingkat yang dapat dijangkau masyarakat.


Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Berdasarkan data pada tabel, harga keseimbangan pasar adalah …
A. Rp 9.000
B. Rp 9.500
C. Rp 10.000
D. Rp 11.000
E. Rp 12.000

Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Harga keseimbangan tercapai saat jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan, yaitu pada harga Rp 10.000 (1.000 ton).


Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Jika pemerintah memberikan subsidi pupuk sehingga penawaran meningkat, maka kemungkinan dampaknya adalah …

□ Harga beras turun mendekati harga keseimbangan baru
□ Jumlah beras yang tersedia di pasar bertambah
□ Konsumen membeli lebih sedikit beras
□ Kurva penawaran bergeser ke kiri
□ Produsen beras terdorong meningkatkan produksi

Kunci Jawaban: 1, 2, 5
Pembahasan:
Subsidi menurunkan biaya produksi → penawaran bertambah → kurva penawaran bergeser ke kanan → harga turun → produsen terdorong produksi lebih banyak.


Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar/Salah

1

Jika harga beras lebih rendah dari keseimbangan, akan terjadi kelebihan permintaan.

Benar

2

Harga keseimbangan terjadi saat jumlah diminta lebih besar dari jumlah ditawarkan.

Salah

3

Subsidi produksi akan mengurangi jumlah beras yang ditawarkan.

Salah

4

Kurva penawaran bergeser ke kanan ketika biaya produksi turun.

Benar

Pembahasan:

  • No. 1 benar karena harga rendah menimbulkan excess demand.
  • No. 2 salah karena keseimbangan berarti Qd = Qs.
  • No. 3 salah karena subsidi justru meningkatkan penawaran.
  • No. 4 benar karena biaya produksi turun meningkatkan penawaran.

Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori (Sesuai–Tidak Sesuai)

Pernyataan

Sesuai / Tidak Sesuai

Penurunan harga pupuk membuat kurva penawaran bergeser ke kanan.

Sesuai

Keseimbangan harga tercapai saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Sesuai

Jika jumlah yang ditawarkan lebih besar dari jumlah diminta, akan terjadi kelangkaan.

Tidak Sesuai

Kebijakan subsidi menyebabkan harga barang naik signifikan.

Tidak Sesuai

Pembahasan:
Dua pernyataan pertama sesuai karena menggambarkan teori ekonomi dasar. Pernyataan ketiga tidak sesuai karena kondisi tersebut disebut surplus, bukan kelangkaan. Pernyataan keempat tidak sesuai karena subsidi justru menurunkan harga.

 

Level Kognitif: Penalaran (Reasoning)

Stimulus Autentik

Dalam 3 bulan terakhir, harga cabai rawit di beberapa kota besar di Indonesia mengalami fluktuasi tajam. Bulan pertama harga rata-rata Rp 40.000/kg, naik menjadi Rp 60.000/kg di bulan kedua, lalu turun ke Rp 45.000/kg di bulan ketiga.
Kenaikan harga pada bulan kedua disebabkan oleh musim hujan panjang yang mengurangi hasil panen, sementara permintaan tetap tinggi karena konsumsi rumah tangga tidak berubah. Akibatnya, pedagang menaikkan harga untuk menyeimbangkan permintaan dengan stok yang terbatas.
Setelah panen raya di bulan ketiga, pasokan kembali meningkat sehingga harga menurun. Pemerintah sempat mempertimbangkan intervensi pasar dengan operasi pasar agar harga tidak terlalu tinggi dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Kasus ini menggambarkan pentingnya mekanisme permintaan dan penawaran dalam menentukan harga keseimbangan, serta bagaimana kebijakan pemerintah dapat memengaruhi pasar.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, kenaikan harga cabai pada bulan kedua terutama disebabkan oleh …
A. Penawaran meningkat tajam sementara permintaan menurun
B. Permintaan meningkat tajam sementara penawaran tetap
C. Penawaran menurun sementara permintaan tetap tinggi
D. Penawaran tetap sementara permintaan menurun drastis
E. Pemerintah melakukan subsidi harga cabai

Kunci: C
Pembahasan:
Harga naik karena penawaran (stok) menurun akibat gagal panen, sedangkan permintaan tidak berubah → terjadi kelangkaan relatif yang mendorong kenaikan harga.


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan harga cabai ke titik keseimbangan pasar adalah …
□ Mengadakan operasi pasar oleh pemerintah
□ Menambah pasokan cabai dari daerah lain
□ Mengurangi permintaan masyarakat melalui edukasi
□ Menurunkan biaya produksi dengan subsidi pupuk

Pilihan:
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 1, 2, 3, 4

Kunci: B (1, 2, 4)
Pembahasan:
Operasi pasar dan tambahan pasokan menambah kurva penawaran → harga turun ke keseimbangan. Subsidi pupuk menurunkan biaya produksi sehingga penawaran jangka panjang meningkat. Mengurangi permintaan bukan solusi utama karena konsumsi cabai bersifat kebutuhan pokok.


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar / Salah

1

Harga keseimbangan terjadi ketika jumlah diminta = jumlah ditawarkan.

Benar

2

Jika penawaran menurun dan permintaan tetap, harga cenderung turun.

Salah

3

Intervensi pemerintah melalui operasi pasar dapat menurunkan harga.

Benar

Pembahasan:
Harga keseimbangan adalah titik potong kurva permintaan & penawaran. Penawaran turun → harga naik, bukan turun. Operasi pasar menambah pasokan sehingga harga terkendali.


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

Petunjuk: Tentukan apakah kebijakan berikut sesuai atau tidak sesuai untuk menjaga stabilitas harga cabai.

No

Kebijakan

Sesuai / Tidak Sesuai

1

Pemerintah mengadakan operasi pasar untuk menambah pasokan

Sesuai

2

Pemerintah membatasi distribusi cabai hanya untuk kota tertentu

Tidak Sesuai

3

Subsidi transportasi bagi petani agar cabai cepat sampai pasar

Sesuai

4

Menaikkan pajak impor cabai saat harga naik

Tidak Sesuai

Pembahasan:
Operasi pasar dan subsidi transportasi membantu meningkatkan pasokan → harga turun. Membatasi distribusi dan menaikkan pajak impor justru memperburuk kelangkaan → harga makin naik.

 

📑 Soal Latihan TKA Ekonomi

Materi: Ekonomi Mikro & Makro
Sub-elemen: Pendapatan Nasional & Pembangunan Ekonomi
Indikator: Menghitung dan menganalisis pendapatan nasional

Level Kognitif : Pemahaman


Stimulus Umum (Autentik – 170+ kata)

Data berikut adalah gambaran sederhana perekonomian Indonesia pada tahun tertentu (dalam triliun rupiah):

Komponen

Nilai (T)

Konsumsi Rumah Tangga (C)

8.000

Investasi (I)

3.500

Pengeluaran Pemerintah (G)

2.800

Ekspor (X)

2.000

Impor (M)

1.500

Penyusutan

500

Pajak Tidak Langsung

300

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3% dan berfokus pada pembangunan infrastruktur. Data ini digunakan untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pendekatan pengeluaran. PDB merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai keberhasilan pembangunan ekonomi. Dengan PDB, dapat diketahui seberapa besar produksi barang dan jasa suatu negara dalam periode tertentu. Jika PDB meningkat, hal itu menandakan aktivitas ekonomi semakin tinggi. Namun, kualitas pertumbuhan juga penting — apakah pertumbuhan disertai pemerataan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Analisis pendapatan nasional membantu pemerintah menentukan kebijakan fiskal, moneter, dan strategi pembangunan jangka panjang.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Level Kognitif: Pemahaman

Hitung PDB menggunakan data pada stimulus!
A. Rp 14.800 triliun
B. Rp 15.000 triliun
C. Rp 16.000 triliun
D. Rp 17.800 triliun
E. Rp 18.000 triliun

Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
PDB = C + I + G + (X – M)
= 8.000 + 3.500 + 2.800 + (2.000 – 1.500)
= 16.000 triliun → Jawaban C.


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Level Kognitif: Pemahaman

Berdasarkan stimulus, manakah yang benar tentang arti penting PDB?
□ Menjadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara
□ Mengukur distribusi pendapatan secara rinci
□ Menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan
□ Menjamin pemerataan hasil pembangunan

Kunci Jawaban: 1 dan 3
Pembahasan:
PDB adalah indikator produksi nasional & pertumbuhan ekonomi, serta digunakan sebagai dasar kebijakan. PDB tidak menjamin pemerataan hasil pembangunan dan tidak mengukur distribusi pendapatan secara rinci.


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

Level Kognitif: Pemahaman

No

Pernyataan

Benar / Salah

1

PDB hanya menghitung produksi barang, tidak jasa.

Salah – PDB mencakup barang dan jasa.

2

PDB meningkat berarti kesejahteraan seluruh masyarakat pasti naik.

Salah – PDB hanya mengukur total produksi, bukan pemerataan.

3

Pendekatan pengeluaran menjumlahkan konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto.

Benar – ini rumus standar PDB.


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

Level Kognitif: Pemahaman

No

Kebijakan Pemerintah

Sesuai / Tidak Sesuai dengan Peningkatan PDB

1

Meningkatkan belanja infrastruktur

Sesuai – meningkatkan komponen G.

2

Membatasi investasi swasta

Tidak Sesuai – menurunkan komponen I.

3

Mempercepat ekspor dan menekan impor

Sesuai – meningkatkan X – M.

4

Mengurangi pengeluaran konsumsi pemerintah

Tidak Sesuai – menurunkan komponen G.

 

Level Kognitif : Penerapan

Stimulus Umum

Data berikut adalah ringkasan ekonomi Indonesia pada tahun tertentu (dalam triliun rupiah):

Komponen

Nilai (T)

Konsumsi Rumah Tangga (C)

9.200

Investasi (I)

3.500

Pengeluaran Pemerintah (G)

2.000

Ekspor (X)

1.500

Impor (M)

1.000

Pajak Tidak Langsung Neto

800

Penyusutan

600

Pemerintah menggunakan data ini untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) dan mengevaluasi pertumbuhan ekonomi. PDB yang tinggi menunjukkan peningkatan produksi barang dan jasa, yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi. Namun, jika pertumbuhan terlalu cepat tanpa pemerataan, kesenjangan pendapatan dapat melebar. Oleh karena itu, pemerintah harus menyeimbangkan antara pertumbuhan dan pemerataan agar tujuan pembangunan tercapai: meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.


Soal 1 – Pilihan Ganda Sederhana (PG, A–E)

Pertanyaan:
Berdasarkan data, berapakah nilai PDB menggunakan pendekatan pengeluaran?
A. Rp 14.200 triliun
B. Rp 15.200 triliun
C. Rp 16.200 triliun
D. Rp 15.800 triliun
E. Rp 14.800 triliun

Kunci: B
Pembahasan:
PDB = C + I + G + (X – M)
= 9.200 + 3.500 + 2.000 + (1.500 – 1.000)
= 15.200 triliun.


Soal 2 – Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Faktor yang dapat meningkatkan PDB riil adalah …
□ Kenaikan investasi swasta
□ Peningkatan ekspor bersih
□ Inflasi tinggi tanpa kenaikan produksi
□ Peningkatan produktivitas tenaga kerja

Pilihan jawaban:
A. 1, 2, 4
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 1, 2
E. 3, 4

Kunci: A (1, 2, 4)
Pembahasan:
Investasi, ekspor bersih, dan produktivitas mendorong output riil. Inflasi tanpa kenaikan output hanya menaikkan PDB nominal, bukan riil.


Soal 3 – Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar/Salah

a.

PDB dapat dihitung dengan tiga pendekatan: pengeluaran, produksi, dan pendapatan.

Benar

b.

Kenaikan PDB selalu berarti pemerataan pendapatan.

Salah

c.

Transfer payment (seperti bantuan sosial) termasuk dalam perhitungan PDB.

Salah

d.

PDB riil memperhitungkan pengaruh inflasi.

Benar

Pembahasan:
Hanya pernyataan a dan d benar. Transfer payment tidak dihitung dalam PDB karena tidak mencerminkan output baru, dan kenaikan PDB belum tentu merata.


Soal 4 – Pilihan Ganda Kategori (Sesuai–Tidak Sesuai)

Pertanyaan:
Cocokkan pernyataan dengan kategori:

  • (S) Sesuai
  • (TS) Tidak Sesuai

No

Pernyataan

Kategori

1

PDB tinggi dengan Gini Ratio rendah menunjukkan pembangunan merata

S

2

PDB nominal selalu lebih rendah dari PDB riil

TS

3

Peningkatan produksi pertanian menaikkan PDB

S

4

PDB hanya mencerminkan pendapatan sektor pemerintah

TS

Pembahasan:
PDB mencakup semua sektor (pemerintah, rumah tangga, perusahaan). PDB nominal bisa lebih tinggi karena efek inflasi. Produksi pertanian meningkatkan PDB.

 

Level Kognitif : Penalaran

📑 Stimulus Autentik

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 20.000 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan (tahun dasar 2010) mencapai Rp 12.500 triliun. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,2%, investasi meningkat 4,1%, sedangkan ekspor tumbuh 2,3% dan impor naik 1,8%. Pertumbuhan PDB tahun 2024 sebesar 5,1% lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,0%. Namun, sektor pertanian hanya tumbuh 2,1%, lebih lambat dibandingkan sektor jasa yang tumbuh 6,0%.
Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta per orang menandakan meningkatnya pendapatan rata-rata masyarakat. Walaupun demikian, masih terdapat tantangan: ketimpangan pendapatan (gini ratio 0,38), pengangguran terbuka 5,5%, dan distribusi pembangunan yang belum merata. Pemerintah terus mendorong pemerataan pembangunan melalui program hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur di luar Jawa, dan bantuan sosial bagi kelompok miskin.


1️ Soal Pilihan Ganda Sederhana (PG)

Pertanyaan:
Berdasarkan data, indikator pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 adalah …

A. Peningkatan gini ratio
B. Kenaikan PDB harga berlaku
C. Peningkatan PDB harga konstan sebesar 5,1%
D. Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta
E. Penurunan pengangguran terbuka

Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Pertumbuhan ekonomi dihitung menggunakan PDB harga konstan agar tidak terdistorsi inflasi. Data menunjukkan kenaikan 5,1%.


2️ Soal Pilihan Ganda Kompleks (MCMA)

Pertanyaan:
Berdasarkan stimulus, indikator yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat adalah …

□ Kenaikan PDB per kapita menjadi Rp 72 juta
□ Pertumbuhan konsumsi rumah tangga 5,2%
□ Gini ratio naik menjadi 0,38
□ Pertumbuhan sektor jasa 6,0%

Kunci: 1, 2, 4
Pembahasan:
Kenaikan PDB per kapita, konsumsi, dan pertumbuhan sektor jasa menunjukkan peningkatan kesejahteraan. Gini ratio naik artinya ketimpangan meningkat → indikator negatif.


3️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Benar–Salah)

No

Pernyataan

Benar / Salah

Pembahasan

1

PDB harga berlaku digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi riil.

Salah – untuk mengukur pertumbuhan ekonomi digunakan PDB harga konstan.

2

Pertumbuhan sektor jasa yang tinggi dapat meningkatkan kontribusi PDB.

Benar – semakin tinggi pertumbuhan sektor jasa, semakin besar kontribusinya pada PDB.

3

Kenaikan gini ratio menunjukkan pemerataan pendapatan semakin baik.

Salah – semakin tinggi gini ratio, ketimpangan semakin buruk.


4️ Soal Pilihan Ganda Kategori (Sesuai – Tidak Sesuai)

Pertanyaan:
Cocokkan indikator berikut dengan kategori yang tepat:

Indikator

Sesuai / Tidak Sesuai sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi

a. PDB harga konstan

Sesuai – mengukur pertumbuhan riil.

b. PDB harga berlaku

Tidak Sesuai – dipengaruhi inflasi.

c. Gini ratio

Tidak Sesuai – indikator ketimpangan, bukan pertumbuhan.

d. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga

Sesuai – mendorong pertumbuhan PDB.

e. Jumlah pengangguran

Tidak Sesuai – indikator tenaga kerja, bukan ukuran pertumbuhan.

 

 Kalau perlu file lengkap dapat berkunjung ke https://www.wetyyuningsih.com/2025/09/soal-latihan-tka-ekonomi.html

Comments